Anda di halaman 1dari 5

SOAL ULANGAN BAHASA INDONESIA

KELAS 9 SEMESTER 1
Pilihlah a, b, c,atau d sebagai jawaban yang paling benar!

1. Unsur pembangun cerpen dari dalam, antara lain sebagai berikut,kecuali……


a. Tema c. Amanat
b. Penokohan d. Nilai Kehidupan

2. Struktur yang mengarah pada klimaks yang mulai mendapatkan pemecahan sehingga mulai tampak
penyelesaian disebut ....
a. Orientasi c. Evaluasi
b. Penyelesaian d. Komplikasi

3. Untuk ... Sarjo mempersilakan Pak Sukardi beserta anak buahnya untuk masuk ke rumahnya
melihat tanaman koleksi Sarjo sekaligus mampir untuk beristirahat. Pak Sukardi kaget melihat
koleksi Sarjo. Ternyata Sarjo memiliki bonsai yang lebih banyak daripada koleksi di
rumahnya."Mas, saya ingin membeli bonsai yang berpot besar itu!" "Sudah Pak, ambil saja! Saya
sudah sejak kecil mengumpulkan ini semua."(Andi Dwi Handoko, "Bonsai")

Karakter tokoh Sarjo dalam kutipan teks tersebut adalah ....


a. ramah, telaten, dermawan
b. ceroboh, malas, kaya
c. rajin, pemarah, teliti
d. cermat, pelit, perhitungan

4. Aku duduk sendirian di halte depan sekolah menunggu angkot yang akan mengantarku pulang.
Kini aku harus membiasakan diri karena tak ada lagi mobil mewah dan sopir pribadi.(Utami
Panca Dewi, "Luka Hati Sabrina").Latar tempat kutipan teks cerpen tersebut adalah ....
a. halte depan sekolah
b. depan rumah
c. terminal

d. di halte dekat rumah

5. Ia sendiri tersenyum basah, mengenakan toga dan memegang ijazah kelulusan. Rambutnya telah
dipotong pendek. Alangkah syahdunya subuh itu datang sementara suara sember masih saja
terdengar dari tape recorder yang disetel penjual roti bakar.
Nilai yang menonjol dari kutipan teks tersebut adalah ....
a. pendidikan
b. agama
c. budaya
d. sosial

6. Kutipan 1
“ Cepat ke sini!”
“ Aku tidak mau!”
“ Kamu jangan nekat, ini sedang hujan lebat. Kamu akan sakit jika terus menerus jalan di tengah
hujan tengah malam begini.”
Aku tak memedulikan ucapannya.
Kakiku terus melangkah tanpa tahu ujung langkah akan berhenti dimana. Hatiku terlanjur
hancur.

Kutipan 2

Sebelum subuh Salena sudah bersiap. Dagangan sayurnya sudah lengkap di atas gerobak seperti
pasar tradisional mini. Setengah jam kemudian, datang pelanggan pertamanya sebelum ia
berkeliling. Bu Minah selalu menjadi pelanggan setianya sebelum ia berangkat dengan gerobak
sayurnya. Salena baru kembali ke rumah menjelang magrib.
Perbedaan penyajian pola pengembangan kedua teks cerpen tersebut adalah....
a. Kutipan 1 diawali dengan latar cerita, kutipan 2 diawali dengan aksi tokoh
b. Kutipan 1 diawali dengan aksi tokoh, sedangkan kutipan 2 diawali dengan garis besar tokoh
c. Kutipan 1 diawali dengan garis besar cerita, sedangkan kutipan 2 diawali dengan aksi tokoh
d. Kutipan 1 diawali dengan aksi tokoh, sedangkan kutipan 2 diawali dengan masalah yang harus
diselesaikan

7. Tadi malam, Hidayat berpikir panjang mengenai hidupnya dan rencana hidupnya. “Tak
mungkin aku terus-terusan begini, tidak menentu. Mesti ada sesuatu yang kukerjakan.
Mesti ada sesuatu yang lebih produktif daripada yang kulakukan sekarang. Tapi apa?
Modal tidak ada,” pikirnya. “Dalam keadaan seperti ini, yang harus kujual ialah jasaku,
tenagaku, dan pikiranku.”
Amanat yang terkandung dalam kutipan novel tersebut adalah ….
a. Setiap orang pasti memiliki rencana.
b. Hidup itu ada kalanya tidak menentu.
c. Kita tidak boleh menyerah pada keadaan.
d. Setiap orang perlu menjual jasanya, pikirannya, dan tenaganya.
8. Sebuah cerita dibangun dari dua unsur yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik
adalah ...
a. Unsur yang membentuk cerpen dari latar belakang pengarang
b. Unsur yang membentuk cerpen dari dalam
c. Unsur yang membentuk cerpen dari dalam dan luar
d. Unsur yang membentuk cerpen dari luar

9. Alur yang urutan peristiwa ceritanya tidak kronologis atau tidak berurutan disebut dengan
...
a. Alur progresif
b. Alur campuran
c. Alur tunggal
d. Alur berbalik

10. Struktur teks cerpen adalah ...


a. Orientasi - insiden - interpretasi
b. Orientasi - komplikasi - resolusi - koda
c. orientasi - komplikasi - evaluasi - resolusi - koda
d. orientasi - komplikasi - resolusi - interpretasi

11. Sarana pengekspresian watak, baik secara fisik maupun psikis dalam teks cerpen terdapat dalam ...
a. Orientasi
b. Latar
c. Abstrak
d. Komplikasi

12. Resolusi pada teks cerpen adalah tahapan di mana ...


a. Pengarang menghidupkan cerita dan meyakinkan pembaca
b. Berbagai kerumitan bermunculan
c. Konflik mencapai tingkat intensitas tertinggi
d. Konflik mencapai sebuah selesaian atau leraian

13. Struktur yang berisi pengenalan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya
peristiwa dalam cerpen terdapat dalam ...
a. Abstrak
b. Orientasi
c. Komplikasi
d. Deskripsi umum
14. Nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks cerpen terdapat dalam
struktur ...
a. Abstrak
b. Orientasi
c. Koda
d. Komplikasi

15. Perpaduan antara unsur-unsur yang membangun cerita sehingga merupakan kerangka utama
cerita disebut dengan ...
a. Alur
b. Latar
c. Tokoh
d. Sudut pandang

16. Hari ini cuaca begitu cerah suasana jiwaku yang penat karena setumpuk tugas. Namun,
sekarang aku harus mulai bangkit dari tidurku dan mandi karena pagi ini aku harus bekerja
keras. Latar waktu kutipan cerpen adalah ....
a. Pagi hari
b. Siang hari
c. Sore hari
d. Malam hari

17. Sebuah mobil colt berplat nomor merah berhenti persis di depan kedai kasur Alin. Murni
berdebar-debar, kalau-kalau orang yang turun dari mobil itu utusan hotel yang memesan
tiga puluh kasur single itu. Ia berusaha tersenyum dan menyembunyikan giginya yang
terlalu menonjol ke depan. Orang berpakaian pegawai itu juga tersenyum
membalas."Maaf, Bu. Saya pegawai ketertiban Balaikota. Apakah racun api Ibu masih
baik? Boleh saya periksa?"
Kata tercetak tebal tersebut mengandung makna....

a. bangunan tempat memproduksi barang


b. bangunan tempat berjualan
c. bangunan tempat menitipkan barang
d. bangunan tempat menumpuk barang

18. (1)"Apakah peranku bagimu, silumankah aku?" tak ada jawabmu, hanya angin berdesir di sekeliling
kita. (2)Bulan pucat tak bisa menyembunyikan senyumanmu demi melihat kerutan di dahiku.
(3)Biarlah menjadi rahasia alam akan apa yang kita rasakan ini. (4)Jangan lagi memaknainya,
menanyakannya atau mengharapkannya esok hari.
Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar malam hari terdapat pada nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

19.Seperti teman-temannya yang lain, sebenarnya Andi ingin sekali memberi hadiah untuk Tommy,
tetapi ia tidak enak hati meminta uang pada ibunya. Apalagi, ibu hanya diam ketika ia menyodorkan
undangan pesta ulang tahun Tommy kemarin. Saat itu, ibu sedang duduk-duduk di beranda sambil
memandangi matahari yang mulai tenggelam. Diamnya ibu, pertanda ibu belum punya uang untuk
membeli hadiah. Andi sadar, sejak ayahnya meninggal tiga tahun yang lalu, ia dan ibunya memang
harus hidup hemat.
”Ah masa iya aku tak bisa memberi hadiah untuk Tommy temanku?” gumam Andi seraya bangkit
dari tempat tidur pembaringan. Ia beranjak menuju meja belajarnya. Dimatikannya lampu tidurnya
dan digantinya dengan lampu belajar. Ia mengambil secarik kertas, pensil, dan spidol warna-warni.
Tangannya mulai mencorat-coret. Kini, ada senyum menghiasi bibirnya, “Besok pagi, aku sudah
punya hadiah untuk Tommy.”
Amanat yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah ...
a. Kita harus menyesuaikan diri di mana pun berada.
b. Tidak ada kata terlambat untuk memaafkan.
c. Pikir dulu sebelum bertindak, sesal kemudian tidak berguna.
d. Kita harus menghormati ibu yang telah melahirkan.

20. “Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada
saya, sebab ….”
“Mana bias keliru?” si pegawai menyela dengan cepat.
“Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah angka yang tertulis
dalam pos wesel saya.”
“Coba saya liat dulu, Saya masih ingat nomor pos wesel Saudara.” Si pegawai lalu memeriksa salah
satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya,”Nah ini, wesel nomor
satu empat tujuh dengan tanda C. Jumlah uang:tiga ratus rupiah. Apa yang keliru? Bukankah tadi
Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?”
“Tidak,”jawab laki-laki itu.” Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar kertas ratusan,
tapi empat lembar. Jadi, empat ratus rupiah yang saya terima tadi.”
“Oh,, kalau begitu saya keliru. Benar-benar keliru,” kata si pegawai akhirnya dengan kemalu-
maluan.”Maklum banyak kerja. Lagi pula lembaran-lembaran uang itu masih baru hingga mudah
saja terlengket karenanya. Jadi, Saudara mau kembalikan uang yang seratus rupiah kepada saya,
sekarang?”
“Betul, Saya akan mengembalikannya kepada Nyonya ….”
“Nona!” sela si pegawai cepat.
Kutipan cerpen tersebut bertema ….
a. Keberanian pegawai mengakui kekeliruan.
b. Kejujuran seseorang dalam hidup.
c. Kehati-hatian pegawai terhadap seseorang.
d. Kebaikan seseorang terhadap pegawai pos

Anda mungkin juga menyukai