Anda di halaman 1dari 9

Teks Moderator

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.


Kami akan mengulik sebuah cuplikan Film yang berjudul “Kartini 2017”
Saya Muh. Ramdan Fajdu’ani sebagai moderator yang akan membimbing
jalannya presentasi kami pada hari ini.

(diperkenalkan secara individu)


Ada pun anggota kami terdiri dari :

1. Muh. Ramdan Fajdu’ani(21) sebagai moderator, &


penyaji materi.
2. Muhammad Alif Irfan A. (18) sebagai peraga.
3. Imam Syafi’i (15) sebagai peraga.
4. Rafeyfa Deliya Syellbaski (29) sebagai peraga &
penyaji materi.
5. Afirdo Bagas Pratama Bagas (02) sebagai penyedia
perlengkapan.
6. Fahmi Idris (10) sebagai _____

(bila anggota kelompok 4 hadir semua tidak perlu dibacakan keaudiens)


Dan anggota kelompok kami yang tidak dapat hadir, yaitu :
 _________

Sebelum saya membacakan materi selanjutnya mari kita lihat vidio


cuplikan berdurasi 5-10 mnt yang sudah kami pilih.(sekaligus
menampilkan vidio yang sudah dibuat/diperagakan oleh tim.)

Baik itulah vidionya, selanjutnya kepada penyaji dua silahkan untuk


memberikan materi terkait.- selesai.

Selanjutnya yaitu sesi tanya jawab, bagi teman2 yang kurang


memahami materi yang telah disampaikan oleh penyaji. Dipersilahkan
untuk bertanya dan mengangkat tangan terlebih dahulu.

Hikmah / pesan tersirat yang terdapat pada film ini yaitu Berani

1. Nentuin Arah Hidup

Film Kartini yang dibuat sama Hanung Bramantyo ini punya banyak pesan,
khususnya buat cewek-cewek yang lagi ngejalanin dan ngarungin hidup.
Aihhhh. Kartini jadi sosok yang bisa nentuin arah hidupnya sendiri.
Nah, kamu juga bisa nih nentuin jalan hidup yang dipingin. Misal,
pengen jadi atlet atau instruktur yoga. Bisa ko mulai latihan tiap hari
dari nonton Youtube, baca buku, sampe beli perlengkapannya. Bisa mulai
latihan yoga dengan beli matrasnya aja dulu. Sssttt, pilih matras
yoganya yang bikin kamu nyaman juga ya.

2. Banyak Belajar, Banyak Tau

Dian Sastrowardoyo, pemeran utama di Film Kartini nunjukin kita banyak


hal, salah satunya cewek bisa belajar apapun. Mba Dian ngasih unjuk
kemampuan bahasa Belanda nya yang fasih. Belum pada tau kan? Maknaya
kalo cewek belajar banyak hal itu bagus banget malah. Belajar resep
baru, belajar bahasa baru, bahkan belajar hal baru lainnya.

3. Jangan Malu Buat Berkarya

Di jaman yang udah terang benderang ini, punya karya sendiri emang jadi
kebanggaan banget. Apalagi sekarang udah mulai banyak perempuan yang
punya karya keren dan mendunia. Berkarya terus bisa ngeinspirasi orang
lain tuh keren banget, apalagi kalo berkarya sesuai passion kamu.

Ketiga pesan film Kartini ini related banget kan apalagi buat cewek-
cewek yang masih overthinking sendiri di tahun 2021. Kartini bisa
banget jadi contoh kalau cewek-cewek juga bisa.

Page 2
Jl. Hayam Wuruk No. 145, Krajan.
Jember
Jum’at, 22 Juli 2022

FILM BHS. JAWA : “KARTINI 2017”

BABAGAN Nyemak cuplikan Film BHS. JAWA kanthi irah-


irahan
“KARTINI 2017”

ANGGOTA 1. Muh. Ramdan Fajdu’ani(21)


2. Muhammad Alif Irfan A. (18)
3. Imam Syafi’i (15)
4. Rafeyfa Deliya Syellbaski (29)
5. Afirdo Bagas Pratama Bagas (02)
6. Fahmi Idris (10)

TUGAS MUH. RAMDAN F


ANGGOTA Moderator, & Alur Cerita.

RAFEYFA, ALIF, & IMAM


Peraga.

RAFEYFA
Pemaparan Materi.

BAGAS
Penyedia perlengkapan.

SEKOLAH SMAN 04 JEMBER


Jl. Hayam Wuruk No. 145, Krajan, Sempusari, Kec.
Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68131

Page 3
Pendahuluan
Film merupakan salah satu produk dari media massa, film juga
merupakan media hiburan dan merupakan salah satu cara berkomunikasi
yang menampilkan gambar ( visual ) dan suara ( audio ) secara bersamaan
atau biasa disebut media massa audio visual seperti pada Televisi.
Selain itu film ditampilkan pada khalayak luas dan film mampu
menyampaikan pesan secara mudah dengan adegan – adegan yang
diperagakan.

Saat ini banyak orang yang memilih media massa yang satu ini
karena dianggap mudah dan lebih meyenangkan dalam menangkap pesan yang
ada, pesan yang disampaikan macam – macam, ada berupa perasaan yang
dirasakan si pemeran utama, akibat yang terjadi saat melakukan suatu
kebaikan atau keburukan sebuah perbuatan dan ada juga pesan moral yang
ingin disampaikan dan masih banyak lagi. Banyak kategori genre yang ada
pada dunia perfilman misalnya film yang menceritakan tentang tokoh
pahlawan, cerita rakyat pada jaman dahulu, film yang mengangkat cerita
tentang kisah nyata, film yang menceritakan kehidupan sehari – hari dan
masih banyak lainnya.

Page 4
Alur Cerita
Film iki minangka crita nyata perjuangan Kartini, pahlawan
wanita paling populer ing Indonesia. Ing Indonesia awal taun 1900
Masehi, wanita ora diijini oleh pendidikan sing luwih dhuwur, sanajan
kanggo para bangsawan. Nalika semana wanita bangsawan Jawa mung
dikarepake dadi Raden Ayu lan rabi karo priya kang luhur. Kartini
tansaya gedhe weruh langsung kepriye ibu kandunge, Ngasirah, dadi wong
bobrok ing omahe dhewe, dianggep pembantu mung amarga ora duwe darah
bangsawan.

Bapake, Raden Sosroningrat, sing tresna marang Kartini lan


kulawargane uga ora kuwasa nglawan tradhisi jaman semana. Kartini
berjuang seumur uripe kanggo memperjuangake hak sing padha kanggo kabeh
wong, lan hak pendidikan kanggo kabeh wong, utamane kanggo wanita. Karo
adhine loro, Roekmini lan Kardinah, Kartini mbangun sekolah kanggo
wong-wong miskin lan nggawe lapangan kerja kanggo masyarakat Jepara lan
sekitare. Film Kartini mujudake lelampahan emosional saka tokoh Kartini
kang kudu nglawan tradhisi kang dianggep sakral lan malah nglawan
kulawargane dhewe kanggo memperjuangake hak sing padha kanggo kabeh
wong ing Indonesia.

Arti Teks (Tidak Perlu Dibaca keAudiens/penonton)


Film ini adalah kisah nyata perjuangan Kartini, pahlawan wanita
yang paling populer di Indonesia. Di Indonesia awal tahun 1900 Masehi,
Wanita tidak diperbolehkan memperoleh pendidikan yang tinggi, bahkan
untuk para Ningrat sekalipun. Wanita Ningrat Jawa saat itu hanya
diharapkan menjadi Raden Ayu dan menikah dengan seorang pria Ningrat.
Kartini tumbuh dengan melihat langsung bagaimana Ibu Kandungnya,
Ngasirah menjadi orang terbuang di rumahnya sendiri, diangggap pembantu
hanya karena tidak mempunyai darah ningrat.

Ayahnya, Raden Sosroningrat, yang mencintai Kartini dan


keluarganya juga tidak berdaya melawan tradisi saat itu. Kartini
berjuang sepanjang hidupnya untuk memperjuangkan kesetaraan hak bagi
semua orang, dan hak pendidikan bagi semua orang, terutama untuk
perempuan. Bersama kedua saudarinya, Roekmini dan Kardinah, Kartini
membuat sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan kerja untuk
rakyat di Jepara dan sekitarnya. Film Kartini ini adalah perjalanan
penuh emosional dari sosok Kartini yang harus melawan tradisi yang
dianggap sakral bahkan menentang keluarganya sendiri untuk
memperjuangkan kesetaraan hak untuk semua orang di Indonesia.

Page 5
Transkrip
Kartini

menit : 36.35 - 42.07 (5,72 mnt)/ 0,57 Jam

Roekmini : " tempene uwes nil?


Kartini : " yowis toh, iki gari tutup e wae kok "
Roekmini : " ojo nganti kurang loh "
[ Slamet dan Busono memasuki dapur secara tiba tiba ]
kakak laki : " kanggo sopo masakan kowe ? "
Roekmini : " Mas selamet, busono "
[ Roekmini memberi salam ]
kakak laki : " kanggo sopo ?! "
kartini : " kangge Mvr Ovienk-soer kang mas "
Busono : " bener toh mas?, gunjingan para prio iku bener toh ?, kandani
kok! "
[ Kardinah memasuki dapur sambil membawa 2 tutup dari ayaman. Satu ia
letakkan diatas kepala, yang satu lagi ia pegang di tangannya ]
Kardinah : " nil kanggo tutup iki wae! "
[ Kartini memberi isyarat kepada Kardinah nya bahwa Slamet dan  Busono
nya sedang berada di dapur ]
Kardinah : " gusti allah "
[ kardinah yang terkejut selanjutnya langsung memberi salam ]

Slamet : " Saya dan Dimas Busono mohon izin untuk ikut membantu romo
menjaga adik adik, sambil menunggu surat rekomendasi saya menjadi
bupati dari Residen Sitjhoff
[ Slamet berbicara kepada romo ]
Romo : " Yo, iyo wes ". Romo menyetujui ajuan dari Slamet
[ Romo kemudian berbicara kepada Mulyono ]
Romo : " ngombeo - ngombeo "

Kartini : " Pak gerbange dibuka "


[ kartini dan adik adik nya menuju gerbang dengan menaiki kereta kuda ]
Pak atmo : " TUTUP TUTUP, sek sek tutup "
[ pak atmo berlari ke arah gerbang ]
Kartini : " ono opo pak? "
Pak atmo : " Dalem seweu Doro Ajeng kulo pundawe doro Slamet.... nan
dalem mboten kepareng medal sangking kabupaten "
kartini : " aku mau ngeterke tulisanku, jeng arep terbit sesuk nang
omahe Mvr Ter Horst "
Pak atmo : " kulo ki mawon sing ngateraken Doro Ajeng "
[ kartini dan kedua adiknya menatap satu sama lain dengan heran ]
Roekmini : " wis wis " [ berbisik ]
[ kartini memberikan surat kepada pak atmo ]
Pak atmo : " balik. Pak rene cepet di ewangi "
[ Pak atmo melambaikan tangannya memberi isyarat mundur agar kereta
kuda kembali ke dalam rumah dan tidak jadi keluar dari kabupaten ]

[ Slamet membuka isi surat kartini ]


kakak laki : " diobong!, jangan sampe profesor ngerti kalo putri
kerajaan Sosroningrat jadi gadis liar pemikiranne "
pelayan : " enggeh doro "
[ pelayan pergi meninggalkan Slamet untuk membakar surat Kartini ]

Page 6
[ Kartini, Kardinah dan Roekmini sedang duduk diatas dinding ]
kartini : " Raiso iki, awak e dewe ora iso meneng wae iki "
Roekmini : " kita kudu piye ? "
kartini : " aku kudu ngabarke nyonya Ovienk-soer iki "
Kardinah : " lah terus piye carane? "
[ kartini kemudian menoleh ke arah Mulyono yang sedang bermain wayang
diikuti oleh Kardinah dan Roekmini. Mereka bertiga kemudian mulai
terpikir sebuah rencana ]

Kardinah : " ayo! " [ kardinah menarik tangan adik laki laki nya menuju
Kartini dan Roekmini ]
Kardinah : " nil, dik mi "
kartini : " keneh keneh, keneh le tak kandani. Kowe etok etok e
ngaterke panganan kesenengane Mvr Ovienk-soer!  ning sing paling
penting.... kekno layang iki, ngerti ? "
adik kecil : " ngerti mbak yu "
[ kartini menyisip kan * surat * di bawah baju adik laki lakinya ]

[ kereta kuda datang menjemput adik, adik dan Yu berlari kecil ke arah
kereta kuda ]
Pak Atmo : " Doro, doro mulyono bari nak pundi? "
Mulyono : " ngaterke iki "
Pak Atmo : " wonten daleme pun sinten?
Mulyono : " Nyonya Ovienk-soer "
Pak Atmo : " Oh, kulo ke mawon sing ngateraken "
mbak yu : " hehh iki wong di dawuhi kok yo.. "
( Yu berbicara kepada Pak Atmo )
Pak Atmo : " Wiss gausah melu melu! "
( Pak Atmo berbicara dengan nada kesal ke Yu )
Pak Atmo : " Doro pun mundur mawon "
mbak yu : " Sampeyan iku prepun toh ? "
Pak Atmo : " Bali ! , diatur kundur? "
[ Yu dan Mulyono masuk kembali kedalam rumah ]

[ Kartini, Kardinah dan Roekmini sedang mengawasi apa yang terjadi dari
balik pintu ]
Kardinah : " duhh celoki iki.."
Roekmini : " Bubar kuabeh "
( Kardinah dan Roekmini berbicara dengan nada kesal )

[ Pak Atmo tiba di rumah Mvr Ovienk-soer ]


Pak atmo : " Nuwun, Nuwun Nyonya "
[ Mvr Ovienk-soer kemudian keluar dari rumahnya, Pak Atmo langsung
memberikan makanan dari Kartini kepada Mvr Ovienk-soer ]
Pak Atmo : " Maaf Nyonya, ada titipan dari Doro Ajeng Kartini "
Mvr Ovink-soer : " ( berbicara bahasa belanda ) Terima Kasih, tunggu
sebentar saya akan kembalikan wadah ini "
Pak Atmo : " Inggih, Nyonya "

[ Slamet dan Busono memanggil Mulyono untuk menggeledah nya, dan


menemukan sebuah surat yang disipkan didalam baju Mulyono. Surat
tersebut ternyata tidak berisi apa apa melainkan hanyalah sebuah kertas
kosong ]

[ Nyonya Ovienk-soer yang sedang memindah kan makanan dari Kartini


kemudian menemukan secarik surat yang dilapisi oleh daun pisang didalam

Page 7
makanan yang dikirimkan oleh kartini, yang berisi ( dalam bahasa
belanda ) " Ibu, tolong saya. Saya dikurung oleh kakak saya ". ]

[ Slamet dan Busono yang bingung lantas melihat ke arah Kartini,


Kardinah dan Roekmini yang sedang bermain cublak cublak sueng bersama
salah satu pembantu mereka. Kedua kakak laki laki kartini itu melihat
kebingungan ke arah 3 bersaudari tersebut ]

[ kartini, Kardinah, Roekmini sedang bermain ]


Yu : " Pasti Doro Roekmini ". Yu menebak
Roekmini : " Salah! "
Yu : " Aduh. Semua salah "
Kartini, Kardinah, Roekmini berbicara serentak : " Pajetee "
[ 🎶 Lanjut bernyanyi 🎶 ]
Yu : " Doro Kardinah " . Sambil menunjuk kearah Kardinah
Kartini, Kardinah, Roekmini : " Salahh ". Ujar mereka bertiga serentak,
sambil tertawa kecil
Yu : " Salah meluluu ". Ucap Yu dengan nada sedikit kesal

Page 8
Pemeran Utama
Dian Sastrowardoyo (Kartini)
Diandra Paramitha Sastrowardoyo
Lahir 16 Maret 1982 (umur 40)
Jakarta, Indonesia
Nama lain Dian Sastrowardoyo
 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas
Indonesia (Sarjana)
Almamater
 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (Magister)

 Pemeran
 model
Pekerjaan  penyanyi
 produser

Tahun aktif 1996–sekarang
Maulana Indraguna Sutowo
Suami/istri
(m. 2010)
Anak 2
Kerabat Sunario Sastrowardoyo (kakek)
Penghargaan Daftar penghargaan
Karier musik
 Jazz
Genre  pop

Instrumen Vokal
Label Demajors
 Candra Darusman
 Diskoria
Artis terkait
 Tompi

Tanda tangan

Page 9

Anda mungkin juga menyukai