Alamat :
Edi Rusdiana Kedung Halang Wates Rt.03, Rw.01 No. 65 Desa Sukaresmi Kec.Tanah Sareal Bogor 16165 HP. 087870063607
SINETRON
( Sinema Elektronik )
Page 2
P P
Cerita
ADEPOKA ILAT
ENCAK
N S C
IMANDE
ini memberikan teladan bagi kita, setiap perbuatan yang merendahkan seseorang apalagi teman sendiri itu bukanlah perbuatan yang terpuji dan hinalah orang tersebut, karena di mata Allah bukanlah harta yang jadi ukuran, tapi ilmu, dan derajat manusia sama, kecuali Ketaqwaannya.
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 3
da seorang wanita yang telah ditinggal orang tuanya sejak kecil, dia dalam kehidupannya tidak merasa terbebani oleh keadaan, dia mampu membuat hidupnya terasa berguna, sejak dia bergabung dengan perguruan pencak silat cimande dan disanalah hidupnya sangat berarti, mulai bisa mandiri kemudian bisa membantu dan menolong setiap orang yang memerlukan bantuannya.
alam perjalanan hidupnya, suatu ketika ada sebuah keluarga yang merasa kasihan dengan dia, karena keluarga tersebut telah mengetahui keadaan dia sebenarnya dari orang lain, sehingga akhirnya keluarga ini berniat untuk menjadikannya anak angkat.
D D
engan perasaan terharu Rohimah merasa ada orang yang sangat memperhatikan hidupnya, dia merasa sedih bagaimana kalau dia berada di keluarganya dulu seperti keluarga yang saat ini mau mengangkatnya anak angkat, dia sangat berterima kasih sekali kepada Bapak Yusuf dan Ibu Yosi juga sama anak anaknya, karena berkat anaknyalah dia bisa berada di rumah mereka sekarang ini.
M P
ulailah kehidupan Rohimah mulai membaik, dia mulai berada di lingkungan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, tidur dengan kasur yang empuk makan dengan makanan yang enak, itulah perasaan yang masih sangat dirasakan apabila orang tuanya masih ada. agi setelah membereskan dan menyiapkan sarapan buat keluarga Pak Yusuf, Imah berangkat ke sekolah dengan pamitan terlebih dahulu kepada Ibu Yosi, karena Ibu Yosi yang sudah bangun pada saat itu, kemudian siangnya Imah harus pergi ke padepokan tempat dia menuntut ilmu bela diri dari Bang kumis ( Gurunya ).
erkat belajarnya yang ulet dan tak mengenal lelah, Imah oleh Gurunya sangat dibanggakan karena mempelajari ilmu silat cimande ini sangatlah cepat dibandingkan dengan teman seperguruannya, karena kelebihannya itu Imah diangkatlah sebagai pelatih di padepokannya, dan tersiarlah ke seluruh desa, bahwa di padepokan ini ada seorang wanita yang telah menjadi pelatih dan
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 5
ohimah setelah melakukan puasa yang diperintahkan Gurunya untuk mempelajari ilmu baru dan sampai akhirnya selesai membuat kekuatannya bertambah dan rasa percaya dirinyapun kian kuat, karena dia yakin ilmu ini bisa membantu dan bisa dikombinasikan dengan ilmu silat yang telah dia kuasai, apakah ilmu baru yang telah dipelajarinya tidak lain adalah semacam ilmu tenaga
Page 6
Diakhir cerita ini ada hajatan di kampung dan mengundan beberapa perguruan silat yang ada di kampung tersebut, masing masing perguruan menampilkan muridnya untuk memperagakan jurus jurus andalannya, sebagai sesepuh yang ditunjuk oleh semua perguruan adalah Bang Kumis dari Perguruan Pencak Silat Cimande dan dari perguruan inilah yang sangat dikagumi semua penonton, siapa lagi yang berperan itu kalau bukan Rohimah. ohimah sangat berterima kasih kepada Gurunya ( Bang Kumis ) yang telah membimbing dan mambantu sekaligus melatih dia salama di padepokan ini, begitulah cerita wanita pendekar ini kami sajikan dengan harapan mudah mudahan cerita ini bisa menambah inspirasi dan menjadi tauladan buat pemirsa serta membuka cakra wala dunia dalam menjaga dan melestarikan budaya seni beladiri Nusantara ( Ilmu Silat Cimande ).
erima kasih kepada guru guru yang telah mengajar dan memberikan bekal kebaikan guna menjaga harkat dan martabat Bangsa.
Penulis
Edi Rusdiana
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 7
: Edi Rusdiana : Wanita Pendekar : Wanita yang memiliki ilmu bela diri :Seorang wanita yang sejak kecil sudah ditinggal orang tuanya, dalam perjalanan hidupnya sering mendapat perlakuan yang tidak baik dari temannya yang merasa hidupnya lebih baik dari kehidupannya, kemudian suatu saat ada keluarga yang mau menjadikan anak angkat itulah keluarga Pak Yusuf dan Ibu Yosi yang baik dan merasakan hidupnya menjadi lebih baik, itulah Rohimah.
Pak Yusuf : Suami Ibu Yosi Susan Dedi : Anak pertama Pak Yusuf : Anak kedua Pak Yusuf
Page 8
Tetangga
========== Ibu Nuri Sumi : Tetangga Ibu Yosi : Teman Rohimah ( tetangga )
Page 9
Bang Zabir : Kakak seperguruan Bang Kumis Bang Lukman Mbah Dukun : Guru Silat Rohimah ( Bang Kumis ) : Orang yang diminta tolong oleh Wati, Vivi dan Rani untuk mencelakai Rohimah
Page 10
Page 11
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Berbakti kepada orang tua Menjunjung tinggi Perguruan Membela kebenaran dan Melindungi yang lemah Patuh pada Pelatih Saling melindungi dalam satu perguruan Berbuat dan bertindak apabila terdesak Tidak mendahului apabila tidak didahului Bertahan apabila ada serangan Hormat dan patuh pada Guru
Dialog : =====
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 12
Wanita yang menjadi pelatih di Perguruan Pencak Silat Cimande dan Bang Kumis yang menjadi Guru Besarnya. Rohimah lari pagi sendirian sebelum berangkat sekolah, agar kekuatan fisiknya bertambah lebih baik lagi apalagi dia seorang murid sekaligus pelatih yang harus lebih baik dari muridnya
Awal cerita :
============== Rohimah : Assalamualaikum ... Bang Bang Kumis: Waalaikumussalam .... eh elu Rohimah ... ayo sini Gimana lu melatih semua murid - murid ... apa mereka bisa belajar dengan baik Rohimah : Alhamdulillah Bang ... mereka bisa mempelajarinya dengan baik ... berkat bimbingan Abang juga Bang Kumis:Syukur deh kalau begitu ... terus gimana belajar jurus jurusnya bisa kagak ... Abang pengen semua cepet bisa dan menguasai ilmu silat ini Rohimah : Sedikit sedikit atuh Bang ... kan mereka perlu belajar pelan pelan ... saya juga Bang sebagai pelatih pengen mereka cepet bisa Bang Kumis :Abang ini pengen sekali punya murid yang hebat ... bisa Abang turunin ilmu Abang ... biar nanti semua bisa seperti Abang ... terutama sama lu Rohimah Rohimah : Terima kasih Bang ... Abang udah mempercayai sama saya ... saya sanggup dan siap kalau Abang mau nurunin ilmu Abang sama saya Bang Kumis :Betul betul elu punya niat mulia ... mau belajar
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 13
FILM CERITA REMAJA silat sampai jurus terakhir ... padahal jarang lo perempuan mau belajar beginian Rohimah : Iya Bang ... anak buah Abang ada berapa perempuannya Bang Kumis :Pokoknya sedikit deh ... bisa diitung ame jari Rohimah : Oh gitu ... sedikit ya Bang perempuannya Bang Kumis: Pokoknya nanti Abang ajarin semua ilmu silat ini sama lu ... asal lu serius mau belajar Rohimah : Saya udah siap kapan Abang ngajarin ilmu silat jurus terakhir ini ... saya juga udah gak sabar pengen cepet bisa Bang Kumis :Bagus ... betul betul itu yang Abang harepin ... punya murid yang kuat banget kemauannya belajar silat Rohimah : Entar saya sama siapa Bang belajarnya ilmu silat jurus terakhir ... soalnya harus ada temen biar semangat gitu Bang Bang Kumis : Nanti Abang pikirin ... sama siapa lu belajarnya Rohimah : Saya juga kalau udah selesai menguasai ilmu silat ini ... akan diajarkan juga sama orang lain Bang ... biar ilmu ini bermanfaat ya Bang Bang Kumis :Wah ... betul juga niat kamu ... Abang setuju itu Rohimah : Biar ilmu silat Abang dikenal dan dipelajari oleh semua orang yang berminat mempelajarinya Bang Kumis : Sebelum ajal menjemput ... Abang pengen punya amal ... hanya ini yang Abang harepin ... ilmu silat ini biar dipelajari oleh semua orang
Page 14
Rohimah adalah wanita yang telah ditinggal orang tuanya sejak kecil, dia tinggal bersama keluarga Pak Yusuf sebagai anak angkat
Pak Yusuf : Bu ... gimana Rohimah tinggal sama kita ... apa dia merasa kerasan atau tidak ya tinggal disini Ibu Yosi : Ya mudah mudahan aja dianya betah Pak ... Ibu sih mengharap demikian Pak Pak Yusuf : Bapak juga demikian Bu ... anaknya sih baik ya Bu ... semoga saja dia bisa kerasan disini kalau menurut kamu gimana San ( Susan ) Susan : Aku sih Pak ... gak ada masalah ... aku merasa ada teman ... dan Rohimahpun orangnya baik- baik saja ... aku senang sama dia Pak Ibu Yosi : Kalau menurut kamu Ded ... gimana ... apa kamu merasa terganggu adanya Rohimah disini ... ? Dedi : Aku juga gak ada masalah Pak ... Bu ... yang penting kan dianya ... mau tidak tinggal bersama kita tidak Pak Yusuf : Baiklah kalau begitu kita sama sama tidak ada masalah dengan hadirnya Rohimah di rumah kita Ibu Yosi : Ya tinggal Rohimahnya sendiri ... Ibu sih merasa terbantu dia ada disini ... bantu bantu di dapur ... beresin rumah Pak Yusuf : Bapak juga merasa terbantu ... pagi pagi udah disiapin sarapan ... kopinya lagi Ibu Yosi : Nanti kita panggil saja Rohimahnya kesini ... tanya sama dia ... apa dia betah tinggal di rumah ini atau tidak
Page 15
Pak Yusuf
Rohimah
Ibu Yosi
Pak Yusuf : Ya sudahlah ... pokoknya kamu bantu bantu Ibu ya disini ... biar Ibu rada rada enteng kerjanya
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 16
FILM CERITA REMAJA Rohimah : Baiklah Pak ... kalau gitu permisi dulu Pak ... Bu ... saya ke dapur dulu ... Bapak mau dibikini kopi tidak Pak Yusuf : Gak dulu ah ... nanti Bapak kalau mau nanti minta dibikinin ya Ibu Yosi : Biasanya Bapak mau kopi ... Pak Yusuf : Nanti aja deh ... sekarang belum mau Rohimah : Pokoknya nanti Bapak kalau mau bikin kopi ... biar Imah saja yang bikin Ibu Yosi : IYa ... nanti bantu Ibu ya di dapur ... Ibu mau masak ... nanti ke dapur ya Rohimah : Iya Bu ... emang mau masak apa sih Bu Ibu Yosi : Kita masak buat Bapak yang enak ... Imah ini ya buat sayuran .... beresihin dulu yang bersih ya Rohimah : Emang Bu bapak kalau makan kesukaannya apa sih ... seperti sayur ... ya sayur apa ... biar Bapak merasa suka sama masakan kita Bu ... terutama masakan Ibu atau Imah
Ibu Nuri tetangga Ibu Yosi ada di luar ( suasana siang hari )
Ibu Nuri : ( Ibu Nuri ya tetangga yang dekat dengan tempat tinggal Rohimah ) Rasanya Ibu Yosi orangnya baik ... suka bergaul sama tetangga ... tapi kenapa ya hari ini tidak kelihatan .... apa dia sakit
FILM CERITA REMAJA kenal Ibu Nuri : Gimana ya .... emang orang nya begitu ... nanti deh saya bilangin supaya mau gaul sama tetangga Pak Yusuf : Saya juga pengen kenal sama suami Ibu Nuri ... biar akrab ... nanti kalau sudah akrab kan enak ngobrolnya ... betul tidak Bu Ibu Yosi : Betul itu Bu ... nanti kita ke rumah Bu Nuri ya Pak
Rohimah bantu bantu di rumah Ibu Yosi ... pagi mau berangkat sekolah
Rohimah : Bu ... Imah udah siapin semuanya ya ... buat saran Bapak ... Neng Susan ... Kak Dedi dan Buat Ibu ... Imah mau berangkat sekolah dulu ya Bu Ibu Yosi : Iya ... hati hati ya di jalan Rohimah : Ya Bu ... Assalamualaikum Imah berangkat dulu Ibu Yosi : Walaikumussalam ( Imah orangnya rajin ... semua udah disiapin ... Ibu jadi terbantu ada Imah di rumah ini ) Susan : Imah kemana ya Bu ... ? Ibu Yosi : Uuu ...Imah udah berangkat sekolah ... tuh udah Imah siapin buat sarapan kalian ... Ibu Bangga sama dia tadi Susan : Susan juga Bu ... ya mudah mudahan dia betah disini ya Bu ... gak seperti Dedi masih tidur jam segini Dedi : Eit ... aku udah bangun ... sebetulnya dari tadi ... dengerin Ibu sama Kak Susan ngobrol Susan : Emang ngobrol apa coba ... tahu gak kamu Dedi : Pasti ngomongin Imah ya ... aku sih dengarnya
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 19
FILM CERITA REMAJA begitu ... jangan bohong ayo : Bukan ngomongin Imah ... tapi ngomongin yang baik loh
Ibu Yosi
FILM CERITA REMAJA Dedi : Ya kalau mau belajar bukan sama Imah ... ya sama Bang Kumis lah ... dia kan Gurunya Imah ... yang ngajarin Imah Silat ... siapa takut ... aku mau juga Pak Yusuf : Coba saja tanya sama Imah ... bisa gak ngajarin kamu ... nanti kan Imah yang kasih tahu sama Bang Kumis nya Ibu Yosi : Ibu juga setuju aja ... kalau kalian mau belajar silat ... biar bisa jaga diri ... jangan cuma bisanya lari kalau ada apa apa ... he he he he Pak Yusuf : Contoh Bapak ... kalau ada apa apa hadapi dengan jantan ... Bapak tidak pernah lari ... ini namanya laki laki jantan donk .. alias jentel ... gitu Ibu Yosi : Al lah Bapak penakut gitu mau jadi sok jagoan ... dulu ada anjing ngamuk aja Bapak lari ... padahal anjing itu keselek tulang ... eh Bapak yang lari ... kirain mau ngejar Bapak ... ha ha ha ha Dedi : Ha ha ha betul Bu ... penakut benar ya ... memang gayanya sih boleh ... tapi Bapak penakut Susan : Susan juga gak percaya sama Bapak ... kirain Bapak pemberani .... hebat ... super ... eh tak tahunya penakut juga ... itu waktu ada kucing berantem ... bapak seperti terkejut ketakutan Ibu Yosi : Waktu ada anjing itu Ibu pura pura tidak takut ... karena anjing itu makin lama makin dekat ... terpaksa Ibu juga lari ... lantaran Bapak lari juga Dedi : Iya ya ... emang penakut semuanya Susan : Kalau Ibu penakut sih lumrah ... kan perempuan ... tapi kalau Bapak penakut ... udah deh mendingan tidur aja Pak ... ha ha ha
Page 21
Suatu ketika Rohimah lagi jalan sendirian ada yang coba mau jail dan menggoda Rohimah
Pemuda Rohimah Pemuda Rohimah Pemuda Rohimah Pemuda Rohimah : Hai cewek ... godain kita kita donk ... wah sinis Banget nih cewek ... mukanya kecut banget : ( Rohimah tidak menjawab ... pemuda itu dibiarin Saja sambil jalan dengan tenang ) : Hai ... kita dicuekin ... kita ganggu yu biar tambah Marah ... al lah cuek aja : Hei ... pemuda gila ... bisanya kalian cuma ganggu perempuan ... apa gak ada kerjaan lain ... SETAN : Al-lah cewek gini aja sok belagu ... sok jual mahal ... sok jadi jutek ... padahal dungu : Apa lu bilang ... kurang ajar lu ... kalau berani ayo lawan gue ... LU LAKI LAKI TOLOL TAHU : Wah KURANG AJAR ... sok bener cewek ini .... yo kita coba lawan ... masa kalah sama satu cewek gini : ( Rohimah berhati hati dan waspada ... karena pemuda itu mulai mau beraksi ) Aku harus hati hati nih ... kalau semua melawan gue bisa berabe juga ( Dengan sigap Rohimah membuka jurus Silatnya ... dengan pasang kuda kuda terlihat seorang pendekar wanita yang siap menyerang lawan ... akhirnya semua pemuda jadi keder dibuatnya ) : Wah ... wah ... hebat banget ... aduh jangan ... jangan ganggu dia ... cewek itu bisa beladiri : Pantang mundur menghadapi laki laki macam kalian ... ayo kalian maju ... ayo maju semua : ( Semua pemuda hanya termenung melihat gaya
Page 22
FILM CERITA REMAJA Rohimah seorang pesilat yang siap melumpuhkan lawan ) Rohimah : Ayo maju semua ... lawan aku ... ayo maju GOBLOK Pemuda : Ayo ... kita lari aja ... percuma kalau dilawan ... kita Bisa babak belur
Udin lapor sama Bang Kumis .... Rohimah sedang diganggu 6 pemuda
Bang Kumis : Mana Din Rohimahnya ... dimana ... ? kurang ajar tuh pemuda tengik ... beraninya ganggu murid gue ... panggil semua murid ... kita cincang tuh pemuda : Tadi sih disini Bang ... aku lihat 6 pemuda mau ngerjain Rohimah .... tuh tuh Bang ... Rohimah lagi dikeroyok sama 6 pemuda : Cepat Din bantu Rohimah ... anak anak semua maju ... kepung tuh pemuda SETAN .... kurang ajar
Udin
Bang Kumis
FILM CERITA REMAJA ... cincang sekalian ... wah kasihan Kak Imah ... tapi yakin Kak Imah gak bakalan kalah Bang Kumis : Rohimah kamu mundur ... ini bagian Abang ... ayo maju semua ... jangan berani sama murid gue ... ayo maju ( Bang Kumis kesal .... dia buka jurus mau menghajar semua pemuda itu ... dan pemuda itu semua babak belur ... KEPLAK ... GEBLUG ... GABRUG ) Murid Bang Kumis : Ayo bantu Kak Imah ... ayo Kak ... Kakak gak apa apa Pemuda : Ampuuuuun .... ampun Bang ... ampun Bang Kumis : Siapa yang suruh ganggu murid gue ... siapa ... ? kurang ajar ( Bang Kumis sambil ngemplang kepala pemuda satu persatu ) Pemuda : Ini Bang si Kodir yang nyuruh ganggu murid Abang ... elu sih mau ganggu segala ... nih akibatnya Kodir : Bohong Bang ... semuanya mau ganggu tuh cewek ... cuma iseng aja bang Bang Kumis : Apa ... ? cuma iseng kata luh ... SETAN LUH ... kalau ada apa apa dengan murid gue ... gue patahin batang leher luh nanti ( semua ditampar sama Bang Kumis )
Rohimah
FILM CERITA REMAJA tampangnya sih boleh ... tapi kurang ajar semua ... dasar pengangguran ( Rohimah deketin semua pemuda ... lalu semua pemuda ditampar satu persatu di depan Bang Kumis ... kata Bang Kumis ... hajar terus biar kapok ... biar nyaho ... Imah itu murid gue ) : Ayo hajar aja ... udah puas belum kamu Mah ... puasin aja ... Abang juga kesel lihatnya ... ayo semua sujud sama murid gue ... AYO ...!! : Iya Bang ... maafin gue Rohimah ... gak lagi lagi ( Tapi dalam hati semua pemuda masih ada rasa dendam ... awas nanti ketemu dimana aja ... gue kerjain lagi )
Bang Kumis
Pemuda
Beberapa hari kemudian ... Rohimah tidak menyangka 6 pemuda yang dulu ngerjain dikira udah tidak bakalan ganggu lagi ... ternyata perkiraan Rohimah salah.
Rohimah : Is . gimana ... katanya kamu mau ikut latihan ... kapan mulainya ... aku senang ada teman seperti kamu Is ... biar aku yang melatih kamu Iis : Iya ... tenang aja dulu ... aku sudah bilang sama orang tua ... mereka izinin aku ikut belajar silat sama kamu Rohimah : Aduh syukur banget .... Is aku ada teman latihan
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 25
FILM CERITA REMAJA ... cuma kamu yang bisa diajak ngobrol Iis : Bener nih kamu Mah yang akan melatih aku ... ? wah aku jadi tersanjung sama kamu Rohimah : Pokoknya aku mau melatih kamu ... asal Iis : Asal apa Mah ... ? mau apa ... ? coba sebutin ... kalau aku sanggup aku bisa nyanggupin ... tapi kalau tidak ... ya maafin aja Rohimah : Kamu memang sohib yang baik Is ... baru aku tes kamu tentang kesetiaan ... kamu masih mau Iis : Itulah teman setia Mah ... aku sih sebagai teman yang ingin teman aku itu bisa gembira ... cuma itu saja
Dari kejauhan 6 pemuda memperhatikan kedua wanita ( Rohiman dan Iis ), mereka sepertinya masih penasaran dan dendam
Pemuda
: Siiiit ... tuh cewek yang dulu kita kerjain ... kita habis dihajar sama Gurunya ... sekarang kita kerjain lagi ... ayo kita samperin Rohimah : Aku harus hati hati nih ... pemuda itu nyamperin aku Pemuda : Sepertinya si cewek tahu kita ... tapi kita jangan ketahuan maksud kita ... ayo kita ngumpet Rohimah : Is ... kita harus cepet jalannya ... kita lagi dikuntit sama tuh pemuda Iis : Mana Mah ... Mana ... lagi siapa pemuda yang nguntit kamu ... ? Rohimah : Pokoknya ada ... awas hati - hati
Page 26
Ke 6 pemuda tidak menyangka, bahwa Rohimah sebetulnya tahu gerak gerik semua pemuda itu ... perasaan Rohimah lain
Rohimah : Is ... kamu tahu gak ... lihat gak ... ke 6 pemuda yang ada disana ... mereka itu yang dulu ngerjain aku ... mungkin mau ngerjain lagi Iis : Yang mana ... dimana ... oh yang disana tadi ... emangnya mereka itu yang dulu ngerjain kamu .?. awas Mah harus hati hati Rohimah : Makanya aku dari tadi waspada ... kamu gak tahu ya aku gini ... aku sih curiga Iis : Kita harus cepet pergi dari sini ... nanti mereka ngejar kita Rohimah : Yo kita pancing ... supaya mereka masuk perangkap kita ... kita panggil semua murid ... juga Bang Kumis Iis : Aku duluan kesana ya ... kamu Mah biar disini dulu ... aku yang kasih tahu murid kamu
Pada saat Iis lari mau melaporkan keadaan ini sama Guruhya Rohimah, Rohimah keburu disantroni 6 pemua itu, lalu Rohimah melawan dan ke 6 pemuda tu mengepung Rohimah, namun Rohimah dengan tenang memancing musuhnya itu dengan satu gerakan.
Pemuda : Ayo kita kerjain ... mumpung gak ada temannya
Page 27
FILM CERITA REMAJA Rohimah : ( Waktu pemuda menyerang, dengan satu gerakan tangan diayunkan ke depan terpentalah semua pemuda itu dan merasakan adanya kekuatan di luar kemampuan mereka ) Pemuda : Aduh ... apaan sih ini ... kok bisa terpental gini ... kita diapain sih sama itu cewek ... kurang ajar SIA Rohimah : Ha ha ha .... rasain luh manusia TOLOL ... GOBLOK ... KURANG KERJAAN ( Rohimah ketawa terbahak bahak melihat lawannya terpental jatuh kesakitan ) Pemuda : Awas lu ya ... gue balas kau nanti
Iis lari ke padepokan ngasih tahu semua murid Imah sekaligus Bang Kumis juga
Iis : ( Mencari murid Imah di padepokan ... ketemu salah satu muridnya Imah dan langsung ngasih tahu, bahwa Imah ada bahaya lagi diawasi oleh 6 pemuda yang dulu pernah ngerjain Imah sekaligus ngasih tahu Bang Kumis ) Bang Kumis : ( Bang Kumis kaget ... marah sejadi jadinya ... kurang ajar itu pemuda gak kapok kapoknya gue hajar ... sekarang mau apa sih dia ... mau gue apain lagi ... apa gue patahin batang lehernya semua ) Ayo kita hajar mereka ... kalian terserah deh mau diapain mereka ... digebukin ... ditendang atau terserah kalian aja ... dipanggang juga boleh
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 28
FILM CERITA REMAJA Semua Murid : Kita harus cepat ... jangan sampe Kak Imah dikerjain ... udah kita ganyang aja semua ... biar aku yang ngadepin semua ... al lah sok luh ... bener luh berani ... ? : Tuh disana Imahnya ... kasihan dia sendiri ... dia diawasi pemuda itu : Oh ... jangan sampe ... Kak Imah harus kita bela ... jika perlu sampe titik darah penghabisan ... wah hebat tuh ... kayak jaman penjajahan : Tewak aja semua ... samperin sama kalian tuh pemuda kurang ajar
Bang Kumis
Ke 6 pemuda dikepung oleh semua murid Imah, ada perasaan takut dan ngeri dihajar oleh semua murid Imah
Rohimah Semua Murid Pemuda Bang Kumis Iis : Udah Bang ... udah dihajar aja ... terserah kalian mau diapain mereka : ( GEPLOK ... KEMPLANG ... JEGER ... ke 6 pemuda jadi bahan mainan murid Imah ) : Ampuuuuun .... ampuuuuun : MODAR SIA ... HAJAR TERUS ... BIAR BABAK BELUR ... BIAR BONYOK sekalian : ( Iis ngenalin diri sama Bang Kumis ) Kenalin saya Bang ... Iis teman sekolah Rohimah : Abang tahu tentang kamu dari Imah ... katanya kamu mau ikut latihan ya ... kapan ...? : Pokoknya orang tua udah ngizinin Bang ... cuma tinggal waktu aja Bang
Page 29
Bang Kumis
Iis
FILM CERITA REMAJA Bang Kumis : Baiklah ... Abang tunggu nanti di padepokan disana kan yang melatih Imah ... nanti juga kamu bakal dilatih sama Imah : Terima kasih Bang ...
Iis
FILM CERITA REMAJA Nina Karin Nina Karin Nina Karin : Iya sih ... belagu banget sih dia ... boleh kita kerjain anak begitu sok ... belagu lagi : Nanti kalau ada dia ... kita langsung aja tegur dia ... bilang sama dia ... lu disini jangan belagu : Apa dia mau digituin sama kita ... kalau marah gimana ...? : Goblok amat sih luh ... ya kita langsung aja kerjain ... biar dia malu : Wah betul tuh ... cara itu yang jitu ... ide bagus nih : Tuh ... tuh si Rohimahnya datang ... awas hati hati mulai aksi kamu
FILM CERITA REMAJA Karin Nina Karin Nina Karin Nina : Jangan banyak bacot lu ... ini sekolah gue tahu ... !! : Udah kerjain aja Rin ... cewek tolol gini ... biar tahu siapa kita : Rohimah sini luh ... sujud lu di kaki gue ... cepat ..!! : Ayo lu sujud di kaki Karin ... biar tahu siapa si Karin : Lu jangan sok ya disini ... Nin kalau orang ini belagu hajar aja ... biar gak macem macem : Ha ha ha ... Rohimah Rohiman kamu itu TOLOL ... GOBLOK ... BLOON ... makanya luh disini jangan sok belagu ... tahu
Iis teman Rohimah tahu, Rohimah dikerjain sama Karin dan Nina
Iis : Rohimah kenapa kamu ... habis dikerjain Karin sama Nina ya Rohimah : Iya gue dikerjain si Karin sama Nina ... mereka belum tahu gue ... awas ya gue kerjain lagi Iis : Iya Mah ... kerjain aja orang begitu memang kurang ajar ... semua mereka kerjain ... sepertinya sekolah ini punya mereka Rohimah : Pokoknya lihatin aja sama kamu Is ... kalau ada mereka kasih tahu gue ya ... ? Iis : Mah ... Rohimah ... tuh mereka kesini ... kamu pura pura lugu aja di depan mereka ... udah gitu baru kamu sentak ... jika perlu kamu kasih pelajaran
Page 32
Rohimah deketin Karin dan Nina ... Rohimah seperti anak yang lugu ( pura pura )
Karin : Rohimah mau apa luh kesini ... mau aku kerjain lagi Nina : Ya Rin ... kerjain lagi aja biar kapok sama kita Rohimah : ( Darah Rohimah tiba tiba mendidih mendengar kata kerjain lagi ) Kurang ajar kamu ya ... mau ngerjain gue ... gue tampar baru tahu kamu ya ... sini kamu Karin ... ini rasakan sama kamu ( rambut Karin sama Nina ditarik sama Rohimah ) Karin : Aduuuuh ... kurang ajar luh Rohimah ... awas lu ya Nina : Sakit tahu ... lu narik rambut gue ... awas ya Rohimah : Jadi luh pade mau apa hah, emang gue takut sama luh ... luh ( Rohimah sambil mendorong kepala kedua cewek itu ) ... GOBLOK ... TOLOL .. gue takut sama luh ... siapa yang jago disini ... gue tantang Karin : Hah ... ( Karin bengong jadi heran ) Nina : Wah ... ( Rohimah ternyata cewek hebat juga ) Gue kapok deh ngerjain dia ... elu sih pake mau ngerjain si Rohimah segala ... akibatnya kan gini Rohimah : Karin sini kau ... si Nina juga ... siapa yang jadi biang keladinya mau ngerjain gue hah ... ( Karin sama Nina saling lirik ) Karin / Nina : Iya kami minta maaf ... gak lagi lagi ngerjain luh Mah ... kami kapok deh
Page 33
Karin sama Nina minta maaf, dipaksa sama Rohimah di depan teman temannya supaya malu dan tidak lagi ngerjain sama siapapun Karin dan Nina dipermalukan oleh Rohimah di sekolah yang akhirnya Karin dan Nina merasa minder dan akhirnya banyak temannya yang tidak mau lagi berteman dengan mereka
Iis : Mah ... Rohimah kamu hebat bisa menaklukan cewek sok di sekolah ini ... hebat ... hebat aku acungin jempol sama kamu : Emangnya kenapa hah ... itu belum seberapa aku beraksi tahu kamu ha ha ha : Iya ya ... aku tahu ... kapan kapan aku belajar silat deh sama kamu ... boleh kan ... ? : Oh boleh boleh ... yang penting serius ok .. : Ok ... siap Master ha ha ha : Waduh pake master segala sekalian aja SUHU : Iya Suhu YO ... ha ha ha : Is ... kalau kamu mau belajar kapan kamu mau silahkan saja datang ke padepokan ... disana nanti ada Bang Kumis ... beliau Guru kami : Tapi kalau kamu Mah yang ngajarkannya ... aduh pasti aku senang ... sohib gitu lo yang Sang Masternya
Iis
Page 34
Page 35
FILM CERITA REMAJA Ibu Yosi : Ya kita kan harus bicara ... apalagi kalau ada masalah ... ya masalah apa saja Pak Yusuf : Betul tuh kata Ibu ... kita biasakan ngobrol ... tentang sekolah kamu ... atau apa saja Susan : Iya Pak ... boleh tuh ... membahas etika Bu ... gimana caranya bersikap ... atau bertingkah laku Dedi : Memang pelajaran itu tidak ada di sekolah tapi itu perlu sekali ... contohnya Bu kalau kita bertamu disuguhin minum Ibu Yosi : Seperti itu ... kalau kita mau minum ... permisi dulu ... terus waktu minumnya gelas dan tataknya diangkat ... gelas sama tangan kanan dan tatak sama tangan kiri ... begitu Susan : Iya Bu ya ... etika seperti itu perlu tahu ... jangan sampai dikatain ... TIDAK TAHU ETIKA
Page 36
FILM CERITA REMAJA Wati : Tapi kalian harus hati hati ... dia itu orangnya tidak bisa digertak ... dia pintar silat loh Vivi : Hah ... dia pintar silat ... wah .. wah gue takut deh .. takut dihajar sama dia Rani : Penakut amat sih luh ... buar gue yang hajar dia Wati : Benar luh berani ... jangan jangan luh juga takut Rohimah : ( Rohimah denger Wati, Vivi dan Rani mau ngerjain dia ) Hei ... sini luh ... bertiga sini ... mau ngerain gue ha ... kalian bertiga aja gue gak takut .,.. apa perlu kalian satu persatu gue hajar duluan Rani : Gak gak ... gak apa apa ... gue gak ikutan deh ... maafin gue deh Vivi : Gue juga gak ikutan ... ampun ... tuh Wati aja yang ngajak Rohimah : Wati ... sini luh ... katanya luh yang mau ngerjain gue ... Vivi sama Rani gua udah tanya sama mereka awas macam macam sama gue ... gak bakalan gue beri ampun ... SETAN luh Wati : Gak ... bukan .. bukan gue ... tuh si Vivi sama si Rani gue hanya ajak dia aja ... hu uh sial ... dasar cewek kampung Rohimah : Apa luh bilang ... gue cewek Kampung ... emang gue kenapa ... awas luh kalau jadi jagoan disini ... gue kejar lu semua .. GOBLOK ... SETAN luh ... siapa yang jadi jagoan disini ... gue tantang semua ... jangan mentang mentang gue anak kampung Wati : Gue kena batunya nih ... mau ngerjain ... eh malah dikerjain ... aku jadi takut sama dia Vivi : Kamu sih ... mau ngerjain si Rohimah segala ... dia kan pendekar ... gak ada yang mau usil sama dia
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 37
FILM CERITA REMAJA Rani : Kamu juga sih ... aku gak tahu dia pendekar ... kalau kita kerjain dia ... wah bisa berabe ... untung belum kita kejain : Udah kita minta maaf aja sama dia ... biar kita selamat di sekolah ini
Wati
Teman lain ada yang tahu ... ketiga cewek itu mau dihajar sama Rohimah ... karena mau ngerjain dia
Iis : Hajar aja Mah ( Rohimah ) ... biar mereka kapok ... siapa kamu sebenarnya ... sikat aja Mah ... cewek cewek itu memang kurang ajar : Iya memang gue mau hajar mereka ... biar mereka tahu gue sabenarnya ... KURANG AJAR LUH NGERJAIN GUE ... Wati, Vivi, Rani ... sini kalian ..!!! Kalian kan yang mau ngerjain gue .... : Ada apa sih Mah ... sampe kejadian begini : Coba tanya Is sama mereka ... kenapa bisa jdi begini : Kenapa kamu Wat ... kamu bikin masalah di sekolah ini ... wah hebat kamu ... gak tahu ya ... Rohimah itu bukan cewek sembarangan yang gampang kamu kerjain : Eng .. gak Is ... betul enggak apa - apa : Kau Vivi ... Rani ... gue mau tanya ... kalau gak jujur gue hajar sekarang juga ... siapa yang rencanain itu .... siapa ... !!! jawab ... !!! : Aku sih gak tahu ... Mah ... cuma diajak sama Wati ... sama Rani : Jadi kau .. Wati yang BIANG KEROKNYA .. ya kan ..?
Page 38
Rohimah
Wati Rohimah
Vivi Rohimah
FILM CERITA REMAJA Wati : I ... Iya .. maafin deh gue ... gak bakalan lagi lagi ngerjain kamu Mah Rohimah : Coba gimana kalian mau ngerjain gue ... apa alasan kalian mau ngerjain gue ... SETAN ... bisanya kalian mau ngerjain gue ( Semua dihajar sama Rohimah ) Rani : Ampun Mah ... ampun ... gak lagi lagi ... aku minta maaf Rohimah : ( Rohimah ngamuk ... sampe nendang mereka bertiga ... dan mereka itu nangis sejadi jadinya ) Nangis luh ... CENGENG ... dasar cewek TOLOL luh ... luh mau jadi BANGSAT di sekolah ini ... ? jawab Vivi : Huh .. huh .. huh ... Rani : Huh .. huh .. huh Wati : Aduh sakit ... Rohimah : Biarin ... temen teman jangan ada yang bantu mereka ... biar mereka malu
Ketiga cewek ( Wati, Vivi dan Rani ) minta maaf sama Rohimah, tadinya mau ngerjain ... tahunya Rohimah tidak bisa dikerjain
Vivi Rani : Kamu sih mau ngerjain dia segala ... dia itu orang hebat ... mau kita dihajar sama dia ... ? : Aku gak tahu dia bisa silat ... padahal kalau kita tahu sih gak bakalan begini ... malu kita jadinya sama yang lain : Udah jangan berisik ... nanti ketahuan sama yang lain ... nanti citra jita jelek di mata yang lain ... tahu yo kita minta maaf sama Rohimah
Wati
Page 39
FILM CERITA REMAJA Rani : Kapok gue kalau begini ... malu deh sama yang lain ... bener ini harus minta maaf Bertiga : Mah ... maafin kami kami ya ... gak bakalan ngerjain kamu lagi ... kami berjanji Rohimah : Kalian bukan cuma berjanji ... tapi kalian juga jangan coba coba ganggu yang lain ... TAHU ...!!! AWAS KALAU MASIH KURANG AJAR ... GUE YANG BAKAL BIKIN KALIAN NYESEL Bertiga : Iya ... ya ... gak bakalan lagi lagi ... maafin kami Rohimah : Sekarang kalian gue maafin ... sana luh PERGI ...!!! Bertiga : EB ... Baik Mah ... makasih ... ayo pergi ( Wati nyuruh pergi sama Vivi dan Rani ) Iis : Kalian sih bikin masalah ... ini sekolah tempat belajar ... jangan sok jadi jagoan tahu ... Rohimah itu kalau mau hajar kalian bisa saja Rohimah : Iya Is ... mereka mau jadi jagoan sekolah ini barang Kali ... wanita yang begini yang GOBLOK ... TOLOL
Ketiga cewek ( Wati, Vivi dan Rani ) merasa sakit hati karena Rohimah tidak bisa dikerjain ... akhirnya pakai jalan lain ... ketiganya pergi ke Dukun untuk mencelakai Rohimah
Wati Mbah Dukun Vivi : Bah ... bisa gak kami minta tolong Mbah ... : Bantuan apa ... bilang saja terus terang sama Mbah ... bantuan apa ... ? ayo bilang saja : Gini Bah ... ada orang yang bikin kesel Bah sama kami ... maksud kami gimana supaya orang itu bisa sakit gitu Bah ... bisa Bah .. ?
Page 40
FILM CERITA REMAJA Mbah Dukun Rani : Orangnya siapa ..? dimana ...? dan cewek atau cowok ... ? : Namanya Rohimah Bah ... dia itu jago silat Bah ... kami ini pernah dipermalukan di depan teman kami Bah ... kami jadi sakit hati : Oh begitu ... terus gimana ... mau diapain orang ini ... supaya mati ... kelenger ... atau muntah darah : Aduh Bah ,,, jangan sampai mati ... gimana kalau supaya dia itu badannya sakit aja Bah : Iya Bah ... biar badannya saja yangsakit ... jangan dimatiin ... iiih nanti kami gimana : Biar tahu rasa aja Bah ... sama kami biar takut gitu Bah : Tapi sebelum Mbah mengerjakan apa yang telah kalian minta ... Mbah mau tanya dulu ... kalian mau bertanggung jawab semua akibatnya ... karena Mbah hanya melaksana-
Mbah Dukun
kan permintaan ... SANGGUP SEMUA. Wati/Vivi/Rani : ( Semua ada perasaan takut ... saling lirik dan pandang diantara mereka ... ngeri dan ada perasaan dosa } bertiga menyatakan sanggup menanggung akibatnya Mbah Dukun : Baiklah ... besok malam Mbah akan melakukan permohonan kalian ... dalam beberapa hari kalian bisa lihat hasilnya Wati/Vivi/Rani : Iya Bah ... kami akan coba menyelidiki hasil perbuatan Mbah ... besok ya Bah Mbah Dukun : Bukan besok ... tapi dalam beberapa hari ini
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 41
FILM CERITA REMAJA Wati Vivi Rani Wati / Vivi : Oh ... ya Bah ... ini Bah dari kami ... kami permisi dulu Bah : Coba aja nanti reaksinya gimana ... biar tahu rasa tuh orang begitu ... sok jadi jagoan : Iya ... biar aja kena ... sakit sekalian ... biar tahu rasa ... siapa kita betul tidak : Iya ... kita gitu loh ... siapa yang berani sama kita ... kita kerjain aja ... biar kapok dan takut sama kita
Rohimah minta izin sama Ibu Yosi dan Pak Yusuf untuk menginap selama 7 hari di pondok, karena untuk mempelajari ilmu benar benar harus konsentrasi dengan baik, Ibu Yosi dan Pak Yusuf akhirnya mengizinkan.
Rohimah : Bu ... Pak ... saya minta izin beberapa hari ( 7 hari ) mau tinggal di pondok untuk mempelajari ilmu dari Guru ( Bang Kumis ) Ibu Yosi : Kalau memang itu yang kamu anggap baik ... Ibu setuju saja dan Ibu izinkan dan kamu juga harus izin sama Bapak ... Pak ... Pak ... Imah mau bicara Pak Pak Yusuf : Ada apa ... ? ada apa Imah ... perlu sama Bapak ...? Ibu Yosi : Imah mau minta izin sama Bapak ... boleh tidak Imah mau tinggal di pondok selama 7 hari Pak Yusuf : Mau ngapain ... ? kok sampe nginep segala Ibu Yosi : Eh ... Bapak denger dulu Ibu ngomong ... Imah nginep juga mau mempelajari ilmu yang mau diberikan Gurunya
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 42
FILM CERITA REMAJA Pak Yusuf : Oh itu toh ... ya Bapak izinkan asal saja Bapak pesan hati hati ... mudah mudahan berhasil Rohimah : Terimah kasih Bu ... Pak ... nanti Imah berangkat besok ke pondoknya
Beberapa hari kemudian Rohimah telah siap apa yang harus dilakukan sesuai dengan saran dan nasihat Guru ( Bang Kumis ) untuk memulai mempelajari ilmu baru yang akan diturunkan oleh Gurunya. Suasana tempat atau pondokan yang dipersiapkan Guru untuk Rohimah bertirakat selama 7 hari jauh dari keramaian dan sangat sepi, agar Rohimah dalam mempelajari ilmu ini benar benar khusuk dan konsentrasi, waktu tersebut Rohimah gunakan pada saat liburan sekolah dan setelah meminta izin dari keluarga Pak Yusuf dan Ibu Yosi. Bang Kumis mulai mengajarkan ilmu kebatinan sama Rohimah dengan berpuasa 7 hari
Bang Kumis : Bagus ... Abang senang sama kamu ... kalau ilmu silat ini sudah semua dipelajari ... Abang juga mau mengajarkan ilmu kebatinan sama kamu
Page 43
FILM CERITA REMAJA Rohimah : Wah mau tuh Bang ... biar kumplit karena selain ilmu gerak kita juga harus punya ilmu itunya ... ya ya mau Bang ... kapan Bang : Pokoknya kamu kuasai dulu ilmu silat ini ... baru kamu bisa pelajari ilmu kebatinan : Imah kan udah bisa semuanya ... tinggal ngasah aja Bang ... apalagi yang harus Imah pelajari : Sebetulnya banyak yang harus dikuasai ... bukan cuma ilmu kebatinan ... nanti kamu harus puasa beberapa hari : Pake puasa segala Bang ... ilmu apa sih Bang : Pokoknya ada saat kamu mempelajarinya ... biar kamu jadi pendekar silat sekalian ... jangan tanggung mempelajari segala ilmu ... karena kamu ada bakat dan cita cita mulia : Iya Bang Imah mau mempelajarinya ... Imah hanya untuk menolong bagi orang yang perlu ditolong : Itu bagus ... kamu punya cita cita mulia ... keinginan untuk menolong sangat bagus sekali ... tapi jangan sombong dan takabur : Tidak atuh Bang ... Imah tahu mana yang salah dan mana yang benar ... sebagai wanita tidak ingin diperlakukan kasar sama laki laki : Siapkanlah jiwa dan ragamu Imah ... nanti kalau kata Abang siap ... kamu harus siap dan inilah Imah ... inilah mantra atau doa yang harus kamu pelajari selama kamu menguasai ilmu ini ... jangan lupa puasa 7 hari ... tapi waktunya sholat kamu sholat
Page 44
Bang Kumis
Rohimah
Bang Kumis
Rohimah
Bang Kumis
FILM CERITA REMAJA Rohimah Bang Kumis : Baik Bang ... Imah siap melakukan apa yang Abang ajarkan ... mohon bimbingan Abang : Ya ... Abang doakan semoga kamu dalam mempelajari ilmu ini benar benar ada dalam lindungan Allah dan semoga berhasil : Amin ... Bismillah Hirrohmaanirrohim Doakan ya Bang ... : Ya ... Ya Allah mohon keselamatan kepada muridku ini ya Allah semoga apa yang dicita citakannya dalam mempelajari ilmu Mu berhasil ya Allah, amin ( Bang Kumis berdoa kepada Allah mohon keselamatan dan keberhasilan agar Imah muridnya berhasil mempelajari ilmu ini )
Semua murid Rohimah merasa kehilangan dengan tidak hadirnya Rohimah di tempat latihan dan semua muridnya-pun tahu, bahwa Rohiman tidak ada di tempat latihan bukan kemana mana tapi Rohimah sedang mempelajari ilmu yang diajarkan oleh Guru dan semua muridnya mendoakan Rohimah agar berhasil mempelajari ilmu tersebut. Untuk mengisi waktu luang sebelum Rohimah menyelesaikan apa yang sedang dipelajarinya, Guru (Bang Kumis) mengadakan ceramah di depan murid muridnya memberikan wejangan dan nasehat, untuk apa dan bagaimana mempergunakan ilmu silat yang benar.
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 45
Begini semua murid muridku, ilmu silat ini untuk apa kita perlu mempelajarinya, tak lain dan tak bukan adalah hanya untuk membela yang hak dan menumpas yang bathil, itulah sebetulnya intinya semua ilmu bela diri dipelajari, bukan untuk jago atau kesombongan apalagi untuk takabur sok hebat bukan itu yang diajarkan semua guru, termasuk Abang mengajarkan ilmu silat ini kepada kalian semua untuk membela kebenaran dimanapun dan kapanpun ... begitu ... paham semua ... alhamdulillah. Beberapa hari kemudian ... bertepatan dengan selesainya Rohimah menuntut ilmu ... mulailah ada perasaan aneh yang dirasakannya ... seperti ada kekuatan negatif yang menempel pada dirinya ... itulah kerjaan Mbah Dukun
Rohimah Bang Kumis : Bang ... Abang kenapa badan Imah sakit begini Bang .. tolong bantu Bang ... aduh aduh : Kenapa kamu Imah ... Astagfirullah hal azim ... mungkin ini akibat kamu keletihan Imah ... tapi biasanya tidak terjadi apa - apa ( Bang Kumis merasakan seperti ada sesuatu
pada diri Rohimah ... Bang Kumis merapalkan mantra kemudian disemburkan ke badan Rohiman dan diketahui ada orang jahat yang Akan mencelakai dia ... siapa yang berani berbuat begini sama murid gue ... awas nanti gue selidiki )
Page 46
FILM CERITA REMAJA Rohimah : Aduh pusing ... sakit ... sakit ( Rohimah merasakan sakit yang luar biasa dan ini perbuatan Mbah Dukun suruhan Wati, Vivi dan Rani ) : Sebentar Imah ... Abang mau minta bantuan teman Abang yang bisa ngobatin yang kena ilmu sihir begini
Bang Kumis
Bang Kumis pergi ke rumah teman seperguruannya ... namanya Bang Zabir di daerah sebelah
Bang Kumis Bang Zabir Bang Kumis : Assalamualaikum ... Bang aye minta bantuan Bang : Bantuan apa Lukman ... kumis aja di gedein : Gini Bang ... murid aye si Imah ... ada yang ngerjain ... kena guna guna ... cepat Bang tolong dia kasihan ( Bang Zabir mendengan murid Bang Kumis kena guna guna langsung bangun dari duduknya ... marah ) : Siapa yang berani mengusik macan lagi tidur ... gak tahu mungkin tuh orang ... dimana Imahnya ... ayo kita cepet obatin
Bang Zabir
Page 47
Bang Kumis dan Bang Zabir langsung mendatangi Rohimah yang lagi kesakitan akibat sihir atau guna guna
Bang Kumis : Disini Bang Imahnya ... dia baru selesai aye suruh puasa 7 hari ... supaya Imah punya pegangan ilmu yang lebih gitu Bang : Aduh ... sakit Bang ... sakit ... aneh bang sakitnya ... sakiiit : Tenang ... tenang ... Abang lagi usahain ngusir tuh setan ... ini kekuatan sihir atau guna guna ... ayo keluar ... keluar ... suruhan siapa kamu .. siapa yang menyuruh kamu, siapa ... ? ( Bang Zabir baca mantra mantra berusaha ngobatin Rohimah namun Bang Zabir harus berusaha keras menyembuhkan penyakit ini karena sepertinya ada perlawanan dari yang membuat penyakit, dan akhirnya setelah ditanya siapa yang menyuruh berbuat ini terjawablah bahwa yang menyuruhnya 3 orang perempuan yang tidak suka sama Rohimah, siapa mereka ... itulah Wati, Vivi dan Rani dengan keringat dan berdoa terus akhirnya kekuatan Dukun itu kalah dan seperti ada tetesan darah ( artinya Dukun kewalahan dan dia mati, setelah diobati Rohimah langsung sembuh) : Kira kira siapa Bang yang berani berbuat ini
Bang Kumis
Page 48
FILM CERITA REMAJA Bang Zabir Bang Kumis Bang Zabir Bang Kumis Rohimah : Pirasat Abang ini perbuatan teman Imah yang tidak suka sama Imah : Siapa ya ... beraninya berbuat begini sama murid gue : Siapa ke 3 perempuan itu ... mungkin Imah tahu ... siapa mereka : Mah ... Imah kamu tahu tidak ke 3 perempuan yang tidak suka sama kamu : Oh iya ... Imah sekarang baru ingat Bang ... itu cewek Wati, Vivi dan Rina Bang ... memang mereka pernah cari masalah sama Imah waktu di sekolah : Kalau begitu ya mereka itu ... gak salah lagi pasti mereka yang nyuruh si Dukun setan itu : Nasib kamu masih baik Imah ... untung ada Bang Zabir ... nyawa kamu masih dilindungi sama Allah : Terima kasih Bang ... telah nyelamatin nyawa Imah dari perbuatan sihir Dukun itu ... wah kalau gak ada Abang ... gak tahulah nyawa Imah : Udah ... sekarang kamu sholat sana ... berdoa sama Allah ... terus kamu makan sana ... kamu kan baru beres puasa ... badan kamu masih lemah
Rohimah
Bang Kumis
Page 49
Terdengar juga oleh keluarga Pak Yusuf masalah Rohimah di guna guna oleh teman sekolahnya akibat tidak senang sama Rohimah
Dedi : Bu ... Pak ... aku dengar dari temannya Iman tadi di sekolah ... katanya Imah di guna guna sama temannya ... gak tahu siapa yang berbuat begitu Susan : Betul ... sadis banget sih tuh orang ... pake guna guna segala ... kasihan amat sih Imah ... gimana sekarang Dedi : Tapi udah diobatin sama Gurunya ( Bang Kumis ) itu juga minta bantuan Bang Zabir kakak seperguruan Bang Kumis Ibu Yosi : Sekarang imahnya dimana Ded ... coba cari tahu sama kamu ... kan kemaren kemaren Imah minta izin mau berpuasa seminggu katanya ... disuruh Gurunya ( Bang Kumis ) Pak Yusuf : Tega amat sih tuh orang ... apalagi mereka kan satu sekolah ... masa ada masalah pake guna guna segala ... gila tuh orang ... kalau Imah mati gimana ? Ibu Yosi : Pokoknya Ibu tidak relah Imah di apa apain sama orang ... apalagi itu temannya sendiri ... tega amat sih tuh orang Susan : Nanti deh Susan cari tahu siapa orang yang berbuat gitu sama Imah ... apa perlu Susan hajar Dedi : Wah kak Susan jadi Emosi ... betul apa kata Kakak ... aku juga bener nih geram banget Ibu Yosi : Tapi Ibu yakin ... Imah banyak temannya dan juga mungkin dibantu sama Bang Kumis ( Gurunya )
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 50
FILM CERITA REMAJA Pak Yusuf : Mudah mudahan saja Imah kuat dan tidak ada apa apa sama dia ... Bapak yakin sama Imah Susan : Sepertinya Imah lagi puasa mempelajari ilmu yang sedang dia pelajari dari Gurunya ( Bang Kumis ) Dedi : Sekarang udah selesai Kak ... kan cuma seminggu ... berarti sekarang udah selesai puasanya
Rohimah lagi ngobrol sama Iis kemudian melihat Wati, Vivi dan Rani di sekolah dan ketiga cewek itu terkejut melihat Rohimah sehat sehat saja
Rohimah : Is bagaimana rencana kamu mau belajar silat itu Iis : Sekarang sih sudah siap ... nanti kalau kamu ngajak aku ... aku ikut ya Rohimat : Terserah kamu saja ... nanti kalau aku ajak kamu sekarang ... nanti kamu gak siap lagi Iis : Pokoknya aku udah siap ... terserah pelatih ngajak saja ... aku bakal jadi murid kamu ya kan ... ? Rohimah : Tuh kamu gitu ... jangan bilang pelatih ah ... aku jadi malu Iis : Jadi aku harus bilang apa sama kamu ... memang kamu kan pelatih ... itulah rasa hormat aku sama kamu
Wati, Vivi dan Rani heran melihat Rohimat ada di sekolah ... menurut mereka seharusnya Rohimah sakit
Page 51
FILM CERITA REMAJA Wati Vivi Rani Wati Rani Vivi Wati : Vi ... Vivi sini ... kamu lihat Rohimah tadi, kamu Ran ... lihat Rohimah gak : Iya aku lihat Rohimah sehat sehat aja dia ... gak Sakit ... ata mbah Dukun dia bakal sakit : Heran ... katanya dia sakit ... tapi dia sehat ... gak apa apa tuh ... kenapa ya : Jangan jangan dia ada yang bantu ngobatin ... wah kalau ketahuan kita gimana ya : Aku sih gak mau ikutan ah masalah ini ... aku mau minta maaf saja sama dia : Gimana sih Lu ... awas kalau kamu ada apa apa dengan kita ... pokoknya kamu yang aku cari : Pokoknya harus tanggung bertiga masalah ini ... kamu Ran ... kamu juga kan ikut yang ke Dukun itu ... jadi ini tanggung jawab kita bertiga : Iya ya ... waduh gimana ya ... kok jadi begini ... aku takut ketahuan sama dia : Sekarang udah nasi jadi bubur ... terlanjur ... jangan lari kamu ... awas
Rani Wati
FILM CERITA REMAJA Rohimah : Iya ... yang kemaren aku sakit itu ya perbuatan orang orang ini ... untung ada Bang Zabir kakak seperguruan Bang Kumis yang ngobatin aku : Udah Mah ... kalau bener itu perbuatan mereka biar aku yang menghajar mereka
Iis
Wati sini luh ... !! itu sama si Vivi, Rani juga Kenapa luh sampe berbuat gitu sama Imah ...! Mah gimanain ini orang
Rohimah : Terserah kamu aja is ... mau digebukin juga gak apa apa .., biar sujud sama kamu Is ... kalau gak mau udah kasih pelajaran aja ... karena mereka udah nyiksa aku Wati/Vivi/Rani : ( Mereka bertiga merasa aneh ... kenapa bisa tahu ... bahwa mereka yang melakukan perbuatan itu ) karena kami sakit hati sama Rohimah .. gara gara di sekolah dulu Iis : Jadi gara gara itu ... kalian mau berbuat sekeji itu sama Rohimah ... biadab kalian tahu Rohimah : Tapi buktinya saya gak apa apa ... meskipun kalian guna guna ... Allah masih melindungi Aku Iis : Mah ... gimana kita bawa mereka ke tempat perguruan kamu aja ... biar murid kamu yang ngerjain mereka Rohimah : Ayo ... bawa Is semua ... biar dipukulin sama murid murid
Page 53
FILM CERITA REMAJA Wati/Vivi/Rani : Aduh ... mau dibawa kemana nih ... ampuni kami Mah ... ampuuun
Pak Yusuf Ibu Yosi Pak Yusuf Susan Ibu Yosi Pak Yusuf Dedi Susan
Page 54
FILM CERITA REMAJA Ibu Yosi : Itulah Bapak kalian ... senang Ibu dibuatnya ... Bapak itu sabar
Pada saat Rohimah lagi belanja di pasar ada orang yang menjambret ibu ibu
Ibu yang dijambret : Jambret ... jambret ... saya dijambret ... jambret Masyarakat : Mana bu jambretnya ... mana Ibu yang dijambret : Kesana ... kesana ... hu hu hu aduh dompet saya dijambret Rohimah : Hah ada jambret ... dimana ya ... aku harus bantu menangkap jambret ... dimana dia ya Masyarakat : Jambret ... jambret ... tuh tuh itu dia jambretnya kesana larinya ... tangkap Rohimah : Apa bu yang diambil sama jambret Ibu yang dijambret : Dompet saya nak ... uang cuma itu Itunya buat belanja nak Rohimah : Benar benar jambret kurang ajar ... awas kalau ketangkap aku hajar ( pada saat Rohimah jalan beberapa langkah ... eh jambret itu ketahuan ngumpet dekat Rohimah ) Hah ... tuh seperti jambretnya ... aku harus pura pura ... jangan sampai jambret tahu Jambret : Aku harus lari sebelum aku ketangkap ... aku harus lewat sini
Page 55
FILM CERITA REMAJA Rohimah : ( Pada saat jambret mau lari kabur ... Rohimah sudah ada di depannya ... mau lari kemana kau BANGSAT ) : Aduh ... lari kemana ya ... ya terpaksa aku harus lawan nih cewek
Jambret
Rohimah dengan geramnya menahan penjambret itu dan membuka satu jurus buat nakutin jambret.
Rohimah : Harus dikasih pelajaran nih orang ... supaya tidak lagi jadi jambret ... ayo sini tas ibu yang kau jambret CEPAT !! ( Rohimah pasang kuda-kuda seperti seorang pesilat mau beraksi ... dan akhirnya jambret bertekuk lutut di hadapan Rohimah ) : Ciaaaat .... mampus kau ... apa luh ikut campur ... ini urusan gue tahu !! : Hah ... ikut campur ... kau yang kurang ajar tahu ... jadi jambret lagi ... mana tas ibu itu ... sini !! ( Pada saat jambret mau menyerang, Imah menggunakan ilmu kebatinan, orang lain tidak tahu gerakan Imah ) : Ampuuun ... Bu ... apuuun ... ini tasnya belum dibuka ... masih utuh : ( Rohimah menyerahkan semuanya ke masyarakat untuk diapain jambret itu )
Jambret Rohimah
Jambret Rohimah
Page 56
FILM CERITA REMAJA Masyarakat :Hore ... hore ... hajar aja ... gebukin biar BONYOK ... cincang aja biar kapok ... ayo jambretnya kita seret aja .. biar gak jadi jambret lagi (dipukulin dan digebukin) : Silahkan bapak bapak bawa saja nih orang .. ke kantor Polisi .. biar dihukum disana
Rohimah
FILM CERITA REMAJA Rohimah : Sama masyarakat digebugin dulu lalu dibawa ke Polisi ... kasihan juga itu jambret ... kalau gak gitu nanti gak kapok dia Sumi : Ya bagus lah ... orang seperti itu harus dikasih pelajaran ... babak belur ... bonyok gitu Rohimah : Gila tuh jambret ... siang siang begitu mau aja menjambret ... disanakan banyak orang Sumi : Dasar jambret cap kadal ... udah tahu banyak orang ngejambret lagi ... ya udah babak belur deh Rohimah : Ha ha ha ... ih si Sumi ngomong sampe begitu Sumi : Aku dengernya jadi kesel tuh sama jambret ha ha ..
Di Posko Ronda
( Suasana lagi ngobrol ) Romi : Dang ... gimana nih usaha sepi gini ... kerjaan juga gak ada ... kira kira apa ya yang bisa kita kerjain : Emangnya mau usaha apa kang ... saya juga lagi sepi begini ... gak ada orderan ... sepi : Biasanya gimana Dang ... suka banyak orderan gitu ... aduh kalau begitu ayo kita cari orderan : Betul ... biasanya ada saja orderan ... tapi udah beberapa hari ini tidak ada ... kenapa ya jadi sepi begini : Coba kita tanya tuh sama Kang Alex ... siapa tahu dia punya kerjaan buat kita
Dadang Romi
Dadang
Romi
Page 58
FILM CERITA REMAJA Dadang : Iya ya ... betul ... dia sih memang punya kerjaan, makanya dia itu tidak pusing seperti kita ... Kang Alex ada kerjaan gak buat kami : Al lah kerjaan apa buat kalian ... masa minta kerjaan sama aku ... tapi kalau kalian mau kerja ada sih kalau kalian mau : Betul Kang Alex ... ? dimana ... ? biarlah jauh juga yang penting bekerja saja udah syukur : Buat aku ada gak ... ? masa buat kang Romi saja ... ? buat aku juga ada kan Kang ... ? : Ada buat kalian berdua ... tapi kalau sudah kerja kalian harus sabar ... jangan baru apa apa udah kabur : Enggak lah Kang ... ya Kang Dadang kita janji sama Kang Alex ... mau kerja keras : Bagus kalau gitu ... jangan buat malu aku nantinya Sebab aku minta kerjaan buat kalian sama teman aku juga ... ya nanti dalam beberapa hari lagi aku kabarin ya ... sabar aja
Alex
Romi Alex
FILM CERITA REMAJA Bang Kumis : Ah gak ada ... kalau kalian mau gabung sih gak apa apa ... Abang kan punya padepokan ... cobalah kalian bantu Abang ... jadi kalian ada kegiatan : Boleh Bang ... apa yang harus kami kerjakan Bang ... pokoknya daripada kami tiap hari disini : Kalau betul betul kalian mau bantu Abang ... dan terserah sama kalian mau belajar silat atau hanya bantu saja juga gak apa apa : Kalau boleh juga sambil belajar silat Bang : Iya ya Bang ... pokoknya kami siap bantu Abang : Baiklah ... mulai sekarang aja kalian bantu ... kita buat padepokan ini biar rame dan banyak yang mau belajar silat disini
Romi
Bang Kumis
Romi
Alex
Page 60
FILM CERITA REMAJA Dadang : Ah si Alex ... hina gue lagi ... gue kan cowok pengangguran ... memang aku ini hebat ... hebat ngibulnya ... ha ha ha Rohimah : Ah semua Abang ini suka merendah ... biasa ya Bang ( Bang Kumis ) kalau orang yang suka merendah tandanya orang .... ( ?? ) Romi/Alex/Dadang : Orang apa Mah ... maksud kamu orang gila gitu ... ah jangan menghina Mah Rohimah : Maksud aku ... orang ... ya orang baik baik .... ha ha ha Romi/Alex/Dadang : Kirain orang apa ... huh dasar Imah ... Imah Bang Kumis : Tuh si Imah kalau udah bercanda ya gitu ... Abang punya murid seperti Imah rasa terhibur ... dia suka bercanda sih Rohimah : ( Rohimah dari berdiri lalu duduk ) Disini enak Bang ... banyak teman yang bisa menghibur dan bisa menyenangin hati Bang Kumis : Mah ... Abang lupa ... coba bikinin kopi buat kita ... sekalian sama makanannya Dadang : Aduh Abang ... jangan merepotin ... ya kalau ada semua deh keluarin Bang Kumis : Ya kalau ada ... kalau gak ada gimana ... apa yang mau disuguhin ... maaf kalau Abang suka bercanda ... jangan diambil hati Rohimah : Nah ini dia Bang kopinya ... maaf kelamaan ... Imah buat gorengannya dulu Bang Kumis : Nah begini yang suka Abang ... ayo silahkan dicicipi
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 61
FILM CERITA REMAJA Rohimah Bang Kumis Romi/Alex/Dadang : Maaf Bang ... Imah mau pergi dulu ada perlu ... ya Bang : ya ... hati hati Mah : Makasih Mah
Hamid Mamat
FILM CERITA REMAJA Mamat : Iya deh ... gue coba nanti nagih sama dia ... gue juga kalau gak bisa bayar kalau perlu gue hajar aja biar dia bayar ... masa nagih gitu aja gue gak bisa : Gue percaya deh sama lu ... nanti gue tunggu kabar dari lu Mat ... kapan lu bisa ber - aksinya ... ? : Nanti gue cari hari yang baik dulu deh ... biar nagihnya berhasil ... siapa tahu pake ilmu hari bisa hasil ... betul gak Bang : Ya terserah lu aja ... mau pake ilmu hari ke ... mau ilmu apa ke ... yang penting hasil
Hamid Mamat
Hamid
Beberapa hari kemudian, Mamat beraksi setelah dapat hari yang baik, menurut dia
Mamat Ahmadi Mamat : Assalamualaiakum : Waalaikumussalam ... aih Bang Mamat : Hai Ahmadi .... gini ... gue ada amanat dari Bang Hamid katanya lu punya utang sama Bang Hamid ... betu tidak ... ? berapa hutang lu sama Bang Hamid. : Iya betul Bang .... memang gue punya utang sama Bang Hamid .. tapi gue belum bisa bayar sekarang ... gue lagi gak punya uang ... kapan kapan gue bayar deh ... bilangin sama Bang Hamid : Bukan apa apa sih ... cuma gue dikasih amanat sama Bang Hamid supaya nagih sama lu tentang utang lu sama Bang Hamid ... pokoknya usahain deh ... kapan lu mau bayar : Gue belum bisa janjiin ... kapan bisa bayar ... habis belum ada gimana lagi
Page 63
Ahmadi
Mamat
Ahmadi
FILM CERITA REMAJA Mamat : Ya ... kan lu bisa pinjam sama orang lain ... yang penting utang sama Bang Hamid lunas ... pokoknya gue kasih waktu 2 minggu dari hari ini : Tolong lah... kasih waktu : Kalau gak bisa terpaksa dengan kekerasan atau isi rumah lu akan gue ambil ... ngerti lu : Ngerti Bang .... iya deh gue usahain
Mamat
Hamid
Mamat
Rohimah melihat Mamat menagih utang sama Ahmadi dengan cara paksa, lalu Rohimah bertanya sama Mamat
Rohimah : Ada apa ini ... kok pake memaksa segala ... emang Bang Mamat punya utang sama dia ... ? Ahmadi : Memang Abang punya utang ... tapi bukan sama dia ... Abang punya utang sama bang Hamid Rohimah : Jadi Abang ini suruhan Bang Hamid gitu Mamat : Iya ... si Ahmadi ini punya utang sama Bang Hamid udah lama ... dia ini gak mau bayar Ahmadi : Bukan gak mau bayar ... tapi belum punya uang ... mau bayar pake apa ... ? Mamat : Ya usaha ... pinjam ke ... atau jual apa ke ... yang penting hutang lu lunas Rohimah : Coba Bang kasih waktu lagi ,.. bilang sama Bang Hamid ... Bang Ahmadi belum bisa bayar karena belum punya uang Mamat : Tapi lu harus usaha ... kalau nanti belum bisa bayar juga ya terpaksa dengan kekerasan Rohimah : Jangan Bang ... jangan begitu ... apalagi dengan kekerasan ... nanti Abang bisa urusan dengan Polisi ... mau Abang urusan dengan Polisi ... ? Mamat : Ya gak mau lah ... loh kok kamu yang membela dia ... apa urusan kamu ... ? Rohimah : Aku bukan membela Bang Ahmadi ... tapi minta pengertian Abang Mamat : Al lah ... udah jagan ikut urusan orang ... nanti aku bilangin sama Bang Hamid tahu rasa kamu
Page 65
FILM CERITA REMAJA Rohimah : Oh ... jadi Bang Mamat ngancam aku ... terserah ... silahkan lapor sama Bang Hamid aku tunggu ya Bang
Beberapa hari kemudian Hamid datang mau ngelabrak Rohimah setelah dikasih tahu sama Mamat
Hamid Rohimah Hamid Rohimah : Rohimah sini luh ... kemarin luh ngomong apa sama si Mamat : Aku gak ngomong apa apa ... emang ada apa Bang ... ah itu sih akal akalan Bang Mamat aja : Katanya luh nantangin gue ... apa bener gitu ..? : Siapa yang nantangin Abang ... bisa aja tuh Bang Mamat ... awas kalau ketemu tuh Bang Mamat aku jewer nanti : Tuh si Mamat ... Mat sini luh ... kemaren luh bilang Rohimah nantangin gue ... apa betul : Bukan nantangin sih Bang ... dia mau tunggu Abang : maksudnya apa ... ? nantangin gue ... ? : Gak tahu sih maksudnya apa ... tapi sepertinya begitu : Tapi aku kan tidak bilang nantangin Bang Hamid ... ya kan ... ? : Iya sih Bang : Ah dasar luh BEGO ... TOLOL LUH ... ya udah maafin ya Rohimah : Iya Bang ... awas luh ( Rohimah melirik Mamat ... Mamat ketakutan )
Page 66
Di sekolah Rohimah ada keributan ... ternyata ada perkelahian antara dua lelaki menurut kabar masalah perempuan
Dino : Kamu jangan belagu luh ... itu cewek gue kenapa luh ganggu hah Sofyan : Siapa yang ganggu cewek luh ... dianya aja yang sok kegenitan ... siapa yang mau sama cewek gitu ... ih amit amit Dino : Al lah jangan bacot luh ... gua hajar luh ... berani sama gue ... ayo sini Sofyan : Emang gue takut sama luh ... ah takut sama yang gini mah banci tahu Doni : Kurang ajar ... luh benar benar harus dihajar Sofyan : Hajar aja ... hajar ... ayo ... pilih yang empuk ... ini buat kamu tahu ( Sofyan mengepalkan tangan kanannya ) Doni : ( Doni sedikit ngeper melihat tangan Sofyan ) Wah ... gawat ... Sofyan mulai marah nih ... gimana ya ... masa aku harus lawan saja nih orang Sofyan : Ayo sia ... banci luh ... katanya berani ... tapi kok diam ... ayo maju sini Doni : Gak udsah deh ... kita gak usah beramten ya Sofyan : Uh dasar bencong cap kadal luh ... ngeper ... gak berani luh Orang Lain: Udah hajar aja Yan ( Sofyan ) ... bikin perkedel aja tuh si Doni ... Don ayo jangan takut gue dukung luh
Page 67
Akibat keduanya tidak bisa dilerai ... akhirnya perkelahian terjadi dan keduanya saling adu jotos gak mau kalah ... beruntung Rohimah melihat perkelahian itu
Rohimah : Hei hei hei ... siapa nih yang mulai duluan ... siapa yang jadi jagoan disini ... kamu ... kamu ... coba lawan saja aku kalau berani ... jangan berkelahi Doni : Apa apaan luh ... ikut urusan orang ... sana luh Sofyan : Ini urusan gue sama dia ... jangan ikut campur luh ... sana pergi ... awas ya gua hajar luh Rohimah : ( Rohimah mendengan ucapan begitu dari kedua orang itu langsung menghajarnya keduanya ) Kurang ajar luh ... gue mau berbuat baik ... eh malah ditanggapin begitu ( dihajar... GAPLOK ... JEGER ... KEPLAK ) ... nangis semua Doni : Aduh ... aduh ... kenapa luh gaplok gue ... aduh Sofyan : Aduh ... aduh ... kenapa luh keplak gue ... aduh Rohimah : Itulah ganjaran buat orang yang suka berkelahi ... udah gue larang jangan berkelahi ... gak ngerti !!! Doni / Sofyan : ( Keduanya merasa heran, ada cewek yang berani begini, hebat nih cewek baru ada cewek yang berani seperti ini ) Rohimah : ( Rohimah buka jurus ) ayo lawan aku ... siapa berani maju ... lu ... atau lu ... sini kalau mau babak belur Doni / Sofyan : ( Keduanya geleng kepala ) gak mau ah ... biar si Doni aja ... eh kamu aja maju ... aku bisa bonyok kalau aku maju
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 68
FILM CERITA REMAJA Rohimah : Ya dua duanya juga boleh ... si ini pake yang kiri ... si itu pake yang kanan
Tiba hari Minggu ... semua murid siap siap untuk latihan ... disaksikan Bang Lukman ( Bang Kumis )
Rohimah : Ayo kumpul .. berbaris semua .. siap formasi .. lurusin barisannya ... jangan main - main Siaaaap ... salam dan hormat Guru : ( Hormat dengan gaya seorang Pesilat ) : Baiklah ... marilah kita berlatih serius dan jangan main main dalam berlatih dan sebagai pesilat kita dituntut untuk bersikap dan berbuat ksatria ... siap semuaaaa !! : Siaaaaap ... : Kalian harus berjanji seperti janji yang ada pada perguruan
Page 69
FILM CERITA REMAJA Bang Kumis : ( Guru Besar menerima penghormatan dari semua murid ) Murid murid Abang yang baik ... Abang ingin semua murid bisa mempelajari ilmu silat ini ... supaya bisa menjaga diri dari sifat angkara murka orang jahat ... Abang percayakan sama Rohimah yang akan terus melatih kalian sampai bisa ... jangan main main kalau lagi belajar ... itulah nasehat Abang : Kalian bisa menerima samua nasihat Guru kita ... ? kita harus rajin berlatih demi cita cita Guru kita untuk melestarikan silat ini ... kalian siaaap ... !!! : Siaaaap ... : Baiklah ... langsung aja ya Bang latihan : Silahkan ... ajarkan yang baik Mah ... Abang nonton saja ... pengen lihat murid murid siapa sih yang berbakat : Bang ada teman Imah yang mau ikut gabung Bang ... gimana boleh ...? namanya Iis Bang ... teman Imah di sekolah : Gak apa apa ... malah Abang senang ada orang yang mau belajar ... perempuan lagi gak apa apa : Tapi nanti Bang ... dia mau minta izin dulu sama orang tuanya ... biar afdol katanya : Wah ... hebat bener tuh anak ... memang harus begitu ... minta izin dulu sama orang tua biar selamat
Rohimah
Rohimah
Bang Kumis
Page 70
FILM CERITA REMAJA Rohimah : Emang anaknya baik Bang ... teman Imah di Sekolah ... kata dia sih perlu waktu yang tepat ... namanya Iis : Ya Abang udah kenal kemaren ... waktu dia ngasih tahu ada yang mau jail sama kamu ... dia yang yang kesini : Oh iya ... gimana pendapat Abang ... apa dia bisa jadi murid disini ... ? : Menurut Abang sih ... betul orangnya baik ... sikapnya juga bisa dinilai baik ... sopan lagi : Ya itulah dia ... seperti itu orangnya ... memang orangnya baik ... itu teman Imah di sekolah yang selalu ada apa apa pasti lapor ke Imah : Begitulah sahabat yang baik ... selalu mau ingetin sahabatnya
Bang Kumis
Bang Kumis
Semua murid berlatih dengan sungguh sungguh , Rohimah yang sudah dipercaya oleh Guru betul betul mengajar murid murid dengan serius
Bang Kumis : Wah ... wah ... udah pada hebat kalian semua ... ini berkat kamu Mah ... mengajarkan anak anak dengan sabar : Ini juga semua berkat nasehat dan ajaran Abang ... Imah hanya melaksanakan apa kata Abang ... tidak lebih Bang : Tapi ... kamu harus lebih serius lagi memberikan pelajaran sama anak anak
Rohimah
Bang Kumis
Page 71
FILM CERITA REMAJA Rohimah Bang Kumis : Tentu Bang ... Abang cuma mengawasi aja n... biarlah Imah yang ingetin anak anak : Apalagi kamu udah punya ilmu baru ... ilmu itu bisa digunakan kalau terdesak ... gak usak perlu gerakan ... cukup tangan aja mengayun ke depan : Iya Bang ... udah dicoba kemaren waktu ada pemuda yang mau ngerjain Imah ... ya terpaksa Imah gunakan dan sekali hentakan terpental semuanya ... pikiran Imah wah hebat banget ilmu ini : Tapi ilmu itu jangan dipake gegabah ... karena kalau dipake sampe pake telunjuk ... wah gawat akibatnya fatal : Emang kenapa Bang ... ? kok bisa pake fatal segala Bang ... emang bahaya ya Bang : Kamu perlu tahu ... ilmu itu jangan digunakan kalau tidak gawat gawat amat ... ya cukup dengan jurus aja : Imah belum jelas Bang ... maksud Abang yang tadi fatal itu apa ? : Kalau pake telunjuk ... itu sama saja dengan merusak atau melilitkan usus yang ada di dalam perut ... itu maksudnya ... ngerti : Oh begitu ... ngeri juga ya Bang ... bisa bisa mati orangnya ya Bang ... iiih amit - amit : Syukur kamu udah ngerti ... tapi ilmu itu digunakan selagi terdesak atau tidak bisa lagi mempergunakan yang lain ... itu boleh boleh saja ... karena kita mempertahankan diri
Page 72
Rohimah
Bang Kumis
ang Kumis membuka acara tersebut untuk menampilkan silat dari perguruan masing masing dan setiap perguruan diberi waktu 20 menit untuk memperlihatkan kehebatan jurus masing masing perguruan. etiap yang menampilkan jurus betul betul sangat memukau penonton, tak heran banyak penonton kagum, kalau begitu perlu acara ini diadakan setiap setahun sekali, bagus ini acara, aku setuju ini diadakan lagi ( pendapat penonton)
Page 73
amailah suasana di acara itu, semakin malam sekain hangat suasananya dan diakhiri dengan penampilan Rohimah dari Perguruan Pencak Silat Cimande asuhan Bang Kumis, hore ... hore ... penonton sangat terhibur dengan atraksi jurus yang diperagakan oleh Rohimah, wah hebat banget cewek itu pantas cewek ini diberi julukan Wanita Pendekar ... habis seperti pendekar sih gayanya ... siapa sih Gurunya ... diantara mereka ada yang tahu TUH BANG KUMIS GURUNYA ... wah pantesan Gurunya juga hebat sih.
acara ini, maka selesai sudah cerita ini S etelah selesai mudahan pemirsa bisa terhibur dengan dan mudah cerita yang dibuat dengan penuh aktraktif dan kreatif dan simpatik dari pembuat dan penonton yang sangat terhibur, tak lupa kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang penuh antusias atas penampilan cerita ini.
TAMAT
Page 74
Cerita Penulis
Puji syukur saya panjatkan kepada pencipta alam semesta Allah Robbul Alamin, karena berkat karunia-Nya Penulis bisa menyelesaikan cerita ini dengan baik, Penulis merupakan sosok seorang yang penuh ide dan kreatif dalam hal menulis, terutama menulis cerita, walaupun baru beberapa buku yang dihasilkan, namun Penulis melalui bakat terpendamnya ternyata banyak yang harus digali sekaligus disalurkan melalui hasil karya seperti ini. Penulis sebelumnya pernah bekerja di suatu perusahaan swasta dan sampai tingkat Manager Personalia tepatnya di PT.Indah Kiat Pulp & Paper sebuah perusahaan Grup Sinarmas di Riau. Penulis pernah membuat buku pengupahan dan dari pengalaman itu bakat menulis tumbuh yang akhirnya menulis merupakan hobi yang dianggap paling menyenangkan, dari pengalaman itu pula bisa memberikan pencerahan pada hasil karya ini, sehingga cerita ini bisa dituangkan dalam bentuk visual yang menghasilkan maha karya yang sempurna. Penulis juga pernah membuat cerita dan pernah dilombakan di perusahaan waktu bekerja, Penulis merasakan adanya semacam keinginan untuk terus menulis. Dan sebagai kata terakhir, Penulis tak lupa mengucapkan terima kasih untuk keluarga yang telah membantu dan men-support hingga selesainya cerita ini. Penulis. Edi Rusdiana Cerio, Bogor 21 Maret 2011 Hak cipta dilindungi Undang - Undang
SINETRON YANG HARUS ANDA SAKSIKAN Page 75