BAHASA INDONESIA
Disusun Oleh :
Kelas : IX C
Tahun 2024
PIDATO KEBERSIHAN LINGKUNGAN KARANG ARUM
Assalamualaikum Wr.Wb
Yth. Bapak/Ibu Guru yang kami hormati dan semua yang saya
cintai.
Kita tidak maukan sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh
dengan sampah. Sampah-sampah tadi juga dapat mencemari
lingkungan baik di dalam kelas maupun di luar kelas, selain itu
juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman
akhirnya kita tidak konsentrasi dengan pelajaran yang diberikan
bapak/ibu guru.
Bapak/Ibu guru dan teman-teman yang saya cintai.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis :
• Identitas
5. Negara: Indonesia
• Sinopsis
Sherina adalah gadis kecil yang cantik, pintar, pemberani dan cukup aktif.
Dia juga suka bernyanyi. Petualangannya bermula saat Sherina dan
keluarganya harus pindah ke Bandung karena ayahnya Sherina yakni
Darmawan mendapat pekerjaan sesuai dengan impiannya yaitu insinyur
pertanian. Sherina harus meninggalkan teman teman lamanya di Jakarta. Di
sekolah barunya, Sherina cukup cepat beradaptasi untuk mendapatkan
teman baru namun tidak bisa dipungkiri bahwa Sherina mendapat musuh
juga, bernama Sadam. Sadam memanglah anak yang nakal di sekolahnya, ia
suka membuli dan mengganggu anak anak lainnya. Namun Sherina terkejut
saat mengetahui bahwa Sadam, musuhnya adalah anak dari majikan
ayahnya bernama Ardiwilaga. Hal tersebut Sherina ketahui saat Sherina
menemani ayahnya ke sebuah perkebunan.
Sadam dan Sherina saling menantang untuk mendaki bukit yang ada di
dekat mereka, namun Sadam mencoba meninggalkan Sherina ketika sampai.
Sherina kesulitan mencari jejak untuk pulang kemudian Sherina diculik.
Sherina diculik bersama dengan Sadam yang sempat terpisah dengannya.
Sherina berhasil kabur namun tidak dengan sadam. Setelah Sherina lepas
dari mobil penculik itu, ia tetap mengikutinya karena Sadam ada di
dalamnya. Ternyata para penculik itu adalah suruhan dari seorang
pengusaha lieik bernama Kertajasa yang ingin membeli perkebunan itu
untuk menyelesaikan proyek pengembangan mereka. Para penculik ini
menghubungi ibunya Sadam untuk meminta uang tebusan sebesar 3 miliar
rupiah. Ibunya Sadam bersedia untuk menebus Sadam dengan uang sebesar
itu dan ia meyakinkan suaminya untuk menjual tanah kepada Natasya yang
telah menawarkan mereka. 2 miliar rupiah sehari sebelumnya.
Sherina datang tepat waktu, saat oarng tua Sadam akan menandatangani
akta tanah ke Natasya dan mengungkapkan rencana jahat Kertajasa.
Kemudian Natasya dan Kertajasa berserta para penculik ditangkap polisi.
Setelah kejadian itu, permusuhan Sherina dan Sadam berubah menjadi
persahabatan. Sadam tidak lagi membully dan mengganggu Sherina dan
teman sekolah lainnya. Sadam pun berubah menjadi anak baik dan selalu
berbuat baik kepada semua temannya.