Anda di halaman 1dari 6

AUTOBIOGRAFI

Nama: Sarah Tiona Hutauruk


Kelas: X-C
Absen: 32
Sarah, Si Introvert
Nama saya Sarah Tiona Hutauruk, atau biasanya di panggil
Sarah. Yang berarti Sarah “tokoh nama dari Alkitab, putri atau
wanita bangsawan” dan Tiona yang berarti “indah, baik hati, dan
memiliki jiwa pembimbing”. Sarah lahir di Jakarta,16 Februari
2007 dengan normal. Sarah saat ini sudah berumur 17 tahun dan
duduk dibangku SMA 58 Jakarta Timur. Sarah lahir di tengah
keluarga yang sederhana. Ayah Sarah bernama Eddy Hutauruk
dan ibu bernama Ramina Br.Perangin-Angin. Sarah sudah bisa
berjalan di umur 15 bulan. Sarah merupakan anak kedua dari dua
bersaudara. Sarah mempunyai abang laki-laki yang bernama Yosua Alfado. Sarah diajarkan
oleh orang tua agar selalu berbuat baik kepada orang lain, rajin beribadah, jujur dan
bersyukur

Sarah mulai memasuki jenjang pendidikan pada usia tahun 6


tahun, yaitu di TK Dian Pratama yang terletak di Jl. Penganten
Ali. Sarah menempuh TK selama satu tahun. Waktu hari
pertama masuk sekolah TK Sarah menangis dan takut ditinggal
oleh mama saat itu. Mungkin karena belum mengenal teman-
teman Sarah dan guru Sarah pada saat itu. Seiring berjalannya
waktu, Sarah sudah mulai terbiasa dan tidak menangis lagi. Di
TK Sarah senang mendapatkan banyak sekali teman yang baik
dan selalu menolong Sarah. Sarah merupakan anak yang pemalu dan pendiem. Saat masih
TK Sarah sangat aktif dalam kegiatan belajar. Sarah pernah mengikuti lomba TK Seni dan
rekreasi sejabodetabek di Taman Impian Jaya Ancol.

Foto disamping adalah foto bersama teman-


teman Sarah dan Guru. Sarah senang sekali bertemu
teman dan guru yang sangat baik kepada Sarah. Di
saat Sarah sedang mengalami kesulitan, teman-
teman Sarah langsung membantu atau menolong. Di
saat jam istirahat, Sarah dan teman teman makan
bersama-sama di dalam kelas. Setelah selesai belajar, Sarah bermain bersama teman-teman
sambil menunggu dijemput mama

Ini adalah foto Sarah wisuda TK pada tahun 2014. Saat


Sarah masih TK, Sarah dikenal anak yang aktif dan ceria dalam
kegiatan belajar. Guru guru menyukainya. Yang awalnya masuk
TK Sarah menangis karena takut ditinggal oleh mama, kini
Sarah sudah berani dan tidak menangis lagi jika ditinggal oleh
mama. Sarah pernah mengikuti lomba mewarnai, dan menari.
Sarah ingin sekali bercita-cita menjadi Dokter. Menjadi dokter
adalah impianku sejak kecil, karena bahwa jika aku menjadi
dokter maka aku dapat menyembuhkan masyarakat yang sakit dan membutuhkan bantuan.
Dan juga dokter adalah profesi yang berjasa

Saat umur Sarah menginjak 7 tahun, Sarah


melanjutkan jenjang Pendidikan SD yaitu di SDN 11
Ciracas Pagi. Tak jauh dari rumah Sarah. Saat di SD
Sarah mendapatkan banyak sekali teman. Foto
disamping adalah Sarah bersama teman-teman Sarah
saat kelas 6 SD. Ibu Wali Kelas Sarah bernama Ibu
Rismawati. Beliau sangat baik, seru dan jelas saat
menerangkan materi pelajaran. Di setiap hari rabu,
kami selalu membawa makanan 4 sehat 5 sempurna makan bersama-sama dan di nilai oleh bu
Risma. Saat Sarah masuk SD, Sarah sudah tidak pernah lagi diantar jemput oleh mama
karena Sarah selalu berangkat dan pulang bersama teman jalan kaki.

Sekolah Dasar menjadi fondasi penting dalam pembentukan


karakter dan pengetahuan Sarah. Di sini Sarah mulai belajar
membaca, menulis dan berhitung. Di SDN 11 Ciracas Pagi, Sarah
juga belajar tentang nilai-nilai kehidupan , pertemanan, serta
kebersamaan. Sarah anaknya pemalu sekali dan jarang berinteraksi
dengan yang lain. Dulu waktu kecil Sarah suka main masak-
masakan, petak umpet, lempar selop, benteng bersama teman Sarah
di sore hari. Masa kecil Sarah sangat menyenangkan. Masa Kecil
adalah masa yang paling menyenangkan dimana yang kita lakukan
hanyalah bermain bebas, tertawa dengan penuh kebahagiaan tanpa
perlu memikirkan beban.
Lulus dari SD Sarah melanjutkan sekolah ke
jenjang SMP. Kini, Sarah telah resmi menjadi bagian
dari siswi SMPN 174 Jakarta Timur. Dikarenakan
sedang ada pandemi Covid-19. Dari awal masuk kelas
7 hingga pertengahan kelas 8 sekolah diwajibkan PJJ
[Pembelajaran Jarak Jauh]. Dengan melakukan PJJ,
membuat Sarah tidak bisa bertemu teman, guru dan
belajar pun menjadi tidak efektif. Pada saat sudah
pembelajaran tatap muka, Sarah dan siswa/siswi
lainnya di wajibkan menggunakan masker dan tetap menjaga protokol kesehatan. Foto diatas
adalah foto bersama teman-teman Sarah dan Ibu Guru Wali Kelas yang bernama bu
Desandra. Sarah senang sekali bisa bertemu banyak teman teman dan guru sekian lamanya
melakukan PJJ di rumah. Dengan penuh semangat dan antusiasme, Sarah siap menghadapi
setiap tantangan dan pelajaran yang akan diberikan di sekolah barunya. Ia berjanji untuk
belajar dengan sungguh-sungguh dan berusaha menjadi yang terbaik dalam setiap hal yang ia
lakukan di SMPN tersebut.
Foto disamping adalah foto bersama best friend Sarah waktu
di SMPN. Mereka teman terbaik di hidup Sarah, karena kami
berteman saling support, nerima sisi baik atau buruk Sarah, selalu
dengerin cerita Sarah tanpa nge judge Sarah, selalu ngasih saran
dan solusi di saat Sarah lagi butuh bantuan, mereka ngetreat Sarah
baik banget, dan selalu memberi dukungan satu sama lain,baik
saat susah maupun senang. Sarah masih ingat sekali kenangan
kenangan indah pertemanan kita di SMPN. Sarah senang dan
bersyukur dipertemukan seperti mereka

Foto disamping adalah foto Kelulusan SMP Sarah yang


disenggalarakan pada tanggal Sabtu,10 Juni 2023 di SMPN 174 Jakarta
Timur. Puji Tuhan Sarah lulus dengan mendapatkan nilai yang bagus.
Sudah tiba nya jadwal PPDB atau pendaftaran SMA, Sarah melanjutkan
pendaftaran masuk SMA dengan 3 pilihan sekolah yaitu SMA 58, SMA
105, dan SMA 64. Dan akhirnya Sarah keterima di SMAN 58 Jakarta
Timur, yang Sarah inginkan dari dulu. Karena SMAN 58, sekolah favorite di daerah Jakarta
Timur dan memiliki nilai akreditasi A
Saat awal MPLS Sarah bertemu teman baru di kelas
X-C. Sarah memiliki 3 kakak penanggung jawab MPLS
di kelas X-C yaitu ada kak Grace, kak Rasya dan kak
Michelle. Wali kelas Sarah bernama Ibu Sri Redjeki
atau biasa di panggil Ibu Jeki. Ibu Jeki adalah guru mata
pelajaran matematika. Saat Sarah awal duduk di bangku
SMA, Sarah tidak semudah itu berbaur dengan orang lain. Sarah anak yang pendiem dan
introvert. Sarah sering dikatain “sombong” padahal Sarah introvert yang emang kadang malu
buat negur orang apalagi ngajak ngobrol. Sarah tak pandai bergaul, kalau tidak diajak ngobrol
diam terus. Sarah tipekal lebih suka pendiem

Pada awal pembelajaran setelah MPLS, jam pelajaran


projek ternyata ada pembagian kelompok. Sarah berada di
kelompok exxelivans 2, awalnya Sarah memang canggung
tetapi Sarah dan teman sekelompoknya saling
memperkenalkan diri satu sama lain. Kelompok exxelivans 2
terdiri dari 9 orang yang setiap orang memiliki sifat yang
berbeda-beda. Saat ada tugas, kelompok exxelivans 2
mengerjakan tugas bersama sehingga selesai dengan cepat.
Saat mengerjakan projek 1 yang bertema kewirausahaan,
kelompok exxelivans 2 membuat piscok. Projek 2 yang bertema Rekayasa Teknologi,
kelompok exxelivans 2 membuat air cooler. Hingga pada saat projek 3 Sarah harus
mengganti kelompok baru, karena untuk projek 3 hanya di butuhkan 3 kelompok saja. Saat
mendengar harus di rombak lagi kelompoknya, Sarah menangis
karena sudah nyaman dengan kelompok exxelivans 2.

Perubahan banyak terjadi pada saat Sarah memasuki jenjang


TK, SD, SMP, SMA. Sarah anak yang ceria, walaupun ada masalah
atau menyimpan banyak luka. Tetapi di samping itu Sarah berdoa,
mulai memikirkan masa depan, dan menjalankan setiap hal yang
harus dia jalani dengan baik

Anda mungkin juga menyukai