Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SALISTA RAHMADITA SARI

NO ABSEN : 30
KELAS : XII MIPA 3

Teruslah Maju dan Berusaha Hingga Jaya


Teruslah Maju dan Berusaha Hingga Jaya

Kisah ini menceritakan sebuah perjalanan hidup seorang kakak beradik, kehidupan yang memiliki
banyak pengalaman dan rintangan, dimana kisah kehidupan keduanya bisa menjadi contoh maupun
motivasi bagi diri kita semua yang membacanya.

Calista Anaya , ya itu nama seorang gadis yang biasa dipanggil Aya. Dirinya lahir di kota Bandung
pada tanggal 15 Januari 2005. Rambut berwana hitam legam, gigi rapi serta gingsul disebelah kanan,
bulu mata lentik, hidung yang mancung serta alis yang tebal dan rapi, postur badan yang terbilang tinggi
untuk ukuran remaja perempuan yaitu 174 cm ,dan tubuh yang proposional, bisa dituliskan seperti itu
sosok gadis remaja bernama Calista Anaya ini.

Dia memiliki seorang kakak laki-laki yang bernama Arkana Byantara , yang sering dipanggil Arkan.
Kakaknya ini lahir di kota yang sama dengannya yaitu di Bandung pada tanggal 10 Maret 2003.Postur
badan yang tinggi yaitu 185 cm dan badan berisi menjadikan Arkan sorotan bagi teman-teman
seangkatannya, memiliki wajah yang tampan, jika dilihat dengan seksama Arkan adalah Anaya versi laki-
laki, karena keduanya bisa dibilang sangat mirip walaupun berbeda 2 tahun.

Mereka berdua lahir dan tumbuh diatas didikan dan kasih sayang dari kedua orang tuanya yang
sangat Anaya dan Arkan hormati dan sayangi. Mereka berdua hidup di keluarga yang nyaman dan aman,
keharmonisan dan kehangatan yang selalu mengelilingi kehidupan keluarga keduanya, serta dengan
ekonomi yang terbilang lebih dari cukup.

Arkan dan Anaya memiliki seorang ibu yang baik, berwibawa,dan cantik walaupun diusia yang tak
lagi muda. Ibu mereka bernama Diana, dirinya sering dipanggil dengan sebutan Bunda Ana, seorang ibu
rumah tangga tetapi juga memiliki usaha cafe milenial yang cocok untuk para remaja-remaja, ibu-ibu
sosialita maupun untuk acara kumpul keluarga. Bu Diana memiliki prinsip dalam hidupnya walau hanya
seorang ibu rumah tangga tetapi juga harus berperan membantu kehidupan keluarga setelah semua
tugas sebagai ibu rumah tangga telah di lakukan. Membangun caffe kecil-kecilan dari awal menikah,
yang ditekuni hingga sekarang Bunda Ana memiliki empat cabang cafe yang terletak di berbagai kota.

Selain memiliki seorang ibu yang sangat menyayangi keluarga, mereka juga mempunyai seorang
ayah yang tak kalah sangat menyayangi dan mengayomi keluarga nya. Brata Wijaya, ya itu adalah nama
ayah dari keduanya. Biasa dipanggil dengan Pak Brata, beliau merupakan sosok ayah yang pekerja keras,
sayang keluarga, baik hati dan berwibawa. Beliau bekerja di kantor sebagai manajer sebuah perusahaan,
beliau juga sering membantu sang istri ibu Diana dalam mengolah cafe yang sekarang ini memiliki empat
cabang itu.

Dimulai dari sini kisah keduanya, Anaya dan Arkan memiliki masa kecil cukup mengesankan dan
menyenangkan. Dimulai dari ana , pada tahun 2010 pada saat Anaya berusia lima tahun dirinya masuk
ke taman kanak-kanak yaitu TK TUNAS CERIA, dulu setiap berangkat sekolah Diana selalu diantar oleh
Bunda Diana dengan menggunakan sepeda dikarenakan rumah Diana dekat dengan TK TUNAS CERIA
dan sekaligus juga dekat dengan cafe pertama yang dirintis oleh kedua orang tuanya.

Lalu setiap pulang sekolah Anaya pulang dengan berjalan kaki bersama teman-temannya sekaligus
mampir ke cafe Bundanya, untuk makan siang karena pasti Bundanya akan di cafe hingga sore hari. Lalu
nanti Anaya akan pulang menunggu ibunya hingga sore.

Tak jauh beda dengan Anaya, Arkan yang waktu itu sudah berusia tujuh tahun, dirinya bersekolah
di SD TUNAS HARAPAN. Setiap pagi dirinya akan berangkat sekolah bersama teman-temannya dengan
menaiki sepeda, karena jarak rumah dengan sekolahnya yang lumayan jauh itu.

Dilihat dari TK, Anaya sudah mendapatkan berbagai banyak prestasi yang ia raih, piagam
penghargaan, piala, dan medali sudah ia dapatkan di waktu TK. Saat Anaya TK, dirinya sangat cukup
menarik dalam potensi seni, olahraga, dan dalam bidan akademik. Oleh karena itu setiap ada kegiatan
lomba pentas seni dirinya selalu ditunjuk oleh guru untuk diberi kesempatan ikut maupun dirinya
sendiri yang mengajukan ikut lomba tersebut.

Arkan pun juga, di usia nya yang masih kecil dirinya sudah bisa menguasi materi pembelajaran
yang menurut gurunya susah untuk dipahami siswa seusianya. Dirinya di kelas 3 SD sudah banyak
membawa pulang piala-piala serta piagam penghargaan dari kejuaraan akademik maupun non
akademik. Dirinya juga terbilang sangat pintar untuk anak seusianya, dirinya sangat menyukai mata
pelajaran matematika dan sudah banyak mengikuti Olimpiade-olimpiade tingkat kecamatan, kabupaten,
bahkan dirinya sudah sampai tingkat nasional pada waktu kelas 4 SD.

Pada saat kelulusan SD pun dirinya sudah mendapat beasiswa untuk melanjutkan SMP terfavorit
di kota Bandung. Tentunya Arkan tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dirinya lulus di SD dengan
mendapatkan peringkat satu umum satu angkatan, dengan nilai yang memuaskan. Lalu masuk SMP
dengan nilai yang sangat baik, dirinya ditempatkan dikelas unggulan. Sewaktu SMP kelas satu pun
dirinya sudah mengikuti berbagai macam ekstrakurikuler dan organisasi yang ada. Dan waktu SMP kelas
dua pun dirinya sudah menjabat menjadi ketua OSIS di SMP TUNAS JAYA, dan juga menjadi kapten futsal
di SMP tersebut.

Lagi-lagi banyak piagam penghargaan, medali, dan Piala yang dapat dirinya bawa pulang serta
mengharumkan nama baik SMP Tunas Jaya.

Pada masa SMA pun dirinya juga menjabat sebagai ketua OSIS dan kapten basket di SMA TUNAS
BANGSA. Maka tak heran banyak guru dan siswa yang mengenalnya, karena sejak SMP dirinya sering
mengikuti perlombaan yang di selenggarakan SMA TUNAS BANGSA untuk event-event tertentu. Selain
sebagai ketua OSIS dirinya juga merupakan siswa kebanggaan SMA TUNAS BANGSA karena waktu kelas
tiga sma dirinya mengikuti lomba putra putri kota Bandung, dan dirinya memenangkan lomba tersebut
sehingga banyak sekali siswa yang kagum dengan dirinya.

Dan sekarang dirinya sedang menempuh jenjang perkuliahan di ITB, yang lolos masuk dengan
menggunakan jalur SNMPTN dengan mengambil program studi Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam. Bahkan dirinya menjadi lulusan terbaik dan juara umum satu angkatan di SMA TUNAS BANGSA.

Tak jauh berbeda dengan kakaknya, Anaya sejak SD hingga sekarang dirinya tak henti-henti
menanamkan prestasi dan membawa pulang berbagai penghargaan kejuaraan. Dirinya yang sekarang
duduk di bangku sma kelas tiga di sma yang sama dengan Arkan dulu, yaitu SMA TUNAS BANGSA.
Dirinya menjadi wakil ketua OSIS disana dan juga banyak mengikuti Olimpiade-olimpiade sains. Ya, dari
SD hingga SMA ini dirinya sangat menyukai mata pembelajaran sains. Sejak SD pun dirinya sudah
mengikuti olimpiade sains dari tingkat kecamatan hingga nasional.

Kedua orang tua yang tak henti-hentinya memberikan suport dan nasihat kepada keduanya,
sebisa mungkin memberikan suport sistem kepada kedua anaknya, selalu berusaha memberikan fasilitas
terbaik untuk kedua anaknya, dan selalu menyertai keduanya dengan doa. Membuat mereka selalu
yakin bahwa setiap ada usaha yang berat pasti akan ada hasil yang memuaskan. Dan yak sekarang
mereka beruda bisa mewujudkan apa yang mereka berdua impi-impikan sejak kecil dan kelak bisa
memberi timbal balik untuk kedua orang tuanya yang rela berkerja keras demi kesuksesan Arkan dan
Anaya.
Serta jika mengingat-ingat , menurut pandangan orang masa SMA adalah masa yang paling
berkesan,tapi menurut keduanya masa-masa SMP inilah masa yang paling seru dan berkesan untuk
keduanya karena mendapatkan banyak pengalaman cerita dan teman yang sangat berharga. Memiliki
banyak kenangan baik itu suka maupun duka bagi kedua nya kenangan ini sangat berharga dan memberi
banyak pelajaran yang bisa menjadi bekal dalam menjalankan kehidupan keduanya kedepannya agar
menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai