Anda di halaman 1dari 4

CINTA DALAM PERBEDAAN

Oleh : MELISA BELA PUTRI

Dalam setiap kisah selalu melahirkan makna, dalam setiap napas berhembuslah angin yang
sejuk. Dalam setiap kehidupan selalu banyak cerita menarik yang akan memberikan kesejukan bagi yang
memahaminya. Cinta, sebuah kisah yang tak pernah lepas dalam alunan kehidupan. Termasuk juga
dalam kehidupan gadis ini. Sebagai manusia yang normal sudah pasti memiliki ketertarikan pada lawan
jenis.

Dia seorang gadis yang jarang membicarakan kehidupan yang selama ini yang dirasanya sangat
pahit, sejak SD, SMP, SMA dan sekarang kuliah di Universitas impiannya. Tetap saja kehidupannya tidak
jauh berbeda dengan dulu, selalu sendiri tanpa pernah memiliki seorang kekasih untuk disayangi.
Mungkin ini karena egonya yang terlalu tinggi, pernah ada beberapa orang yang ingin menjadi pacarnya
sewaktu dia masih duduk dibangku SMP dan SMA tapi dia menolaknya. Dengan alasan dia hanya ingin
fokus belajar untuk membanggakan kedua orang tuanya. Namun seiring berjalannya waktu dia
membutuhkan dan menginginkan seseorang yang bisa menjaganya sama seperti beberapa temannya
yang selalu dijaga oleh pacarnya.

Ayam berkokok, burung burung berkicau menandakan hari sudah pagi. Cahaya matahari pagi
menembus masuk ke dalam sebuah kamar melalui jendela dengan angin yang meniup gorden jendela
itu membuat gordennya sedikit menari dan membangunkan si pemilik kamar. Cindy namanya seorang
gadis yang berkuliah Universitas Brawijaya mengambil jurusan Pertanian, membutuhkan biaya banyak
untuk masuk di Universitas tersebut. Cindy adalah anak tunggal, dia tidak memiliki kakak dan tidak
memiliki adik. Dia dibesarkan oleh orang tua yang sangat menyanyangi nya, Walaupun kehidupannya
sederhana bisa dibilang tidak lebih dari cukup dia sudah sangat bersyukur. Sebenarnya untuk
menguliahkan Cindy orang tua nya sedikit keberatan, tapi Cindy memiliki tekad untuk kuliah di
Universitas impiannya itu dengan jurusan yang dia inginkan. Dia masuk ke Universitasnya melalui jalur
SNMPTN, memang dia anak yang terkenal pintar disekolahnya. Pagi itu adalah pagi yang sangat tidak
menyenangkan bagi Cindy, karena dia harus menghadiri seminar sastra yang diadakan kampusnya.
Awalnya dia tidak mau ikut, dia dipaksa oleh Putri untuk mengikuti seminar itu.”Hai Cin ikut seminar
sastra yuk,siapa tau selain menambah ilmu juga bisa dapat jodoh” Ajak Putri. Kata jodoh Mengingatkan
Cindy bahwa dia sangat kesepian. Seminar itu dimulai pukul 09.00 dan saat ini waktu menunjuk pada
pukul 08.00 Cindy pun segera bangun dari tempat tidurnya dan bergegas mengambil handuk untuk
melaksanakan ritual mandinya. Dia segera mengenakan baju dan langsung berangkat menuju
Universitasnya dari Rumahnya yang sebenarnya tidak jauh dari Universitasnya itu.
Beberapa menit setelah dia sampai di Universitasnya seminar itu pun dimulai. Banyak
mahasiswa dan mahasiswi yang ikut seminar sastra itu. Dia melihat sekeliling ada beberapa teman SMA
nya dulu yang berkuliah di Universitas Brawijaya ikut menghadiri seminar sastra ini. Saat Cindy melihat
ke arah jam dinding untuk melihat jam, ada yang membuat dia tertarik yaitu sosok laki-laki yang
berpenampilan rapi dengan proporsi tubuh yang ideal. “Dia adalah laki-laki sempurna yang aku impikan
selama ini” gumam Cindy. Entah kenapa dia terdiam lama setelah melihat laki-laki itu, sampai ada yang
menegurnya. “Lah Cin, kok melamun nya saat melihat jam? mau mulai tuh acaranya” dia kaget dan
menoleh ternyata Putri, yang mengajak Cindy mengikuti seminar ini sekaligus orang yang Cindy cari dari
tadi. Dengan terbata-bata dia menjawa, “ah ngga Put, darimana aja kamu dicariin juga”. Setelah 2 jam
seminar berlangsung seminar itu pun selesai. Mata Cindy tidak terlepas untuk mencari laki-laki yang
dilihat nya tadi. “mau kemana kamu Cin?” tanya Putri. “aku mau langsung pulang aja deh,banyak
tugasku yang belum selesai.

Hari-hari Cindy berlalu dengan rasa penasaran yang menyelimuti hatinya dengan sosok yang
pernah dia lihat di seminar sastra itu. Dia tidak tenang terus dihantui rasa penasarannya itu. Entah
kenapa dia selalu memikirkan laki-laki itu. “apakah aku sedang kasmaran?” sekarang itu yang jadi
pertannyaan untuk dia sendiri. Tapi Cindy pun tidak tahu jawabban nya, karena selama ini dia tidak
pernah jatuh cinta. Dia ini adalah gadis yang sangat sulit untuk jatuh cinta, tapi ketika cinta itu
bersemi,tiada kata yang sanggup mengungkapkan nya. Karena rasa penarasan nya, dia mencari tahu
siapa laki-laki itu. Berhari-hari dia mencarinya dikampus besar ini, memang tidak mudah mencari di
kampus yang sangat luas ini, jangankan mencari nama, dari jurusan mana saja Cindy ngga tau, itu sih
faktor utama yang membuat dia kesulitan untuk mencari sosok laki-laki itu. Tapi Cindy terus berusaha
mencarinya. Dalam pencarian nya ini Cindy tidak merasa lelah, senang malah, seperti ada sesuatu yang
membuat nya tertarik dan dia ingin menghilangkan rasa penasarannya.

Satu bulan sudah pencarian nya, tetap tidak berhasil, tapi suatu pencapaian itu akan datang
sendiri ketika kita sudah hampir kehilangannya. Karena saat itu dia melihat laki-laki itu di Gedung sastra
Cindy ingin mencarinya disekitar gedung itu. Alangkah terkejutnya Cindy ketika ada yang bertanya dan
melihat kepada nya, itu dia, orang yang membuat Cindy penasaran dan telah meluluhkan hati Cindy
yang sulit untuk jatuh cinta. Ternyata laki-laki itu juga sedang mencari Cindy, sebuah kebetulan yang
sangat membuat Cindy terkejut. Laki-laki itu memperkenalkan dirinya,”Hai,namaku Arya Aditya teman-
teman ku biasa memanggilku Arya.” dengan perasaan yang ngga karuan Cindy juga memperkenalkan
dirinya “namaku Cindy”. Yaa sosok laki-laki yang Cindy cari selama ini adalah Arya Aditya mahasiswa dari
jurusan bahasa Indonesia yang sangat terkenal di kalangan nya karena dia adalah orang yang sangat
sempurna. Setelah perkenalan itu mereka berdua saling menukar nomor handphone. Tidak disangka
karena seminar sastra yang diikuti Cindy karena diajak oleh Putri, Cindy bisa jatuh cinta.
Setelah beberapa hari berada dalam fase pendekatan Cindy mengetahui bahwa agama mereka
berbeda, Cindy pikir perbedaan agama bukanlah sesuatu yang berat untuk dijalani. Arya pun menembak
Cindy karena Arya juga sangat yakin akan perasaan nya kepada Cindy. Merekan menjalani hubungan
mereka dengan sangat senang tanpa memikirkan hal yang sebenarnya besar yang menjadi perbedaan
mereka, setelah satu tahun berhubungan Cindy mengenalkan Arya kepada orang tuanya. Begitu juga
sebaliknya Arya mengenlkan Cindy kepada orang tuanya. Orang tua mereka masing-masing sangat
setuju dengan hubungan yang dijalani Cindy dan Arya.

Sampai suatu saat ibu Cindy bertanya pada Cindy “Sayangg,ibu lihat-lihat kenapa Arya tidak
pernah sholat ya?” dengan perasaan yang tegang Cindy menjawab dengan jujur Kepada ibunya “maaf
bu, Arya tidak pernah sholat karena dia memiliki cara ibadahnya sendiri”. Ayah dan Ibu Cindy kaget
mendengar jawaban yang dilontarkan Cindy. “Cindy apa kamu yakin dengan pilihanmu itu?” tanya Ayah
Cindy kepada Cindy. “Iya Ayah aku yakin dengan ini” jawab Cindy. Hal yang sama juga dilakukan kedua
orang tua Arya mereka bertanya kepada Arya “kenapa kamu ngga ngajak Cindy waktu kita ke gGereja
bersama untuk beribadah bersama?” tanya Ayah Arya menjawab seperti bagaimana Cindy menjawab
kedua orang tua nya. Orang tua Arya juga memberi reaksi yang sama dengan orang tua Cindy, tetapi
orang tua Arya langsung tidak menyetujui hubungan mereka berdua. Orang tua Arya menyuruh Arya
untuk mengakhiri hubungan nya dengan Cindy. Tetapi, Arya menolak mentah-mentah permintaan kedua
orang tua nya.

Mereka berdua bertemu di gedung Universitas, duduk di Taman lalu menceritakan kejadian
yang ada dirumah mereka. Mereka tiba-tiba langsung merenungkan hal yang menyebabkan terhalang
nya hubungan mereka, yaitu perbedaan agama. Beberapa tahun setelah mereka membicarakan hal itu
mereka lulus kuliah dengan gelar lulusan terbaik, mereka mencari pekerjaan bersama. Cindy telah
diterima di sebuah perusahaan di Malang dan Arya belum menemukan pekerjaannya. Tetapi Cindy terus
mencari bantuan kepada temannya di perusahaan, sampai akhir nya ada oarang yang bisa membantu
Arya dalam menemukan pekerjaannya. Setelah beberapa bulan bekerja Ayah dan Ibu Arya menyakan
lagi perihal hubungannya dengan Cindy “Ayah rasa kamu dan Cindy tidak bisa lepas satu sama lain”.
Dengan tegas Arya menjawab “Ayah aku menyayangi Cindy aku sangat sayang pada nya”. “ lantas
bagaimana dengan perbedaan agama diantara kalian? apa orang tua Cindy bisa mengikhlaskan Cindy
berpindah agama?” Arya menjawab lagi “kalau bukan Cindy yang mempelajari agama ku biarkan aku
yang mempelajari agamanya dengan sepenuh hatiku tanpa ada nya faktor dari Cindy”. Ayah dan Ibu
Arya mengizinkan Arya untuk perpindah agama karena Arya memiliki hak untuk memilih agama yang
diyakininya.

Mendengar hal itu Cindy bahagia dan langsung memberitahukan kedua orang tua nya. Ayahnya
bertanya “Apa kamu yakin sayang, kalau Arya berpindah keyakinan bukan karena kamu?” jawab Cindy
”aku yakin ayah karena aku juga tidak ingin kalau Arya berpindah agama karena aku”. Setelah itu terjadi
orang tua Arya dan orang tua Cindy bertemu untuk membicarakan hal yang lebih lanjut untuk hubungan
mereka berdua. Dalam pertemuan kedua orang tua itu Arya juga menyampaikan tujuan baiknya kepada
orang tua Cindy untuk menjadikan Cindy sebagai Istrinya. Karena orang tua Cindy sudah yakin dan sudah
percaya bahwa Arya bisa menjaga dan menjadi pemimpin yang baik bagi Cindy, ayah dan ibu Cindy
membiarkan dia memilih keputusannya. Cindy yakin dengan jawabanya kalau dia mau menjadi istri nya
Arya.

Satu bulan setelah pertemuan itu mereka berdua melangsungkan pernikahan dengan
mengundang banyak teman sekolahnya dulu, ada juga Putri orang yang membuat Cindy menghadiri
seminar sastra dan dapat menemukan orang yang bisa meluluhkan hatinya.”Selamat atas
pernikahannya,ajakanku kemarin saat seminar sastra benar kan,siapa tau dapet jodoh ternyata dapet
jodoh beneran”kata Putri. “Terima kasih Put” jawab Cindy dengan senyum mengembang. Kini, Cindy dan
Arya telah menjadi suami istri yang sah dimata hukum dan agama. Mereka hidup bahagia, karena Cindy
saat ini sedang mengandung buah hati mereka berdua.

Cinta, ketika keyakinan hati untuk memiliki menguatkan dua orang yang saling mencintai semua
akan terasa budal untuk dilewati. Karena yang seiman akan bertemu diakhir cerita. Sama seperti Arya
dan Cindy, mereka mendapatkan kebahagiaan yang selama ini mereka tunggu di akhir cerita.

Anda mungkin juga menyukai