0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
69 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas 15 bangunan bersejarah yang dibangun oleh Belanda di berbagai kota di Indonesia seperti Lawang Sewu, Museum Fatahillah, Gereja Blenduk, Gedung Negara Grahadi, Villa Isola, Gedong Kirtya, Gedung Sate, Gedung London Sumatera, Museum Seni Rupa dan Keramik, Gedung Hallo, Hotel Majapahit, dan Benteng Van Den Bosch. Bangunan-bangunan tersebut berfungsi sebagai kantor, gereja, istana, per
Dokumen tersebut membahas 15 bangunan bersejarah yang dibangun oleh Belanda di berbagai kota di Indonesia seperti Lawang Sewu, Museum Fatahillah, Gereja Blenduk, Gedung Negara Grahadi, Villa Isola, Gedong Kirtya, Gedung Sate, Gedung London Sumatera, Museum Seni Rupa dan Keramik, Gedung Hallo, Hotel Majapahit, dan Benteng Van Den Bosch. Bangunan-bangunan tersebut berfungsi sebagai kantor, gereja, istana, per
Dokumen tersebut membahas 15 bangunan bersejarah yang dibangun oleh Belanda di berbagai kota di Indonesia seperti Lawang Sewu, Museum Fatahillah, Gereja Blenduk, Gedung Negara Grahadi, Villa Isola, Gedong Kirtya, Gedung Sate, Gedung London Sumatera, Museum Seni Rupa dan Keramik, Gedung Hallo, Hotel Majapahit, dan Benteng Van Den Bosch. Bangunan-bangunan tersebut berfungsi sebagai kantor, gereja, istana, per
Lawang Sewu yang dibangun kokoh pada tahun 1904 di bunderan Tugu Muda, Semarang. Fungsi dibangunnya Lawang Sewu yakni dijadikan sebagai kantor dari Netherlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS.
2. Museum Fatahillah – Jakarta
Museum Fatahillah memiliki nama resmi Museum Sejarah Jakarta adalah sebuah museum yang terletak di jalan taman Fatahillah no.1, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi. Bangunan ini dahulu merupakan balai kota Batavia yang dibangun tahun 1707-1712 atas perintah Gubernur- Jendral Joan Van Hoorn.
3. Gereja Blenduk – Semarang
GPIB Immanuel Semarang adalah Gereja Kristen tertua di Jawa tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di kota itu pada 1753, dengan bentuk oktagonal. Gereja ini sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel, di Jl. Letjend Suprapto 32.
4. Gereja Katedral – Jakarta
Gereja Katedral Jakarta adalah sebuah gereja di Jakarta. Gedung gereja ini diresmikan pada 1901 dan dibangun dengan arsitektur neogotik dari Eropa, yakni arsitektur yang sangat lazim digunakan untuk membangun gedung gereja beberapa abad yang lalu.
5. Gedung Negara Grahadi – Surabaya
Gedung Negara Grahadi adalah sebuah gedung di Surabaya, Jawa Timur yang dibangun pada tahun 1795 pada masa berkuasanya Residan Dirk Van Hogendorps.
6. Villa Isola – Bandung
Berlokasi di tanah tinggi, di sisi kiri jalan menuju Lembang, gedung ini dipakai oleh IKIP Bandung, yang sekarang menjadi Universitas Pendidikan Indonesia-UPI. Villa isola adalah salah satu bangunan bergaya arsitektur Art Deco yang banyak dijumpai di Bandung.
7. Gedung Bank Indonesia – Yogyakarta
Di kawasan Titik Nol Jogja, Kantor Bank Indonesia atau lebih dikenal Gedung BI menjadi satu dari sepenggal sejarah jaman kolonial di Jogja. Salah satu kawasan 0 kilometer memang menjadi pusatnya bangunan-bangunan bersejarah di Jogja.
8. Istana Presiden – Bogor
Istana Bogor merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan faunanya. Salah satunya adalah keberadaan rusa-rusa yang didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.
9. Gedong Kirtya – Bali
Gedong Kirtya disebut juga Museum Gedong Kirtya atau Perpustakaan Gedong Kirtya adalah perpustakaan lontar yang beralamat di Jalan Veteran, no. 20, Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, provinsi Bali.
10. Gedung Sate – Bandung
Gedung Sate, dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah tanah kota Bandung yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat.
11. Gedung London Sumatera – Medan
Memang bangunan peninggalan Belanda di Indonesia yang satu ini bukanlah milik pemerintah Belanda asli. Awalnya, Gedung London Sumatera ini milik seorang importer teh dan kopi asal London, bernama Harrison dan Crossfield Compani (H&C). Fungsi bangunan tersebut dulunya sebagai kantor perdagangan dan perkebunan.
12. Museum Seni Rupa dan Keramik – Jakarta
Gedung ini dibangun pada tanggal 12 Januari 1870 awalnya digunakan oleh pemerintahan Hindia-Belanda untuk dijadikan Kantor Dewan Kehakiman. Namu, saat pendudukan Jepang, bangunan peninggalan Belanda di Indonesia ini dimanfaatkan oleh tentara KNIL hingga akhirnya dijadikan asrama militer TNI.
13. Gedung Hallo – Surabaya
Gedung Hallo Surabaya dahulu dikenal sebagai rumah sakit Mardi Santosa. Gedung ini didirikan oleh Dr. Van Hoogstraten dan didesain bergaya arsitektur Eropa. Gedung ini berlokasi di Jalan Bubutan Surabaya.
14. Hotel Majapahit
Hotel Majapahit merupakan bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu peristiwa perobekan Bendera Belanda (merah putih biru) menjadi Bendera Indonesia (merah putih) oleh arek-arek Suroboyo kala itu. Awalnya Hotel ini bernama Hotel Yamato dan dibangun oleh Lucas Martin Sarkies.
15. Benteng Van Den Bosch
Benteng Van den Bosch atau lebih dikenal sebagai Benteng Pendem, merupakan salah satu markas tentara penjajahan Belanda. Konon kabarnya, di dalam benteng ini terdapat sebuah sumur yang dijadikan kuburan massal dan juga kerap tampak rombongan tentara Belanda tanpa kepala.