Anda di halaman 1dari 5

10 MUSEUM YANG ADA DI DKI JAKARTA

1. Museum Sejarah Jakarta

Museum Sejarah Jakarta atau yang lebih dikenal sebagai Museum Fatahillah atau Museum
Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat
dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.

Gedung ini dulu adalah sebuah Stadhuis (bahasa Belanda untuk Balai Kota) yang dibangun
pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn. Bangunannya
menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di
bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang
pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.

Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.
Museum ini memiliki luas lebih dari 1.300 meter persegi. Pekarangan dengan susunan
konblok, dan sebuah kolam dihiasi beberapa pohon tua.

2. Museum Wayang

Museum Wayang adalah sebuah museum yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara Nomor
27, Jakarta Barat. Gedung yang tampak unik dan menarik ini telah beberapa kali mengalami
perombakan. Pada awalnya bangunan ini bernama De Oude Hollandsche Kerk (Gereja Lama
Belanda) dan dibangun pertamakali pada tahun 1640.

Tahun 1732 diperbaiki dan berganti nama De Nieuwe Hollandse Kerk (Gereja Baru Belanda)
hingga tahun 1808 akibat hancur oleh gempa bumi pada tahun yang sama. Di atas tanah
bekas reruntuhan inilah dibangun gedung Museum Wayang dan diresmikan pemakaiannya
sebagai museum pada 13 Agustus 1975. Meskipun telah dipugar, beberapa bagian gereja
lama dan baru masih terlihat pada bangunan ini.

3. Museum Nasional Republik Indonesia

Museum Nasional Republik Indonesia atau lebih dikenal Museum Gajah, adalah sebuah
museum yang terletak di Jakarta Pusat dan persisnya di Jalan Merdeka Barat Nomor 12.
Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Cikal bakal museum ini lahir tahun 1778, tepatnya tanggal 24 April, pada saat pembentukan
Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Ikatan Kesenian dan Ilmu
Batavia). J.C.M. Radermacher, ketua perkumpulan itu, menyumbang sebuah gedung yang
bertempat di Jalan Kalibesar beserta dengan koleksi buku dan benda-benda budaya yang
nanti menjadi dasar untuk pendirian museum.

4. Museum Seni Rupa dan Keramik

Museum Seni Rupa dan Keramik terletak di Jalan Pos Kota No 2, Kotamadya Jakarta Barat,
Provinsi DKI Jakarta, Indonesia. Museum yang tepatnya berada di seberang Museum Sejarah
Jakarta itu memajang keramik lokal dari berbagai daerah di Tanah Air, dari era Kerajaan
Majapahit abad ke-14, dan dari berbagai negara di dunia.

Gedung yang dibangun pada 12 Januari 1870 itu awalnya digunakan oleh Pemerintah Hindia-
Belanda untuk Kantor Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia (Ordinaris Raad van
Justitie Binnen Het Kasteel Batavia). Saat pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan
sekitar tahun 1944, tempat itu dimanfaatkan oleh tentara KNIL dan selanjutnya untuk asrama
militer TNI.

5. Museum Taman Prasasti


Museum Taman Prasasti Berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Museum seluas
1,2 ha ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau
tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan. Museum ini
merupakan sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang memiliki
koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia, beserta
koleksi kereta jenazah antik.

Beberapa koleksi di mesium ini adalah prasasti dari zaman Belanda dan akam beberapa tokoh
Belanda, Inggris dan Indonesia atau Hindia Belanda Seperti A.V. Michiels (tokoh belanda di
perang Buleleng), Dr. H.F. Roll (pendiri STOVIA) dan J.H.R. Kohler (Tokoh Operasi
Belanda di Aceh).

6. Museum Tekstil

Meseum Tekstil Bertempat di Jalan Aipda K.S. Tubun No.4, Kecamatan Tanah Abang,
Jakarta Pusat. Museum ini secara resmi dibuka pada tanggal 28 Juli 1976 dan berdiri dengan
menempati gedung tua di atas areal seluas 16.410 meter persegi. useum Tekstil merupakan
sebuah cagar budaya yang secara khusus mengumpulkan, mengawetkan, serta memamerkan
karya-karya seni yang berkaitan dengan pertekstilan Indonesia.

Meseum ini merupakan yang terbesar di Indonesia useum ini mempunyai koleksi-koleksi
sekitar 1.000 buah. Keistimewaan museum ini terletak pada koleksi-koleksinya yang
kebanyakan merupakan koleksi tekstil tradisional Indonesia.

7. Museum Satria Mandala


Museum Satria Mandala terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto no.14, Jakarta Selatan.
Museum Satria Mandala adalah museum sejarah perjuangan Tentara Nasional Indonesia.

Museum yang diresmikan pada tahun 1972 oleh mantan Presiden Indonesia, Soeharto ini
awalnya adalah rumah dari salah satu istri mantan Presiden Indonesia, Soekarno, yaitu
istrinya yang bernama Ratna Sari Dewi Soekarno. di dalam mesium terdapat beberapa benda
unik peninggalan perang seperti koleksi ranjau, rudal, torpedo, tank, meriam bahkan
helikopter dan pesawat terbang.

8. Museum Kebangkitan Nasional

Museum Kebangkitan Nasional terletak di jalan Abdurrahman Saleh No.26, sebelum RSPAD
Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Museum Kebangkitan Nasional adalah sebuah gedung yang
dibangun sebagai monumen tempat lahir dan berkembangnya kesadaran nasional dan juga
ditemukannya organisasi pergerakan modern pertama kali dengan nama Boedi Oetomo.

Dalam perjalanannya, gedung tersebut selalu beralih fungsi, sempat menjadi sekolah
kedokteran yang didirikan oleh Belanda dengan nama School tot Opleiding van Inlandsche
Artsen disingkat STOVIA. Di dalam museum terdapat beberapa koleksi sebanyak 2.042 buah
anatara lain oto, lukisan, patung, diorama, peta/maket/sketsa, angunan, mebel, jam dinding,
gantungan lonceng, perlengkapan kesehatan, pakaian dan senjata.
9. Museum Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution

Museum Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution terletak di jalan Teuku Umar No. 40,
Jakarta Pusat. Museum Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution juga dikenal sebagai
Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution merupakan salah satu
museum pahlawan nasional yang terbuka untuk umum dari hari Selasa hingga hari Minggu,
dari pukul 08:00 hingga pukul 14:00 WIB.

Museum ini semula adalah kediaman pribadi dari Pak Nasution yang ditempati bersama
dengan keluarganya sejak menjabat sebagai KSAD tahun 1949 hingga wafatnya pada tanggal
6 September 2000.

10. Museum Bahari

Museum Bahari terletak di Jalan Pasar Ikan No. 1 Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Buka dari
09.00 - 15.00 WIB, dari Selasa hingga Minggu. Pada hari libur sekolah, museum tetap
dibuka. Museum Bahari adalah museum yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan
kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia.

Di dalam museum terdapat beberapa koleksi antara lain jenis perahu tradisional dengan aneka
bentuk, gaya dan ragam hias, hingga kapal zaman VOC. Selain itu ada pula berbagai model
dan miniatur kapal modern dan perlengkapan penunjang kegiatan pelayaran. Sedikitnya ada
126 koleksi benda-benda sejarah kelautan.

Anda mungkin juga menyukai