Anda di halaman 1dari 9

Laporan Museum Nasional Indonesia

Nama : Muhammad Rahim Zulkifli


Kelas : 9F
Pendahuluan

A.Latar belakang

Museum Nasional Indonesia, atau yang sering disebut dengan Museum Gajah, adalah sebuah
museumarkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi yang terletak di Jakarta Pusatdan persisnya di
Jalan Merdeka Barat 12. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Keberadaan Museum Nasional Indonesia berawal dari berdirinya suatu organisasi bernama
Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen milik Pemerintah Kolonial Belanda
yang berdiri pada tanggal 24 April 1778. Pada kala itu, Benua Eropa, terutama Eropa Tengah,
sedang mengalami masa pencerahan atau The Age of Enlightenment. Masa ini merupakan masa
dimana manusia mulai mengembangkan ilmu pengetahuan dan pemikiran ilmiah.

Orang-orang Belanda sendiri juga mendirikan sebuah Perkumpulan Ilmiah Belanda atau De
Hollandsche Maatschappij der Wetenschappen di Haarlem, Belanda. Hal ini membuat orang-
orang Belanda yang tinggal di Batavia, Hindia Belanda ingin mendirikan organisasi yang serupa.

Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen adalah sebuah lembaga independen


yang berdiri dengan tujuan mengembangkan penelitian dalam seni, budaya, dan ilmu
pengetahuan, terutama fisika, biologi, sastra, arkeologi, dan bahkan sejarah. Lembaga ini juga
memberikannya untuk kepentingan umum. Selain itu, lembaga ini juga melakukan dan
mengeluarkan hasil penelitian.

Salah satu pendiri dari lembaga penelitian tersebut bernama Jacob Cornelis Matthieu
Radermacher. Ia menyumbangkan salah satu rumah miliknya di daerah Jalan Kalibesar untuk
menjadi tempat penelitian. Tidak hanya itu, Radermacher juga menyumbangkan berbagai
peninggalan bersejarah dan buku-buku penting. Sumbangan ini merupakan titik awal dari
berdirinya banyak museum dan perpustakaan di Indonesia.

Ketika Pemerintahan Inggris menguasai Jawa pada tahun 1811-1816, Sir Thomas Stamford
Raffles menjadi direktur lembaga ini. Thomas Raffles kemudian memerintahkan untuk
membangun gedung lain karena gedung yang berada di Jalan Kalibesar sudah penuh dengan
koleksi. Gedung ini dulu bernama Societeit de Harmonie dan terletak di Jalan Majapahit No.3.
Saat ini gedung ini sudah menjadi kompleks gedung sekretariat negara yang berada tidak jauh
dari Istana Presiden.

Koleksi Bataviaasch Genootschap semakin bertambah seiring berjalannya waktu sehingga


museum di Jalan Majapahit juga tidak dapat menampung tambahan koleksi lagi. Pemerintah
Hindia Belanda kemudian membangun sebuah gedung museum baru pada tahun 1862 yang
terletak di Jalan Medan Merdeka Barat No.12. Sekarang tanah ini ditempati oleh Departemen
Pertahanan dan Keamanan. Museum tersebut dibuka untuk umum mulai tahun 1868.

Museum tersebut cukup terkenal di kalangan masyarakat, terutama masyarakat Jakarta. Museum
ini kemudian dikenal dengan sebutan Museum Gajah karena terdapat sebuah patung gajah
perunggu hadiah dari Rama V dari Thailand yang pernah berkunjung ke museum pada tahun
1871. Seringkali, museum ini juga dikenal dengan Museum Arca karena banyaknya koleksi arca.

Lembaga ini kemudian mendapat gelar koninklijk karena jasa-jasanya dalam bidang pengetahuan
serta pembangunan. Koninklijk adalah sebuah gelar kehormatan yang diberikan kepada sebuah
perusahaan atau organisasi. Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en
Wetenschappen kemudian berganti nama menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia pada tanggal
26 Januari 1950. Perubahan ini terjadi karena pada saat itu Indonesia sudah bebas dari
kolonialisme Belanda.

Pada tanggal 17 September 1962, Lembaga Kebudayaan Indonesia menyerahkan pengelolaan


museum kepada Pemerintah Indonesia, yang kemudian berganti menjadi Museum Pusat.
Museum Nasional Indonesia diresmikan pada tanggal 28 Mei 1979 berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.092/0/1979, yang mengubah status Museum Pusat
menjadi Museum Nasional.

B.Rumusan masalah

Apa itu museum nasional indonesia?


Bagaimana sejarah berdirinya museum nasional indonesia?
Apa saja koleksi yang terdapat pada museum nasional indonesia?
Apa manfaat/fungsi museum nasional indonesia?
Apa saja fasilitas yang terdapat pada museum nasional indonesia?

C.Tujuan

Menjelaskan pengertian museum nasional indonesia


Menjelaskan sejarah berdirinya museum nasional indonesia
Memaparkan koleksi barang yang terdapat pada museum nasional indonesia
Menjelaskan fungsi atau manfaat dibangunnya museum nasional indonesia
Memaparkan fasilitas yang terdapat pada museum nasional indonesia

Pembahasan

Museum Nasional terletak di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12 untuk menuju kemari kita bisa
menggunakan bus Trans Jakarta Koridor I Blok M – Kota. dan berhenti di halte Monumen
Nasional.

A.Koleksi Museum

Hingga saat ini Museum nasional menyimpan 190.000an benda-benda bernilai sejarah yang
terdiri dari 7 jenis koleksi yakni Prasejarah, Arkeologi masa Klasik atau Hindu – Budha;
Numismatik dan Heraldik; Keramik; Etnografi, Geografi dan Sejarah.
>Prasejarah

Prasejarah adalah zaman atau era ketika manusia belum mengenal tulisan atau era sebelum
masehi. Prasejarah dimulai sejak adanya alam semesta, namun yang lebih umum adalah ketika
mulai adanya kehidupan manusia di muka bumi. Prasejarah merupakan bagian dari ilmu sejarah
dan permulaan dari sejarah. Zaman ini terkenal juga dengan sebutan Zaman Pra aksara atau
sebelum aksara ada. Prasejarah lahir sejak manusia mulai memanfaatkan peralatan dari batu, dan
berakhir ketika aksara mulai ditemukan. Walaupun dalam perkembangannya tidak ada rekam
sejarah yang dapat mencatat keberadaan era tersebut, namun Zaman prasejarah tetap terbagi
menjadi dua. Adapun pembagian dua era itu, terkenal sebagai Jaman Batu dan Jaman Logam.
Pada kedua zaman tersebut mempunyai cerita kemajuan yang saling berbeda satu dengan
lainnya.

-Koleksi Prasejarah yang ada di Museum Nasional Indonesia

Rangka-rangka manusia yang ditemukan pada situs Gilimanuk sebagian besar dalam keadaan
utuh dan dijumpai dalam berbagai posisi dan sikap seperti tertelungkup, membujur, atau
bersusun tiga sampai empat. Adapun rangka-rangka tersebut ditemukan bersaman dengan benda-
benda yang berfungsi sebagai bekal kubur. Temuan bekal kubur tersebut menunjukkan bahwa
masyarakat di daerah Gilimanuk telah mengenal cara-cara penguburan manusia berikut aturan-
aturan yang berlaku di daerah ini pada masa lampau.

>Arkeologi masa Klasik atau Hindu-Buddha

Arkeologi Klasik merupakan salah satu bidang kajian dalam ilmu arkeologi di Indonesia. Kajian
ini berfokus pada peninggalan-peninggalan masa Hindu-Buddha. Di Indonesia, bidang kajian ini
berbeda dengan bidang kajian Arkeologi Klasik di dunia, yang lebih menitik beratkan pada
peradaban Mediterania, Yunani kuno, dan Romawi Kuno.

-Koleksi Arkeologi Klasik atau Hindu-Buddha

Arca Bhairawa adalah patung batu raksasa dan kini menjadi salah satu koleksi pameran utama di
Museum Nasional Indonesia.[1] Arca ini menggambarkan "Bhairawa", suatu dewa-raksasa
dalam aliran sinkretisme Tantrayana, yaitu pengejawantahan Siwa sekaligus Buddha sebagai
raksasa yang menakutkan. Arca ini dikaitkan sebagai perwujudan Raja Adityawarman karena ia
adalah penganut Buddha aliran Tantrayana Kalachakra.

Patung batu raksasa ini berukuran tinggi 4,41 meter dan berat 4 ton dan terbuat dari batu andesit.
Bhairawa digambarkan sebagai raksasa mengerikan sebagai perwujudan hasrat negatif, serta
merupakan perwujudan Siwa sekaligus Buddha dalam aliran Tantrayana. Arca Bhairawa
memiliki dua tangan, tangan kiri memegang mangkuk dari tengkorak manusia berisi darah
manusia dan tangan kanan membawa pisau belati. Penggambaran Bhairawa membawa pisau
konon untuk menunjukkan upacara ritual Matsya atau Mamsa. Membawa mangkuk itu untuk
menampung darah dalam upacara meminum darah.

>Keramik

Koleksi Keramik di Museum Nasional yang terbanyak berasal dari Cina, dari masa Dinasti Han
(206 sM - 220 M) sampai dengan masa dinasti terakhir, Dinasti Qing (1644-1912). Lainnya
berasal dari Vietnam (abad ke-14 - 16 M), Thailand (abad ke-14 - 16 M), Jepang (abad ke-17 -
19 M), Timur Tengah (abad ke-18 - 19 M), dan Eropa (abad ke-17 - 19 M).

Koleksi tersebut merupakan data sejarah yang membuktikan adanya hubungan antara Indonesia
dengan negara-negara lain di masa lalu, antara lain hubungan perdagangan. Indonesia di masa
lalu merupakan penghasil utama rempah-rempah untuk komoditi perdagangan. Perdagangan
masa lalu dilakukan dengan cara pembayaran uang atau cara tukar menukar (barter) rempah-
rempah dengan keramik yang berasal dari luar negeri. Selain karena perdagangan, keramik
diduga pula datang sebagai hadiah, upeti atau barang bawaan.

-Koleksi keramik Museum Nasional Indonesia


Kendi Bulan Sabit
Kaolin Tiongkok, Dinasti Ming (1368 -1644).
Kendi porselen berwarna biru dan putih ini berbentuk bulan sabit dengan cerat yang muncul dari
tengah. Cerat digunakan untuk menuang air atau cairan lain ke luar atau ke dalam kendi . Ujung
kedua kendi dihias dengan perak berbentuk kerucut . Tak pernah ditemukan lagi di manapun
kendi berbentuk seperti ini, sehingga diperkirakan kendi ini dibuat berdasarkan pesanan khusus
pada zaman Dinasti Ming.
>Etnografi

Etnografi adalah strategi penelitian kualitatif, yang melibatkan kombinasi lapangan dan
observasi, yang berusaha untuk memahami fenomena budaya yang mencerminkan pengetahuan
dan sistem makna yang membimbing kehidupan kelompok budaya.

-Koleksi Etnografi Museum Nasional Indonesia

Ani-Ani
Kayu, Bambu Tegal, Jawa Tengah Awal abad 20.
Dalam berbagai kebudayaan daerah, karena dianggap penting, padi dipersonifikasikan sebagai
manusia atau dewa. Mitos mengenai padi ditemukan di banyak kebudayaan di Jawa, Sumatra,
Sulawesi, Kalimantan, dan pulau-pulau di kawasan Nusa Tenggara. Dewi Sri, Sanghyang Pohaci,
adalah contoh dewi padi di Pulau Jawa. Umumnya petani menghormati dan tidak ingin
menyakitinya dengan menggunakan ani-ani atau ketam ketika panen.
B.Manfaat/Fungsi Museum Nasional Indonesia

Museum Nasional Indonesia memiliki visi, yaitu “Terwujudnya Museum Nasional sebagai pusat
informasi budaya dan pariwisata yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan
peradaban dan kebanggaan terhadap kebudayaan nasional, serta memperkokoh persatuan dan
persahabatan antar bangsa”. Berdasarkan visi tersebut, dapat dipahami bahwa Museum Nasional
berfungsi sebagai pusat studi ilmu pengetahuan bagi warga Indonesia yang ingin mengetahui
bagaimana peradaban Indonesia pada masa lampau. Selain itu, Museum Nasional juga berfungsi
sebagai tempat pariwisata atau rekreasi yang dapat memberikan kesenangan bagi para
pengunjung.

C.Fasilitas yang terdapat pada Museum Nasional Indonesia


Kompleks museum ini menempati lahan seluas 26.500 meter persegi dan terdiri dari 2 gedung.
Museum Gajah (Gedung A) berfungsi sebagai ruang pamer dan tempat menyimpan koleksi.
Sedangkan Museum Arca (Gedung B), selain ruang pameran, juga mencakup kantor,
perpustakaan, laboratorium, ruang konferensi.

Penutup

>Kesimpulan

Dari data dan fakta yang telah dipaparkan diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
negeri kita tercinta ini memiliki banyak peninggalan dan kekayaan yang ditinggalkan oleh nenek
moyang kita. Hal ini mampu membentuk karakter bangsa yang berbudaya dan cinta tanah air,
mendorong rasa persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu kita sebagai masyarakat indonesia harus
menjaga kelestarian budaya.

>Saran

Memperkenalkan budaya yang ada ke manca negara agar negara lain mengenal dan menghargai
budaya Tanah Air. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengenalkan budaya ke negara
lain.

Anda mungkin juga menyukai