Anda di halaman 1dari 12

DISUSUN OLEH:

Naura Azziza Syahira

SD Kartika II-5 Bandar Lampung


Tahun pelajaran 2018/2019
DAFTAR ISI
Halama halaman judul………………………………………………………………..

Pengesahan………………………………………………………………………………..

Kata Pengantar ………………………………………………………………………….

Daftar Isi..............................................................................................

Visi/Misi ……………………………………………………………………………………

BAB 1

Pendahuluan…………………………………………………………………………

Objek- objek yang dikunjungi………………………………………………….

BAB 2

1. Kunjungan ke Monas…………………………………………….
2. Kunjungan ke Masjid Istiqlal……………………………….
3. Kunjungan ke Istana Bogor ………………………………..
4. Kunjungan ke DPR/MPR Jakarta ……………………….
5. Kunjungan ke Taman Safari………………………………..
6. Kunjungan ke Seaworld……………………………………….
7. Kunjungan ke GSA………………………………………………..
8. Kunjungan ke 4 Dimensi………………………………………
9. Kunjungan ke Dufan…………………………………………….
10.Kunjungan ke Lubang Buaya………………………………
11.Kunjungan ke Museum IPTEK……………………………
12.Kunjungan ke Keong Emas…………………………………

BAB 3
Daftar Kelompok…………………………………………………………….

Kesimpulan dan saran saran………………………………………….


PENDAHULUAN
Laporan Hasil kunjungan wisata / Study tour di kota JAKARTA dan
BOGOR ini disusun manfaatnya untuk memberikan gambaran kepada
orang yang membaca laporan ini , serta untuk memenuhi persyaratan
untuk mengikuti ujian Nasional yang akan dilaksanakan oleh SD kami
yaitu SD KARTIKA II-5 Bandar Lampung.

Dengan diadakannya kunjungan wisata pendidikan kita semua dapat


mengenal tempat- tempat yang bersejarah. Kami mengikuti kunjungan
wisata ini guna menambah wawasan,ilmu pengetahuan serta tentang
sejarah dari tempat-tempat yang kami kunjung

Ada pun kegiatan kunjungan wisata ke kota jakarta dan bogor


dilaksanakan pada tanggal 25 sampai dengan 29 september 2018
dengan tujuan untuk melatih kemandirian dan
kedisiplina,meningkatkan ilmu pengetahuan dan berwawasan luas serta
untuk menambah pengalaman siswa / siswi SD KARTIKA II-5 .

Kami berharap ,dengan laporan ini ,kita dapat lebih tahu tentang
tempat -tempat menarik di INDONESIA .
Objek objek yang dikunjungi:
Kunjungan ke Monas

Kunjungan ke Masjid Istiqlal

Kunjungan ke Istana Bogor

Kunjungan ke DPR/MPR Jakarta

Kunjungan ke Taman Safari

Kunjungan ke Seaworld

Kunjungan ke GSA

Kunjungan ke 4 Dimensi

Kunjungan ke Dufan

Kunjungan ke Lubang Buaya

Kunjungan ke Museum IPTEK

Kunjungan ke Keong Emas

MONAS
Monumen Nasional atau
Monas adalah monumen
peringantansetinggi 132 meter
yang didirikan untuk
mengenang perlawanan dan
perjuangan rakyat Indonesia
untuk merebut kemerdekaan
dari pemrintahan kolonial Hindia
Belanda.

Monas mulai dibangun pada


bulan Agustus 1959. Keseluruhan bangunan Monas dirancang oleh para
arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir. Rooseno.
Pada tanggal 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden
Soekarno. Dan mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975.
Sedangkan wilayah taman hutan kota di sekitar Monas dahulu dikenal
dengan nama Lapangan Gambir. Kemudian sempat berubah nama
beberapa kali menjadi Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan
Monas dan kemudian menjadi Taman Monas.

Area dimana Monumen Nasional dibangun memiliki luas 80 hektar. Area ini
mengalami beberapa pergantian nama. Awalnya disebut dengan lapangan
Gambir, lalu berganti nama menjadi lapangan Ikeda, lapangan merdeka,
lapangan Monas, dan akhirnya dikenal dengan nama Taman Monas.

Sejarah berdirinya Monas cukup panjang. Pembangunan monumen ini


sempat terhenti karena adanya peristiwa pemberontakan G30S PKI

Sejarah Monas secara umum, pembangunannya bisa dibagi dalam tiga


periode:

1. Periode tahun 1961 s/d 1965. Pada tahap ini mulai dibangun fondasi.
Kurang lebih terdapat 360 pasak bumi yang digunakan sebagai fondasi
pembangunan Monumen Nasional
2. Periode tahun 1966 s/d 1968. Pada jangka waktu ini, pembangunan
Monas terhenti karena adanya peristiwa pemberontakan PKI yang
menggoncang Indonesia.
3. Periode tahun 1969 s/d 1975. Pembangunan tugu Monas, fasilitas, dan
area sekitarnya terus dilanjutkan. Pada akhirnya dibuka untuk umum
oleh Presiden Soeharto tanggal 12 Juli 1975.

MASJID ISTIQLAL
Masjid Istiqlal adalah masjid nasional
negara Republik Indonesia yang terletak di
bekas Taman Wilhelmina. Di sebrang
Timur masjid ini berdiri Greja Katedral
Jakarta. Imam besarnya adalah Prof.Dr
Nasaruddin Umar, M.A dan ketua Badan Pelaksana Pengola Masjid Istiqlal sekarang
adalah Laksama H. Asep Saefuddin.

Pembangunan masjid ini diprakarsi oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir.
Soekarno. Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid
Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal
adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan.

Dari teras raksasa akan terlihat menara masjid yang mempunyai tinggi 6.666 cm.
Angka ini diambil dari jumlah ayat yang terdapat pada Al-quran. Di awal
pembangunannya, fungsi menara digunakan sebagai tempat mengumandangkan
adzan. Namun, saat ini fungsi tersebut hilang, dan berubah menjadi tempat
pengeras suara agar gema adzan terdengar ke sekitar masjid. Bagian puncak
menara terbuat dari baja tahan karat seberat 28 ton dengan tinggi mencapai 30
meter. Bentuk menara sengaja dibuat berlubang-lubang dengan tujuan untuk
mengurangi tekanan dan hembusan angin.

GEDUNG DPR/MPR
Gedung DPR/MPR disebut
juga Kompleks Parlemen
adalah tmpat bertemu anggota
Majelis Permusyawata
Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat.
Kompleks Parlemen didirikan pada 8 Maret 1965. Saat itu,
Presiden Soekarno mencetuskan untuk
menyelenggarakan CONEFO yang merupakan wadah dari
semua New Emerging Forces. Anggota-anggotanya
direncanakan terdiri dari negara-negara Asia, Afrika,
Amerika Latin, negara-negara Sosialis, negara-negara
komunis, dan semua Progresive Forces dalam kapitalis.

Komplek Parlemen terdiri dari Gedung Nusantara yang


berbentuk kubah, Nusantara I atau Lokawirasabha
setinggi 100 meter dengan 24 lantai yang mengalami
kemiringan 7 derajat, Nusantara II, Nusantara III,
Nusantara IV, dan Nusantara V. Di tengah halaman
terdapat air mancur dan "Elemen Elektrik". Juga berdiri
Gedung Sekretariat Jenderal dan sebuah Masjid. Atas
amendemen Undang-undang Dasar 1945 (UUD'45),
dalam Komplek DPR/MPR telah berdiri bangunan baru
untuk kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Kompleks Parlemen termasuk dalam wilayah Kelurahan


Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebelah
barat berbatasan dengan Jalan Gelora, sebelah selatan
dengan Kompleks Kantor Kementerian Pemuda dan
Olahraga, Kompleks Televisi Republik Indonesia (TVRI),
dan Komplek Taman Ria Senayan, di sebelah timur
berbatasan dengan Jalan Gatot Subroto, dan Kompleks
Kementerian Kehutanan (Gedung Manggala Wanabakti)
di sebelah utaranya.

TAMAN SAFARI
Taman Safari adalah
tempatwisata keluarga
berwawasan lingkungan
yang berorientasi pada
habitat satwa di alam
bebas. Kawasan Puncak.
Taman ini berfungsi
menjadi penyangga Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango di ketinggian 900-1800 meter di atas
permukaan laut, serta mempunyai suhu rata-rata 16-24
derajat celsius. Keunikan tempat wisata ini dari kebun
binatang lainnya di Indonesia adalah pengunjungnya bisa
berkeliling ke berbagai tempat untuk bisa melihat dari
dekat semua jenis binatang dengan memakai mobil
pribadi ataupun naik bus yang sudah disediakan pihak
pengelola Taman Safari. Pengunjung juga bisa
berinteraksi langsung dengan memberi makan hewan-
hewan tersebut.

ISTANA BOGOR
Istana Bogor merupakan salah
satudari enam Istana Prsiden
Republik Indonesia yang mempunyai
keunikan tersendiri deikarenakan
aspek historis, kebudayaan, dan
faunanya. Salah satunya addalah
keberadaan rusa-rusanya yang
didatangkan lansung dari
negaraNepal dantetap terjaga dari
dulu sampai sekarang.

Saat ini sudah menjadi trend warga Bogor dan sekitarnya setiap hari
Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya berjalan-jalan di seputaran Istana
Bogor sambil memberi makan rusa-rusa indah yang hidup di halaman
Istana Bogor.

Istana ini terletak di Bogor, Jawa Barat.


Istana Bogor berada di kota Bogor yang pada era kolonial
bernama Buitenzorg atau Sans Souci yang berarti "tanpa kekhawatiran".
Istana Bogor pada 22 Agustus 1971.
Sejak tahun 1870 hingga 1942, Istana Bogor merupakan tempat kediaman
resmi dari 38 Gubernur Jenderal Belanda dan satu orang Gubernur
Jenderal Inggris
Banyak barang asli turun temurun yang berada di Istana Bogor rusak,
hancur, atau hilang pada masa Perang Dunia II. Karena itu, seluruh karya
seni dan perabotan klasik yang berada di Istana Bogor bermula dari awal
tahun 1950.
Koleksi-koleksi karya seni dan dekorasi internasional banyak berasal dari
hadiah negara-negara asing, yang memberikan aksen mewah di Istana
Bogor. Salah satunya adalah tempat penyangga lilin cristal bergaya
Bohemian dan karpet langka dari Persia yang melapisi lantai ruang utama
di Istana Bogor.
Judul Karya : Laporan Hasil Kunjungan Wisata Pendidikan Jakarta-Bogor

Tanggal Pengesahan : November 2018

Nama : Naura Azziza Syahira

Pengesahan

Anda mungkin juga menyukai