Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PERJALANAN

( SMA NEGERI 2 PANGKEP GOES TO STUDY TOUR )

OLEH :

NAMA : ZULFIA AMALIA BAHAR


KELAS : XI MIA AL-JAZARI
NIS : 218932

SMA NEGERI 2 PANGKEP

TAHUN AJARAN 2022 / 2023


KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayahnya kepada kami, sehingga tugas laporan perjalanan kegiatan Study Tour mata
pelajaran Sejarah Indonesia mengenai “Mengenal Lebih Dekat Peninggalan Sejarah
Melalui Study Tour” ini dapat disusun hingga selesai. Shalawat serta salam tetap tercurahkan
kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa kita keluar dari
zaman gelap gulita menuju zaman terang benderang seperti saat ini. Tak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Arman Jaya, S.Pd., M. Pd, selaku Kepala UPT SMA Negeri 2 Pangkep, yang
telah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan Study Tour ini.
2. Bapak Muhammad Tahir, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Sejarah Indonesia yang telah
memberikan kesempatan dan arahan kepada penulis dalam pembuatan laporan perjalanan
kegiatan Study Tour ini.
3. Bapak dan Ibu Guru pendamping yang telah mendampingi Siswa selama kegiatan Study
Tour ini.
4. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan moral maupun materil, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan perjalanan kegiatan Study Tour ini.
5. Teman-teman yang telah menyalurkan ide-ide kreatif kepada penulis.

Laporan perjalanan kegiatan Study Tour ini telah penulis susun dengan semaksimal
mungkin, terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat, tata bahasa, pengetahuan, dan pengalaman. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pendengar /
pembaca agar penulis dapat memperbaiki laporan perjalanan kegiatan Study Tour ini.

Segeri, 23 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG ............................................................................ 1


B. TUJUAN ................................................................................................. 1
C. WAKTU DAN TEMPAT ....................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 2

A. PERJALANAN STUDY TOUR ............................................................ 2


B. OBJEK YANG DIAMATI ..................................................................... 2

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 4

A. KESIMPULAN ....................................................................................... 4
B. SARAN ................................................................................................... 4

LAMPIRAN ..................................................................................................... 5

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu kota di Indonesia yang masih memiliki bangunan bersejarah adalah kota
Makassar yang merupakan ibukota dari Provinsi Sulawesi Selatan. Kota Makassar disebut
juga sebagai kota Metropolitan yang dikenal letak wilayah yang strategis dengan kondisi
pemandangan yang sangat indah dan memiliki catatan sejarah panjang pada masa Hindia
Belanda. Dalam perkembangan pembangunan, kota Makassar dikenal memiliki banyak
bangunan-bangunan bersejarah kuno yang memiliki nilai-nilai bersejarah didalamnya.
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata menyatakan bahwa terdapat 19 bangunan
bersejarah di Kota Makassar sebagai daya tarik wisata, dalam hal ini penulis hanya
mencantumkan dan menjelaskan lima objek wisata sejarah di kota Makassar. Pemanfaatan
bangunan bersejarah sebagai produk pariwisata merupakan salah satu jalan keluar bangunan-
bangunan tersebut dapat terus bertahan dengan semakin banyaknya fasilitas modern
disekelilingnya yang dapat membantu pelestarian objek bersejarah tersebut.

B. TUJUAN
• Melaporkan hal-hal yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan.
• Mengetahui sejarah dan budaya pada objek bersejarah yang dikunjungi.
• Melaporkan dan mendeskripsikan tempat-tempat bersejarah yang telah dikunjungi.
• Menambah wawasan siswa mengenai objek bersejarah

C. WAKTU DAN TEMPAT


Hari : Sabtu
Tanggal : 22 Oktober 2022
Waktu : 07.00 - selesai
Tempat : 1. Benteng Fort Rotterdam
2. Makam Pangeran Diponegoro
3. Makam Arung Palakka
4. Balla Lompoa
5. Makam Raja-Raja Gowa

D. PESERTA STUDY TOUR


Siswa-siswi Kelas XI Mia SMA Negeri 2 Pangkep

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERJALANAN STUDY TOUR


Kami, dari SMA Negeri 2 Pangkep mengadakan Study Tour ke Makassar pada tanggal
22 Oktober 2022. Dari Segeri ke Makassar dan kembali lagi ke Segeri kami menggunakan
Bus Pariwisata. Kami dijadwalkan berangkat pukul 07.00 WITA. Tetapi sebelum itu peserta
sudah terlihat banyak berkumpul disekolah. Bus baru berangkat pukul 07.45 WITA
dikarenakan ada sedikit penyampaian serta foto bersama Bapak dan Ibu Guru. Rute
perjalanan kami pada saat itu adalah Segeri > Benteng Fort Rotterdam > Makam Pangeran
Diponegoro > Makam Arung Palakka > Balla Lompoa > Makam Raja-Raja Gowa > Masjid
99 Kuba > Segeri. Lama perjalanan yang kami tempuh dari mulai berangkat sampai pulang
kembali adalah ± 16,5 jam, kami tiba kembali di Segeri pukul 23.15 WITA.

B. OBJEK YANG DIAMATI


1. Benteng Fort Rotterdam
Benteng Fort Rotterdam merupakan peninggalan sejarah dari
Kerajaan Gowa-Tallo yang terletak di pinggir pantai sebelah barat
Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Benteng ini dibangun pada 1545
oleh Raja Gowa ke-10 yang bernama I Manrigau Daeng Bonto
Karaeng Lakiung dengan gelar Karaeng Tunipalangga Ulaweng.
Pada awalnya, benteng ini berbentuk segi empat seperti ciri khas
benteng Portugis. Namun, ketika Kerajaan Gowa-Tallo menyerah
setelah menandatangani Perjanjian Bongaya pada abad ke-17,
Benteng Fort Rotterdam jatuh ke tangan Belanda dan dibangun kembali oleh VOC
menjadi seperti sekarang ini.

2. Makam Pangeran Diponegoro


Pangeran Diponegoro dan keturunanya dimakamkan di Kelurahan
Melayu, Kecamatan Wajo, Makassar. Kompleks Makam Pangeran
Diponegoro terlihat sangat sederhana dihimpit oleh bangunan tinggi
menjulang di tengah kota. Makam sederhana ini terdiri dari pintu
gerbang, pendapa dan 66 makam. Terdapat dua makam berkururan
besar yang letaknya berdampingan, yakni makam Pangeran
Diponegoro dan istrinya yang ikut dalam pengasingan, RA Ratu
Ratna Ningsih. Selain itu, terdapat 25 makam ukuran sedang, dan 39
makam ukuran kecil. Makam-makam tersebut adalah makam enam orang anaknya, 30
orang cucu, 19 orang cicit dan 9 orang pengikutnya. Sejarawan dikompleks ini
merupakan generasi ke lima Pangeran Diponegoro yang bernama Raden Hamzah
Diponegoro.

2
3. Makam Arung Palakka
Makam Arung Palakka adalah kompleks pemakaman yang terletak
di Kampung Bontobiraeng, Kelurahan Katangka, Kecamatan
Somba Opu, Kabupaten Gowa. Di dalam kompleks terdapat 21
jumlah makam tua yang masih dapat dikenali namanya. Situs
makam ini digunakan sebagai situs pemakaman raja Kerajaan Bone
ke-XIV (1667-1696) yang bernama La Tenritatta' Arung Palakka
yang wafat pada tanggal 6 April 1698. Selain itu, terdapat makam
sultan Kesultanan Gowa ke-XX yaitu Sultan Ismail (1709-1711)
yang wafat pada tanggal 1 April 1724. Kompleks makam juga memiliki makam dari para
kerabat Arung Palakka. Tokoh-tokoh lain yang dimakamkan di tempat tersebut adalah
Sitti Hawa, Tumenanga ri Bontobiraeng Karaeng Pattingalloang yang wafat pada 17
September 1654 dan Karaeng Matowaya. Sedangkan makam-makam lainnya tidak
diketahui namanya.

4. Balla Lompoa
Balla Lompoa adalah istana kediaman raja Gowa, Balla Lompoa
berada di tengah Kota Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Provinsi
Sulawesi Selatan, tepatnya di Jalan Sultan Hasanuddin No 48.
Lokasi itu merupakan situs budaya dalam sebuah kompleks yang
luasnya sekitar tiga hektar. Di bagian belakangnya terdapat tembok
batu alam yang tebal dan pintu kayu yang lebar dan kokoh,
sedangkan di bagian depannya berpagar permanen yang rendah dan
halaman yang terbuka. Sekarang ini Balla Lompoa telah menjadi
Museum yang berisikan peninggalan bersejarah Kerajaan Gowa.

5. Makam Raja-Raja Gowa


Makam Raja-Raja Gowa merupakan kompleks pemakaman yang
berada di Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten
Gowa. Situs ini berada di puncak Bukit Tamalate dengan luas 2.352
m². Di kompleks ini terdapat 24 situs pemakaman raja-raja dari
Kerajaan Gowa yang sudah ada sebelum masa islamisasi di
Sulawesi Selatan. Hal ini ditandai dengan arah kubur yang
berorientasi dari arah timur ke barat pada makam raja Gowa ke-11,
yaitu I Tajibarani Daeng Marompa Karaeng Data Tunibatta yang
diangkat menjadi raja Gowa pada tahun 1565. Selain itu, terdapat pula makam pahlawan
nasional I Mallombasi Daeng Mattawang atau biasa dikenal dengan sebutan Sultan
Hasanuddin yang merupakan Raja Gowa ke-16.

3
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setelah melakukan kegiatan Study Tour ke beberapa situs bersejarah yang ada di
Sulawesi Selatan, penulis merasa bahwa perjalanan ini sangat mengesankan. Berkesempatan
untuk melihat ragam budaya dan sejarah yang masih tersimpan apik di Sulawesi Selatan.
Dengan demikian, semakin bertambah kekaguman penulis karena tinggal di Indonesia yang
memiliki segudang wisata sejarah yang bernilai tinggi.

B. SARAN
Kegiatan Study Tour ini sangat bermanfaat untuk siswa, penulis beranggapan bahwa
kegiatan ini sangat baik bila terus dilaksanakan dari tahun ke tahun dengan tempat berbeda
yang kaya akan sejarah dan ilmu pengetahuan agar wawasan siswa semakin meningkat dan
terus berkembang.

4
LAMPIRAN

5
07.45 bus berangkat ke Makassar 09.00 bus sunyi karena semua tidur 09.05 bus isi bensin

Pukul 09.43 WITA rombongan sampai di Benteng Fort Rotterdam

Rombongan memasuki Tourguide sedang menjelaskan Rombongan memasuki

Kawasan situs tentang situs tersebut Museum La Galigo

Ruangan 1 Museum La Galigo

Mahkota kerajaan Gowa Peninggalan Islam Arca Budha

6
Ruangan 2 Museum La Galigo

Rumah adat Pelaminan Kostum upacara khitanan

Ruangan 3 Museum La Galigo

Kepercayaan tradisional Lapi’ patteke Lesung panjang

Tempat pengasingan Pangeran Diponegoro

Beberapa peninggalan yang terdapat pada ruangan pengasingan Pangeran Diponegoro

7
Foto rombongan di Benteng Fort Rotterdam

Pukul 11.17 WITA rombongan sampai di Makam Pangeran Diponegoro

Penjelasan dari generasi Makam Pangeran diponegoro Makam anak cucu


Ke-5 pangeran diponegoro beserta istrinya pangeran diponegoro

Pukul 12.25 WITA rombongan sampai di Makam Arung Palakka


Beberapa makam yang ada di kompleks makam Arung Palakka

8
Pukul 12.45 WITA rombongan sampai di Balla Lompoa

Pukul 13.04 WITA makan siang

Beberapa koleksi benda bersejarah yang ada di Museum Balla Lompoa

Peta daerah kekuasaan Kerajaan Gowa Pakaian Kerajaan Gowa Silsilah Raja-Raja Gowa

Foto rombongan di Museum Balla Lompoa

9
Pukul 12.45 WITA rombongan sampai di Makam Raja-Raja Gowa

Makam pertama Makam Sultan Hasanuddin Makam terakhir

Pukul 16.47 WITA rombongan sampai di Masjid 99 Kuba

Beberapa foto rombongan pada saat berada di kompleks Masjid 99 Kuba

Pukul 18.15 WITA Pukul 19.50 WITA Pukul 23.15 WITA

Bus menuju ke Segeri Makan malam Bus sampai di SMAN 2 Pangkep

10

Anda mungkin juga menyukai