OLEH :
Dengan menyebut nama Allah SWT. yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayahnya kepada kami, sehingga tugas laporan perjalanan kegiatan Study Tour mata
pelajaran Sejarah Indonesia mengenai “Mengenal Lebih Dekat Peninggalan Sejarah
Melalui Study Tour” ini dapat disusun hingga selesai. Shalawat serta salam tetap tercurahkan
kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa kita keluar dari
zaman gelap gulita menuju zaman terang benderang seperti saat ini. Tak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Arman Jaya, S.Pd., M. Pd, selaku Kepala UPT SMA Negeri 2 Pangkep, yang
telah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan Study Tour ini.
2. Bapak Muhammad Tahir, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Sejarah Indonesia yang telah
memberikan kesempatan dan arahan kepada penulis dalam pembuatan laporan perjalanan
kegiatan Study Tour ini.
3. Bapak dan Ibu Guru pendamping yang telah mendampingi Siswa selama kegiatan Study
Tour ini.
4. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan moral maupun materil, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan perjalanan kegiatan Study Tour ini.
5. Teman-teman yang telah menyalurkan ide-ide kreatif kepada penulis.
Laporan perjalanan kegiatan Study Tour ini telah penulis susun dengan semaksimal
mungkin, terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat, tata bahasa, pengetahuan, dan pengalaman. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pendengar /
pembaca agar penulis dapat memperbaiki laporan perjalanan kegiatan Study Tour ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ....................................................................................... 4
B. SARAN ................................................................................................... 4
LAMPIRAN ..................................................................................................... 5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu kota di Indonesia yang masih memiliki bangunan bersejarah adalah kota
Makassar yang merupakan ibukota dari Provinsi Sulawesi Selatan. Kota Makassar disebut
juga sebagai kota Metropolitan yang dikenal letak wilayah yang strategis dengan kondisi
pemandangan yang sangat indah dan memiliki catatan sejarah panjang pada masa Hindia
Belanda. Dalam perkembangan pembangunan, kota Makassar dikenal memiliki banyak
bangunan-bangunan bersejarah kuno yang memiliki nilai-nilai bersejarah didalamnya.
Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata menyatakan bahwa terdapat 19 bangunan
bersejarah di Kota Makassar sebagai daya tarik wisata, dalam hal ini penulis hanya
mencantumkan dan menjelaskan lima objek wisata sejarah di kota Makassar. Pemanfaatan
bangunan bersejarah sebagai produk pariwisata merupakan salah satu jalan keluar bangunan-
bangunan tersebut dapat terus bertahan dengan semakin banyaknya fasilitas modern
disekelilingnya yang dapat membantu pelestarian objek bersejarah tersebut.
B. TUJUAN
• Melaporkan hal-hal yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan.
• Mengetahui sejarah dan budaya pada objek bersejarah yang dikunjungi.
• Melaporkan dan mendeskripsikan tempat-tempat bersejarah yang telah dikunjungi.
• Menambah wawasan siswa mengenai objek bersejarah
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3. Makam Arung Palakka
Makam Arung Palakka adalah kompleks pemakaman yang terletak
di Kampung Bontobiraeng, Kelurahan Katangka, Kecamatan
Somba Opu, Kabupaten Gowa. Di dalam kompleks terdapat 21
jumlah makam tua yang masih dapat dikenali namanya. Situs
makam ini digunakan sebagai situs pemakaman raja Kerajaan Bone
ke-XIV (1667-1696) yang bernama La Tenritatta' Arung Palakka
yang wafat pada tanggal 6 April 1698. Selain itu, terdapat makam
sultan Kesultanan Gowa ke-XX yaitu Sultan Ismail (1709-1711)
yang wafat pada tanggal 1 April 1724. Kompleks makam juga memiliki makam dari para
kerabat Arung Palakka. Tokoh-tokoh lain yang dimakamkan di tempat tersebut adalah
Sitti Hawa, Tumenanga ri Bontobiraeng Karaeng Pattingalloang yang wafat pada 17
September 1654 dan Karaeng Matowaya. Sedangkan makam-makam lainnya tidak
diketahui namanya.
4. Balla Lompoa
Balla Lompoa adalah istana kediaman raja Gowa, Balla Lompoa
berada di tengah Kota Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Provinsi
Sulawesi Selatan, tepatnya di Jalan Sultan Hasanuddin No 48.
Lokasi itu merupakan situs budaya dalam sebuah kompleks yang
luasnya sekitar tiga hektar. Di bagian belakangnya terdapat tembok
batu alam yang tebal dan pintu kayu yang lebar dan kokoh,
sedangkan di bagian depannya berpagar permanen yang rendah dan
halaman yang terbuka. Sekarang ini Balla Lompoa telah menjadi
Museum yang berisikan peninggalan bersejarah Kerajaan Gowa.
3
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan kegiatan Study Tour ke beberapa situs bersejarah yang ada di
Sulawesi Selatan, penulis merasa bahwa perjalanan ini sangat mengesankan. Berkesempatan
untuk melihat ragam budaya dan sejarah yang masih tersimpan apik di Sulawesi Selatan.
Dengan demikian, semakin bertambah kekaguman penulis karena tinggal di Indonesia yang
memiliki segudang wisata sejarah yang bernilai tinggi.
B. SARAN
Kegiatan Study Tour ini sangat bermanfaat untuk siswa, penulis beranggapan bahwa
kegiatan ini sangat baik bila terus dilaksanakan dari tahun ke tahun dengan tempat berbeda
yang kaya akan sejarah dan ilmu pengetahuan agar wawasan siswa semakin meningkat dan
terus berkembang.
4
LAMPIRAN
5
07.45 bus berangkat ke Makassar 09.00 bus sunyi karena semua tidur 09.05 bus isi bensin
6
Ruangan 2 Museum La Galigo
7
Foto rombongan di Benteng Fort Rotterdam
8
Pukul 12.45 WITA rombongan sampai di Balla Lompoa
Peta daerah kekuasaan Kerajaan Gowa Pakaian Kerajaan Gowa Silsilah Raja-Raja Gowa
9
Pukul 12.45 WITA rombongan sampai di Makam Raja-Raja Gowa
10