Seni Rupa 2 Dimensi – Manusia hidup membutuhkan suatu seni agar tidak
terasa hambar dan monoton sehingga merasa cepat bosan. Sebuah karya seni
yang indah tentu bisa membuat perasaan senang dan merubah mood seseorang
yang tadinya bosan jadi bersemangat.
1. Teknik Plakat
Jenis teknik yang satu ini adalah yang paling sering digunakan pada saat melukis. Teknik
plakat ini biasanya menggunakan cat poster dan cat minyak akrelik dengan cara digoreskan
agak tebal. Sehingga warna yang dihasilkan benar-benar bagus sangat padat dan pekat.
2. Teknik Kolase
Merupakan teknik melukis yaitu caranya dengan memotong kertas kemudian kertas tersebut
ditempelkan pada obyek tertentu sehingga membentuk lukisan. Dengan teknik ini dapat
menghasilkan lukisan yang abstrak atau realis dari potongan kertas yang tadi ditempelkan.
Hasil dari karya seni rupa yang memakai teknik ini sering disebut dengan mozaik.
3. Teknik Transparan
Teknik transparan ini adalah teknik yang seringkali dipakai pada saat melukis atau
menggambar. Pada teknik ini biasanya menggunakan cat air namun hanya digoreskan secara
tipis-tipis saja jadi menghasilkan tekstur yang begitu transparan.
Teknik yang satu ini merupakan teknik manipulasi beberapa lembaran kertas yang dirangkai
sedemikian rupa hingga membentuk sebuah karya seni rupa 2 dimensi.
Jadi untuk menghasilkan sebuah karya seni yang indah dan disukai banyak orang pasti
membutuhkan keahlian dan teknik-teknik khusus. Sebuah karya seni tidak akan berarti apa-
apa jika didalamnya tidak mengandung nilai yang artistik. Karena itu sebelum membuat
sebuah karya seni hendaknya terlebih dulu memperhatikan teknik-tekniknya.
1. Gambar
Perwujudan dari gambar sendiri lebih menekankan pada unsur bentuk, garis, dan aspek
kegunaan tanpa menggunakan ekspresi. Jadi hasil karya seni rupa dalam wujud gambar ini
kelihatan lebih nyata untuk dinikmati. Sebagai contohnya adalah seperti gambar arsitektur,
gambar ilustrasi, dekorasi, desain dan lain sebagainya.
Pengertian Menggambar
Pengertian diatas juga mencakup pernyataan Herawati dan Iriaji (Herawati dan Iriaji,
1997: 7) bahwa, menggambar adalah alat untuk mengungkapkan pikiran.
Secara fisik, menggambar hanyalah mengguratkan alat gambar untuk mencurahkan imaji
yang ada di pikiran kita, baik itu meniru alam ataupun tidak (imajinasi murni). Namun
sejatinya gambar adalah bahasa universal yang dikenal jauh sebelum manusia mengenal
tulisan.
Menggambar berasal dari kata dasar “Gambar” yang dalam KBBI, berarti: tiruan barang
(orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil dan
sebagainya pada kertas dan sebagainya; lukisan.
Sumanto
Sumanto (2006: 13) mengatakan bahwa, menggambar adalah proses menciptakan gambar
dengan cara menggoreskan benda-benda tajam (seperti pensil atau pena) pada bidang datar
(misalnya permukaaan papan tulis, kertas, atau dinding).
Affandi
Menurut Affandi (dalam Saiful Haq, 2008: 2), menggambar dan melukis merupakan
perwujudan bayangan angan-angan ataupun suatu pernyataan perasaan/ekspresi dan
pikiran yang diinginkan. Perwujudan tersebut dapat berupa tiruan objek ataupun fantasi
yang lengkap dengan garis, bidang, warna, dan tekstur dengan sederhana.
Tarja Sudjana
Tarja Sudjana, dkk. (2001: 1) menjelaskan, menggambar dikenal juga dengan istilah
menggambar alam benda. Menggambar seakan-akan memindahkan benda tersebut ke dalam
sebuah bidang gambar tanpa adanya suatu perubahan.
Muharam E. dan Warti Sudaryati (1992: 95) menjelaskan pada hakikatnya menggambar
adalah penyajian ilusi optik atau manipulasi ruang dalam bidang datar dua dimensi.
F.D.K Ching
Menggambar adalah membuat guratan diatas sebuah permukaan yang secara grafis
menyajikan kemiripan terhadap sesuatu. Proses menyalin ini memang mudah dan
merupakan aksi ampuh bagi manusia untuk membuat suatu ekspresi visual.
Walaupun semua itu berakar kuat dalam kemampuan kita untuk melihat, menggambar tidak
pernah membuat kita mempersepsikan apa yang terlihat sebagai realitas di luar sana dan
visi yang ada di dalam pikiran kita.
Dalam proses menggambar, kita menciptakan realitas yang terpisah dan setara dengan
pengalaman-pengalaman kita. Penyajian secara grafis yang demikian adalah cara yang vital
untuk mencatat hasil observasi, memberi bentuk pada apa yang kita visualiasikan, dan
mengomunikasikan berbagai pemikiran dan konsep yang kita miliki.
Menurut Sudjojono (bapak seni rupa Indonesia) menggambar merupakan proses jiwa dan
tidak hanya berdasarkan apa yang dilihat mata saja. Mata manusia memang memiliki cara
kerja yang hampir sama dengan lensa kamera, tetapi tidak sepenuhnya seperti itu.
Menggambar adalah ekspresi yang langsung dan spontan dari seorang seniman dan
merupakan sebuah bentuk tulisan yang mengungkap kepribadian seniman yang membuatnya.
Selain menelusuri pendapat para ahli, mengetahui berbagai konteks pembentuk menggambar
juga akan membawa pada pemahan lebih lanjut pada pengertian menggambar. Berikut akan
disampaikan beberapa konteks pembentuk kegiatan menggambar.
Jenis-jenis menggambar
Menggambar Bentuk. Fokus terhadap suatu bentuk tertentu dan biasanya berdiri sendiri
tanpa interaksi apapun dengan sekitarnya, seperti menggambar: gelas, kursi, meja.
Menggambar Ilustrasi. Gambar ilustrasi harus mampu menyampaikan pesan yang ingin
disampaikan dari sesuatu yang diilustrasikannya, seperti: buku, langkah-langkah untuk
melakukan sesuatu, dsb.
Objek Menggambar
Kekayaan flora, fauna, manusia dan berbagai objek pendukung lainnya seperti tanah,
bebatuan, dan benda buatan manusia adalah objek yang sering dijadikan pilihan untuk
dijadikan menjadi objek menggambar. Alam adalah sumber inspirasi utama dari
menggambar.
Intinya setiap objek menggambar yang berbeda, akan menghasilkan interpretasi, kesan dan
pesan yang berbeda, kemudian membutuhkan teknik dan alat yang berbeda pula.
Komposisi Menggambar
Teknik Menggambar
Secara umum, teknik menggambar sebetulnya sama, terdapat panduan umum yang dapat
diikuti untuk menggambar jenis apa saja, yaitu:
Namun beberapa jenis dan alat gambar harus diperlakukan berbeda. Jenis menggambar
konstruktif akan banyak menggunakan alat bantu seperti penggaris, busur derajat dan
jangka. Cara mengarsir atau memberikan dimensi gelap-terang juga akan berbeda ketika
menggunakan alat gambar yan berbeda pula, misalnya pensil dan pulpen.
Peralatan Menggambar
Pensil. Alat yang paling umum digunakan karena dapat dihapus dan memiliki tingkat
kepekatan yang berbeda seperti: HB, 2B, 3B, 4B, dst. Terdapat jenis pensil lain dengan
bahan berbeda seperti konte, charcoal, dsb.
Pensil warna. Pensil ini mengandung pigmen yang menghasilkan berbagai macam warna.
Berbeda dengan pensil, pensil warna tidak bisa atau sulit untuk dihapus.
Krayon. Krayon adalah pewarna yang berbasis minyak dan berbeda dengan pensil, tidak
memiliki lapisan kayu, sehingga cenderung lebih rapuh dan mudah patah.
Pulpen (ballpoint). Terdapat pulpen khusus yang dirancang untuk menggambar yang disebut
Drawing Pen (pulpen menggambar).
Media Gambar (Kertas). Sudah jelas ketika menggambar, kita membutuhkan permukaan
untuk digambar, biasanya kertas.
Referensi
Muharam E. & Warti Sudaryati. (1992). Pendidikan Kesenian II Seni Rupa. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Tarja Sudjana, Irin Tambrin, Tity Soegiarty, & Maman Tocharman. (2001). Seni Rupa untuk
SLTP Kelas I. Bandung: Penerbit Grafindo Media Pratama.
Saiful Haq. (2008). Jurus-jurus Menggambar & Mewarnai dari Nol. Yogyakarta: Mitra
Barokah Abadi Press.
2. Lukisan
Merupakan karya seni rupa 2 dimensi yang dibuat dengan menggunakan media seperti kain
kanvas, dinding hingga kertas. Proses pembuatan dari lukisan itu sendiri yaitu dengan
memoleskan cat dengan menggunakan pisau palet, kuas lukis, serta peralatan jenis lain.
Semua itu dilakukan di atas media lukis hingga membentuk sebuah gambar yang diinginkan.
Satu hal yang menarik dari sebuah lukisan adalah nilai yang terkandung didalam lukisan
tersebut. Maka dalam pembuatannya dibutuhkan imaginasi yang tinggi serta skill (keahlian)
yang mumpuni agar menelurkan lukisan yang luar biasa.
3. Seni Grafis
Seni grafis sendiri termasuk salah satu cabang seni rupa yang mana dalam proses
pembuatannya membutuhkan alat bantu. Sebagai contohnya adalah seni fotografi karena
dalam pengerjaannya fotografi membutuhkan alat bantu kamera. Dengan kamera ini akan
menghasilkan foto-foto yang sangat bagus sama persis dengan obyeknya.
4. Kaligrafi
Termasuk sebuah karya seni artistik dalam bahasa arab dengan menggunakan berbagai media
seperti kertas, kain kanvas, kayu, dinding maupun kuningan. Dalam pembuatannya seni
kaligrafi ini merupakan bentuk ekspresi dalam hal keagamaan serta budaya Islam. Hasil
karya seni kaligrafi ini sering kita jumpai di masjid-masjid dan yang paling terkenal yaitu
kaligrafi sufi.
5. Seni Fotografi
Fotografi ini termasuk kedalam seni grafis yang mana dalam perkembangannya semakin
banyak diminati orang. Hal ini tentu saja karena semakin canggih dan semakin mudahnya alat
bantu yang dipakai yaitu kamera. Apalagi sekarang ini hampir semua handphone sudah
dilengkapi dengan fitur kamera yang canggih.
Sehingga dimanapun dan kapanpun orang bisa mengekspresikan diri dengan memakai
kamera tersebut. Dengan tidak sadar mereka itu sudah menghasilkan sebuah karya seni yakni
seni fotografi.
6. Seni Mozaik
Merupakan jenis karya seni rupa yang pembuatannya dengan cara menyusun suatu benda
hingga membentuk wujud tertentu. Wujud benda ini tentu saja mempunyai nilai estetis tinggi
serta membutuhkan bahan-bahan tertentu. Sebagai bahan utama bisa menggunakan kulit
telur, pecahan kaca, keramik, dan serpihan kayu.
7. Poster
Pembuatan poster ini biasanya diatas kertas dan membentuk suatu wujud yang mampu
memberikan suatu informasi. Informasi yang diberikan ini bisa berupa suatu ajakan ataupun
pesan propaganda. Poster termasuk seni rupa 2 dimensi yang sangat efektif sebagai iklan
dalam mempromosikan suatu produk.
Merupakan tokoh seni rupa yang lahir di Semarang tahun 1807 lalu meninggal tahun 1880 di
Bogor Jawa Barat. Bakatnya sudah terlihat semenjak beliau masih kecil hingga kemudian
bakatnya diasah serta didampingi pelukis keturunan Belgia, A.A.J. Payen. Dibawah asuhan
gurunya ini kemampuan melukis Raden Saleh semakin meningkat.
b. Vincent Van Gogh
Termasuk salah satu pelukis terbesar di dalam sejarah kesenian bangsa Eropa. Vincent ini
lahir pada 30 Maret 1853 dan meninggal pada 29 Juli 1890. Banyak dari hasil karyanya yang
bagus-bagus dan dikenal luas di daratan Eropa
Dengan adanya 2 tokoh seni rupa yang berdedikasi tinggi dalam kesenian ini membuat seni
rupa tidak dipandang sebelah mata. Karena hasil karya seni rupa sudah terbukti memiliki
pengaruh yang sangat penting dalam sendi-sendi kehidupan manusia. Dengan adanya karya
seni rupa hidup manusia jadi lebih berarti dan bermakna.
Penutup
Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern pertumbuhan seni rupa 2 dimensi
sekarang ini mengalami kemajuan. Apalagi dengan dukungan teknologi canggih yang
menghasilkan alat-alat bantu modern membuat perkembangan seni rupa jauh lebih mudah.
Hal ini tentu sangat menggembirakan sekali terutama bagi pecinta seni (seniman).
Sesederhana apapun bentuk dari karya seni rupa pasti memiliki nilai estetis sendiri. Oleh
karena itu menjadi kewajiban kita untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni rupa itu
sendiri. Baik itu karya seni rupa lokal maupun internasional harus sama-sama kita lestarikan
keberadaannya.
Post test