Anda di halaman 1dari 9

Seni rupa kelas XII semester 1

APRESIASI KARYA SENI RUPA DUA


DIMENSI
Materi 1
Seni Rupa 2 Dimensi

Seni Rupa 2 Dimensi – Manusia hidup membutuhkan suatu seni agar tidak
terasa hambar dan monoton sehingga merasa cepat bosan. Sebuah karya seni
yang indah tentu bisa membuat perasaan senang dan merubah mood seseorang
yang tadinya bosan jadi bersemangat.

Sebagai contohnya adalah hasil-hasil karya seni rupa 2 dimensi yang


mempunyai nilai artistik yang sangat tinggi. Pengertian dari seni rupa 2 dimensi
sendiri adalah sebuah karya seni rupa yang hanya memiliki dua sisi saja  yaitu
sisi lebar dan sisi panjang.
Sehingga seni rupa jenis ini tidak memiliki ruang karena tidak adanya unsur
ketebalan. Jadi hasil karya seni yang ini hanya bisa dinikmati melalui satu sisi
saja. Membahas serta mengapresiasi suatu karya seni rupa tentu tidak lepas dari
hal-hal penting yang menjadi prinsip dasarnya.
Karena seni rupa termasuk salah satu dari berbagai cabang seni yang hasil
karyanya bisa dinikmati oleh indera penglihatan dan perabaan. Karya seni rupa
biasa juga disebut visual art yaitu karya seni yang dapat dilihat dan mempunyai
wujud nyata.

Teknik-Teknik Seni Rupa 2 Dimensi


Karya seni rupa memiliki fungsi guna menunjang kebutuhan hidup sehari-hari manusia. Oleh
karena itu dalam proses pembuatannya jenis seni rupa yang satu ini membutuhkan teknik-
teknik khusus. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat digunakan dalam rangka
pembuatan seni rupa 2 dimensi:

1. Teknik Plakat

Jenis teknik yang satu ini adalah yang paling sering digunakan pada saat melukis. Teknik
plakat ini biasanya  menggunakan cat poster dan cat minyak akrelik dengan cara digoreskan
agak tebal. Sehingga warna yang dihasilkan benar-benar bagus sangat padat dan pekat.

2. Teknik Kolase

Merupakan teknik melukis yaitu caranya dengan memotong kertas kemudian kertas tersebut
ditempelkan pada obyek tertentu sehingga membentuk lukisan. Dengan teknik ini dapat
menghasilkan lukisan yang abstrak atau realis dari potongan kertas yang tadi ditempelkan.
Hasil dari karya seni rupa yang memakai teknik ini sering disebut dengan mozaik.

3. Teknik Transparan

Teknik transparan ini adalah teknik yang seringkali dipakai pada saat melukis atau
menggambar. Pada teknik ini biasanya menggunakan cat air namun hanya digoreskan secara
tipis-tipis saja jadi menghasilkan tekstur yang begitu transparan.

4. Teknik Melipat, Menggunting, Dan Merekat (3 M)

Teknik yang satu ini merupakan teknik manipulasi beberapa lembaran kertas yang dirangkai
sedemikian rupa hingga membentuk sebuah karya seni rupa 2 dimensi.
Jadi untuk menghasilkan sebuah karya seni yang indah dan disukai banyak orang pasti
membutuhkan keahlian dan teknik-teknik khusus. Sebuah karya seni tidak akan berarti apa-
apa jika didalamnya tidak mengandung nilai yang artistik. Karena itu sebelum membuat
sebuah karya seni hendaknya terlebih dulu memperhatikan teknik-tekniknya.

Contoh Seni Rupa 2 Dimensi


Hasil karya seni rupa sekarang ini dengan mudah dan banyak sekali bisa kita jumpai dimana-
mana. Hasil karya tangan-tangan yang penuh kreatif dan imajinatif ini bisa dijadikan sebagai
lahan guna menambah penghasilan. Berikut ini beberapa contoh hasil karya seni rupa 2
dimensi yang mempunyai nilai seni yang sangat tinggi, yaitu:

1. Gambar
Perwujudan dari gambar sendiri lebih menekankan pada unsur bentuk, garis, dan aspek
kegunaan tanpa menggunakan ekspresi. Jadi hasil karya seni rupa dalam wujud gambar ini
kelihatan lebih nyata untuk dinikmati. Sebagai contohnya adalah seperti gambar arsitektur,
gambar ilustrasi, dekorasi, desain dan lain sebagainya.

Pengertian Menggambar

Pengertian menggambar adalah aktivitas kreatif untuk membentuk imaji/gambar yang


menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi menggunakan
berbagai teknik guratan dan alat gambar yang beranekaragam.

Pengertian diatas juga mencakup pernyataan Herawati dan Iriaji (Herawati dan Iriaji,
1997: 7) bahwa, menggambar adalah alat untuk mengungkapkan pikiran.

Secara fisik, menggambar hanyalah mengguratkan alat gambar untuk mencurahkan imaji
yang ada di pikiran kita, baik itu meniru alam ataupun tidak (imajinasi murni). Namun
sejatinya gambar adalah bahasa universal yang dikenal jauh sebelum manusia mengenal
tulisan.

Pengertian Menggambar Berdasarkan Makna Kata

Menggambar berasal dari kata dasar “Gambar” yang dalam KBBI, berarti: tiruan barang
(orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil dan
sebagainya pada kertas dan sebagainya; lukisan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia menyimpulkan definisi demikian karena “gambar”


merupakan istilah umum, tidak sespesifik “menggambar”. Lukisan dapat mengandung
gambar, tetapi bukan hasil produk menggambar. Melukis melibatkan teknik, alat dan bahan
yang berbeda dari menggambar.

Untuk mengonfirmasi pengertian menggambar, sebaiknya kita juga menelusuri pendapat-


pendapat dari para ahli. Dibawah ini adalah pendapat-pendapat tersebut.

Pengertian Menggambar Menurut Para Ahli

Sumanto

Sumanto (2006: 13) mengatakan bahwa, menggambar adalah proses menciptakan gambar
dengan cara menggoreskan benda-benda tajam (seperti pensil atau pena) pada bidang datar
(misalnya permukaaan papan tulis, kertas, atau dinding).

Affandi

Menurut Affandi (dalam Saiful Haq, 2008: 2), menggambar dan melukis merupakan
perwujudan bayangan angan-angan ataupun suatu pernyataan perasaan/ekspresi dan
pikiran yang diinginkan. Perwujudan tersebut dapat berupa tiruan objek ataupun fantasi
yang lengkap dengan garis, bidang, warna, dan tekstur dengan sederhana.

Tarja Sudjana
Tarja Sudjana, dkk. (2001: 1) menjelaskan, menggambar dikenal juga dengan istilah
menggambar alam benda. Menggambar seakan-akan memindahkan benda tersebut ke dalam
sebuah bidang gambar tanpa adanya suatu perubahan.

Muharam E. dan Warti Sudaryati

Muharam E. dan Warti Sudaryati (1992: 95) menjelaskan pada hakikatnya menggambar
adalah penyajian ilusi optik atau manipulasi ruang dalam bidang datar dua dimensi.

F.D.K Ching

Menggambar merupakan kegiatan menuangkan persepsi visual ke dalam media gambar,


seperti yang diungapkan oleh Ching (2002: 9) bahwa:

Menggambar adalah membuat guratan diatas sebuah permukaan yang secara grafis
menyajikan kemiripan terhadap sesuatu. Proses menyalin ini memang mudah dan
merupakan aksi ampuh bagi manusia untuk membuat suatu ekspresi visual.

Walaupun semua itu berakar kuat dalam kemampuan kita untuk melihat, menggambar tidak
pernah membuat kita mempersepsikan apa yang terlihat sebagai realitas di luar sana dan
visi yang ada di dalam pikiran kita.

Dalam proses menggambar, kita menciptakan realitas yang terpisah dan setara dengan
pengalaman-pengalaman kita. Penyajian secara grafis yang demikian adalah cara yang vital
untuk mencatat hasil observasi, memberi bentuk pada apa yang kita visualiasikan, dan
mengomunikasikan berbagai pemikiran dan konsep yang kita miliki.

Sindoedarsono Sudjojono (1913-1985)

Menurut Sudjojono (bapak seni rupa Indonesia) menggambar merupakan proses jiwa dan
tidak hanya berdasarkan apa yang dilihat mata saja. Mata manusia memang memiliki cara
kerja yang hampir sama dengan lensa kamera, tetapi tidak sepenuhnya seperti itu.

Karena manusia memiliki perasaan dan menghasilkan interpretasi yang berbeda-beda.


Maka, menggambar adalah suatu karya seni yang tidak hanya berupa tiruan, tetapi di
dalamnya juga terdapat interpretasi manusia yang menggambarnya.

Edgar Degas (1834-1917)

Menggambar adalah ekspresi yang langsung dan spontan dari seorang seniman dan
merupakan sebuah bentuk tulisan yang mengungkap kepribadian seniman yang membuatnya.

Selain menelusuri pendapat para ahli, mengetahui berbagai konteks pembentuk menggambar
juga akan membawa pada pemahan lebih lanjut pada pengertian menggambar. Berikut akan
disampaikan beberapa konteks pembentuk kegiatan menggambar.

Jenis-jenis menggambar
Menggambar Bentuk. Fokus terhadap suatu bentuk tertentu dan biasanya berdiri sendiri
tanpa interaksi apapun dengan sekitarnya, seperti menggambar: gelas, kursi, meja.

Menggambar Konstruktif (Gambar Teknik). Adalah menggambar bentuk-bentuk geometris


lengkap dengan perspektif akuratnya dan dapat juga disusun menjadi suatu bangun tertentu.
Misalnya menggambar gedung sekolah, rumah, dsb.

Menggambar Ekspresif (Bebas). Sesuai dengan namanya, menggambar ekspresif adalah


menggambar sesuatu murni dari imajinasi tanpa beban untuk meniru suatu objek/model.

Menggambar Suasana. Berlawanan dengan menggambar bentuk, gambar suasana justru


fokus terhadap suasana yang dihadirkan oleh gambar, gambar objek yang berada di latar
belakang bisa hanya dibuat impresi atau bentuk sederhananya saja, yang penting
suasananya terbentuk.

Menggambar Ilustrasi. Gambar ilustrasi harus mampu menyampaikan pesan yang ingin
disampaikan dari sesuatu yang diilustrasikannya, seperti: buku, langkah-langkah untuk
melakukan sesuatu, dsb.

Objek Menggambar

Meskipun sebelumnya telah dibahas bahwa menggambar adalah kegiatan yang


mengandalkan imajinasi, menggambar juga merupakan media kuat untuk menangkap citra
objek referensi. Alam adalah sumber objek menggambar yang tidak akan pernah ada
habisnya.

Kekayaan flora, fauna, manusia dan berbagai objek pendukung lainnya seperti tanah,
bebatuan, dan benda buatan manusia adalah objek yang sering dijadikan pilihan untuk
dijadikan menjadi objek menggambar. Alam adalah sumber inspirasi utama dari
menggambar.

Intinya setiap objek menggambar yang berbeda, akan menghasilkan interpretasi, kesan dan
pesan yang berbeda, kemudian membutuhkan teknik dan alat yang berbeda pula.

Komposisi Menggambar

Komposisi adalah penyusunan unsur-unsur gambar yang dilakukan untuk menonjolkan


karakteristik gambar yang digambar dengan lebih baik. Misalnya terdapat beberapa objek
yang akan digambar dalam satu frame, bagaimana objek-objek tersebut akan disusun?
apakah susunan objeknya seimbang? Atau justru terlalu tumpang tindih sehingga tidak
berhasil menonjolkan keindahan objek yang digambar?

Pertimbangan-pertimbangan penyusunan tersebut akan memberikan dampak yang berbeda


pada gambar yang dihasilkan. Suatu gambar objek yang detail dan rapi bisa saja tidak
tampak menarik karena komposisi yang tidak baik. Kertas yang masih kosong juga bisanya
akan menyebabkan gambar menjadi kurang dinamis.
Poin utama dari komposisi adalah prinsip keseimbangan, hingga dapat dikatakan bahwa
komposisi dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu simetris dan asimetris. Komposisi simetris
menyusun objek yang digambar sama atau mirip satu sama lain, baik dibagian kiri maupun
kanan. Sementara komposisi asimetris menyusun objek dengan tidak seragam namun tetap
dijaga keseimbangannya.

Teknik Menggambar

Secara umum, teknik menggambar sebetulnya sama, terdapat panduan umum yang dapat
diikuti untuk menggambar jenis apa saja, yaitu:

1. Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar.

2. Mengetahui bagian-bagian dari objek referensi gambar.

3. Menyusun atau menyambung bagian-bagian gambar menjadi gambar yang utuh.

4. Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih maupun berwarna.

5. Membangun kesan untuk latar belakang.

Namun beberapa jenis dan alat gambar harus diperlakukan berbeda. Jenis menggambar
konstruktif akan banyak menggunakan alat bantu seperti penggaris, busur derajat dan
jangka. Cara mengarsir atau memberikan dimensi gelap-terang juga akan berbeda ketika
menggunakan alat gambar yan berbeda pula, misalnya pensil dan pulpen.

Peralatan Menggambar

Pensil. Alat yang paling umum digunakan karena dapat dihapus dan memiliki tingkat
kepekatan yang berbeda seperti: HB, 2B, 3B, 4B, dst. Terdapat jenis pensil lain dengan
bahan berbeda seperti konte, charcoal, dsb.

Pensil warna. Pensil ini mengandung pigmen yang menghasilkan berbagai macam warna.
Berbeda dengan pensil, pensil warna tidak bisa atau sulit untuk dihapus.

Krayon. Krayon adalah pewarna yang berbasis minyak dan berbeda dengan pensil, tidak
memiliki lapisan kayu, sehingga cenderung lebih rapuh dan mudah patah.

Pulpen (ballpoint). Terdapat pulpen khusus yang dirancang untuk menggambar yang disebut
Drawing Pen (pulpen menggambar).

Media Gambar (Kertas). Sudah jelas ketika menggambar, kita membutuhkan permukaan
untuk digambar, biasanya kertas.

Referensi

Herawati, I. S. dan Iriaji. (1997). Pendidikan Seni Rupa. Jakarta: Depdikbud.


Ching, F.D.K. (2002). Menggambar: Sebuah Proses Kreatif. Jakarta: Erlangga.

Muharam E. & Warti Sudaryati. (1992). Pendidikan Kesenian II Seni Rupa. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Tarja Sudjana, Irin Tambrin, Tity Soegiarty, & Maman Tocharman. (2001). Seni Rupa untuk
SLTP Kelas I. Bandung: Penerbit Grafindo Media Pratama.

Saiful Haq. (2008). Jurus-jurus Menggambar & Mewarnai dari Nol. Yogyakarta: Mitra
Barokah Abadi Press.

Sumanto. (2006). Pengembangan Kreativitas Senirupa Anak SD. Jakarta: Departemen


Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Ketenagaan
Perguruan Tinggi.

2. Lukisan

Merupakan karya seni rupa 2 dimensi yang dibuat dengan menggunakan media seperti kain
kanvas, dinding hingga kertas. Proses pembuatan dari lukisan itu sendiri yaitu dengan
memoleskan cat dengan menggunakan pisau palet, kuas lukis, serta peralatan jenis lain.
Semua itu dilakukan di atas media lukis hingga membentuk sebuah gambar yang diinginkan.

Satu hal yang menarik dari sebuah lukisan adalah nilai yang terkandung didalam lukisan
tersebut. Maka dalam pembuatannya dibutuhkan imaginasi yang tinggi serta skill (keahlian)
yang mumpuni agar menelurkan lukisan yang luar biasa.

3. Seni Grafis

Seni grafis sendiri termasuk salah satu cabang seni rupa yang mana dalam proses
pembuatannya membutuhkan alat bantu. Sebagai contohnya adalah seni fotografi karena
dalam pengerjaannya fotografi membutuhkan alat bantu kamera. Dengan kamera ini akan
menghasilkan foto-foto yang sangat bagus sama persis dengan obyeknya.
4. Kaligrafi

Termasuk sebuah karya seni artistik dalam bahasa arab dengan menggunakan berbagai media
seperti kertas, kain kanvas, kayu, dinding maupun kuningan. Dalam pembuatannya seni
kaligrafi ini merupakan bentuk ekspresi dalam hal keagamaan serta budaya Islam. Hasil
karya seni kaligrafi ini sering kita jumpai di masjid-masjid dan yang paling terkenal yaitu
kaligrafi sufi.

5. Seni Fotografi

Fotografi ini termasuk kedalam seni grafis yang mana dalam perkembangannya semakin
banyak diminati orang. Hal ini tentu saja karena semakin canggih dan semakin mudahnya alat
bantu yang dipakai yaitu kamera. Apalagi sekarang ini hampir semua handphone sudah
dilengkapi dengan fitur kamera yang canggih.
Sehingga dimanapun dan kapanpun orang bisa mengekspresikan diri dengan memakai
kamera tersebut. Dengan tidak sadar mereka itu sudah menghasilkan sebuah karya seni yakni
seni fotografi.
6. Seni Mozaik

Merupakan jenis karya seni rupa yang pembuatannya dengan cara menyusun suatu benda
hingga membentuk wujud tertentu. Wujud benda ini tentu saja mempunyai nilai estetis tinggi
serta membutuhkan bahan-bahan tertentu. Sebagai bahan utama bisa menggunakan kulit
telur, pecahan kaca, keramik, dan serpihan kayu.

7. Poster

Pembuatan poster ini biasanya diatas kertas dan membentuk suatu wujud yang mampu
memberikan suatu informasi. Informasi yang diberikan ini bisa berupa suatu ajakan ataupun
pesan propaganda. Poster termasuk seni rupa 2 dimensi yang sangat efektif sebagai iklan
dalam mempromosikan suatu produk.

Tokoh Seni Rupa 2 Dimensi


Jika dilihat secara keseluruhan ada banyak tokoh seni rupa yang telah menghasilkan karya-
karya seni yang sangat indah. Tokoh-tokoh itu ada yang berasal dari dalam negeri maupun
luar negeri. Namun ada 2 tokoh lokal dan internasional yang hingga saat ini paling terkenal
dan disegani, yaitu:

a. Raden Saleh Sjarif Boestaman

Merupakan tokoh seni rupa yang lahir di Semarang tahun 1807 lalu meninggal tahun 1880 di
Bogor Jawa Barat. Bakatnya sudah terlihat semenjak beliau masih kecil hingga kemudian
bakatnya diasah serta didampingi pelukis keturunan Belgia, A.A.J. Payen. Dibawah asuhan
gurunya ini kemampuan melukis Raden Saleh semakin meningkat.

b. Vincent Van Gogh

Termasuk salah satu pelukis terbesar di dalam sejarah kesenian bangsa Eropa. Vincent ini
lahir pada 30 Maret 1853 dan meninggal pada 29 Juli 1890. Banyak dari hasil karyanya yang
bagus-bagus dan dikenal luas di daratan Eropa

Dengan adanya 2 tokoh seni rupa yang berdedikasi tinggi dalam kesenian ini membuat seni
rupa tidak dipandang sebelah mata. Karena hasil karya seni rupa sudah terbukti memiliki
pengaruh yang sangat penting dalam sendi-sendi kehidupan manusia. Dengan adanya karya
seni rupa hidup manusia jadi lebih berarti dan bermakna.

Penutup
Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern pertumbuhan seni rupa 2 dimensi
sekarang ini mengalami kemajuan. Apalagi dengan dukungan teknologi canggih yang
menghasilkan alat-alat bantu modern membuat perkembangan seni rupa jauh lebih mudah.
Hal ini tentu sangat menggembirakan sekali terutama bagi pecinta seni (seniman).
Sesederhana apapun bentuk dari karya seni rupa pasti memiliki nilai estetis sendiri. Oleh
karena itu menjadi kewajiban kita untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni rupa itu
sendiri. Baik itu karya seni rupa lokal maupun internasional harus sama-sama kita lestarikan
keberadaannya.

Post test

Jawablah pertanyaan pertanyaan dibawah ini

1. Jelaskan pengertian seni rupa dua dimensi !

2. Jelaskan pengertian menggambar!

3. Sebut dan jelaskan pengertian menggambar menurut para tokoh!

4. Jelaskan perbedaan menggambar dan melukis

5. Sebutkan jenis jenis menggambar

6. Apa yg dimaksud dengan obyek gambar? Jelaskan

7. Sebutkan teknik teknik menggambar !

8. Apa yang dimaksud dengan Komposisi, jelaskan!

9. Jelaskan Tehnik tehnik berkarya seni rupa 2 dimensi

10. Sebutkan contoh contoh karya seni rupa 2 dimensi

Selamat Mengerjakan Jangan lupa menjaga kesehatan Jaga Jarak, cuci


tangan, Pakai Masker

Anda mungkin juga menyukai