Menggambar berasal dari kata dasar “Gambar” yang dalam KBBI, berarti: tiruan barang
(orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil dan
sebagainya pada kertas dan sebagainya; lukisan.
Sumanto
Sumanto (2006: 13) mengatakan bahwa, menggambar adalah proses menciptakan
gambar dengan cara menggoreskan benda-benda tajam (seperti pensil atau pena) pada
bidang datar (misalnya permukaaan papan tulis, kertas, atau dinding).
Affandi
Menurut Affandi (dalam Saiful Haq, 2008: 2), menggambar dan melukis merupakan
perwujudan bayangan angan-angan ataupun suatu pernyataan perasaan/ekspresi dan
pikiran yang diinginkan. Perwujudan tersebut dapat berupa tiruan objek ataupun fantasi
yang lengkap dengan garis, bidang, warna, dan tekstur dengan sederhana.
Tarja Sudjana
Tarja Sudjana, dkk. (2001: 1) menjelaskan, menggambar dikenal juga dengan istilah
menggambar alam benda. Menggambar seakan-akan memindahkan benda tersebut ke
dalam sebuah bidang gambar tanpa adanya suatu perubahan.
F.D.K Ching
Menggambar merupakan kegiatan menuangkan persepsi visual ke dalam media
gambar, seperti yang diungapkan oleh Ching (2002: 9) bahwa:
“ Menggambar adalah membuat guratan diatas sebuah permukaan yang secara grafis
menyajikan kemiripan terhadap sesuatu. Proses menyalin ini memang mudah dan
merupakan aksi ampuh bagi manusia untuk membuat suatu ekspresi visual”
JENIS-JENIS MENGGAMBAR
Menggambar Bentuk/Objek.
Fokus terhadap suatu bentuk tertentu dan biasanya berdiri sendiri tanpa interaksi
apapun dengan sekitarnya, seperti menggambar: gelas, kursi, meja.
Menggambar Suasana.
Berlawanan dengan menggambar bentuk, gambar suasana justru fokus terhadap
suasana yang dihadirkan oleh gambar, gambar objek yang berada di latar belakang
bisa hanya dibuat impresi atau bentuk sederhananya saja, yang penting suasananya
terbentuk.
Menggambar Ilustrasi.
Gambar ilustrasi harus mampu menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dari
sesuatu yang diilustrasikannya, seperti: buku, langkah-langkah untuk melakukan
sesuatu, dsb.
OBJEK MENGGAMBAR
Meskipun sebelumnya telah dibahas bahwa menggambar adalah kegiatan yang
mengandalkan imajinasi, menggambar juga merupakan media kuat untuk menangkap
citra objek referensi. Alam adalah sumber objek menggambar yang tidak akan pernah
ada habisnya.
Kekayaan flora, fauna, manusia dan berbagai objek pendukung lainnya seperti tanah,
bebatuan, dan benda buatan manusia adalah objek yang sering dijadikan pilihan
untuk dijadikan menjadi objek menggambar. Alam adalah sumber inspirasi utama dari
menggambar.
Intinya setiap objek menggambar yang berbeda, akan menghasilkan interpretasi, kesan
dan pesan yang berbeda, kemudian membutuhkan teknik dan alat yang berbeda pula.
Dalam perkuliahan ini anda akan menggambar objek gambar berupa benda-benda
dengan bentuk geomatris, dan tak beraturan dengan berbagai karakter.
Garis
Garis adalah unsur seni rupa yang merupakan hasil dari penggabungan unsur titik. Garis
dalam seni rupa menjadi goresan atau batasan dari suatu benda, ruang, bidang, warna,
tekstur dan lainnya. Garis terbagi atas tiga yaitu menurut jenisnya, menurut kesannya
dan wujudnya. Garis menurut jenisnya yaitu garis lengkung, garis panjang, pendek,
horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus, putus, patah-patah, spiral dan lainnya.
Garis berdasarkan wujudnya ada dua yaitu semu dan nyata. Garis nyata dihasilkan oleh
coretan sedangkan garis semu dihasilkan oleh adanya perbedaan warna terhadap dua
benda atau lebihBentuk
Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa yang dihasilkan dengan menggabungkan beberapa
garis sampai membentuk beberapa sisi.
Bidang merupakan dimensi kedua yang mempunyai ukuran panjang dan juga lebar.
Contoh bidang: Persegi, segitiga, trapesium, dan lain sebagainya.
Bentuk
Bentuk, adalah unsur seni rupa dari gabungan berbagai bidang. Bentuk
dikelompokkan dalam 2 macam yaitu sebagai berikut.. a. Bentuk Geografis,
ialah bentuk yang terdapat ilmu ukur seperti Bentuk kubistis, contohnya
kubus dan balok Bentuk silindris, contohnya tabung, bola dan kerucut. b.
Bentuk Nongeometris, adalah bentuk yang meniru bentuk alam, seperti
hewan, manusia dan tumbuhan.
Ruang
Ruang merupakan unsur seni rupa yang mempunyai dua sifat yaitu sifat
nyata dan juga sifat semu. Dalam karya 2 dimensi, ruang bersifat semu
karena cuma berupa penggambaran saja.
Sedangkan, dalam karya 3 dimensi, ruang bersifat nyata dan juga bisa
dirasakan secara langsung.
Gelap Terang
Unsur ini bergantung terhadap intensitas cahaya.
Artinya semakin besar intensitas cahaya maka akan semakin terang,
sebaliknya semakin kecil intensitas cahaya, maka akan semakin gelap.
1. Komposisi
2. Proporsi
3. Prespektif
4. Karakter Objek