NIRMANA
1. Menyebutkan elemen-elemen dalam desain nirmana
1) Titik
2) Garis
3) Bidang
4) Gempal/Volume
5) Ruang
6) Gelap Terang/Value
7) Tekstur/Barik
8) Warna
B. WARNA
1. Disajikan gambar, membedakan fungsi pada warna
1) Fungsi Struktural.
Sebagai pengarah bagi pembaca untuk menemukan informasi yang bersifat
penting..
2) Fungsi Isyarat dan Komunikasi. Sebagai sarana untuk memberikan isyarat dan
komunikasi. Lampu pemberhentian yang memiliki tiga warna.
3) Fungsi Alamiah. Contohnya, warna biru artinya langit dan laut, hijau berarti
tumbuhan, dan sebagainya.
4) Fungsi Psiklogis. Warna bisa menggambarkan karakter seseorang dengan cepat
dan tepat.
5) Fungsi Identitas. Warna juga memiliki peran penting untuk memudahkan
pembaca agar mengenali identitas sebuah kelompok, komunitas, perusahaan, dan
organisasi
6) Fungsi Pembentuk Objek. Sebagai elemen yang membentuk diferensial dengan
objek lainnya.
2. Disajikan gambar, membedakan klasifikasi pada warna
a. Primer
Biru, nama warna ini sebenarnya adalah Sian (Cyan), yaitu warna Biru Semu
Hijau.
Merah, nama warna sebenarnya adalah Magenta, yaitu Merah Semu dan Ungu.
Kuning.
b. Sekunder
Hasil warna dari campuran warna primer.
c. Intermediet
Warna perantara antara warna primer dan sekunder
Kuning Hijau (Moon Green), yaitu warna antara Kuning dan Hijau.
Kuning Jingga (Deep Yellow), yaitu warna antara Kuning dan Jingga.
Merah Jingga (Red Vermilion),yaitu warna antara Merah dan Jingga.
Merah Ungu (Purple), yaitu warna antara Merah dan Ungu.
Biru Hijau (Sea Green), yaitu warna antara Biru dan Hijau.
Biru Violet (Indigo), yaitu warna antara Biru dan Ungu.
d. Tersier
warna hasil percampuran dari primer dengan warna sekunder
e. Kuarter
warna yang muncul dari hasil percampuran dua warna tersier
Coklat Jingga (CJ) = Coklat Kuning + Coklat Merah
Coklat Hijau (CH) = Coklat Kuning + Biru
Coklat Ungu (CU) = Coklat Biru + Coklat Merah
3. Menjelaskan makna dari psikologi warna
4. Istilah pada warna
a. Warna Netral
Yakni warna yang dipakai untuk menciptakan kesan warna terang dan warna
gelap. Adapun macam macam warna netral yaitu hitam dan putih.
b. Hue
Pada dasarnya dalam seni rupa dan desain hue itu adalah istilah lain dari warna,
yakni satu jenis kategori warna yang senada.
f. Komplementer (Complement)
Komplementer atau complement yakni dua warna pada roda warna yang saling
berhadapan. Adapun macam warnanya yaitu kuning dengan ungu, merah dengan
hijau dan biru dengan jingga.
g. Monokrom (Monocrome)
Monokrom atau monocrome yakni istilah warna yang tergolong sejenis atau
mempunyai hue yang sama. Adapun macam warna monokrom yaitu keluarga
merah menyerupai merah jambu, merah hitam, merah muda, dan merah coklat.
h. Analog
Analog yakni warna yang tidak berkomplementer dan tidak kontras. Misalnya
warna biru yang berdekatan dengan warna ungu atau merah atau merah keunguan.
C. PRINSIP SENI RUPA
c. Studi ketsa/citra
Merupakan sketsa berupa coretan-coretan yang dilakukan dengan cepat dan
kurang perperinci yang menunjukan bentuk globalnya saja tetapi sudah
menunjukan sebuah bentuk objek/gambar.
b. Dussel Merupakan suatu teknik dalam hal pembuatan sketsa yang hampir juga
sama dengan teknik arsir, namun pada teknik ini pada garis-garisnya diperhalus
lagi sehingga terlihat samar-samar.
c. Teknik Pointilis adaalah suatu teknik dengan menggunakan penggabungan
beberapa titik-titik.
H. GAMBAR BENTUK
1. Pengertian menggambar bentuk
Menggambar bentuk merupakan kegiatan menggambar objek benda secara objektif
sesuai keadaan yang sebenarnya. Artinya, dalam menggambar objek benda
digambar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya baik bentuk, tekstur, warna dan
gelap terangnya.
1. Bentuk Kubistis
Bentuk kubistis adalah benda yang memiliki bentuk dasar kubus dan balok. Contohnya.
meja, kursi, TV, kulkas, radio, dll.
2. Bentuk Silindris
Bentuk silindris adalah benda yang memiliki bentuk dasar silinder atau tabung.
Contohnya. botol, gelas, termos, kaleng, dll.
3. Bentuk Piramid dan kerucut
Bentuk piramid adalah bentuk benda yang menyerupai limas dan berbentuk dasar
segitiga. Contohnya. kubah, terompet, topi hias, dll.
4. Bentuk Bola atau Bulat
Bentuk bola atau bulat adalah bentuk benda yang menyerupai bola dan memiliki bentuk
dasar lingkaran dan bagian dalamnya berisi (pejal). Contohnya. bola, semangka, globe, dll.
5. Bentuk Bebas
Bentuk bebas adalah benda yang memiliki bentuk dasar tidak beraturan atau bebas.
Contohnya. buah, bunga, daun, batu, dll.
3. Menganalisis jenis dan teknik menggambar
Pada teknik ini pena digoreskan dalam arah yang sama. Sehingga terlihat barisan
garis sejajar dan searah. Semakin sering kita menggores maka akan timbul efek
lebih gelap karena semakin padat dan menumpuknya garis akan menambah massa
garis menjadi lebih tebal sehingga terbentuk efek ilusi volume terang bayang.
ARSIRAN SILANG (CROSS HATCHING)
Teknik ini mirip dengan arsiran satu arah, namun terjadi persilangan arah dari
goresan pena tersebut. Pada bagian yang ingin diarsir lebih gelap dapat juga
goresan ditumpuk dengan menggunakan arah garis yang berbeda.
ARSIRAN SEARAH KONTUR (CONTOUR HATHCING)
Pada teknik ini goresan arsir pada pena mengikuti bentuk kontur bidang yang ingin
diarsir, maka akan terlihat volume pada benda tersebut.
ARSIRAN CORETAN BEBAS (SCUMBLING)
Pada teknik ini arsiran berbentuk corat-coret bebas. Biasanya goresan tidak berupa
garis namun seperti coretan bebas. Coretan bebas ini akan lebih menarik bila arah
goresan dapat dirubah secara acak membentuk ilusi volume yang diinginkan.
4. Teknik gambar Dusel
Teknik dusel merupakan cara menggambar yang penentuan gelap terang objek
gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring (rebah).
1. Perspektif garis/perspektif terukur, yaitu teknik menggambar perspektif yang dikerjakan selalu
menggunakan alat-alat pendukung dan ukuran berdasarkan skala.
Perspektif satu titik hilang merupakan cara menggambar perspektif yang paling mudah, karena
keseluruhan objek pada bidang gambar dapat diukur dengan skala.
Perspektif 2 titik lenyap menggambarkan objek dengan menggunakan 2 titik lenyap yang terletak
berjauhan di sebelah kanan dan kiri pada garis cakrawala. Perspektif 2 titik lenyap meberikan
kesempatan untuk menggambarkan sudut terdekat atau terjauh dari sebuah objek atau ruangan.
Dalam perspektif 2 titik lenyap, sudut ruangan atau tepi sebuah objek digambar terlebih dahulu dan dapat
digunakan sebagai skala secara horizontal dan vertikal, untuk kemudian ditarik garis dari titik lenyap.
Seperti dalam perspektif 1 titik hilang, garis cakrawala digambarkan secara horizontal dan ditentukan oleh
tinggi mata pengamat.
3. Perspektif 3 Titik Lenyap
Gambar Perspektif ini muncul akibat benda/objek yang diamati jauh dibawah atau keatas garis horizon.
Oleh karena itu, sudut pandang mata melebar ke segala arah. Perspektif ini banyak digunakan untuk
menggambar arsitektur bagunan yang serba tinggi.
Perspektif 2 titik lenyap sangat tidak biasa untuk digunakan pada ilustrasi atau presentasi desai interior.
Secara umum, perspektif 3 titik lenyap terbentuk dari 2 titik lenyap yang terletak di garis cakrawala dan 1
titik lenyap tambahan yang terletak diatas atau dibawah garis cakrawala, segaris lurus secara vertikal
dengan titik diagonal, sehingga bila ditarik garis berurutan dari ke-3 titik lenyap tersebut akan membentuk
segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang memiliki sudut yang sama, yaitu 60°.
Penggunaan metode 3 titik lenyap dapat menyebabkan distorsi yang berlebihan karena hampir semua
garis tertuju pada titik-titik lenyap. Ini berarti dalam menggambarkan perspektif 3 titik lenyap
membutuhkan kemampuan visualisasi yang sangat baik. Walaupun begitu, perspektif 3 titik hilang masih
dapat diukur, yaitu dengan menggunakan titik diagonal yang berjumlah tiga buah yang terletak diantara
ketiga titik lenyap. Perspektif 3 titik lenyap biasanya digunakan pada benda-benda arsitektural yang
berukuran sangat besar, seperti gedung-gedung bertingkat.
• Penglihatan mata burung bila titik lenyap berada dibawa garis cakrawala, adalah metode
menggambar dengan melihat objek dari sudut pandang mata burung yaitu dari atas yang menghasilkan
gambar objek yang terlihat lebih besar di bagian atas dan mengecil di bagian bawahnya.
• Perspektif mata normal/manusia bila titik lenyap berada ditengah garis cakrawala,adalah cara
menggambar perspektif dengan menggambarkan suatu objektepat depan mata. Penggambaran ini
seperti kita melihat suatupemandangan, sehingga nantinya dihasilkan penggambaran suatu bendayang
jauh semakin kecil dan warna benda yang jauh akan semakin kabur.Begitu juga sebaliknya benda yang
dekat akan semakin besar danwarnanya dari benda itu semakin kuat.
• Penglihatan mata semut atau Penglihatan mata kodok bila titik lenyap berada diatas garis
cakrawala, adalah cara menggambar perspektif, dengan melihat suatu objek gambar daribawah yang
menghasilkan gambar yang terlihatlebih besar bagian bawahnya dan mengecil dibagian atasnya.