Anda di halaman 1dari 4

SURAT LAMARAN PEKERJAAN

A. SISTEMATIKA SURAT LAMARAN PEKERJAAN

Secara umum, sistematika surat lamaran pekerjaan meliputi tempat dan tanggal
pembuatan surat, lampiran dan perihal, alamat surat, salam pembuka, alenia pembuka, isi,
penutup, salam penutup, serta tanda tangan dan nama terang.
Berikut penjelasan dari masing-masing komponen sistematika surat lamaran
pekerjaan tersebut.
1. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat

- Ditempatkan di pojok kanan atas.


- Tanpa titik di akhir karena bukan kalimat.
2. Lampiran dan Hal
- Kata ‘Lampiran’ dan ‘hal’ tidak disingkat, seperti lamp.
- Angka dalam kolom lampiran ditulis menggunakan huruf.
3. Tujuan dan Alamat Surat

- Tidak menggunakan kata “Kepada”.


- Alamat disarankan tidak lebih dari tiga baris
- Jabatan tidak boleh menggunakan jenis kelamin seperti Bapak atau Ibu.
- Tulisan “Jalan” pada alamat tidak boleh disingkat.
- Tidak menggunakan titik di masing-masing akhir barisnya.
4. Salam Pembuka
- Setelah kata “Dengan hormat” digunakan tanda baca koma (,).
5. Alenia Pembuka

- Alenia pembuka sebaiknya menggunakan bahasa yang baik dan sopan agar para
pihak instansi yang membacanya tidak tersinggung.
- Harus muncul pernyataan umum yang menggambarkan diri pelamar (tesis)
6. Isi
Dalam isi terdapat hal-hal berikut.
a. Identitas
- Isi identitas berisi keterangan berupa nama, tempat tanggal lahir, alamat,
pendidikan terakhir, dan dapat ditambah sesuai keperluan.
- Dalam menuliskan keterangan tersebut, huruf awal kata digunakan huruf kecil.
b. Maksud dan Tujuan

- Berisi keterangan tentang alasan pengirim atau pelamar pekerjaan menulis


surat.
c. Menyatakan Lampiran

- Berisi beberapa lampiran tentang syarat yang sudah diminta oleh instansi yang
membutuhkan pekerja.
- Di setiap rincian digunakan tanda baca titik koma (;) dan di akhir lampiran
digunakan tanda baca titik (.).
7. Penutup

- Isi penutup harus menunjukkan keantusiasan pelamar pekerjaan kepada instansi


yang dituju.
8. Salam Penutup

- Salam penutup sebagai bentuk etika, sopan santun, dan penghormatan.


9. Tanda Tangan dan Nama Terang

- Berada di pojok kanan bawah surat, lalu di bawahnya ditulis nama lengkap.

B. UNSUR KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN


Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait
dengan bahasa yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan bentuk surat yang standar.
2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
3. Menggunakan kata-kata yang sopan.
4. Menggunakan kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran.
5. Tulisan bersih, mudah dibaca, dan sesuai dengan kaidah ejaan.
6. Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur
hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, penutup, tanda tangan, dan
nama terang.

C. UNSUR NON KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN


Unsur non-kebahasaan surat lamaran pekerjaan adalah sebagai berikut.
1. Surat ditulis dengan tulisan tangan.
2. Surat ditulis menggunakan dengan tulisan latin.
3. Surat ditulis pada kertas folio bergaris.
4. Surat ditulis menggunakan pulpen tinta gel berwarna hitam.
5. Surat harus ditulis satu halaman saja, tidak boleh lebih dari satu halaman.
6. Kertas folio bergaris harus bersih.
7. Tidak boleh terdapat noda bekas penghapus atau stipo.
D. CONTOH SURAT LAMARAN PEKERJAAN
1. Contoh surat lamaran pekerjaan.
Sumber : Buku paket Bahasa Indonesia kelas XII edisi revisi 2018 halaman 3.

Anda mungkin juga menyukai