Anda di halaman 1dari 2

BERBAGAI KASUS PELANGGARAN HUKUM

 DEFINISI
Pelanggaran hukum adalah bentuk ketidakpatuhan terhadap hukum yang berlaku. Dengan
kata lain, pelanggaran hukum merupakan pengingkaran terhadap kewajiban-kewajiban yang
telah ditetapkan oleh hukum yang berlaku. Pada hakikatnya, pelanggaran hukum itu
melakukan pelanggaran terhadap aturan agama, dasar negara, konstitusi negara, dan
norma-norma sosial.

 PENYEBAB PELANGGARAN HUKUM


Ketidakpatuhan terhadap hukum dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu :
1. Pelanggaran hukum oleh si pelanggar sudah dianggap sebagai kebiasaan
2. Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan kehidupan

 CONTOH KASUS PELANGGARAN HUKUM


Perilaku yang bertentangan dengan aturan dikelompokkan menjadi :
- Di lingkungan keluarga
- Di lingkungan sekolah
- Di lingkungan masyarakat
- Di lingkungan berbangsa dan bernegara

1. Di dalam lingkungan keluarga, diantaranya :


a) Mengabaikan perintah orang tua;
b) Mengganggu kakak atau adik yang sedang belajar;
c) Ibadah tidak tepat waktu;
d) Menonton tayangan yang tidak boleh ditonton oleh anak-anak;
e) Menonton tv hingga larut malam;
f) Bangun kesiangan.

2. Di dalam lingkungan sekolah, diantaranya :


a) Menyontek ketika ulangan;
b) Terlambat datang ke sekolah;
c) Membolos saat pelajaran berlangsung;
d) Tidur di dalam kelas saat proses kegiatan pembelajaran;
e) Tidak memperhatikan penjelasan guru;
f) Tidak mengerjakan tugas dan PR;
g) Tawuran antar-pelajar;
h) Berpakaian tidak rapi dan tidak sesuai dengan peraturan sekolah.

3. Di dalam lingkungan masyarakat, diantaranya :


a) Mangkir dari tugas ronda malam;
b) Tidak mengikuti kerja bakti tanpa alasan yang jelas;
c) Main hakim sendiri;
d) Mengonsumsi obat-obat terlarang/narkoba;
e) Mabuk-mabukan;
f) Melakukan tindakan diskriminasi kepada orang lain;
g) Melakukan perjudian;
h) Membuang sampah sembarangan.

4. Di dalam lingkungan bangsa dan bernegara, diantaranya:


a) Tidak memiliki KTP;
b) Mengendarai kendaraan bermotor tanpa memiliki SIM;
c) Tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas;
d) Melakukan tindak pidana seperti pembunuhan, perampokan, penggelapan, korupsi,
pengedaran uang palsu, pembajakan karya orang lain dan sebagainya;
e) Melakukan aksi teror terhadap alat-alat kelengkapan negara;
f) Tidak berpartisipasi pada kegiatan Pemilihan Umum;
g) Merusak fasilitas negara dengan sengaja.

Anda mungkin juga menyukai