D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
ELIANA
X TEL 1
20
*MATERI KONSEP BUDAYA PREDIKSI SOAL YANG MUNCUL
1.PENGERTIAN BUDAYA DARI SEGI BAHASA SANSEKERTA
2. PENGERTIAN BUDAYA MENURUT PARA AHLI 3. BESERTA FOTO PARA AHLI
A. E. B YAYLOR
B. Selo Soemardjan
C. Soelaeman Somardi
3. UNSUR-UNSUR BUDAYA MENURUT Clyde Kluckhohn ADA BERAPA?
(KUASAI PENJELASANNYA DARI MASING-MASING UNSUR
4. CIRI-CIRI BUDAYA DAN PENJELASANNYA
*MATERI KONSEP SENI#
1. PENGERTIAN SENI SECARA UMUM DAN MENURUT PARA AHLI
A. Rousseau
B. Drs. Sudarmaji
C. Aristoteles
D. Ki Hajar Dewantara
E. Plato
2. FUNGSI SENI
3. SIFAT DASAR SENI ADA BERAPA KUASAI MASING-MASING PENJELASANNYA
4. PEMBAGIAN SENI (SENI RUPA 2D DAN 3D )
5. UNSUR-UNSUR DALAM SENI RUPA
6. TEKNIK DALAM MEMBUAT KARYA SENI RUPA 2D
7. GAYA SENI (REFRESENTATIF, DEFORMATIF, NON REFRESENTATIF) BESERTA
PENGERTIAN DAN CONTOHNYA SERTA TOKOH YANG MERINTIS DARI MASING-
MASING GAYA
8. BENTUK SENI
9. NILAI SENI
10. DEFENISI MEDIUM MENURUT Blake Dan Horalsen
11. PAHAMI TIGA KATEGORI DALAM SENI MENURUT MATIUS ALI
A. TEORI MIMESIS
B. TEORI EKSPRESI
C. TEORI CITA RASA
12. PEMBAGIAN SENI MENURUT PERKEMBANGANNYA ADA 4 PAHAMI
PENGERTIANNYA DAN CONTOHNYA
Jawab :
3. 1. Sistem bahasa.
4. Ilmu pengetahuan
5. Kesenian.
Bentuk dan jenis kepercayaan dimuka bumi ini sangat banyak. Apa
lagi fariasi-fariasi yang ada didalam sebuah agama yang mucul
akibat perbedaan penafsiran terhadap sanga pencipta.
Contoh fungsi seni dalam agama dapat kita lihat pada Candi
Borobudur dan Candi Prambanan. Relief yang terdapat di dinding
Candi tersebut merupakan ilustrasi kitab suci agama Budha dan
Hindu.
Melalui seni juga kita bisa menjelaskan sesuatu kepada orang lain
dengan lebih mudah. Misalnya penggunaan poster yang bernilai seni
dimana di dalamnya terdapat informasi tentang bahaya narkoba,
pentingnya imunisasi, dan penyampaian program pemerintah.
9. Seni Rupa dua dimensi – merupakan karya seni yang memiliki dua
ukuran, yaitu panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi hanya
mampu dinikmati dari arah depan.
Seni Rupa tiga dimensi -merupakan karya seni yang memiliki tiga
ukuran, yaitu panjang, lebar dan tinggi/volume. Berbeda dengan
seni rupa dua dimensi, seni rupa tiga dimensi mampu diminati dari
berbagai arah
11. 1. Realisme
2. Naturalisme
3. Ekspresionisme
4. Impresionisme
5. Surealisme
Surealisme mendapat perhatian besar bagi seniman yang senang
mengungkapkan hal-hal yang tidak nyata dalam alam semesta.
Imajinasi, mimpi, perspektif masa setelah kematian, dan figur atau
tokoh alam khayal yang memiliki kekuatan besar menjadi sumber
gagasan dalam mewujudkan karya surealisme. Jika kita
analogikan, karya surealisme merupakan lukisan yang
menggambarkan suasana animisme dan dinamisme. Seniman kadang
berperan sebagai pencipta figur atau kondisi khayal baru yang
berusaha memperkenalkan gagasan tersebut agar dapat diterima
oleh orang lain atau khalayak umum.
6. Abstrakisme
Abstrakisme merupakan aliran seni lukis yang merupakan
pengungkapan kondisi kejiwaan dan mental seniman pada saat dan
kondisi yang diinginkan tanpa melihat wujud dan isi karya.
Gagasan dalam gaya abstrakisme adalah luapan emosi yang
menggunakan penekanan ujung kuas bervariatif, baik arah maupun
warna goresannya. Ide yang muncul murni dari sudut pandang
seniman terhadap kondisi dan suasana perasaan dengan nuansa
warna dan arah goresan.
7. Romantisme
Ide penciptaan dalam romantisme adalah kejadian yang dramatis
atau dahsyat. Objek yang dapat ditangkap mewakilkan suasana
yang haru, damai, dan menarik simpati penikmat seni.
8. Dadaisme
Ide penciptaan dalam karya dadaime merupakan pemberontakan
terhadap aliran-aliran seni lukis sebelumnya. Gagasan berkarya
timbul sebagai akibat dari membebaskan diri dari hukum-hukum seni
yang berlaku. Kebebasan berpikir seniman menjadi tujuan
pencipataan karya.
9. Kubisme
Ide penciptaan karya dalam kubisme dari penyederhanaan bentuk-
bentuk alam secara geometris atau berbentuk kubus. Objek alam
kebendaan dan mahluk hidup diasumsikan ke dalam bentuk yang
terkotak-kotak.
10. Futurisme
Tema tentang kesibukan manusia menjadi ide penciptaan karya
futurisme. Gaya futurisme menggambarkan garis-garis dinamis yang
penuh gerak.
11. Fauvisme
Fauvisme merupakan aliran yang menghargai ekspresi dalam
menangkap suasana yang hendak dilukis. Harmoni warna tidak
terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih
memperhatikan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut.
Aliran ini menekankan pada penggunaan garis kontur yang tegas
dan berusaha mengembalikan warna pada peranannya yang
mutlak (tidak harus sesuai kenyataan). Dasarnya adalah
kegemaran melukis apa saja tanpa memikirkan isi dan maknanya.
12. Pop Art
Pop art merupakan perkembangan seni yang dipengaruhi oleh
transformasi budaya populer yang terjadi di masyarakat. Budaya
materialisme dan komersial pada metropolis, seperti fotografi, film,
model/desain, atau iklan tokoh idola, merupakan sumber inspirasi
yang memotivasi gerakan ini. Pop art sering menggunakan media
campuran dalam karyanya, misalnya lukisan dengan gaya foto,
berbagai kombinasi antar lukisan, ukiran, atau patung kayu, logam,
plastik, gibs, rongsokan, dan bahan lainnya.
13. Posmodern/Kontemporer
Pos modern kontemporer memberikan ruang gerak yang lebih luas
tehadap tumbuhnya kebudayaan bangsa-bangsa yang bervariasi.
Beberapa ciri posmodern antara lain memperjuangkan pluralisme
gaya, sejarah, dan tradisi dihidupkan kembali, ornamen dan
dekorasi dianggap penting, kontradiksi, dan tidak mengedepankan
fungsi. Posmodern terlihat dari maraknya bangunan-bangunan
aneh yang menggabungkan corak antara tradisional dan
modern.
.12. Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran atau (audio
art), misalnya seni musik,seni suara, dan seni sastra seperti puisi dan
pantun