Anda di halaman 1dari 15

MAKALA SENI BUDAYA

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
ELIANA
X TEL 1
20
*MATERI KONSEP BUDAYA PREDIKSI SOAL YANG MUNCUL
1.PENGERTIAN BUDAYA DARI SEGI BAHASA SANSEKERTA
2. PENGERTIAN BUDAYA MENURUT PARA AHLI 3. BESERTA FOTO PARA AHLI
A. E. B YAYLOR
B. Selo Soemardjan
C. Soelaeman Somardi
3. UNSUR-UNSUR BUDAYA MENURUT Clyde Kluckhohn ADA BERAPA?
(KUASAI PENJELASANNYA DARI MASING-MASING UNSUR
4. CIRI-CIRI BUDAYA DAN PENJELASANNYA
*MATERI KONSEP SENI#
1. PENGERTIAN SENI SECARA UMUM DAN MENURUT PARA AHLI
A. Rousseau
B. Drs. Sudarmaji
C. Aristoteles
D. Ki Hajar Dewantara
E. Plato
2. FUNGSI SENI
3. SIFAT DASAR SENI ADA BERAPA KUASAI MASING-MASING PENJELASANNYA
4. PEMBAGIAN SENI (SENI RUPA 2D DAN 3D )
5. UNSUR-UNSUR DALAM SENI RUPA
6. TEKNIK DALAM MEMBUAT KARYA SENI RUPA 2D
7. GAYA SENI (REFRESENTATIF, DEFORMATIF, NON REFRESENTATIF) BESERTA
PENGERTIAN DAN CONTOHNYA SERTA TOKOH YANG MERINTIS DARI MASING-
MASING GAYA
8. BENTUK SENI
9. NILAI SENI
10. DEFENISI MEDIUM MENURUT Blake Dan Horalsen
11. PAHAMI TIGA KATEGORI DALAM SENI MENURUT MATIUS ALI
A. TEORI MIMESIS
B. TEORI EKSPRESI
C. TEORI CITA RASA
12. PEMBAGIAN SENI MENURUT PERKEMBANGANNYA ADA 4 PAHAMI
PENGERTIANNYA DAN CONTOHNYA

Jawab :

1. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu


buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budia
atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi, dan akal manusia.Dalam
bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari
kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.
2. a. Menurut E.B. Taylor, budaya ialah suatu keseluruhan yang
kompleks meliputi kepercayaan, kesusilaan, seni, adat istiadat,
hukum, kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang sering
dipelajari oleh manusia sebagai bagian dari masyarakat
b. Selo Soemardjan dan soelaeman somardi, menurut Selo
Soemardjan, budaya adalah sebuah hasil karya, rasa dan juga
cipta masyarakat.

3. 1. Sistem bahasa.

Unusr pertama dari Tujuh unsur kebudayaan adalah bahasa. Bahasa


memengan pernan penting dalam suatu masyarkat. Tanpa
bahasa, manusia akan sulit berkomonikasi. Dengan bahasa puluh,
sistem dan nilai dan petua (nasehat) dari suatu kelompok suku
diwariskan.

Bahasa dapat berut berupa bahas lisan maupun tulisan.

Bahasa juga memengang perna sebagai identitas dari suatu suku


bangsa. Dengan hanya mengetahui suatu kata dalam bahasa, dapat
ditentukan asal suku bangsa seseorang.

2. Sistem Kemasyarakatan dan Organisas

Unusur kedua ini lebih dikenal dengan sistem kekerabatan dan


lembaga sosial. Mengetahui kekerabatan dan posisi seorang
individu dalam sistem kelembagaan seseorang penting dalam
membentuk suatu struktur sosial.

Sistem kekerabatan yang dimaksud adalah hubungan seorang


individu dengan induvidu lanya berdasarkan aspek hubungan
darah atau kekeluargaan. Angotanya mulai dari Kakek-Nenek,
Ayah - Ibu, Anak dan cucu serta cici.
sedangkan organisasi sosial adalah berbagai lembaga masyarakat
yang dibentuk untuk mengurus kepentingan bersama. Dalam
masyarakat tradisional bentuknya belum berbadan hukum. Tetapi
dalam masyarakat moderen lembaga sosial berbadentuk badan
hukum dan dilindungi oleh peraturan perudanga-undangan.

Posisi seorang individu dalam suatu kekerabatan atau suatu


lembaga sosial dapat meningkatkan status sosial seseorang dalam
masyarakat. Buktinya, Orang yang memiliki jabatan struktural
dalam Organiasi pemerintah dan non pemerintahan akan lebih
dihormati oleh masyarakat dari pada individu yang tidak memiliki
posisi strategis.

3. Sistem Ekonomi dan Mata Pencarian

Cara suatu kelompok masyarakat dalam memenuhi kebutuhan juga


tersamasuk dalam sala satu dari tujuh unsur kebudayaan. Hal ini
tergantung pada kondisi lingkungan tempat hidup suatu
masyarakat.

Masyarakat yang hidup dipingri pantai akan berprofesi sebagai


nelayan, sendangkan masyarakat yang hidup didaratan akan
berprofesi sebagai petani.

Namun seteleh refolusi indusitri sampai saat ini, jenis mata


pencaharian telah bergam jenis dan bentuknya. Terutama pada
masyarakat urban. Tidak hanya bertani dan nelayan. Masyarakat
perkotaan dapat memilih jenis dan bentuk perkerjaan yang ia mau.
Tergantung pada keterampilan dan kemampuan yang ia miliki.

4. Ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan adalah salah satu hasil kebudayaan manusia. Ia


lahir dari kerja keras manusia yang tidak perna puas untuk
mengetahui sesuatu. Manusia yang penasaran akan beragam gejalah
dan fenomena terus bertanya mengapa, yang pada akhirnya
memperoleh jawaban.

Dalam praktiknya, ulum pengetahuan telah membantu manusia


untuk bertahan. Beragam penyakit tidak akan perna disembuhkan
juga tidak perna ada ilmu tentang obat-obatan maupun tentang
penyakit itu sendiri. Dalam masyarat tradisional diciptakanlah
jamu. Sedangkan dalam masyarakat moderen ditemukanlah obat-
obat yang dibuat dalam pabrik.

Ilmu pengetahuan pada saat ini tidak hanya menyangkut obat-


obatan saja. Saat ini ilmu pengetahuan telah berkembang dengan
pesat, muncul dalam beragam bentuk. Contohnya mate-matika, kima,
filsat, ekonomi dan lain sebagainya.

5. Kesenian.

Kesenian adalah cara manusia mengekspresikan perasaanya


dengan mengutamakan nilai-nilai keindahan. Produk kesenian itu
sendiri bisa dinikmati dengan panca indra mata dan telinga atau
bahakan dengan hati.

Terdapat banyak bentuk kesenian. Contohnya tari, puise, lagu,


musik, lukisan, drama, teater atau bahkan filem.

Kesenian menjadi penting, sebab dengan melihat kesenian dari suatu


kelompok, seseorang dapat dengan muda menghubungkannya
dengan suatu kelompok suku bangsa.

6. Sistem pralatan hidup dan teknologi

Peralatan hidup dan teknologi diciptakan manusia untuk


mempermuda seseorang dalam bekerja. Diciptakannya kampak
mempermuda manusia dalam menebang pohon. Beben menebang
pohon dengan hanya mengandalakan parang pun berkurang.

Beralinya kampak batu ke kampak besi juga telah membantu manusia


menebang pohon. Waktu dan energi menembang pohon dengan
kampak besi berkurang, apa lagi dengan mengunakan sensor.

Peralatan teknologi tentu saja tidak berkaitan dengan kampak


dan sensor saja. Peralatan hidup dan teknologi memiliki bergam
bentuk dan jenisnya. Tergantung dari kebutuhan manusia itu
sendiri. Kini kebutuhan manusia yang beragam telah memciptakan
peralatan dan teknologi yang beragam pula.

7. Sitem Kepercayaan dan Agama

Manusia memiliki aspek spritual dalam kehidupanya. Manusia percaya


dan meyakini sesutua yang lebih tinggi dari alam semesta. Yang
tertinggi inilah yang mengatur segalah sesuatu.

Bentuk dan jenis kepercayaan dimuka bumi ini sangat banyak. Apa
lagi fariasi-fariasi yang ada didalam sebuah agama yang mucul
akibat perbedaan penafsiran terhadap sanga pencipta.

4. 1. Budaya bukan bawaan, tetapi dipelajari.

2. Budaya dapat disampaikan dari orang ke orang, dari kelompok


ke kelompok dan dari generasi ke generasi.
3. Budaya berdasarkan simbol.
4. Budaya bersifat dinamis, suatu sistem yang tersu berubah sepanjang
waktu.
5. Budaya bersifat selektif, merepresentasikan pola-pola perilaku
pengalaman manusia yang jumlahnya terbatas.
6. Berbagai unsur budaya saling berkaitan.
7. Etnosentrik (menganggap budaya sendiri sebagai yang terbaik
atau standar untuk menilai budaya lain).

5. Plato & Rousseau mengemukakan pendapatnya mengenai seni, dan


menjabarkan bahwa seni merupakan hasil peniruan alam dengan
segala seginya.
Drs. Sudarmaji seni merupakan segala manifestasi batin &
pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis,
warna, tekstur, volume & gelap terang.

Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa menurutnya Seni


merupakan segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan &
sifat indah, sehingga dapat menggerakan jiwa perasaan manusia.

6. Fungsi Seni Bagi Individu

Bagi individu, seni memiliki fungsi sebagai alat pemenuhan kebutuhan


mereka. Adapun bentuk kebutuhan tersebut diantaranya:

1. Seni Sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan Fisik

Manusia adalah mahluk yang mempunyai kecakapan dalam memberi


apresiasi pada keindahan dan penggunaan berbagai benda. Dalam
proses pemenuhan kebutuhan fisik ini, para seniman mempunyai
peranan penting dalam menciptakan berbagai benda-benda bernilai
seni untuk pemuasan kebutuhan fisik dan memberikan kenyamanan
bagi orang lain.

2. Seni Sebagai Alat Pemenuhan kebutuhan Emosional

Emosi adalah peraasaan di dalam diri manusia, baik itu perasaan


senang, marah, sedih, haru, cinta, benci, dan lain-lain. Semua orang
perlu meluapkan perasaan di dalam diri mereka agar kondisi
kejiwaannya tetap normal.

Untuk memenuhi kebutuhan emosional tersebut, manusia


membutuhkan dorongan dari luar dirinya. Misalnya, seseorang
yang punya jiwa seni dan estetika akan mengungkapkan emosinya
melalui musik, lukisan. Atau ketika seseorang merasa stress, maka ia
membutuhkan waktu untuk rekreasi, nonton bioskop, atau hal
lainnya untuk meredakan tekanan jiwa.

B. Fungsi Sosial Seni

Manusia adalah mahluk sosial yang memiliki kebutuhan akan


interaksi dengan orang lain dan lingkungannya. Dalam hal ini seni
juga berfungsi sebagai media untuk pemenuhan kebutuhan sosial
tersebut.

1. Seni Sebagai Media Agama/ Kepercayaan

Seni punya peranan penting dalam penyampaian pesan religi/ agama


kepada manusia. Hal ini bisa kita lihat dari busana/ pakaian, upacara
pernikahan, upacara kematian, lagu rohani, kaligrafi, dan lain-lain.

Contoh fungsi seni dalam agama dapat kita lihat pada Candi
Borobudur dan Candi Prambanan. Relief yang terdapat di dinding
Candi tersebut merupakan ilustrasi kitab suci agama Budha dan
Hindu.

2. Seni Sebagai Media Pendidikan

Seni juga punya peranan penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan


dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu

 Pendidikan formal; pendidikan di lingkungan sekolah


 Pendidikan non formal; pendidikan di lingkungan
masyarakat
 Pendidikan informal; pendidikan di lingkungan keluarga
Melalui seni, individu dapat belajar tentang nilai-nilai dan ilmu
pengetahuan dengan cara yang menyenangkan. Misalnya seorang
siswa dapat belajar musik atau drama, dimana kegiatan ini dapat
mengekspresikan diri mereka kepada orang lain.

3. Seni Sebagai Media Informasi

Melalui seni juga kita bisa menjelaskan sesuatu kepada orang lain
dengan lebih mudah. Misalnya penggunaan poster yang bernilai seni
dimana di dalamnya terdapat informasi tentang bahaya narkoba,
pentingnya imunisasi, dan penyampaian program pemerintah.

4. Seni Sebagai media Hiburan

Sebagian besar yang berkaitan dengan hiburan mengandung unsur


seni dimana para pelaku seni dapat mengekspresikan diri secara aktif
atau pasif. Seorang seniman dapat merasakan senang, marah,
terharu, ketika karyanya disukai atau tidak disukai orang lain.

Begitupun individu yang melihat, mendengar, merasakan sebuah


karya seni. Manusia bisa merasa terhibur ketika melihat sebuah
lukisan, menonton bioskop, atau menonton sebuah konser musik.

7. 1. Kreatif, seni merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yg


selalu mencipta realitas baru, sesuatu yang sebelumnya tidak ada
atau belum pernah muncul dalam ide atau gagasan seseorang.
Misalnya, campur sari, yang memadukan gamelan dengan musik
modern, atau seorang pelukis yang menggunakan kulit telur
sebagai medianya.

2. Individualitas, karya seni yang diciptakan seorang seniman


merupakan ciri yang bersifat personal, subyektif dan individual.
Seniman berperan sebagai konseptor karya dan sekaligus berperan
sebagai pembuat karya atau pelaku. Dalam perkembangannya karya
seni juga dapat pula merupakan karya bersama atau kolaborasi
yang merefleksikan gagasan bersama. Contoh, lagu-lagu ciptaan
Iwan Fals terdengar berbeda dengan lagu-lagu ciptaan Ebiet . Ade.

3. Ekspresif, dalam mengapresiasi dan menilai suatu karya seni harus


memakai kriteria atau ukuran perasaan estetis. Seniman
mengekspresikan perasaan estetisnya melalui karyanya, sedangkan
penikmat seni menghayati , memahami, dan mengapresiasi karya
tersebut dengan perasaannya. Contoh, lagu Indonesia Menangis,
lagu yang dinyanyikan Sherina pada saat terjadinya bencana gempa
bumi dan tsunami di Aceh beberapa tahun yang lalu, mampu
membangkitkan emosi, simpati dan empati yang sangat mendalam
pada diri penikmat seni dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

4. Keabadian, karya seni dapat hidup sepanjang masa, melampaui usia


seniman itu sendiri. Contoh, lagu-lagu koes plus sampai saat masih di
gemari oleh berbagai kalangan dari berbagai tingkatan usia.

5. Universal, seni berkembang di seluruh dunia dan sepanjang


waktu, seni tidak terpisah dari kehidupan masyarakat. Sejak
jamanpra sejarah sampai saat ini, seniman terus membuat karya seni
dengan beragam fungsi sesuai kebutuhan pada jamannya.
8. Seni bersifat kreatif : Sifat kreatif dalam seni tercemin pada
penciptaan hal – hal baru yang tidak dikenal sebelumnya.
Dorongan kreatif dengan menciptakan karya baru yang
menghadirkan realitas baru merupakan tujuan para seniman.
Seni bercorak individualistis: Seni dihasilkan oleh seorang seniman
dan karyanya bersifat individualistis. Misalnya, lukisan S.
Sudjojono atau Hendra Gunawan yang mampu menunjukkan ciri
pribadinya.
Seni bersifat ekspresif : Emosi yang berasal dari pengalaman hidup
seorang seniman terpancar pada karyanya. Getaran yang
dirasakan apresiator saat menikmati sebuah karya seni merupakan
ungkapan emosi. Artinya, seni menyangkut ekspresi perasaa kreator
dan apresiatornya.
Seni bersifat abadi: Karya seni yang dibuat bersifat abadi meskipun
penciptannya sudah meninggal. Dengan demikian, jika karya seni
rusak atau hancur, nilai keabadiannya tetap terjaga.
Seni bersifat semesta (Universal): Seni hadir berbagai bentuk dalam
masyarakat apapun sepanjang zaman. Manusia primitif yang
terbelakang pun mampu mengembangkan seni sebagai bahasa
komunikasi antarsesamanya.

9. Seni Rupa dua dimensi – merupakan karya seni yang memiliki dua
ukuran, yaitu panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi hanya
mampu dinikmati dari arah depan.

Seni Rupa tiga dimensi -merupakan karya seni yang memiliki tiga
ukuran, yaitu panjang, lebar dan tinggi/volume. Berbeda dengan
seni rupa dua dimensi, seni rupa tiga dimensi mampu diminati dari
berbagai arah

10. a. Teknik Plakat : Teknik plakat adalah teknik melukis dengan


menggunakan cat minyak, cat poster atau cat akrelik, dengan
goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang pekat dan padat.
b. Teknik Transparan : Teknik transparan adalah teknik untuk
melukis seni rupa menggambar dengan menggunakan cat cair.
Sapuan – sapuan warna untuk melukis harus tipis agar hasilnya
juga tampak seperti transparan.
c. Teknik Kolase : Teknik kolase adalah teknik yang akan
memberikan hasil lukisan yang realis atau abstrak karena terbuat
dari potongan – potongan kertas yang di tempel dengan
menggunakan lem.
d. Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel) : adalah teknik dari
seni rupa yang juga merupakan proses manipulasi lembaran kertas
yang akan menjadi suatu bentuk 3 dimensi.
e. Teknik Linear : Teknik linear adalah teknik untuk menggambar
objek yang dengan menggunakan pola garis dari pensil atau pena.
f. Teknik Blok : Teknik blok adalah teknik yang di gunakan untuk
menutupi objek lukis dengan menggunakan satu warna.
g. Teknik Arsir : Teknik arsir adalah teknik yang di gunakan
untuk menutupi objek lukis yang dengan pulasan garis sejajar atau
garis menyilang dengan menggunakan pensil atau pena.
h. Teknik Dussel : Teknik dussel adalah teknik yang di gunakan
untuk membuat gelap terang pada objek lukis dengan goresan –
goresan miring yang menggunakan pensil.
i. Teknik Pointilis : Teknik pointilis adalah teknik yang di gunakan
untuk menghitamkan objek lukis dengan beberapa titik – titik yang
ada.
j. Teknik Aquarel : Teknik aquarel adalah teknik yang di gunakan
untuk menutup objek lukis yang dilakukan dengan menyapu cat
cair secara tipis.
k. Teknik Mozaik : Teknik mozaik adalah teknik yang di gunakan
untuk melukis dengan cara menempelkan benda – benda 3 dimensi
l. Teknik Menganyam : Teknik menganyam adalah teknik yang di
gunakan untuk menumpang tindih dan juga untuk menyilangkan
bahan – bahan yang anda sehingga menghasilkan karya seni
anyaman.

11. 1. Realisme

Realisme merupakan gaya atau aliran seni lukis yang dihasilkan


dari penciptaan ide berkarya dalam menangkap objek kebendaan
atau mahluk hidup serta aktivitasnya dengan merekam yang
terlihat oleh mata seniman. Gagasan yang muncul dari melihat,
menghayati, dan mencari detail objek menjadi dasar penciptaan
karya. Mata seniman hanya hanya berfungsi sebagai alat perekam
(kamera) yang kemudian diteruskan mengolah warna, tekstur
dan keindahan menggunakan alat yang sesuai. Dalam hal ini emosi
seniman tidak dapat dilibatkan secara utuh, gagasan seniman
hanya digunakan untuk mendapatkan kemiripan hasil lukisan
terhadap objek.

2. Naturalisme

Naturalisme hampir sama dengan realisme. Penangkapan objek oleh


seniman menjadi dasar pengembangan ide berkarya dan berekspresi.
Pada gaya ini seniman lebih menangkap keadaan alamiahdari suatu
objek lukisan. Sebagai contoh warna daun yang biasanya hijau tua
akan mendapat sedikit polesan dari tangan seniman menjadi hijau
sedikit kekuningan atau hijau kehitam-hitaman. dengan gagasan
mendapatkan efek suasana yang berbeda, warna putih yang tipis-tipis
untuk menambah efek kabut di pagi hari. Pada gaya naturalisme
kemiripan lukisan dengan objek gambar masih menjadi pedoman ide
penciptaan meskipun emosi seniman telah dilibatkan.

3. Ekspresionisme

Pada ekspresionisme gagasan dari seorang seniman menjadi


tumpuan dasar penciptaan objek. Salahsatu ciri pokok dari aliran
ekspresionisme adalah emosi jiwa yang menggebu-gebu dalam jiwa
seniman. Gagasan seniman biasanya dituangkan pada media lukis
dengan tekanan-tekanan ujung kuas yang kuat, warna yang sesuai
dengan kondisi keinginan seniman saat itu. Objek yang ditangkap
kadang tidak mirip dengan karya seniman karena dalam proses
pembuatannya kondisi perasaan seniman selalu berubah mengikuti
jalan pikiran.

4. Impresionisme

Impresionisme merupakan gaya melukis dengan lebih menekankan


pada efek cahaya yang mengenai objek lukisan. Dengan kata lain,
aliran impresionisme berusaha menciptakan kesan dengan kontras
warna untuk mengerahkan mata penikmat seni. Menikamati karya
impresionisme harus diikuti dengan kepekaan rasa terhadap
suasana-suasana yang ada pada alam. Kesan cahaya yang
diakibatkan oleh sinar matahari, sinar bulan, atau sinar lampu
adalah cara menggali dan mengadaptasi gagasan dalam diri
seniman.

5. Surealisme
Surealisme mendapat perhatian besar bagi seniman yang senang
mengungkapkan hal-hal yang tidak nyata dalam alam semesta.
Imajinasi, mimpi, perspektif masa setelah kematian, dan figur atau
tokoh alam khayal yang memiliki kekuatan besar menjadi sumber
gagasan dalam mewujudkan karya surealisme. Jika kita
analogikan, karya surealisme merupakan lukisan yang
menggambarkan suasana animisme dan dinamisme. Seniman kadang
berperan sebagai pencipta figur atau kondisi khayal baru yang
berusaha memperkenalkan gagasan tersebut agar dapat diterima
oleh orang lain atau khalayak umum.

6. Abstrakisme
Abstrakisme merupakan aliran seni lukis yang merupakan
pengungkapan kondisi kejiwaan dan mental seniman pada saat dan
kondisi yang diinginkan tanpa melihat wujud dan isi karya.
Gagasan dalam gaya abstrakisme adalah luapan emosi yang
menggunakan penekanan ujung kuas bervariatif, baik arah maupun
warna goresannya. Ide yang muncul murni dari sudut pandang
seniman terhadap kondisi dan suasana perasaan dengan nuansa
warna dan arah goresan.
7. Romantisme
Ide penciptaan dalam romantisme adalah kejadian yang dramatis
atau dahsyat. Objek yang dapat ditangkap mewakilkan suasana
yang haru, damai, dan menarik simpati penikmat seni.
8. Dadaisme
Ide penciptaan dalam karya dadaime merupakan pemberontakan
terhadap aliran-aliran seni lukis sebelumnya. Gagasan berkarya
timbul sebagai akibat dari membebaskan diri dari hukum-hukum seni
yang berlaku. Kebebasan berpikir seniman menjadi tujuan
pencipataan karya.
9. Kubisme
Ide penciptaan karya dalam kubisme dari penyederhanaan bentuk-
bentuk alam secara geometris atau berbentuk kubus. Objek alam
kebendaan dan mahluk hidup diasumsikan ke dalam bentuk yang
terkotak-kotak.
10. Futurisme
Tema tentang kesibukan manusia menjadi ide penciptaan karya
futurisme. Gaya futurisme menggambarkan garis-garis dinamis yang
penuh gerak.
11. Fauvisme
Fauvisme merupakan aliran yang menghargai ekspresi dalam
menangkap suasana yang hendak dilukis. Harmoni warna tidak
terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih
memperhatikan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut.
Aliran ini menekankan pada penggunaan garis kontur yang tegas
dan berusaha mengembalikan warna pada peranannya yang
mutlak (tidak harus sesuai kenyataan). Dasarnya adalah
kegemaran melukis apa saja tanpa memikirkan isi dan maknanya.
12. Pop Art
Pop art merupakan perkembangan seni yang dipengaruhi oleh
transformasi budaya populer yang terjadi di masyarakat. Budaya
materialisme dan komersial pada metropolis, seperti fotografi, film,
model/desain, atau iklan tokoh idola, merupakan sumber inspirasi
yang memotivasi gerakan ini. Pop art sering menggunakan media
campuran dalam karyanya, misalnya lukisan dengan gaya foto,
berbagai kombinasi antar lukisan, ukiran, atau patung kayu, logam,
plastik, gibs, rongsokan, dan bahan lainnya.
13. Posmodern/Kontemporer
Pos modern kontemporer memberikan ruang gerak yang lebih luas
tehadap tumbuhnya kebudayaan bangsa-bangsa yang bervariasi.
Beberapa ciri posmodern antara lain memperjuangkan pluralisme
gaya, sejarah, dan tradisi dihidupkan kembali, ornamen dan
dekorasi dianggap penting, kontradiksi, dan tidak mengedepankan
fungsi. Posmodern terlihat dari maraknya bangunan-bangunan
aneh yang menggabungkan corak antara tradisional dan
modern.
.12. Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran atau (audio
art), misalnya seni musik,seni suara, dan seni sastra seperti puisi dan
pantun

Seni yang dinikmati dengan media penglihatan (Visual art)) misalnya


lukisan, poster,seni bangunan, seni gerak beladiri dan sebagainya.

Seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran


(audio visual art) misalnya pertunjukan musik, pagelaran
wayang,film.

Anda mungkin juga menyukai