Anda di halaman 1dari 6

ENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan dari pembuatan Makalah ini adalah agar para siswa dapat mengetahui dan memahami
pengertian dari seni rupa, khususnya Seni Rupa 3 Dimensi, sehingga menambah wawasan siswa tentang
Seni Rupa.

B. Rumusan Masalah

1.) Apa yang dimaksud dengan Seni Rupa 3 Dimensi ?

2.) Penjelasan tentang jenis-jenis Seni Rupa 3 Dimensi ?

3.) Penjelasan tentang Simbol Seni Rupa 3 Dimensi ?

C. Manfaat

Bagi pembaca : Makalah ini dibuat agar para pembaca bisa mengerti dan bisa membuat Karya Seni Rupa
3 Dimensi.

Bagi penulis : Menambah wawasan dan pengetahuan tentang unsur dan Prinsip Karya Seni Rupa 3
Dimensi.

Bagi guru : Menambah bahan ajar untuk Pendidikan kepada siswa/i

(1)

BAB 2
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN SENI RUPA 3 DIMENSI

Seni rupa adalah ungkapan gagasan atau perasaan estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui
media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip
tertentu.

Seni rupa yang sering kalian lihat di kehidupan sehari-hari itu, dibagi dua menurut kegunaannya. Yakni
seni rupa murni dan seni rupa terapan.

a. Seni rupa murni karena karya seni ini mengutamakan fungsi keindahan atau hanya untuk dinikmati
nilai atau mutu seninya dengan indera penglihatan.

b. Seni rupa terapan merupakan karya seni rupa yang mengutamakan fungsi pakainya selain juga
dinikmati mutu seninya. Seni rupa terapan dapat dibedakan menjadi dua, yakni seni kriya/kerajinan
tangan seperti ukiran, anyaman, keramik, topeng, serta batik, dan desain seperti ragam hias, produk,
interior, eksterior.

Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yakni:

a. Karya seni rupa 2 dimensi (dwimatra) yaitu sebuah karya seni yang memiliki wujud yang karyanya
berupa bidang atau memiliki ukuran panjang dan lebar saja. Sehingga, karya seni rupa dua dimensi
hanya dapat dilihat dari satu sisi.

b. Karya seni rupa 3 dimensi (trimatra) yaitu sebuah karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar,
dan tinggi, atau memiliki ruang (volume). Karya seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati dari berbagai sisi.
Contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah seni bangunan atau arsitektur.

2. JENIS-JENIS KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI

Secara umum, kita bisa mengelompokkan karya seni rupa tiga dimensi menjadi dua, yaitu seni bangunan
dan seni patung.
(2)

A. Seni bangunan atau arsitektur

Karya seni rupa arsitektur yang termasuk seni rupa tiga dimensi antara lain candi, masjid, gereja, pura,
klenteng, gapura dan lain-lain. Seni bangunan tersebut pada umumnya digunakan sebagai seni rupa
terapan yang memiliki manfaat ganda, yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan hidup dan juga kepuasan
batin.

B. Seni patung

Seni patung termasuk karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni patung telah dikenal di indonesia sejak
berabad lamanya. Seni patung digunakan dalam peribadahan dan juga sebagai hiasan di dalam rumah.
Saat ini kita mengenal beberapa cara teknik pembuatan patung, diantaranya adalah:

A. Teknik pahat

Teknik pahat dalam pembuatan patung adalah cara membuat patung dengan dipahat, dipotong dan
dibor. Teknik pahat biasanya digunakan untuk membuat karya seni rupa berbahan keras, seperti kayu
dan batu. Patung yang dibuat dengan teknik membentuk misalnya patung candi dan patung suku asmat.

Sumber: Barelviarkaanrd. Blogspot. Com

(3)

B. Teknik membutsir

Teknik membutsir adalah teknik membuat patung dengan cara membentuk langsung dengan tangan dan
dengan cara mengurangi atau menambah bahan. Teknik membutsir ini digunakan untuk membuat karya
seni rupa berbahan lunak seperti tanah liat.
Sumber: Barelviarkaanrd. Blogspot. Com

C. Teknik cetak atau cor

Teknik cetak atau cor yaitu teknik membuat patung dari bahan padat yang dicairkan dahulu kemudian
dibentuk dengan alat cetakan dan dikeringkan sehingga padat kembali. Pembuatan seni rupa tiga
dimensi dengan cara teknik cetak atau cor digunakan untuk pembuatan patung dari logam.

Karya Seni Relief

Selain beberapa karya seni tiga dimensi diatas, sebenarnya masih ada jenis karya seni yang berupa relief.
Karya seni relief merupakan perpaduan antara seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Karya seni relief
pada umumnya dibuat dengan cara memahat, namun ada pula yang dibuat dengan cara lain. Contoh
karya seni yang berupa relief adalah relief pada dinding candi dan kerajinan ukir kayu.

(4)

3. SIMBOL DALAM KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI

Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol dalam bahasa Inggris:
symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon (symballo) yang berarti menarik
kesimpulan, bermakna atau memberi kesan. Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa
pengertian sebagai berikut.

1. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek
tertentu.

2. Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas,abstraksi,
gagasan, objek.

3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau
kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas.
4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti
tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol
dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah.

(5)

Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni
rupa baik wujud objeknya maupun unsur-unsur rupanya. Misalnya merah adalah simbol keberanian.
Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain
sebagainya. Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis hewan untuk melambangkan sifat-sifat
tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik, lincah dan banyak akal. Serigala
seringkali digunakan untuk melambangkan keserakahan dan kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang
digunakan untuk melambangkan kemalasan dan kebodohan. Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai
pada karya dua dimensi maupun tiga dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni
rupa tiga dimensi yang dapat memiliki makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk membuat patung,
tugu dan monumen yang melambangkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak jaman dahulu. Tugu dan
monumen ada yang terbuat dari batu dan logam. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk
memperingati peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah.

Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari kemerdekaan dan perjuangan rakyat
Indonesia. Tugu katulistiwa di Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui garis
katulistiwa.

Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati sering dibuatkan patungnya. Patung itu
menjadi simbol kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang berjasa
di Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang –orang tersebut dikenang hingga saat ini, dijadikan
tauladan bagi masyarakat dan bangsa.

(6)

BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari semua panjeasan di atas dapat kita simpulkan bahwa :

1. Seni rupa menurut kegunaannya terbagi menjadi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.

2. Berdasarkan wujud atau dimensinya, karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Seni rupa
dua dimensi (dwimatra) dan seni rupa tiga dimensi (trimatra)

3. Karya seni rupa 3 dimensi (trimatra) yaitu sebuah karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar,
dan tinggi, atau memiliki ruang (volume). Karya seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati dari berbagai sisi.

4. Seni rupa tiga dimensi berdasarkan jenisnya terbagi menjadi dua yaitu seni bangunan / arsitektur
dan seni patung.

5. Pembuatan patung memiliki berbagai tekhnik, diantaranta:

a. Teknik pahat

b. Teknik membutsir

Anda mungkin juga menyukai