Anda di halaman 1dari 6

JENIS, SIMBOL, FUNGSI DAN NILAI

ESTETIS DALAM KRITIK KARYA SENI


RUPA

Dalam kritik karya seni rupa, kritikus dapat memberikan tanggapan dan evaluasi
berdasarkan aspek-aspek simbol, jenis, fungsi, dan nilai estetis yang terdapat dalam karya
tersebut. Mengeritik sebuah karya seni rupa tidak bertujuan untuk mencari-cari
kesalahan, kekurangan atau kelemahan sebuah karya seni rupa. Pada dasarnya melalui
kegiatan kritik karya seni rupa dapat belajar memberikan penilaian secara objektif
terhadap kualitas karya seni, untuk meningkatkan kualitas wawasan, tanggapan dan
kepekaan kamu terhadap karya seni. Hasil tanggapan dan evaluasi terhadap karya
diharapkan mendorong kualitas karyanya.
Beberapa unsur yang dapat diamati antara lain sebagai berikut. :

1. Simbol
Kata simbol dalam bahasa Inggris: symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa
Yunani symbolon (symballo) yang berarti menarik kesimpulan, berarti atau memberi
kesan. Dalam seni rupa, kata simbol dapat diartikan sebagai makna yang dikandung
dalam karya seni rupa baik pada wujud objeknya maupun pada unsur-unsur rupanya.
Misalnya, unsur warna hijau yang dominan menjadi adalah simbol kesuburan. Patung
dengan objek katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung dengan objek kuda sebagai
simbol kegagahan, dan lain sebagainya.

Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut.

1. Sesuatu yang biasanya adalah tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan
atau objek tertentu.
2. Kata, tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti,
kualitas, abstraksi, gagasan, objek.
3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan
kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas.
4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-
individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau
dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan
dengan tanda alamiah.
2. Jenis
 Karya Seni rupa sangat beraneka ragam. Walaupun demikian karya yang beraneka
ragam ini dapat dikelompokan atau dikategorian sesuai dengan jenisnya
berdasarkan kesamaan karakteristik yang dimilikinya. Pengelompokan karya seni
rupa berdasarkan jenisnya ini tidak bersifat kaku, tetapi lebih cenderung untuk
kepentingan mempelajari atau mengapresiasinya. Pengelompokan jenis karya seni
rupa ini dapat dilakukan berdasarkan teknik pembuatan dan perwujudannya, bahan
dan medium, objek, tema, isi pesan, gaya pengungkapan,dansebagainya.
Beberapa teknik dalam Seni Rupa Dua Dimensi antara lain sebagai berikut :

1. Linear; cara menggambar dengan teknik menutup obyek dengan garis.


2. Blok; menutup obyek lukis dengan satu warna.
3. Arsir; menutup obyek lukis dengan pulasan garis sejajar atau menyilang.
4. Dusel; membuat gelap atau terang obyek lukis dengan goresan miring,
menggunakan pensil.
5. Pointilis: menghitamkan obyek lukis dengan titik-titik.
6. Aquarel; menggunakan sapuan tipis cat air.
7. Plakat; menggunaklan sapuan tebal dengan cat minyak.

Beberapa teknik dalam Seni Rupa Tiga Dimensi antara lain sebagai berikut.

1. Teknik Pahat, Yaitu Mengurangi bahan menggunakan alat pahat. misalnya


membuat patung dan telief dengan bahan dasar kayu dan batu.
2. Teknik Butsir, Yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah
bahan. misalnya,mebuat keramik dengan bahan dasar tanah liat
3. Teknik Cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetaPkan
kemudian dituangkan adinan berupa seme, gips, dan sebagainya sehingga
menghasilkan bentu yang diinginkan. misalnya, membuat patung
4. Teknik Las, yaitu membuat karya seni dengan cara mengunakan bahan satu
ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. misalnya, membuat
patung kontemporer dengan bahan dasar logam.
5. Teknik cetak,  yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan
terlebih dahulu. misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar
tanah liat dan semen

3. Fungsi
Jenis karya seni rupa pada dasarnya dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya. Dengan
memahami pengkategorian karya berdasarkan fungsinya memudahkan melakukan
apresiasi dan kritik terhadap karya seni rupa tersebut.
Berdasarkan fungsinya karya seni rupa dikelompokkan menjadi karya seni murni dan
karya seni terapan.

1. Seni rupa murni (Fine Art). Seni rupa murni tercipta dengan bebas tanpa
mempertimbankan segi fungsi atau kegunaanya.Seni rupa ini sering disebut seni
bebas (fine art). Artinya pencipta bebas mengespirasikan isi hati atau ide dengan
tidak memikirkan segi praktisnya. Jenis seni rupa ini banyak terdapat pada seni
lukis dan seni patung. 
2. Seni rupa terapan (Applied Art). Seni rupa terapan adalah seni rupa yang
tercipta untuk digunakan. Seni rupa jenis ini banyak terdapat pada kehidupan
sehari-hari. Contohnya bangunan rumah yang indah, gelas minum yang cantik,
mobil mewah, dan lain-lain.

4. Nilai Estetis
Nilai estetis secara umum dapat dimaknai sebagai nilai keindahan dari sebuah karya
seni rupa. Nilai estetis atau nilai keindahan ini dilihat berdasarkan unsur-unsur rupa yang
terdapat pada sebuah karya seni dan prinsip-prinsip penataanya. Unsur-unsur sebuah
karya seni rupa misalnya warna, bangun, bidang, tekstur, garis, dan sebagainya.
SIFAT SENI
Sifat utama seni adalah sebagai objek amaupun sebagai wahana kreatifitas penciptanya,
secara umum sifat seni dapat diamati melalui karakter dari beberapa ungkapan rupa,
gagasan maupun tujuan.

1. Simbolis      => karya seni Tradisional biasanya penuh diwarnai dgn


perlambangan, baik dlm bentuk metafora binatang, tumbuhan, bangunan, atau figur
manusia.
2. Mitologi      => Tokoh-tokoh legenda dan mitos dalam benda-benda seni. Seni
pewayang, Pandawa lima , Gatotkaca, Kurawa, Rahwana, Dorna, dan sebagainya.
3. Religius       => Karya seni dipergunakan untuk menunjang kegiatan ritual, dan
penyampaian ajaran keagamaan.
4. Fungsional  => Seni modern beserta nilai estetikanya kini disamping memiliki
sifat untuk memacu kreatifitas, juga memiliki sifat untuk menghibur &
mengunggah, meningkatkan kualitas hidup, manfaat, mendidik, dan
menguntungkan.
5. Sosial        => Dari segi seni sosial karya seni rupa memiliki sifat sebagai  kritik
sosial, tanda-tanda zaman, pemecahan sosial, penyadaran sosial, dan
memanusiakan teknologi
6. Inovatif      => Sebagai bagian dari dunia kretivitas manusia, peranan utama seni
adalah menawarkan berbagai pembaharuan. Diantaranya Menawarkan nilai estetik
baru, sumber Gagasan kreatif.
7. Ekonomis  => Dalam dunia praksis kegiatan perancangan, nilai estetik atau seni
bnyk membantu dalam,. : Meningkatkan pemasaran, sebagai aset, komoditi eksor.
8. komunikatif => Sama halnya dengan bahasa verbal ( ucapan ), daya komunikasi
seni telah diakui. Sebab seni memiliki sifat : Retoris, Propaganda, Kampanye,
Bahasa.
9. Budaya      => Sifat yg paling unik dari sebuah kegiatan kesenian, atau karya seni
adalah sifat kulturnya.

Berikut ini adalah beberapa contoh karya seni rupa berdasarkan symbol, jenis,
fungsi dan nilai estetis:

Aspek yang
Gambar Uraian Hasil Pengamatan
Diamati
Simbol Manusia sebagai mahluk sosial
senantiasa berhubungan dengan
sesamanya.
Jenis Karya seni rupa patung teknik cetak
(casting)
Fungsi Seni rupa tiga dimensi murni
Nilai Estetis Bentuk fisik baik proporsi maupun
gerak
Simbol Mengungkapkan sebuah proses
pencarian eksitensi jati diri manusia
serbagaimana layaknya sang
Brahmana pengembara.
Jenis Seni rupa dua dimensi teknik plkat
(cat minyak)
Fungsi Seni rupa dua dimensi murni
Nilai Estetis Kisah perjalanan spiritual dalam
gaya Surrrealisme dekoratif yang
sarat dengan imaji. 
Simbol Simbol dari bentuk dasar lingkaran
besi yang mempunyai esensi sebuah
proses pencarian jati diri yang kuat
tiada henti.
Jenis Seni tiga dimensi teknik cor
Fungsi Seni rupa tiga dimensi murni
Nilai Estetis Warna yang berupa pamor gurat-
gurat pijar api merujuk motif alam
dengan sifat yang keras dan
dramatis.
Simbol Melambangkan keagungan anugerah
Yang Maha Esa
Jenis Seni rupa dengan teknik plakat
Fungsi Seni rupa tiga dimensi murni
Nilai Estetis Perpaduan warna dan bentuk yang
sangat menarik 
Simbol Keragaman mewujudkan kesatuan
yang utuh
Jenis Seni rupa tiga dimensi grafis dan
teknik cetak digital
Fungsi Seni rupa tiga dimensi murni
Nilai Estetis Perpaduan warna dan bentuk yang
sangat menarik
Simbol Dalam karya ini seorang wanita
yang memakai rok dan bersepatu,
serta anak-anak yang juga memakai
rok menjadi kontras sekaligus
sebagai simbol perubahan zaman.
Jenis Seni rupa dua dimensi teknik cukil
kayu
Fungsi Seni rupa dua dimensi murni
Nilai Estetis Pencahayaan, dan detail bentuk-
bentuknya telah mencapai
keunggulan, sehingga karya seni
grafis yang realistik ini terasa hidup.

Anda mungkin juga menyukai