Sistem Kardiovaskuler/Blood
(B2)
By. Faridah
Tujuan khusus, mahasiswa diharapkan
• Mampu melakukan inspeksi jantung
• Mampu melakukan palpasi jantung, pemeriksaan iktus cordis, dan
pemeriksaan getaran / thrill.
• Mampu melakukan perkusi jantung dan menentukan batas-batas jantung
• Mampu melakukan auskultasi jantung dan menentukan bunyi jantung I
dan II, serta bising jantung.
• Mampu melakukan palpasi nadi
• Dapat menentukan frekuensi, tegangan, irama, macam denyut, isi,
perbedaan arteri kanan dan kiri, dan keadaan pembuluh arteri.
Pengkajian fisik jantung
• Pemeriksaan fisik meliputi :
• Pemeriksaan fisik umum dan khusus pada jantung.
• Sebelumnya dilakukan observasi pasien secara keseluruhan/keadaan umum
termasuk mengukur tekanan darah, denyut nadi, suhu badan dan frekuensi
pernafasan
• Keadaan umum secara keseluruhan yang perlu dilihat adalah : Bentuk
tubuh gemuk/kurus, anemis, sianosis, sesak nafas, keringat dingin,
muka sembab, oedem kelopak mata, asites, bengkak
tungkai/pergelangan kaki, clubbing ujung jari-jari tangan
Fisik Diagnostik Jantung Dan Aorta
Apabila impuls maksimum ini bergeser ke kiri berarti ada pembesaran jantung
kiri atau jantung terdorong atau tertarik kekiri.
Palpasi
Palpasi dapat mengetahui dan mengenal ukuran
jantung dan denyut jantung.
• Palpasi
• Untuk mengetahui suhu, edema dan denyutan. Pemeriksa dapat
menekan tempat tersebut dengan ketentuan :
• + 1 = cekung sedikit yang cepat hilang.
• + 2 = cekung menghilang dalam waktu 10-15 detik.
• + 3 = cekung dalam yang menghilang dalam waktu 1-2 menit.
• + 4 = bebas cekungan hilang dalam waktu 5 menit atau lebih.
Auskultasi
• Pada pemeriksaan Auskultasi
Pada pemeriksaan ini dapat
digunakan untuk mendengar bunyi
arteri. ksaan ini dapat digunakan
untuk mendengar bunyi arteri.