Anda di halaman 1dari 23

Etika

bisnis dan
profesi
DOSEN PENGAMPU: FIRMAN RAHMADONI,
S.E., M.Acc.
Kelompok 2 :
CANDRA EKO SAPUTRA (3011711031)
DEVIANA SAFITRI (3011711035)
EKA NOVIANTI SALMAR (3011711006)
ELLY WUYUNG KRISTANTI
(3011711038)
RAFFY AL-GHANNY (3011711018)
TOMMIE ANDREA (3011711023)
WENDI (3011711026)
Etika dan
lingkungan :
pertarungan
kredibilitas,
reputasi, dan
keunggulan
kompetitif.
SUBPOKOK PEMBAHASAN : WHAT ARE THEY
LOOKING FOR?

1 2

Harapan Baru Untuk


Harapan Etika Bisnis : Mandat
Baru Untuk Bisnis.

3 4
Tanggapan Dan
Etika Lingkungan
Perkembangan
Untuk Akuntan-
Kemunculan
akutan
Modal-modal
Profesional
Tata Kelola
01
Harapan etika
Masalah
lingkungan
Tidak ada yang membangkitkan
opini publik sebelumnya
mengenai sifat dari perilaku
perusahaan yang lebih baik dari
kesadaran bahwa kesejahteraan
Sensitivitas
fisik publik dan kesejahteraan
sebagian pekerja sedang moral
terancam oleh aktivitas
perusahaan. Sensitivitas moral juga terlihat pada
isu-isu internasional dan domestik.
Adanya kampanye untuk memboikot
pembelian dari perushaan-perushaan
yang terlibat dalam penggunaan tenaga
kerja anak atau mempekerjakan tenaga
kerja dengan upah yang rendah.
Penilaian yang
Buruk dan Aktivis Sebagai contoh: produk
Pemangku nestle diboikot di
Amerika Utara dan Eropa
Kepentingan untuk menghentikan
Para direktur eksekutif,
distribusi bebas serbuk
dan manajer terkadang
formula bayi untuk para
membuat kesalahan, yang
ibu di Afrika yang
dapat membuat
mencampurnya dengan
masyarakat, atau
air yang terkontaminasi,
kelompok-kelompok
sehingga membunuh
tertentu tersinggung dan
bayi mereka.
berakibat memberikan
penilaian yang buruk,
serta mengambil tindakan
untuk membuat direktur
dan manajemen
menyadari bahwa mereka
tidak menyetujuinya.
Ekonomi dan
Skandal keuangan:
Tekanan-tekanan jurang harapan dan
Kompetitif
“Untuk mempertahankan
pekerjaannya, beberapa kredibilitas
orang terpaksa ikut dalam “ Kurangnya kredibilitas
etika praktik yang telah menyebar dari
dipertanyakan, termasuk pelayanan keuangan
pemalsuan transaksi dan untuk mencakup bidang
catatan-catatan lain, serta lain dari aktivitas
eksploitasi lingkungan atau perusahaan dan telah
pekerja. Hasilnya telah dikenal sebagai jurang
menjadi bagian dari alasan kredibilitas”.
untuk memicu kasus
penyimpangan lingkungan
atau keuangan”.
Kegagalan Tata
Kelola dan Penilaian
Resiko
Reformasi tata Sinergi di antara
kelola dianggap
perlu untuk
faktor-faktor dan
melindungi penguatan
kepentingan umum. kelembagaan
Dimana direktur Kesadaran masyarakat berdampak
diharapkan untuk pada politisi yang bereaksi dengan
menilai dan menyiapkan undang-undang yang
memastikan bahwa baru atau mengetatkan peraturan.
resiko yang dihadapi Akibatnya, banyak masalah
oleh perusahaan membawa kesadaran masyarakat
mereka telah dalam penguatan kelembagaan
dikelola dengan dan kodifikasi pada hukum yang
baik. berlaku.
Hasi
l
“Secara jelas, harapan masyarakat
telah berubah untuk menunjukan
menurunnya toleransi, meningkatkan
moral, kesadaran, dan harapan yang
lebih tinggi dari perilaku bisnis. Dalam
merespons meningkatnya harapan-
harapan ini, sejumlah pengawas dan
penasihat telah muncul untuk
membantu atau mendesak masyarakat
umum dan bisnis. ”
02
Harapan baru
untuk bisnis
Mandat Baru Tata Kelola dan
untuk Bisnis Kerangka kerja
Milton Friedman
mengungkapkan bahwa Akuntabilitas yang
keuntungan harus diperoleh
berdasarkan undang-
Baru
undang dan etika kebiasaan Berdasarkan analisis ini,
masyarakat. Untuk alasan perusahaan-perusahaan sukses
ini, mandat keuntungan, akan dilayani dengan sangat baik
murni bagi perusahaan oleh mekanisme tata kelola dan
kemudian berkembang pada akuntabilitas yang berfokus pada
pengakuan ketergantungan sebuah kumpulan hubungan fidusia
bisnis dan masyarakat. yang berbeda dan lebih luas
Keberhasilan masa depan dibandingkan dengan masa lalu.
akan bergantung pada
sejauh mana bisnis dapat
menyeimbangkan
Peranan Fidusia yang Diperkuat
bagi Akuntan Profesional
“Loyalitas pada manajemen atau
direktur dapat menyesatkan karena
mereka sering terbukti sangat
mementingkan diri sendiri dan tidak
dapat dipercaya”.
“Direktur yang seharusnya mengatur
manajemen sering mengandalkan
akuntan profesional untuk memenuhi
tanggung jawab fidusia mereka.
Konsekuensinya, tanggung jawab
fidusia utama dari akuntan seharusnya
kepada masyarakat atau untuk
03
Tanggapan dan
perkembangan :
kemunculan modal-
modal tata kelola
Manajemen
Berdasarkan Nilai,
Reputasi dan Risiko
Reputasi perusahaan dan Akuntabilita
tingkat dukungan yang
dikumpulkan dari para s
pemangku kepentingan akan Kekurangan integritas pada laporan
bergantung pada pemahaman perusahaan tidak mencakup
dan pada kemampuan beberapa hal atau permasalahan.
perusahaan untuk mengelola Laporan tersebut juga tidak selalu
risiko yang dihadapi perusahaan memberikan presentasi yang jelas
secara langsung, maupun risiko- dan seimbang bagaimana
risiko yang berdampak pada kepentingan pemangku
pemangku kepentingan. kepentingan akan terpengaruh
(pada laporan-laporan itu). Akurasi,
atau gambaran yang tepat, tentu
saja merupakan dasar untuk
memahami fakta-fakta yang
Etika Perilaku dan Perkembangan
dalam Etika Bisnis
Pendekatan filosofis untuk etika perilaku :

01 02
Filsuf 03 04
Filsuf jerman, Filsuf inggris,
Filsuf
yunani, immanuel john stuart
amerika
aristoteles kant mill
berpendapat bahwa berpendapat bahwa Menyatakan bahwa Berpedapatan,
tujuan hidup adalah orang-orang beretika tujuan hidup adalah masyarakat harus
kebahagiaan ketika mereka tidak untuk diatur sehingga ada
memanfaatkan orang memaksimalkan distribusi yang adil
kebahagian atas hak dan
lain demi
dan/atau untuk manfaat
kesejahteraannya.
mengurangi
ketidakbahagiaan.
Konsep dan
Persyaratan
Pendekatan Etika Bisnis
untuk
Pengambilan 1. Konsep pemangku
Keputusan Etis kepentingan adalah
kepentingan orang-orang ini
1. Pendekatan Analisis dengan pengaruh dalam bisnis.
Praktis (Modified Five
Question Approach)
2. Pendekatan Standar Moral
Termodifikasi (Modified Moral 2. Kontrak sosial
Standard Approach) perusahaan adalah
3. Pendekatan Pastin hubungan antara
Termodifikasi (Modified Pastin perusahaan dan
Approach) masyarakat.
04
Etika lingkungan
untuk akuntansi
proporsional
Peran dan Perilaku
Akuntan profesional harus
memastikan bahwa nilai-
nilai etika mereka mutakhir
dan bahwa mereka
disiapkan untuk bertindak Layanan yang
pada nilai-nilai tersebut Ditawarkan
untuk menguji peran Para akuntan
mereka, serta untuk Tata Kelola profesional harus
menjaga kredibilitas dan Dalam profesi akuntansi, sangat mewaspadai
dukungan untuk profesi. gerakan menuju terjadinya konflik,
harmonisasi secara global dimana nilai-nilai dan
sekumpulan prinsip-prinsip kode-kode dari para
akuntansi dan audit yang profesional lain yang
berlaku secara umum mereka pekerjakan
(GAAP dan GAAS) untuk berbeda dari profesi
memberikan efisiensi akuntansi.
analitis bagi penyedia modal
pasar-pasar dunia serta
efisiensi komputasi dan
audit diseluruh dunia.
Mengelola Risiko Etika dan
Kesempatan/Peluang
“ Pengembangan kepercayaan tergantung pada
nilai-nilai etika dan sangat penting untuk
komunikasi, kerjasama, berbagi ide, keunggulan
inovasi dan latihan kepemimpinan modern juga
merupakan faktor penentu keberhasilan”.
“Pentingnya dimensi-dimensi etika tempat kerja
ini membuat para pengamat ahli memercayainya
sebagai cara karyawan melihat perlakuan mereka
sendiri terhadap perusahaan yang menentukan
apa yang karyawan pikirkan mengenai program
etika perusahaan mereka. Sebuah perusahaan
tidak dapat memiliki etika budaya perusahaan
yang efektif tanpa etika kerja yang terpuji”.
Studi kasus : ENRON CORPORATION
Enron merupakan perusahaan penggabungan
antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa)
dengan Houston Natural Gas (tahun 1980). Bisnis
inti Enron bergerak dalam industri energi,
kemudian melakukan diversifikasi usaha yang
Gambaran sangat luas bahkan sampai pada bidang yang tidak
ada kaitannya dengan industri energi.
umum

Kasus Enron mulai terungkap pada desember tahun 2001 dan kasus
tahun 2002 berimplikasi sangat luas terhadap pasar
keuangan global yang di tandai dengan menurunnya harga
saham secara drastis berbagai bursa efek didunia mulai
dari Amerika, Eropa sampai ke asia. Enron yang
menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan
terkemuka di Amerika serikat dan merupakan perusahaan
energi terbesar jatuh bangkrut dengan meninggalkan
hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar.
Studi kasus : ENRON CORPORATION
Kasus Enron diketahui terjadinya perilaku moral
hazard diantaranya manipulasi laporan
keuangan dengan mencatat keuntungan 600
juta dollar AS padahal perusahaan mengalami
kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan
keinginan perusahaan agar saham tetap
diminati investor, kasus memalukan ini konon
kasus ikut melibatkan orang dalam gedung putih,
termasuk wakil presiden Amerika Serikat.

Dampak dariKasus Enron dan KAP andersen dampa


medorong pembaharuan tatanan kondisi k
maupun regulasi praktik bisnis di Amerika
Serikat sehingga Pemerintah AS menerbitkan
Sarbanes-Oxley act (SOX) untuk melindungi
para investor dengan cara meningkatkan
akurasi dan reliabilitas pengungkapan yang
dilakukan perusahaan publik.
Studi kasus : ENRON CORPORATION
Dengan adanya ketiga hal yaitu opportunity, pressure, dan rationalization. Kasus
Enron yang timbul menyebabkan berbagai masalah yang terjadi mulai dari korupsi,
kolusi serta nepotisme.

Paktik bisnis Enron yang menjadikannya bangkrut dan hancur serta berimplikasi negatif
bagi banyak pihak, terutama karena tidak adanya transparansi dan independensi
dari pihak manajemen maupun akuntan publik. Pihak yang dirugikan dari kasus ini
tidak hanya investor Enron saja, tetapi terutama karyawan Enron yang
menginvestasikan dana pensiunnya dalam saham perusahaan serta investor di
pasar modal pada umumnya (sosial impact).Dengan kejadian ini, seharusnya
dilakukan sebuah perusahaan adalah membagi dan menempatkan SDM bukan hanya
dari kemampuannya tetapi juga harus dilihat dari kepribadiannya agar etika dalam
bisnis dan profesi akuntansi dapat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
simpulan
Terimakas
ih!
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai