Anda di halaman 1dari 48

SLIDESMANIA.

CO

Kode Etik Profesi


Akuntan Sektor
Publik.
SLIDESMANIA.CO

Hello! We
Are
1.
2.
Ervina Febriani R. 19.G4.0003
Fransisca Marchtina19.G4.0011
3. Virgine Widya O. 19.G4.0016
SLIDESMANIA.CO

PENGANTAR
Akuntan yang bekerja pada sektor publik banyak mendapat sorotan
masyarakat. Apakah itu sebagai pimpinan lembaga, kepala biro keuangan,
kepala bagian atau pegawai biasa, masyarakat banyak menaruh perhatian
kepadanya. Akuntan yang bekerja pada sektor publik memiliki tanggung
jawab kepada masyarakat, profesi, lembaga profesi, instansi tempat ia
bekerja, dan kepada diri pribadi bahwa ia bertindak sesuai dengan aturan
sehingga masyarakat menaruh hormat kepadanya.
SLIDESMANIA.CO

Oleh karena itu..


Etika menjadi penting dalam kehidupan sektor Namun demikian, kompleksitas jenis dan sifat
publik. Etika berkaitan dengan perilaku dan tugas pada sektor publik, harapan masyarakat
tindakan manusia yang tepat. Setiap orang yang tinggi, serta meningkatnya tuntutan
diharapkan bertindak etis, terlebih lagi bagi para reformasi di segala bidang kehidupan
profesional. bermasyarakat dan bernegara, semuanya
mempengaruhi cara kita berperilaku dan
beragamnya permasalahan yang harus dihadapi
dalam merumuskan aturan etika yang tepat pada
sektor publik.
SLIDESMANIA.CO

Kompartemen Akuntan Sektor Publik, salah satu kompartemen Ikatan


Akuntan Indonesia, berkewajiban menyusun Aturan Etika ini sesuai tugas
yang diberikan Ikatan Akuntan Indonesia. Aturan Etika ini disusun dalam
kerangka Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia. Kerangka Kode Etik
Ikatan Akuntan Indonesia mencakup :

● Kode Etik Umum Akuntan Indonesia


● Aturan Etika
● Interpretasi Aturan Etika
SLIDESMANIA.CO

Aturan Etika dan Interpretasi Aturan Etika


Aturan Etika dan Interpretasi Aturan Etika merupakan kewajiban setiap
kompartemen untuk menyusunnya. Penyusunan Aturan Etika ini merupakan
realisasi atas salah satu kewajiban tersebut. Secara spesifik, substansi yang
terkandung dalam Aturan Etika ini mengacu pada Standard of Professional
Practice on Ethics yang merupakan standar etika yang diadopsi untuk akuntan
sektor publik oleh the Chartered Institute of Public Finance and Accountancy
(CIPFA) dari Code of Ethics for Professional Accountants yang diterbitkan
oleh the International Federation of Accountants (IFAC), melalui beberapa
modifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi di Indonesia.
SLIDESMANIA.CO

PENDAHULUAN
Aturan Etika ini harus diterapkan oleh anggota Ikatan Akuntan Indonesia
– Kompartemen Akuntan Sektor Publik (IAI – KASP) dan staf
profesional (baik anggota IAI – KASP maupun bukan anggota IAI –
KASP) yang bekerja untuk dan atas nama akuntan pada lembaga sektor
publik.
SLIDESMANIA.CO

Seorang profesional memiliki karakteristik tertentu yang


mencakup:
● Menguasai keahlian intelektual tertentu, yang diperoleh melalui pendidikan
dan pelatihan
● Melakukan tugas untuk klien, instansi tempat ia bekerja dan masyarakat
secara luas
● Mempunyai, memahami, dan patuh terhadap kode etik dan standar teknis
profesi;
● Memiliki pandangan obyektif
● Memiliki integritas yang tinggi
● Memberikan layanannya berdasarkan standar pelaksanaan tugas dan kinerja
yang tinggi
SLIDESMANIA.CO

Lanjutan
Hal-hal spesifik menyangkut profesi akuntan,
seperti pengetahuan dan keahlian khusus, Demi kepentingan masyarakat dan para akuntan
pelatihan dan pengalaman yang diperlukan bagi itu sendiri maka aturan etika yang diterapkan
seorang akuntan yang profesional, serta sifat oleh anggota profesi dinyatakan secara jelas dan
layanan yang diberikannya, dapat menimbulkan dipahami oleh seluruh pihak yang
kesulitan bagi pengguna layanan yang berkepentingan.
menggantungkan diri pada para akuntan untuk
menilai kualitas dan standar layanan profesional
yang mereka terima.
SLIDESMANIA.CO

KEPENTINGAN
Keuangan merupakan aspek penting bagi pelaksanaan kegiatan bisnis
maupun kegiatan MASYARAKAT
kehidupan masyarakat. Integritas fungsi keuangan oleh
karenanya merupakan hal penting apabila bisnis dan pemerintahan ingin
berjalan secara baik. Integritas fungsi keuangan tersebut sebagian besar
berada pada profesi akuntan.
SLIDESMANIA.CO

KEPENTINGAN MASYARAKAT (Lanjutan)


Pihak-pihak yang berkepentingan dengan ● Mengelola pinjaman dan investasi
layanan profesi akuntan meliputi pembayar ● Memastikan efisiensi dan efektivitas
pajak, klien langsung, instansi tempat bekerja, penggunaan sumber daya
karyawan, pemerintah, investor, debitur dan ● Menunjukkan pengendalian intern yang
kreditur, dan pihak-pihak lain dalam komunitas baik dalam organisasi
bisnis dan layanan kemasyarakatan yang ● Menciptakan penerapan yang meyakinkan
menyandarkan diri pada independensi dan dan wajar pada sistem keuangan
integritas profesi akuntan dalam melaksanakan ● Membantu dalam pembuatan keputusan
kewajiban prosesinya sebagai bahan untuk : manajemen yang baik
● Menunjukkan akuntabilitas.
SLIDESMANIA.CO

KEPENTINGAN MASYARAKAT (Lanjutan)

Profesi akuntan bertanggungjawab untuk ikut memelihara kesejahteraan


masyarakat dengan membantu memelihara pengelolaan keuangan yang baik .

Peran penting akuntan dalam masyarakat hanya dapat dijalankan apabila


akuntan menjalankan profesinya secara berkesinambungan dan menunjukkan
bahwa layanannya diberikan dengan tingkat kinerja tinggi, sesuai dengan aturan
etika yang dirancang untuk mempertahankan keyakinan masyarakat bahwa
profesi akuntan akan selalu bertindak untuk kepentingan masyarakat dan tidak
untuk kepentingannya sendiri.
SLIDESMANIA.CO

TUJUAN MENYELURUH
Tujuan profesi akuntan adalah bekerja berdasarkan standar profesi yang
tinggi, mencapai tingkat kerja kerja tinggi dan secara umum memenuhi
persyaratan kepentingan masayarakat.
SLIDESMANIA.CO

Tiga kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi

Kredibilitas Kualitas Keyakinan


Di masyarakat ada Layanan
Terdapat kebutuhan untuk Pengguna layanan yang
kebutuhan akan kredibilitas memperoleh keyakinan diberikan anggota profesi
dalam informasi & sistem bahwa semua layanan yang akuntan harus dapat merasa
informasi, artinya dapat di dapatdari anggota yakin bahwa terdapat
diyakini kewajarannya dan profesi akuntan kerangka etika profesional
bisa dipercaya. dilaksanakan sesuari dan standar teknis yang
standar kinerja tinggi. mengatur persyaratan yg tidak
dapat dikompromikan.
SLIDESMANIA.CO

Prinsip-prinsip dasar
Untuk mencapai tujuan yang terdapat pada poin ketiga, anggota profesi
akuntansi sektor publik (selanjutnya akan disebut dengan anggota
profesi) harus memperhatikan dan berpegang pada prinsip dasar.
SLIDESMANIA.CO

Prinsip-prinsip dasar anggota profesi

Kompetensi
Integritas Obyektivitas
dan kehati-
Harus dapat dipercaya,
menjunjung kebenaran dan
Harus adil dan tidak boleh bertindak
berdasarkan prasangka, pertentangan
hatianlayanan
Harus menjalankan
profesinya dengan seksama, penuh
kejujuran kepentingan, atau pengaruh dari pihak
kompetensi dan ketekunan, dan
lain dalam mengambil keputusan.
memiliki tugas yang berkelanjutan
untuk mempertahankan pengetahuan
dan keahlian profesinya pada tingkat
yang diperlukan
SLIDESMANIA.CO

Prinsip-prinsip dasar anggota profesi

Kerahasiaan Ketepatan Standar


Bertindak Teknis dan
Tidak boleh Harus konsisten dalam mempertahankan
mengungkapkan informasi reputasi profesi dan lembaga profesi Profesional
Anggota profesi harus
yang didapat tanpa akuntansi sektor publik serta menahan
persetujuan khusus, kecuali menjalankan layanan profesinya
diri dari setiap tindakan yang dapat
terdapat hak hukum atau sesuai standar teknis dan
mendiskreditkan lembaga profesi atau
profesi atau kewajiban profesional yang relevan.
dirinya dalam kapasitas profesinya.
untuk mengungkapkannya.
SLIDESMANIA.CO

PENERAPAN ATURAN ETIKA


SLIDESMANIA.CO

Penetapan Aturan Etika


Tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip dasar yang Anggota profesi dianjurkan untuk menggunakan
terkandung dalam Aturan Etika ini berlaku bagi pertimbangannya dalam menerapkan tujuan-
seluruh anggota Ikatan Akuntan Indonesia – tujuan dan prinsip-prinsip dasar Aturan Etika ini
Kompartemen Akuntan Sektor Publik (IAI – pada keadaan-keadaan tertentu sesuai dengan
KASP) dan staf profesional (baik anggota IAI – kondisi permasalahannya.
KASP maupun bukan anggota IAI – KASP)
yang bekerja untuk dan atas nama akuntan pada Dalam hal anggota profesi tidak yakin mengenai
lembaga sektor publik. dan pelanggaran bagaimana memecahkan permasalahan etika, ia
terhadapnya merupakan dasar bagi pengambilan harus mengkonsultasikannya kepada pihak yang
tindakan disiplin bagi pelakunya. berwenang yang ditunjuk untuk itu.
SLIDESMANIA.CO

PANDUAN
PENERAPAN
ATURAN
ETIKA
SLIDESMANIA.CO

Penerapan Prinsip-prinsip Dasar

Dalam menerapkan prinsip-prinsip dasar, anggota


profesi harus menyadari bahwa untuk
mempertahankan kepercayaan masyarakat ia harus
menjalankan aktivitasnya sedemikian rupa sehingga ia
dapat menunjukkan bahwa prinsip- prinsip dasar
tersebut benar-benar diterapkan.
SLIDESMANIA.CO

1. Integritas

Adalah penting bagi anggota profesi untuk mempertahankan reputasi integritasnya.


Pengertian integritas bukan hanya kejujuran tetapi juga sifat dapat dipercaya,
bertindak adil dan berdasarkan keadaan yang sebenarnya.

Atribut-atribut tersebut berkaitan dengan masalah keunggulan personal yang muncul


dari aktivitas profesional dan dari cara bagaimana pemberian layanan kepada instansi
tempat ia bekerja dan klien dilaksanakan.
SLIDESMANIA.CO

1. Integritas (Lanjutan)

Sebagai contoh, tantangan bagi integritas muncul dalam situasi adanya kesempatan
untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara, yang dapat menciptakan gambaran
keuangan yang sama sekali berbeda-beda. Anggota profesi harus tahan terhadap
setiap tekanan, apa pun alasannya, untuk memanipulasikan fakta-fakta. Apabila
pertimbangan profesional dilakukan dalam situasi adanya tekanan tersebut,
pertimbangan dan alasannya harus didokumentasikan.
Anggota profesi biasanya diharapkan untuk memberikan nasihat dan komentar atas
masalah keuangan dan ia harus selalu waspada terhadap kemungkinan yang dapat
mengganggu integritasnya
SLIDESMANIA.CO

2. Obyektivitas
Objektivitas dilakukan pada saat anggota profesi membuat
keputusan- keputusan berdasarkan seluruh bukti yang tersedia, tidak
tergantung pada, atau dipengaruhi oleh, pendapat atau prasangka
pribadi, atau oleh tekanan atau pengaruh yang tidak benar.
SLIDESMANIA.CO

2. Obyektivitas (Lanjutan)
Anggota profesi mungkin akan dihadapkan pada situasi dimana ia mendapatkan
tekanan yang dapat mengancam obyektivitasnya. Hubungan dengan pihak-pihak
tertentu dapat menimbulkan prasangka, bias atau pengaruh yang mengancam
obyektivitas.
Tidak mungkin untuk mendefinisikan dan menguraikan seluruh situasi dan
keterkaitan dimana tekanan-tekanan terjadi. Anggota profesi harus tetap
menunjukkan sikap rasional dalam mengidentifikasikan keadaan dan hubungan
dengan pihak-pihak tertentu yang kemungkinan akan mengganggu
obyektivitasnya. Ketidakmampuan menegakkan satu atau lebih dari prinsip-
prinsip dasar Aturan Etika karena keadaan atau adanya hubungan dengan pihak-
pihak tertentu mengindikasikan kurangnya obyektivitas.
SLIDESMANIA.CO

2. Obyektivitas
(Lanjutan)
Anggota profesi tidak diperboleh secara bersamaan memegang jabatan atau
melakukan pekerjaan bisnis atau aktivitas lain yang mengganggu atau mungkin
dianggap mengganggu kemampuannya melaksanakan peran layanannya kepada
masyarakat dengan penuh integritas dan obyektivitas. Dan yang bersangkutan
harus memberikan pertimbangan kepada instansi tempat ia bekerja atas seluruh
kepentingan pihak luar, baik yang bersifat finansial maupun non finansial, yang
berkaitan dengan tanggungjawab pekerjaannya.
SLIDESMANIA.CO

3. Kompetensi dan Kehati-


hatian
Anggota profesi tidak diperkenankan memberikan suatu layanan
profesional jika ia tidak memiliki kompetensi untuk melakukannya,
kecuali diperoleh bantuan dari tenaga ahli yang kompeten sehingga
memungkinkan ia dapat melaksanakan tugas tersebut secara
memuaskan.
SLIDESMANIA.CO

Kompetensi profesi dapat dibagi kedalam 2 bagian terpisah namun berkaitan,


yaitu

Perolehan Kompetensi melalui Mempertahankan kompetensi


Pendidikan

Kompetensi profesi diperoleh melalui Untuk mempertahankan kompetensi, diperlukan


pendidikan umum dengan standar tinggi, diikuti kesadaran untuk mengikuti perkembangan
dengan pendidikan khusus, pelatihan dan ujian dalam profesi akuntansi, termasuk penerbitan
mata pelajaran yang relevan dengan profesi, nasional dan internasional yang relevan dengan
serta pengalaman kerja akunting, auditing dan peraturan serta
penegakan hukum lainnya
SLIDESMANIA.CO

3. Kompetensi dan Kehati-hatian


(Lanjutan)
Anggota profesi juga harus berhati-hati terhadap risiko yang dapat merusak
reputasi diri maupun lembaga, misalnya seperti pelaksanaan tugas yang kurang
kompeten. Anggota profesi harus meyakinkan bahwa ia memenuhi persyaratan
hukum, standar accounting dan auditing. Apabila lembaga profesi telah
mengeluarkan aturan pelaksanaan atau terdapat pedoman formal lainnya,
aturan-aturan tersebut harus dipatuhi.
SLIDESMANIA.CO

4. Kerahasiaan

● Anggota profesi wajib menjaga rahasia informasi tentang urusan dan pekerjaan instansi
pekerjaan kinerja instansi tempat anggota profesi bekerja. Kewajiban ini berlanjut setelah
hubungan dengan dengan klien atau bekerja harus ditaati.
● Memperhatikan aspek kerahasiaan, kecuali adanya kewenangan khusus yang diberikan atau
terdapat perintah yang sah atau secara profesi diharuskan untuk untuk mengungkapkan
informasi tersebut. Anggota profesi berkewajiban meyakinkan bahwa seluruh staf dan
personilnya menghormati prinsip kerahasiaan.
● Memperhatikan aspek kerahasiaan, kecuali adanya kewenangan khusus yang diberikan atau
terdapat perintah yang sah atau secara profesi diharuskan untuk untuk mengungkapkan
informasi tersebut. Anggota profesi berkewajiban meyakinkan bahwa seluruh staf dan
personilnya menghormati prinsip kerahasiaan.
SLIDESMANIA.CO

4. Kerahasiaan
Pengungkapan informasi rahasi dapat dilakukan sebagai berikut :
● Pengungkapan diijinkan oleh pihak yang berwenang
● Pengungkapan diharuskan oleh undang-undang, misalnya mengenai kasus
pencucian uang.
● Pengungkapan untuk kepentingan masyarakat yang dilindungi oleh undang-
undang.

Anggota profesi telah menentukan bahwa informasi rahasia harus diungkapkan, hal-
hal berikut ini harus diperhatikan :
● Apakah fakta-fakta yang relevan telah diketahui dan didukung dengan
bukti yang kuat; jika situasinya menyangkut fakta dan opini yang tidak
kuat, pertimbangan profesional harus digunakan dalam menentukan jenis
pengungkapan yang akan dilakukan.
SLIDESMANIA.CO

4. Kerahasiaan
● Luasnya komunikasi; dalam keadaan tertentu anggota profesi harus puas
bahwa pihak-pihak kepada siapa komunikasi disampaikan adalah penerima
informasi yang tepat dan memiliki tanggungjawab untuk bertindak atas
dasar informasi tersebut;
● Anggota profesi harus senantiasa memperoleh nasihat hukum yang
profesional dan/atau berkonsultasi dengan organisasi yang tepat sebelum
membuat pengungkapan.
Prinsip kerahasiaan tidak boleh digunakan secara salah oleh anggota profesi
dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga menghalangi kepatuhan terhadap
prinsip-prinsip dasar etika.
SLIDESMANIA.CO

5. Perilaku yang Tepat


Anggota profesi tidak diperkenankan berperilaku yang akan mendiskreditkan,
berprasangka kepada atau kemungkinan mengurangi keyakinan masyarakat terhadapnya
dalam kapasitas profesionalnya, kapasitas profesi akuntansi maupun lembaga profesi.
Anggota profesi harus mempromosikan prinsip-prinsip dasar etika melalui
kepemimpinan dan keteladanan.

Anggota profesi yang mengetahui adanya perilaku profesi yang tidak benar (misconduct)
oleh anggota profesi lainnya harus mengambil langkah yang diperlukan. Namun
sebelumnya, anggota profesi harus mengumpulkan bukti dan memberikan laporan
misconduct yang dibuat dengan juju dan dapat dipertahankan kebenarannya.
SLIDESMANIA.CO

5. Perilaku yang Tepat (Lanjutan)


Anggota profesi yang melanggar UU akan mengurangi keyakinan
masyarakat. Jenis dan sifat pelanggaran harus diperhatikan oleh
lembaga profesi dalam menentukan dampaknya terhadap profesi
akuntansi atau lembaga profesi.

Pelaksanaan tugas yang baik juga mencakup perilaku. Anggota profesi


harus berperilaku sopan dan penuh pertimbangan terhadap semua pihak
dimana ia berhubungan selama pelaksanaan tugasnya.
SLIDESMANIA.CO

6. Standar Teknis dan Profesional


Dalam melaksanakan kegiatan profesi, anggota profesi harus mematuhi
standar yang ditetapkan oleh IAI dan pemerintah Republik Indonesia.

Anggota profesi harus mematuhi aturan perilaku yang ditetapkan oleh


instansi tempat ia bekerja.

Jika terdapat pertentangan antara ketentuan-ketentuan yang ada pada


suatu standar dan aturan, maka permasalahannya dikembalikan pada
masing-masing lembaga penyusun standar dan aturan tersebut.
SLIDESMANIA.CO

PANDUAN
PENERAPAN
ATURAN
ETIKA
(Lanjutan)
SLIDESMANIA.CO

Panduan Umum
Lainnya
SLIDESMANIA.CO

Terdiri dari 5 Panduan Umum:

1
3 4 5
2

Fasilitas dan Kerahasiaan


Penerapan Aturan
Good Pertentangan Hadiah Etika bagi
Governance Kepentingan
Anggota Profesi
yang Bekerja di
Luar Indonesia
SLIDESMANIA.CO

Good Governance
Anggota profesi diharapkan mendukung good governance dan penerapan prinsip-
prinsip kehidupan masyarakat yang baik dalam organisasi tempat ia bekerja.
Prinsip-prinsip tersebut antara lain :
● Tidak mementingkan
● Akuntabilitas
diri sendiri
● Keterbukaan
● Integritas
● Kejujuran
● Obyektivitas
● Kepemimpinan
SLIDESMANIA.CO

Good Governance (Lanjutan)


Struktur dan proses organisasi harus mencakup :

● Akuntabilitas keberadaan organisasi


● Akuntabilitas penggunaan dana publik
● Komunikasi dengan stakeholders
● Peran dan tanggung jawab dan keseimbangan kekuasaan
antara pihak pemilik dan pengelola.
SLIDESMANIA.CO

Good Governance (Lanjutan)


Pelaporan keuangan dan pengendalian intern harus mencakup :
● Pelaporan tahunan ● Komite penelaah
● Manajemen risiko dan kinerja
audit internal ● Audit eksternal.
● Komite audit

Standar perilaku mencakup :


● Kepemimpinan
● Aturan perilaku
SLIDESMANIA.CO

Pertentangan Kepentingan
Anggota profesi harus waspada terhadap faktor-faktor yang dapat
menimbulkan pertentangan kepentingan. Perbedaan pendapat yang jujur
diantara para akuntan yang profesional bukan merupakan masalah etika.
SLIDESMANIA.CO

Pertentangan Kepentingan (Lanjutan)


Namun demikian, dimungkinkan bahwa dalam keadaan tertentu tanggung jawab anggota profesi
bertentangan dengan permintaan internal atau eksternal, dalam hal ini :
● Adanya tekanan di tempat kerja dari atasan atau klien.
● Adanya tekanan dari pihak luar, seperti keluarga atau relasi.
● •Adanya tuntutan untuk bertindak bertentangan dengan standar teknis dan/atau profesional.
● Adanya tuntutan loyalitas kepada atasan yang bertentangan dengan tuntutan mematuhi standar
profesi.
● Adanya publikasi informasi yang menyesatkan yang menguntungkan pihak instansi tempat
bekerja atau klien.
● Anggota profesi dihadapkan padapeluang untuk memperoleh keuntungan personal atas
beban instansi tempat bekerja atau klien.
SLIDESMANIA.CO

Fasilitas dan Hadiah


Dalam praktik pelaksanaan tugas dimungkinkan
adanya tawaran pemberian fasilitas atau hadiah dari
pihak yang memiliki atau akan memiliki hubungan
kontraktual dengan anggota profesi.
SLIDESMANIA.CO

Fasilitas dan Hadiah (Lanjutan)

Dalam menghadapi kondisi seperti ini, anggota profesi harus


mengacu dan memperhatikan seluruh peraturan perundang-
undangan mengenai tindak pidana korupsi dan peraturan/pedoman
lainnya yang berhubungan.

Sepanjang tidak diatur dalam peraturan perundang-undangan


mengenai tindak pidana korupsi, keraguan mengenai ada atau
tidaknya unsur tindakan korupsi dalam tawaran suatu pemberian
fasilitas atau hadiah tersebut, anggota profesi harus melakukan
tindakan sebagai berikut :
SLIDESMANIA.CO

Fasilitas dan Hadiah (Lanjutan)


a) mempertimbangkan untuk menerima tawaran tersebut hanya jika anggota profesi
mengganggap bahwa pemberian tersebut adalah normal dan masuk akal. ‘Normal dan masuk
akal’ diartikan sebagai hal yang sama akan dilakukan oleh instansi tempat ia bekerja pada
situasi serupa.
b) meyakinkan diri bahwa level atau jenis penerimaan fasilitas/hadiah yang tidak mempengaruhi
independensi/obyektivitas seorang anggota profesi. Anggota profesi harus bertanya pada diri
sendiri ‘bagaimana masyarakat berpersepsi terhadap penerimaan tersebut’ dan meneliti
jawaban atas pertanyaan tersebut dengan mencari pandangan yang independen dari dalam
instansi tempat ia bekerja.
c) mencatat seluruh tawaran pemberian fasilitas atau hadiah (terlepas apakah diterima, ditolak,
atau dikembalikan) dan catatan ini dilaporkan.
d) menolak, apabila diragukan bahwa tawaran pemberian tersebut layak diterima.
SLIDESMANIA.CO

Penerapan Aturan Etika bagi Anggota Profesi


yang Bekerja di Luar Indonesia.
Apabila anggota profesi memberikan layanan di negara lain di luar Indonesia dan aturan
etika yang diberlakukan di negara lain tersebut berbeda dengan aturan etika ini, maka
kondisi berikut harus diterapkan :

● Apabila aturan etika di negara lain lebih lunak dari aturan etika ini, anggota profesi
harus menerapkan aturan etika ini.
● Apabila aturan etika di negara lain lebih keras dari aturan etika ini, anggota profesi harus
menerapkan aturan etika yang berlaku di negara lain tersebut.
TERIMA KASIH
SLIDESMANIA.CO

Anda mungkin juga menyukai