Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI

Ethical Accounting

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1) Ricky Martin (01031281823101)
2) Aldi Irvanto (01031181823012)
3) Anantha Dharma Wijaya (01031181823006)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
A. Etika Profesi Akuntansi

Akuntansi menjadi salah satu profesi yang menerapkan etika sebagai penilaian. Etika profesi
akuntansi dikenal pula dengan istilah kode etik profesi. Ini berarti para akuntan wajib mematuhi
kode etik yang berlaku selama bekerja. Mengapa akuntan harus mematuhi kode etik sebagai
seorang profesional? Sama halnya dengan hukum, kode etik membantu akuntan untuk bekerja
secara profesional.

Mengingat profesi akuntan rawan skandal, kode sangat dibutuhkan. Dengan begitu, akuntan
bisa bekerja dengan baik dan sesuai koridor. Di Indonesia, kode etik akuntan dirancang
oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) berdasarkan pandangan normatif akuntan profesional. Ada
beberapa poin yang tercantum dalam kode etik dan harus dipatuhi oleh semua anggotanya.

Perumusan kode etik tentu ada tujuan tersendiri. Berdasarkan poin-poinnya, kode etik
diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan hidup akuntan. Selain itu, profesi dan
kelembagaannya terjamin dan terjaga dengan baik. Akuntan juga bisa bekerja dengan
profesional, tanpa mengutamakan kepentingan pribadi. Para akuntan mesti menjunjung tinggi
harkat dan martabat profesi akuntan di mata masyarakat.

Terdapat beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh seorang akuntan, yaitu:

 Teori akuntansi
 Akuntansi biaya
 Pengauditan
 Sistem akuntansi Perpajakan
 Sistem informasi manajemen
 Akuntansi keuangan
 Ekonomi perusahaan

B. Fungsi dan Tujuan Etika di Bidang Akuntansi

Dibawah ini merupakan fungsi etika profesi di bidang akuntansi diantaranya sebagai berikut :

 Sebagai pedoman bagi seluruh anggota profesi akuntansi tentang prinsip profesionalitas
yang ditetapkan.
 Sebagai sebuah alat kontrol sosial bagi masyarakat umum terhadap profesi tertentu.
 Sebagai sarana untuk dapat mencegah campur tangan dari pihak lain di luar organisasi,
terkait hubungan etika didalam keanggotaan suatu profesi.
 Dibawah ini merupakan tujuan kode etik profesi di bidang akuntans :
 Untuk menjunjung tinggi martabat profesi sebagai seorang akuntan
 Untuk menjaga serta juga mengelola kesejahteraan anggota profesi akuntan.
 Untuk dapat meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
 Untuk membantu meningkatkan mutu para anggota yang bekerja di bidang akuntansi.
 Untuk meningkatkan pelayanan profesi itu di atas keuntungan pribadi.
 Untuk menentukan standar baku bagi profesi.
 Untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih profesional dan juga terjalin
dengan erat.

C. Poin-Poin Kode Etik Akuntan

Kalau tujuan kode etik seperti itu, lantas apa saja etika profesi akuntansi yang harusnya dimiliki
setiap akuntan? Dilansir dari IAI, ada beberapa prinsip dasar akuntan dalam bekerja, yakni:

1. Integritas

Integritas seorang akuntan terlihat dari caranya memenuhi tanggung jawab terhadap klien.
Kualitas akuntan dapat mempengaruhi kepercayaan publik terhadap dirinya. Elemen terpenting
dari integritas adalah kejujuran tanpa membuka rahasia penerima jasa. Akuntan mesti berterus
terang tentang kondisi sebenarnya. Di atas semua itu, kepercayaan dan pelayanan tetap nomor
satu untuk klien.

2. Mandiri

Sikap mandiri bukan berarti bekerja sendiri, namun akuntan bisa berdiri sendiri. Artinya,
akuntan bisa membuat laporan keuangan tanpa pengaruh pihak luar. Jika bekerja dalam tim,
akuntan tetap mampu menyajikan laporan dengan baik. Kemandirian sangat dibutuhkan oleh
akuntan, agar kelak dapat menunjang karirnya sebagai auditor.
3. Rahasia

Etika profesi akuntansi paling dasar adalah kerahasiaan. Akuntan tidak boleh
menyebarluaskan informasi dan laporan yang mereka kerjakan. Laporan keuangan hanya dibuat
untuk kalangan internal dan rahasia. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan laporan di
kemudian hari. Misalnya saja, laporan keuangan perusahaan A yang dibuat untuk dewan
komisaris atau direksi.

4. Standar Teknis

IAI telah mengatur standar teknis dalam menyajikan laporan keuangan. Para akuntan mesti
bekerja sesuai standar yang ada. Ini bukan hanya memenuhi kebutuhan klien, tetapi
meningkatkan kepercayaan publik terhadap dirinya. Bukan tidak mungkin, akuntan lebih
dipercaya oleh klien besar.

5. Objektivitas

Seluruh akuntan harus bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Untuk mencegah hal-hal
yang tak diinginkan, akuntan harus bersikap objektif. Mereka tidak boleh memihak salah satu
pihak, agar data yang disajikan benar-benar aktual. Bila akuntan berat sebelah, laporan yang
disajikan terkesan subjektif.

6. Tanggung Jawab

Untuk meningkatkan kepercayaan publik, akuntan harus mampu bertanggung jawab atas
seluruh pekerjaannya. Moral dan profesionalitas menjadi bagian dari etika profesi akuntansi.
Seorang akuntan sekurang-kurangnya harus peka terhadap klien. Dengan tanggung jawab penuh,
semua laporan tersaji sesuai kebutuhan.

7. Kompetensi

Apapun profesinya, seseorang tentu dituntut untuk kompeten atau ahli. Begitu pula dengan
akuntan yang harus berkompetensi mengolah transaksi keuangan. Dalam bekerja, akuntan harus
hati-hati dalam menghitung dan menyajikan data. Ini untuk mencegah mereka terjebak pada
fraud atau penipuan. Bukan cuma itu, mereka bisa mempertanggungjawabkan laporan yang
diberikan.
8. Kepentingan publik

Setiap anggota profesi akuntansi senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada
publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
Salah satu cirinya adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang
peran yang penting di masyarakat.

Di mana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah,
pemberi kerja, pegawai, dan sebagainya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan
dalam menjalankan fungsi bisnis. Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan
masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan.

Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan
jasanya memengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara.

Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham
bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persayaratan etika
diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/akuntansi/etika-profesi-akuntansi/

https://cpssoft.com/blog/akuntansi/pengertian-dan-beberapa-etika-profesi-akuntansi/

https://www.jurnal.id/id/blog/prinsip-dasar-etika-profesi-akuntansi/#:~:text=Etika%20profesi
%20akuntansi%20yaitu%20suatu,suatu%20pengetahuan%20khusus%20sebagai%20akuntan.

Anda mungkin juga menyukai