Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI S1
AKUNTANSI UNIVERSITAS TADULAKO 2023

Mata Kuliah : Etika Bisnis dan Profesi

Dosen Pengampuh : Masruddin, S.E., M.S.A., Ak.

DISUSUN OLEH :

Kelompok 5

 Sawitri Setiati Hamdani C31023106


 Dhiza Syafitri C30123113
 Dina Faidahlya Putri S. C30123102
 Iviola Indah Ramadan C30123105
 Badri S. Kialus C30123121
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT dan segala puji syukur hanya
bagi-Nya Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya dalam penyusunan makalah Etika Bisnis dan Profesi.
Maksud penyusunan makalah ini adalah sebagai syarat memenuhi
tugas Etika Bisnis dan Profesi. Makalah ini juga menguraikan
beberapa materi mengenai Kode Etik Akuntan dan juga untuk
mempermudah pemahaman kepada kita semua, khususnya mahasiswa
Universitas Tadulako.

Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada para mahasiswa
dari hasil makalah ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini
dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama, bermanfaat
bagi penulis khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh


dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI II
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah1
1.3 Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1 Pengertian Kode Etik 2
2.2 Pengertian Akuntan Publik 3
2.3 Kode Etik Akuntan Publik 4
BAB III PENUTUPAN 3
3.1 Kesimpulan 3
3.2 Saran 3
DAFTAR PUSTAKA 4
BAB I
PENDAHULUAN
Profesi akuntan publik merupakan seorang akuntan yang memberikan
jasanya untuk melayani kebutuhan masyarakat, sebagaimana diatur
dalam UU nomor 5 tahun 2011 tentang akuntan publik.

Sementara itu, etika profesi adalah topik penting yang tidak boleh
diabaikan begitu saja oleh seorang akuntan publik. Bagaimanapun,
seorang akuntan publik adalah personel kunci yang bisa mengakses
seluruh informasi keuangan sebuah entitas atau organisasi bisnis.

Tanpa adanya penerapan kode etik, dengan kekuasaan tersebut, ada


potensi dan kemungkinan terjadinya penyalahgunaan informasi atau
manipulasi angka, untuk meningkatkan persepsi perusahaan dan
manajemen laba.

Maka dari itu, adapun kode etik yang harus dipenuhi oleh seorang
akuntan akan dibahas dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari kode Etik?
2. Jelaskan Pengertian Akuntan Publik?
3. Apa Pengertian kode etik akuntan publik?

1.3 Tujuan
1. Dapat memahami pengertian Kode Etik
2. Dapat memahami apa itu Kode Etik Akuntan Public

3.Dapat memahami tentang Kode Etik Akuntan Publik


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kode Etik

Dalam KBBI, kode etik adalah norma dan asa yang diterima oleh kelompok
tertentu sebagai landasan tingkah laku.

2.2 Pengertian Akuntan Publik

Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memeperoleh izin dari Meneteri
Keuangan untuk memberikan jasa sebagaiman diatur dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik.

2.3 Kode Etik Akuntan Publik

Kode etik dapat dikatakan sebagai sekumpulan etika yang telah tersusun dalam
bentuk peraturan berdasarkan prinsip moral pada umumnya yang disesuaikan dan
diterima sesuai profesi, untuk mendukung ketentuan hukum yang berlaku demi
kepentingan profesi, pengguna jasa profesi, masyarakat/public.

Kode etik yang berlaku sejak tahun 1998, IAI menetapkan delapan prinsip etika
yang berlaku bagi seluruh anggota IAI. Setiap anggota IAI, khususnya untuk
kompartemen Akuntansi Sektor Publik harus mematuhi delapa Prinsip Etika
dalam Kode Etika IAI beserta aturan etikanya.

1. Tanggung Jawab Profesi


Anggota harus selalu bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan sesame
anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, serta memelihara kepercayaan
masyarakat. Setiap anggota menggunakan pertimbangan moral dan professional
dalam kegiatan yang dilakukannya.

2. Kepentingan Publik

Profesi akuntan memegang peran penting dalam masyarakat, di mana publik dari
profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja,
pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung
kepada objektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi
bisnis secara tertib. Maka setiap anggota harus bertindak dalam kerangka
pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan
komitmen atas profesionalisme.

3. Integritas

Integritas mengharuskan seorang anggota untuk bersikap jujur dan berterus terang
tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Integritas melandasi
kepercayaan publik dan merupakan patokan ( benchmark ) bagi anggota dalam
menguji keputusan yang diambilnya.

4. Objektivitas

Prinsip objektivitas mengaharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur


secara intelektual, serta bebas dari benturan kepentingan atau di bawah pengaruh
pihak lain.

5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional

Anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan jasa profesinya dengan


berhati-hati , demi kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan tanggung
jawab profesi kepada public.

6. Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh dan
tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan.

7. Perilaku Profesional

Akuntan Publik harus berperilaku konsisten dan memiliki perilaku yang baik
untuk mempertahankan reputasi serta menghindari hal-hal yang dapat merugikan
sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, anggota yang lain,
staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.

8. Standar Teknis

Akuntan Publik harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar


teknis dan standar profesi yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan
hati-hati, akuntan publikmempunayi kewajiban untuk melaksanakan penugasan
dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas
dan objektivitas.

Penegakan kode etik akuntan di Indonesia diawasi oleh :

1. Kantor Akuntan Publik

2. Unit Peer-Rivew Kompartemen Akuntan Publik-IAI

3. Badan Pengawas Profesi Kompartemen Akuntan Publik IAI

4. Dewan Pertimbangan Profesi IAI

5. Departemen Keuangan RI

6. BPKP

7. Anggota dan Pimpinan KAP


BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya penerapan kode etik terhadap akuntan publik itu sangat penting. Adanya
penerapan kode etik dapat membantu akuntan publik dalam menjalankan tugasnya
dengan bertindak lebih profesional. Pedoman atau standar yang mengatur kode
etik untuk akuntan publik disebut sebagai kode etik profesi akuntan publik,
Akuntan publik juga harus memenuhi beberapa prinsip utama seperti tanggung
jawab profesi, kepentingan publik, integritas, objetivitas, kompetensi dan kehati-
hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional, serta standar teknis.

3.2 SARAN
Dari uraian pembahasan di atas,di sarankan kepada pembaca agar manfaat dari
pembahasan mengenai Kode Etik Akuntan Publik dapat memberikan wawasan
positif. Dimana sisi positif dari uraian tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untuk
menambah pengetahuan tentang Kode Etik Akuntan Publik tersebut dan sisi
kurang baiknya bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk menjadi lebih
baik lagi.Untuk itu,kami sangat mengharapkan saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://pppk.kemenkeu.go.id/in/post/akuntan-publik

https://jurnaluniv45sby.ac.id/index.php/Inisiatif/article/download/536/522

Buku Etika Bisnis & Profesi

Penerbit : Hendri Prihanto

Anda mungkin juga menyukai