Latar Belakang
Negara mengharapkan agar kesadaran
masyarakat akan kewajibannya di bidang
perpajakan semakin meningkat
Kesadaran masyarakat yang meningkat dalam
pemenuhan kewajiban perpajakan akan
meningkatkan juga kesadaran masyarakat akan
hak-haknya dalam perpajakan
Konsekuensinya: potensi sengketa pajak
meningkat
Latar Belakang (lanj.)
Meningkatnya potensi sengketa pajak yang harus diselesaikan dan
adanya tuntutan agar pelayanan kepada masyarakat sebagai pembayar
pajak juga meningkat maka diperlukan suatu lembaga peradilan di
bidang perpajakan yang dapat menjamin hak dan kewajiban pembayar
pajak dan memberikan kepastian hukum serta keadilan bagi semua
pihak
Penyebab Sengketa Pajak
Kesalahan dan perbedaan dalam penerapan
atau penafsiran pasal – pasal UU mengenai
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) dan lain
sebagainya (subyek dan obyek)
Perbedaan pencatatan dan pengakuan
penghasilan antara laporan keuangan secara
komersial dan fiskal
Kesalahan pengenaan sanksi administrasi dalam
penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP)
Kesalahan – kesalahan formal administrasi
dalam mengeluarkan keputusan
Dasar Hukum
Terbanding/Tergugat
Mwnyerahkan Surat Uraian
Banding atau Surat Tanggapan
14 hari
30 hari
14 hari
Pelaksanaan Persidangan
Ketua Pengadilan Pajak menunjuk Majelis yang terdiri dari 3 orang
Hakim atau Hakim Tunggal
Majelis atau Hakim Tunggal bersidang pada hari yang ditentukan dan
memberitahukan hari yang dimaksud pada pihak yang bersengketa
Majelis atau Hakim Tunggal sudah mulai bersidang dalam jangka
waktu 6 bulan sejak tanggal diterimanya Surat Banding atau 3 bulan
sejak tanggal diterimanya Surat Gugatan
Pengadilan dimulai dengan memeriksa kelengkapan dan atau
kejelasan Banding atau Gugatan
Dilanjutkan dengan pemeriksaan pokok sengketa dengan acara biasa
atau acara cepat
Pemeriksaan dengan Acara Cepat
Dilakukan terhadap:
Sengketa pajak tertentu, yaitu sengketa pajak yang tidak memenuhi
ketentuan-ketentuan pengajuan Banding atau Gugatan
Gugatan yang tidak diputus dalam jangka waktu 6 bulan sejak Surat
Gugatan diterima
Tidak memenuhi salah satu ketentuan Pasal 84 ayat (1) UU Pengadilan
Pajak atau kesalahan tulis dan atau kesalahan hitung dalam putusan
Pengadilan Pajak