Anda di halaman 1dari 7

PENTINGNYA PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

(PKB)

Yuni Rahayu (02011281722145)


Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Kampus Indralaya

ABSTRAK

Pajak sebagai bagian dari sumber penerimaan negara yang signifikan harus digunakan
dengan semestinya untuk kemakmuran rakyat. Direktorat Jenderal Pajak harus mampu
menjaga kepercayaan masyarakat dengan mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya
dalam melayani seluruh masyarakat Indonesia. Seiring dengan perkembangan usaha dan
perekonomian Indonesia, peraturan perpajakan yang ada dipacu untuk ikut ambil bagian
dalam perkembangan usaha dan perekonomian Indonesia tersebut. Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) merupakan salah satu pajak daerah yang membiayai pembangunan daerah
provinsi.

LATAR BELAKANG

Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Negara Kesatuan Republik Indonesia


dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi terdiri atas daerah-daerah kabupaten
dan kota. Tiap daerah-daerah tersebut mempunyai hak dan kewajiban mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahannya untuk meningkatkan penyelenggaraan dan
pelayanan kepada masyarakat. Untuk menyelenggarakan pemerintahan tersebut, daerah
berhak mengenakan pungutan biaya kepada masyarakat berupa pajak. Berdasarkan Undang-
Undang Dasar Negara Kesatuan Repulik Indonesia Tahun 1945 yang menempatkan
perpajakan sebagai salah satu perwujudan kenegaraan, ditegaskan bahwa penempatan beban
kepada rakyat, seperti pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa diatur dengan undang-
undang.1
Pembangunan daerah merupakan pembangunan yang berlangsung secara terus-
menerus dan berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
baik. Agar dapat mewujudkan tujuan tersebut, maka pemerintah daerah memerlukan dana
dari dalam negeri berupa pajak.2
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan salah satu sumber penerima
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sangat potensial. Dalam hal ini pemerintah daerah yaitu
Badan Pendapatan Daerah (BPD) sangat berkepentingan untuk memperhatikan pertumbuhan
jumlah kendaraan bermotor yang meningkat dengan pesat di masing-masing daerah. Sejalan

1
https://bprd.jakarta.go.id/pajak-kendaraan-bermotor/
2
https://bapenda.jabarprov.go.id/2017/03/27/fungsi-pajak-kendaraan-bermotor/
dengan hal tersebut pemerintah daerah melihat peluang yang besar untuk menjadikan semua
kendaraan bermotor yang dimiliki oleh wajib pajak untuk dijadikan sebagai objek Pajak
Pendaraan Bermotor (PKB), hal tersebut berkaitan dengan pengembangan dan perluasan dari
fungsi budgetair yang menuntut pemerintah daerah untuk terus menerus menggali sumber-
sumber yang dimiliki dan dinilai berpotensi dalam menghasilkan pendapatan bagi daerah.
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dipungut atas kepemilikan dan atau kepenguasaan
kendaraan bermotor sekaligus menjadi objek pajak, dan subjek pajaknya yakni orang pribadi
atau badan selaku pemilik kendaraan bermotor. Berdasarkan PP No. 65 tahun 2001 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah definisi kendaraan bermotor adalah semua kendaraan
beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan
digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk
mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang
bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang digerakkan.

RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas, maka timbul permasalahan mengapa membayar Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB) dianggap penting?

PEMBAHASAN

Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang sangat penting bagi


penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan nasional. Sehingga
Pemerintah menempatkan kewajiban perpajakan sebagai salah satu perwujudan kewajiban
kenegaraan yang merupakan sarana dalam pembiayaan negara dalam pembangunan nasional
guna tercapainya tujuan negara. Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk
negara dan akan digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Rakyat
yang membayar pajak tidak akan merasakan manfaat dari pajak secara langsung, karena
pajak digunakan untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi. 3
Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda berserta gandengannya yang
digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau
peralatan lainnya yang berpungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi
tenaga bergerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat berat dan alat besar
yang dalam operasinya mengunakan roda dan motor yang tidak melekat secara permanen
serta kendaran bermotor yang dioperasikan di air. Pajak Kendaraan Bermotor, dipungut pajak
atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor.4
Adapun Pajak Kendaraan Bermotor termasuk ke dalam jenis pajak provinsi yang
merupakan bagian dari Pajak Daerah. Lebih lanjut, Pajak Kendaraan Bermotor sebagaimana
yang didefinisikan dalam Pasal 1 angka 12 dan 13 UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2009 adalah pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan
kendaraan bermotor. Dalam pelaksanaan pemungutannya dilakukan di kantor bersama samsat.

3
http://digilib.uinsgd.ac.id/5453/4/4_bab1.pdf
4
https://bprd.jakarta.go.id/pajak-kendaraan-bermotor/
Kantor Bersama SAMSAT ini melibatkan tiga instansi pemerintah, yaitu: Badan Pendapatan
Daerah, Kepolisian Daerah Republik Indonesia, dan PT. (Persero) Asuransi Kerugian Jasa
Raharja.5

OBJEK PAJAK
1. Objek Pajak Kendaraan Bermotor adalah kepemilikan dan/atau penguasaan
Kendaraan Bermotor.
2. Termasuk dalam pengertian Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada angka
(1), adalah:
1. kendaraan bermotor beroda beserta gandengannya, yang dioprasikan di semua
jenis jalan darat; dan
2. kendaraan bermotor yang dioperasikan di air dengan ukuran isi kotor GT 5
(lima Gross Tonnage) sampai dengan GT 7 (tujuh Gross Tonnage).
3. Dikecualikan dari pengertian Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada
angka (2), adalah:
1. kereta api;
2. kendaraan bermotor yang semata-mata digunakan untuk keperluan pertahanan
dan keamanan negara;
3. kendaraan bermotor yang dimiliki dan/atau dikuasai kedutaan, konsulat,
perwakilan negara asing dengan asa timbale balik dan lembaga-lembaga
internasional yang memperoleh fasilitas pembebasan pajak dari Pemerintah;
dan
4. kendaraan bermotor yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh pabrikan atau
importir yang semata-mata disediakan untuk keperluan pameran dan tidak
untuk dijual. 6

SUBJEK PAJAK
Subjek Pajak Kendaraan Bermotor adalah :
1. Orang pribadi;
2. Badan;
yang memiliki dan/atau menguasai kendaraan bermotor.

Pembayaran pajak motor termasuk ke dalam pajak progresif. Pajak progresif adalah
pajak yang tarif pemungutannya sesuai dengan persentase yang meningkat sesuai dengan
nilai objek pajak dan kuantitas atau jumlah dari objek pajak. Dalam hal ini motor adalah
objek pajaknya. Terdapat dua jenis pajak progresif, yakni Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB). Pajak motor termasuk di dalam Pajak kendaraan Bermotor.
Adapun persentase tarif pajak progresif motor sesuai dengan urutan kepemilikian kendaraan
anda. Berikut contoh perhitungannya :

No. Urutan Kepemilikan Kendaraan Persentase Tarif Pajak


5
https://bapenda.jabarprov.go.id/pajak-kendaraan-bermotor/
6
https://bprd.jakarta.go.id/pajak-kendaraan-bermotor/
1. Motor pertama 1,5 %
2. Motor kedua 2%
3. Motor ketiga 2,5%
4. Motor keempat dan seterusnya 4%

Objek pajak adalah kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Termasuk


kendaraan bermotor beroda beserta gandengannya, baik yang dioperasikan di darat ataupun di
air dengan ukuran isi kotor GT 5 (lima Gross Tonnage) sampai dengan GT 7 (tujuh Gross
Tonnage). Uang yang dihasilkan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) digunakan untuk
mensejahterakan masyarakat. Pajak yang dibayarkan para pemilik kendaraan nantinya dibagi-
bagi ke berbagai pemerintah kabupaten/kota. 7 Sedangkan Subjek Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB) adalah orang pribadi dan suatu badan tertentu yang memiliki dan/atau menguasai
kendaraan bermotor.

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai


berikut :
Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang sangat penting bagi
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan nasional. Pajak adalah
pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakan untuk kepentingan
pemerintah dan masyarakat umum. Rakyat yang membayar pajak tidak akan merasakan
manfaat dari pajak secara langsung, karena pajak digunakan untuk kepentingan umum, bukan
untuk kepentingan pribadi. Sesuai falsafah undang-undang perpajakan, membayar pajak
bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi merupakan hak dari setiap warga negara untuk ikut
berpartisipasi dan berperan serta terhadap pembiayaan negara dan pembangunan nasional.
Pajak di Indonesia ada 2 macam, yaitu pajak pusat dan pajak daerah. Pajak pusat
adalah pajak yang dikelola langsung oleh pemerintahan pusat (Direktorat Jenderal Pajak)
dibawah Kementrian Keuangan. Sedangkan pajak daerah adalah pajak yang dikelola oleh
pemerintah daerah di tingkat Provinsi dan Kabupaten/ Kota. 8 Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB) termasuk kedalam salah satu jenis pajak yang dikelola oleh pemerintah daerah
setempat.
Dengan banyaknya masyarakat untuk taat membayar pajak salah satunya adalah Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB), maka akan banyak sekali manfaat yang didapatkan untuk
masyarakat itu sendiri maupun untuk negara. Uang yang dihasilkan dari Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) digunakan untuk mensejahterakan masyarakat. Pajak yang dibayarkan para
pemilik kendaraan nantinya dibagi-bagi ke berbagai pemerintah kabupaten/kota.

7
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/2778486/kenapa-harus-bayar-pajak-kendaraan-bermotor
8
https://www.cermati.com/artikel/manfaat-pajak-bagi-masyarakat-dan-negara
DAFTAR PUSTAKA

 Muhammad Zainul Arifin, Understanding The Role Of Village Development Agency


In Decision Making,Kader Bangsa Law Review,http://ojs.ukb.ac.id/index.php/klbr,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=idhttps://unsri.acade
mia.edu/MuhammadZainulArifinhttps://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin
 Muhammad Zainul Arifin, The Theft Of Bank Customer Data On Atm Machines In
Indonesia, International Journal of Mechanical Engineering and Technology (IJMET),
http://www.iaeme.com/MasterAdmin/UploadFolder/IJMET_10_08_018/IJMET_10_0
8_018.pdf , https://scholar.google.co.id/citations?
user=SFDX82UAAAAJ&hl=idhttps://unsri.acade
mia.edu/MuhammadZainulArifinhttps://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin
 Muhammad Zainul Arifin, Implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun
2016 Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Negara (Studi Kasus Desa Datar Balam Kabupaten Lahat), Jurnal Fiat Justicia,
http://journal.ukb.ac.id/journal/detail/288/implementasi-peraturan-pemerintah-pp--
nomor-8-tahun-2016-tentang-dana-desa-yang-bersumber-dari-anggaran-pendapatan--
dan-belanja-negara--studi-kasus-desa-datar-balam-kabupaten-lahat ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=idhttps://unsri.acade
mia.edu/MuhammadZainulArifinhttps://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin
 Muhammad zainul Arifin, Penerapan Prinsip Detournement De Pouvoir Terhadap
Tindakan Pejabat Bumn Yang Mengakibatkan Kerugian Negara Menurut Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, Jurnal Nurani,
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2741/2070 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=idhttps://unsri.acade
mia.edu/MuhammadZainulArifinhttps://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin
 Muhammad Zainul Arifin, Korupsi Perizinan Dalam Perjalanan Otonomi Daerah Di
Indonesia, Lex Librum : Jurnal Ilmu Hukum,
http://www.lexlibrum.id/index.php/lexlibrum/article/view/138/pdf ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=idhttps://unsri.acade
mia.edu/MuhammadZainulArifinhttps://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin
 Muhammad Zainul Arifin, Pengelolaan Anggaran Pembangunan Desa Di Desa
Bungin Tinggi, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir,
Sumatera Selatan, Jurnal Thengkyang,
http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/issue/view/1/Halaman
%20%201-21 ,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=idhttps://unsri.acade
mia.edu/MuhammadZainulArifinhttps://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin
 Muhammad Zainul Arifin, Peran Badan Koordinasi Penanaman Modal Dalam
Memfasilitasi Kegiatan Investasi Asing Langsung Terhadap Perusahaan Di
Indonesia, Jurnal Nurani,
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2740/2072,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=idhttps://unsri.acade
mia.edu/MuhammadZainulArifinhttps://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin
 Muhammad Zainul Arifin, Suatu Pandangan Tentang Eksistensi Dan Penguatan
Dewan Perwakilan Daerah, Jurnal
Thengkyang,http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/article/vi
ew/6/4 , https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=idhttps://
unsri.acade
mia.edu/MuhammadZainulArifinhttps://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin
 Muhammad Zainul Arifin, Kajian Tentang Penyitaan Asset Koruptor Sebagai
Langkah Pemberian Efek Jera, Researchgate.net,
https://www.researchgate.net/publication/333701113_KAJIAN_TENTANG_PENYIT
AAN_ASSET_KORUPTOR_SEBAGAI_LANGKAH_PEMBERIAN_EFEK_JERA_
Oleh , https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=idhttps://
unsri.acade
mia.edu/MuhammadZainulArifinhttps://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin
 Muhammad Zainul Arifin, Freeport Dan Kedaulatan Bangsa,
https://www.academia.edu/38881838/Freeport_Dan_Kedaulatan_Bangsa,
https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=idhttps://unsri.acade
mia.edu/MuhammadZainulArifinhttps://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin
 Muhammad Zainul Arifin, Memulai Langkah Untuk Indonesia, Researchgate,
https://www.researchgate.net/publication/333700909_MEMULAI_LANGKAH_UNT
UK_INDONESIA_1, https://scholar.google.co.id/citations?
user=SFDX82UAAAAJ&hl=idhttps://unsri.acade
mia.edu/MuhammadZainulArifinhttps://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

 https://bprd.jakarta.go.id/pajak-kendaraan-bermotor/
 https://bapenda.jabarprov.go.id/2017/03/27/fungsi-pajak-kendaraan-bermotor/
 http://digilib.uinsgd.ac.id/5453/4/4_bab1.pdf
 https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/2778486/kenapa-harus-bayar-
pajak-kendaraan-bermotor
 https://www.cermati.com/artikel/manfaat-pajak-bagi-masyarakat-dan-negara

Undang-Undang

 Undang-Undang nomor 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (UU KUP)
 Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Anda mungkin juga menyukai