SKRIPSI
63190273
Ekonomi dan Bisnis
Sektor pajak memiliki peran penting dan strategis dalam pendapatan negara.
Meningkatnya penerimaan negara khususnya dari sektor pajak, memberikan
kontribusi positif bagi keuangan negara peningkatan kesadran masyarakat dan
peningkatan jumlah wajib pajak menunjukan semakin tinggi tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap penyelenggaraan negara dan sikap nasionalisme warga juga
meningkat. Itu artinya penerimaan negara dari sektor pajak merupakan sarana
yang nyata bagi pemerintah mampu menyediakan berbagai infrastruktur seperti
jalanan, jembatan, pelabuhan, air, listrik, fasilitas kesehatan, Pendidikan,
keamanan dan berbagai kepentingan layanan publik lainya yang ditujukan untuk
kesejahteraan masyarakat.
Salah satu sumber penerimaan pajak yang dapat diperoleh Negara berasal dari
pajak penghasilan pasal 21. Pajak penghasilan 21 adalah pajak atas penghasilan
teratur gaji, upah, honor, uang pensiun tunjangan dan pembayaran lain dengan
nama apapun dalam betuk apapun sehubung dengan pekerjaan atau jabatan, jasa
kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak dalam negeri demi efektivitas, efisiensi
dan kemudahan pelaksanaan.
Setiap orang yang menerima penghasilan dari pekerjaanya akan dikenakan pajak
penghasilan oleh pemerintah. Penghasilan seorang pekerja disuatu perusahaan
akan dikenakan pemotongan pajak oleh perusahaan tempat karyawan tersebut
bekerja. Pajak yang berlaku bagi karyawan adalah pajak penghasilan pasal 21,
penghasilan karyawan tersebut dipotong pph pasal 21 oleh perusahaan, karena
perusahaan berwenang untuk melakukan pemotongan bagi karyawanya. Banyak
peraturan dikembangkan dan direvisi dari waktu ke waktu. Hal ini merupakan
salah satu upaya pemerintah untuk lebih memberikan keadilan dan meningkatkan
pelayanan kepada wajib pajak serta menciptakan kepastian hukum yang lebih
baik.
Ada tiga metode yang dapat dipilih perusahaan sehubungan dengan pajak atas
penghasilan pekerjaan yaitu pph pasal 21, pertama Gross Method merupakan
cara menghitung pajak penghasilan dengan membebankan pajak pada karyawan
yang bersangkutan, kedua Net Method merupakan metode pemotongan pajak
dimana perusahaan menanggung PPH 21 karyawan yang dimaksud pada pasal 8
ayat 2 Keputusan Dirjen Pajak No. 31/PJ/2008 menegaskan bahwa pajak
penghasilan yang ditanggung oleh pemberi kerja , termasuk yang ditanggung
oleh pemerintah, merupakan enerimaan dalam bentuk kenikmatan, ketiga yaitu
Gross-up Method merupakan metode pemotongan pajak dimana perusahaan
memberikan tunjangan pajak yang jumlahnya sama besar dengan jumlah pajak
yang dipotong dari karyawan. Perhitungan tunjangan pajak diformulasikan untuk
menyamakan antara jumlah pajak dibayar dengan tunjangan pajak yang diberikan
perusahaan kepada karyawan.
Identifikasi masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui cara perhitungan, pemotongan, penyetoran dan pelaporan PPh
pasal 21 atas karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Pulogadung
Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jenis Pajak
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran