Nama : I Kadek Cesin Dwi Murthi Prayoga

NIM : 1807531044

No : 33

1. Jika Papua sampai memisahkan diri dan ingin memperoleh kemerdekaanya sendiri, tentu
saja hal tersebut terjadi karena adanya alasan akibat ketidakpuasan dengan pemerintahan
saat ini. Untuk dapat mencegah hal ini pemerintah perlu mengambil tindakan, utamanya
terkait dengan otonomi daerah, papua harus mendapatkan keadilan ekonomi.
Kesejahteraan ekonomi akan tercapai apabila papua memproleh pemerataan
pembangunan. Pemerataan pembangun kedaerah-daerah terpencil akan dapat tercapai
dengan menetapkan kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah-wilayah
terpencil. Presiden Jokowi saat ini sedang gencar-gencarnya mengimplementasikan
tujuan otonomi daerah dengan melakukan pemerataan pembangunan di seluruh
Indonesia. Untuk daerah Papua pemerintah telah melakukan pembangunan infrastruktur,
seperti pembangunan jalan Trans Papua yang memeudahkan akses masyarakat untuk
berpergian. Sebelum dibangunnya jalan tersebut rakyat Papua mengalami kesulitan untuk
membeli kebutuhan ekonomi karena jarak yang jauh dan sulit dilalui kendaraan
bermotor. Dengan keberadaan infrastruktur yang merata diseluruh wilayah Papua dapat
memperlancar jalur distribusi baik barang atau jasa, sehingga harga barang ataupun jasa
di daerah tersebut bisa lebih terjangkau yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan
ekonomi masyarakatnya.
Selain itu, upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan mengadakan program-
program pendidikan dan pelatihan vokasi bagi daerah-daerah terpencil seperti papua atau
pedesaan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas SDM atau keterampilan untuk dapat
mengelola ekonomi atau sumber daya alam yang ada di daerahnya sehingga dapat
mendorong kemajuan atau kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.

2. Globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat apabila masyarakat suatu

negara mampu untuk mengimbangi kemajuan teknologi saat ini, yang diakibat
globalisasi. Dengan kemampuan SDM yang baik negara kita akan mampu untuk bersaing
dengan negara-negara di dunia lainnya. Contohnya dengan adanya globalisasi akan
menimbulkan perdangan tanpa batas atar negara (Asean Free Trade Area). Dengan
adanya perdagangan bebas tersebut menuntut setiap Industri maupun perusahaan yang
ada dalam suatu negara contohnya Indonesia, akan bersaing didalamnya untuk
 memberikan output terbaik dan memiliki ciri khas yang menampilkan keunggulan
bangsa. Untuk memperoleh keunggulan bersaing pelaku industri melakukan beberapa
strategi, seperti :
1) Berusaha mencari SDA yang handal dan mampu melakukan inovasi-inovasi yang
mampu bersaing. Dengan adanya hal ini masayarakat indonesia akan terus
mengembangkan diri dan menuntut pendidikan agar mampu memperoleh
pekerjaan yang baik. Dengan pekerjaan yang baik maka penghasilan yang
diperoleh dapat menciptakan kesejahteraaan.
2) Mencari bahan baku yang berkualitas, bahan baku industri yang berkualitas baik
dihasilkan dari sektor agraris yang baik. Dengan adanya tuntukan bahan baku yang
baik akan memotivasi sektor agraris untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Tentunya hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pelaku industri.
Kelebihan adanya globalisasi akan meningkatkan penjualan produk-produk dalam
negeri, membuka lapangan pekerjaan dan mempermudah Indonesia memenuhi
kebutuhan dalam negeri.
3. Terkait dengan kebijakan fiskal masayarakat sebagai wajib pajak sangatlah penting
partisipasinya, terutama delam memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak. Pajak
merupakan kontributor terbesar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN). Selain itu, pajak merupakan instrumen fiskal yang sangat efektif dalam
mengarahkan perekonomian. Ketika msayarakat taat membayar pajak maka penerimaan
negara dari sektor pajak akan tinggi, sehingga pemerintah akan mampu mengalokasikan
pajak ke program-program pembangunan infrastruktur serta alokasi subsidi pada
beberapa sektor strategis. Dengan pengalokasian pajak yang tepat maka kebijakan fiskal
akan mampu memenuhi tujuan-tujuan yang ditetapkan, seperti menciptakan keadilan
sosial serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

4. Saya yakin suatu saat negara Indonesia pasti bisa terbebas dari hutang luar negeri.
Hutang tersebut dapat diatasi jika negara Indonesia dapat menjaga cadangan devisa yang
dimilikinya. Untuk menstabilkan cadangan devisa negara ada beberap hal yang dapat
dilakukan pemerintah, yaitu :

1) Meningkatkan pendapatan transaksi berjalan atau current account receipts yakni

pendapatan yang berasal dari ekspor barang dan jasa. Ekspor dapat ditingkatkan
dengan melakukan melakukan perbaikan terhadap produk yang akan di ekspor,
contohnya pemerintah telah melakukan pengolahan bahan ekspor nikel yang
 sebelumnnya mentah, saat ini harus diolah terlebih dahulu menjadi feronikel untuk
meningkatkan nilai jualnya. Dengan mingkatkan nilai jual devisa yang diperoleh
akan meningkat.

2) Pemerintah melakukan substitusi impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Dengan substitusi impot negara kita mampu mengurangi ketergantungan dengan
barang dari luar, sehingga dapat mengirit penggunaan devisa negara.

3) Mengoptimalkan sektor pariwisata, dengan pariwisata yang baik wisatawan asing

akan senang berkunjung di indonesia dan membelanjakan uangnya, yang dapat
dijadikan sumber devisa.

Selain beberapa cara tersebut masih banyak cara lainnya yang dapat dilakukan untuk
memperoleh devisa yang maksimal. Dengan sumber devisa yang dikelola dengan baik
negara Indonesia kedepannya pasti bisa membayar utang luar negerinya.

5. Menurut saya struktur ekonomi agraris tidak perlu dirubah secara keseluruhan untuk
menjadi struktur industri karena apabila keseluruhan sektor ekonomi agraris dirubah
menjadi sektor agraris, akan terjadi ketidak seimbangan delam pemenuhan sumber daya
alam atau bahan baku mentah untuk digunakan dalam sektor industri. Menurut saya
struktur ekonomi agraris harus berjalan seimbang dengan struktur ekonomi industri
karena keduanya saling memerlukan. Struktur ekonomi idustri akan dapat berjalan jika
struktur ekonomi dapat memenuhi kebutuhan bahan baku yang diperlukan. Jika hal ini
tidak seimbang tentunya akan menimbulkan kelangkaan sumber daya alam. Contohnya
jika produksi struktur agraris seperti perkebunan berkurang, maka industri yang
memanfaatkan karet akan mengalami kesulitan dalam pemenuhan bahan baku.