Anda di halaman 1dari 3

5.

8 Strategi Turn Around

Turnaround didefinisikan sebagai pembalikan arah perusahaan dari penurunan


kinerja (Schendel, Patton dan Riggs dalam Bruton et al (2003). Menurut Supardi dan
Mastuti (2003), turnaround diambil ketika manajemen mengalami kegagalan dalam
membesarkan perusahaan sehingga prospek perusahaan menjadi tidak jelas dan
mengalami krisis berkepanjangan, sehingga pemilik dan manajemen berusaha keras
memutar arah organisasi.

5.8.1 Tujuan Strategi Turn Around

Strategi ini sendiri tujuannya untuk membawa perusahaan yang sedang


mengalami resesi dan mengarah pada keadaan bangkrut kembali kearah normal atau
setidaknya membawa perusahaan memulihkan kondisinya sehingga perusahaan tidak
terlalu mengalami resesi sehingga tidak akan menyebabkan terjadinya penutupan
perusahaan, yang tentu saja akan berdampak lebih luas seperti adalah PHK besar-besaran
sehingga juga dapat memicu demonstrasi dari karyawan-karyawan tersebut.

5.8.2 Penyebab Perusahaan Melakukan Turn Around

1) Negatif Balance Sheet

Negatifnya balance sheet dari perusahaan sendiri dipengaruhi rendahanya tingkat


pemasukan dari perusaahn jika dibandingkan dengan tinggakt pengeluaran yang telah
dikeliarkan oleh perushaan tersebut, misalnya dengan makin rendahnya tingkat
permintaan terhadap produk yang di produksi oleh perusahaan, yang juga mungkin
disebabkan karena adanya produk yang lebih baik dari pesaing, atau penyebab lainnya
adalah tingkat permintaan yang cenderung konstan tetapi tingkat pengeluaran yang
terus meningkat dari periode per periode sehingga membuat balance sheet perusahana
menjadi tidak seimbang dan menjadi semakin buruk dari waktu ke waktu.

2) Miss Manajemen

Adanya miss manajemen dari para pengelola perusahaan dalam hal ini adalah para
manajer, dimana mereka menerapkan strategy yang keliru dalam mengjadapi
persaingan, atau adanya lag dalam proses pengambilan keputusan serta kemungkinan
laain khusus pada family business adanya perilaku yang kurang baik oleh anggota
keluarga dari pemilik perusahaan itu (konflik kepentinga dianatara para pewaris).
5.8.3 Proses Turn Around

Pearce dan Robbins (1993), Arogyaswamy et.all (1995) dalam Smith & Graves
(2005), mengamati bahwa proses turnaround terdiri dari 2 bagian:

1) Menahan penurunan (decline stemming strategy)

Decline stemming strategy bertujuan untuk menstabilisasi kondisi keuangan


perusahaan dengan pengumpulan dukungan pemegang saham, menghilangkan
ketidakefisienan (efficiency oriented strategy) dan menstabilkan suasana internal
perusahaan.

2) Strategi pemulihan (recovery strategy)

Ketika kondisi keuangan perusahaan stabil, maka harus diputuskan strategi


perbaikan/recovery yang akan diikuti membaiknya profitabilitas atau mengusahakan
pertumbuhan (entrepreneurial oriented)

5.8.4 Contoh Perusahaan yang Melakukan Turn Around

1) Pos Indonesia

Pos Indonesia di tengah perubahan zaman yang serba cepat. Khususnya di tengah tren
teknologi informasi dan komunikasi yang melahirkan produk-produk substitusi yang
mengancam keberadaan produk-produk dan layanan Pos. untuk mengatasi hal tersebut
Post Indonesia melakukan strategi Turn Around dan berhasil menyusun dan
merumuskan strategi Pos Indonesia, yang dikenal dengan Marketing Pos 2000.
Strategi baru yang diambil Pos Indonesia, adalah melakukan pengembangan ke dalam
beberapa sektor melalui pendirian beberapa anak usaha, yakni: PT Pos Logistik
Indonesia untuk layanan logistik, PT Pos Properti untuk layanan bisnis di bidang
properti, dan PT Bhakti Wasantara Net yang melayani bisnis jaringan virtual dan
menyediakan jasa pengiriman barang.

5.9 Strategi Likuidasi

Strategi likuidasi adalah pengakuan kekalahan dan secara konsekuen dapat


menjadi strategi yang sulit secara emosional. Strategi likuidasi dilakukan dengan menjual
semua aset perusahaa, sebagian, untuk nilai berwujud. Pilihan ini mungkin lebih baik
untuk menghentikan operasi daripada melanjutkan dan kehilangan sejumlah besar uang.
5.9.1 Contoh Perusahaan yang Melakukan Likuidasi

1. Daffy’s

Daffy’s adalah peritel diskon pakaian hasil desain yang berbasis di New York,
melakukan likudiasi , dengan menutup 19 tokonya dan menjual semua persediaannya.
Daffy’s memutuskan bahwa ia tidak bisa bersaing dengan T.J. Maxx yang telah
berexspansi secara agresif ke New York City.

2. Delta Airlines melikuidasi Comair

Delta Airlines melikuidasi maskapai regional berusia 35 tahun Comair dan


mengirimkan surat pemberitahuan perhentian kerja ke 1.700 karyawan Comair. Delta
memutuskan bahwa pesawat regional kecil terlalu mahal untuk terbang karena meraka
tidak hemat bahan bakar dan lebih mahal pemeliharaanya saat armada bertambah
umur.

5.9.2 Tiga Pedoman yang Mengindikasikan Ketika Likuidasi Mungkin Adalah Strategi
Yang Efektif untuk Diikuti

1. Ketika organisasi telah mengikuti strategi pengurangan dan divestasi serta tidak ada
yang sukses.

2. Ketika alternatif organisasi satu-satunya adalah kebangkrutan. Likuidasi


merepresentasikan makna yang terencana dan berurutan dalam mendapatkan ka
sebesar mungkin untuk aset organisasi. perusahaan dapat secara legal
mendeklarasikan kebangkrutan dahulu, kemudian melikuidasi berbagai divisi untuk
mendapatkan modal yang dibutuhkan.

3. Ketika pemegang saham perusahaan dapat meminimalkan kerugian dengan menjual


aset organisasi.

Sumber

https://blogstrategikmarketing.wordpress.com/2010/09/06/turnaround-strategy-dan-stres-
perspektif-konsep-dan-aplikasi/

https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-joint-venture-keunggulan-contoh-dan-manfaatnya/

https://www.scribd.com/doc/270398722/Strategi-Turn-Around

Anda mungkin juga menyukai