SAYYED ASSAGAF
19181240002
Sayyed Assagaf
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai negara yang berkembang sebenarnya Indonesia memiliki berbagai
macam potensi yang dimiliki untuk menjadi negara yang lebih maju, dan sumber
penerimaan negara Indonesia dibagi menjadi dua yaitu penerimaan dalam negeri
dan dari penerimaan luar negeri, dan pajak merupakan salah satu sumber
penerimaan negara. Akan tetapi pencapaian yang direncanakan oleh pemerintah,
belum mencapai hasil yang maksimal. Hal ini dikarenakan masih banyaknya
wajib pajak yang tidak melaporkan besarnya pajak sesuai yang diberikan
pemerintah, dan cenderung mengurangi biaya pajak yang ditetapkan. Selain itu
masih banyak masalah yang timbul hampir di semua aspek. Salah satunya adalah
aspek ekonomi karena adanya krisis di Amerika yang berdampak pada
perekonomian yang ada di negara Indonesia. Hal tersebut menyebabkan nilai
tukar rupiah pun menurun dengan tajam. Pemerintah harus tetap mengatasi
masalah ini dengan memperhitungkan penerimaan negara yaitu dengan
pemungutan pajak.
Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang
oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak
mendapat prestasi kembali, yang berlangsung dapat ditunjuk dan yang gunanya
adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum terkait dengan tugas
negara untuk menyelenggarakan pemerintah (PJ. A. Adriani, 2014: 03)
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kolaka merupakan salah
satu organisasi atau instansi yang bertugas menyelenggarakan pemungutan
pendapatan daerah dan mengadakan koordinasi dengan instansi lain dalam
perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian pemungutan pendapatan daerah
Bapenda juga mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintah Daerah
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pendapatan daerah
serta tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah berdasar ketentuan
pemerintah pusat maupun daerah sesuai peraturan undang-undang. Sebagai
Organisasi Pemerintah yang bertanggung jawab terhadap naik atau turunnya
pendapatan daerah tentunya organisasi atau instansi dituntut agar mempunyai
sumber daya manusia yang mumpuni.
Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan di Kantor Badan
Pendapatan Daerah Kolaka (BAPENDA) selama KKN (±40 hari), diketahui
bahwa Badan Pendapatan Daerah Kolaka mengemban satu fungsi yaitu fungsi
pelayanan pelaporan pajak dimana fungsi ini diwujudkan dengan adanya sistem
informasi pada Badan Pendapatan Daerah Kolaka. Sistem Informasi ini bukan
merupakan suatu tujuan, melainkan sebagai alat bantu atau sarana pendukung
agar program pada Badan Pendapatan Daerah Kolaka dapat terlaksana secara
tertib dan lancar.
Diketahui ada beberapa masalah yang terjadi pada Bidang pelayanan
pelaporan pajak, salah satunya yaitu masyarakat yang datang kekantor
BAPENDA kolaka untuk melakukan pengaduan permasalahan data pajak, harus
melalui proses antrian terlebih dahulu,dengan banyaknya masyarakat yang ingin
melakukan pengaduan pelaporan pajak mengakibatkan tumpukan antrian. Dalam
melakukan pengaduan , masyarakat harus mendatangi lansung lokasi, lalu mengisi
form yang telah disediakan. Sistem penanganan keluhan tersebut tidak tersimpan
dalam database yang menyebabkan tidak diketahuinya jumlah keluhan yang
sudah atau belum tertangani sehingga menyebabkan penanganan keluhan
terlambat atau terlewati. Setiap keluhan yang tercatat manual akan menyulitkan
dalam pencarian data dan tidak efisien karena penyampaian keluhan harus
bertemu langsung dan tidak menutup kemungkinan data rusak atau hilang karena
tidak ada backup.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi pengaduan
pelayanan pajak dikantor BAPENDA kolaka. Sistem informasi ini akan
menangani laporan kesalahan data yang terjadi pada STPTD hal ini akan
mempermudah karyawan dalam melihat kesalahan data, salah satunya dengan
menerapkan “sistem informasi pelayanan pelaporan pajak berbasis web”. Hal ini
untuk mengindari antrian dan penanganan yang lama yang terjadi dikantor
BAPENDA kolaka.
Telah banyak penelitian sebelumnya tentang sistem informasi pelayanan
menggunakan metode waterfall.diantaranya Sistem informasi pelayanan
masyarakat dikelurahan panarung kecamatan bahandut palangkarayah (Ade
Chintia Desy a, Enny Dwi Oktaviyani , Felicia Sylviana,2020). Sistem Informasi
Pelayanan Administrasi Kependudukan Berbasis Web Menggunakan Metode
Waterfall Di Desa Sidakangen Purbalingga (Nabila Khaerunnisa,2021). Sistem
informasi layanan pemerintahan desa sawangan grinsing batang berbasis web
(Siska Ayu Widiana1,Yulia Kurniawati.2020).
1.2. Rumusan Masalah
Apakah dengan adanya sistem informasi pengaduan pajak dapat membantu
masyarakat dalam melakukan pengaduan permasalahan data pajak pada kantor
BAPENDA.
1.3. Batasan Masalah
Dalam penyusunan dan pembuatan sistem ini memiliki beberapa batasan
masalah yaitu sebagai berikut:
1. Sistem informasi ini menggunakan bahasa pemograman HTML,PHP
dan MYSQL sebagai basis datanya.
2. Sistem informasi pelayanan pelaporan pajak berbasis web memiliki
fitur yang terbatas hanya untuk bidang pelayanan.
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk membuat pengaduan pelayanan
pajak sehingga dapat memudahkan masyarakat dalam melaporkan kesalahan
pajak yang terjadi pada STPTD.
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian tersebut adalah :
1. Bagi karyawan
Sistem ini dapat mempermudah karyawan dalam melihat kesalahan data
yang terjadi pada STPTD.
2. Bagi masyarakat
Sistem ini dapat memudahkan masyarakat dalam melaporkan kesalahan
pajak yang terdapat pada STPTD.
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
2.1. Kajian Pustaka
Sebagai bahan rujukan dan referensi dalam penelitian ini, Beberapa
publikasi dari penelitian sebelumnya yang terkait dengan Sistem Informasi
Pengaduan Layanan Masyarakat. Dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Hasil
1 Desti Puspita Sari, Sistem informasi Terbangunnya sistem
(2020) pengaduan layanan informasi pengaduan
masyarakat berbasis laporan masyarakat berbasis
web pada kota metro web mobile yang dapat
memudahkan masyarakat
dalam mengajukan keluhan.
2 Susanto, (2017) Sistem informasi Sistem informasi yang
layanan pelaporan dapat mempercepat proses
dan kepolisian pengaduan dan pelaporan
berbasis web oleh masyarakat pringrewu,
karena dapat dilakukan
dimanapun
3 Anofrizan, (2017) Sistem pelayanan Suatu sistem informasi
pengaduan yang dapat mengakomodasi
masyarakat program segala jenis pengaduan
keluarga harapan terkait dengan pkh dan
kota pekanbaru pengaduan penyelesaian
4 Ade Chintia Desy a, Sistem informasi Membantu lurah dalam
Enny Dwi pelayanan mengambil keputusan
Oktaviyani , Felicia masyarakat dalam menentukan tingkat
Sylviana, (2020) dikelurahan kepuasaan penduduk
panarung kecamatan terhadap kelurahan dalam
bahandut pelayanan publik
palangkarayah
Tabel 2.1 Lanjutan
5 Ritnawati , Rinto Sistem informasi Memberikan dampak yang
Suppa, Muhlis pelayanan baik serta efektif bagi
Muhallim, (2020) masyarakat berbasis masyarakat dalam
android pada kantor pengurusannya dan
desa taliba memesa memudahkan aparat desa