Latar Belakang
Definisi E-Government
E-Government merupakan tranformasi pelayanan publik oleh pemerintah kepada masyarakat
dengan memanfaatkan integrasi kemajuan teknologi informasi dalam pendayagunaan dan
manajemen sistemnya. Bagian dari revolusi industri 4.0, efisiensi dan efektivitas dapat
dimaksimalkan dari sumber daya manusia (Human Resources). Begitu juga dengan pelayanan
yang bersifat sentralistik manakala data-data kebutuhan pemerintah disimpan dalam
penyimpanan elektronik dalam jumlah besar (>1000 TB) dengan tingkat keamanan yang tinggi
sistem blockchain. Dalam perekonomian juga melalui e-budgeting, di Indonesia oleh Kementrian
Komunikasi dan Informasi sudah mengusung akan implementasinya di Than 2019 ini yang
disampaikan di Seminar Business & Economics National Conference: Blockchain & Prospek
Bisnis Masa Depan di Unika Atmajaya (kominfo.go.id). Transparansi sebagai corak khas dari e-
government, sehingga muncul rasa percaya yang kuat antara masyarakat terhadap pemerintah
sehubungan pemerintahn dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Kota Mataram
1
Kota Mataram merupakan Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki wilayah seluas
61,30 km2 dengan kepadatan 6,900/km2 (Wikipedia,2019). Secara geografis terletak pada 8° 35′
2
Kota Mataram didominasi dengan jumlah penduduk yang besar yang ada di NTB walau memiliki
luas wilayah terkecil di Provinsi NTB.Berdasarkan laporan IPM 2017 Kota Mataram
(mataramkota.bps.go.id) memiliki sumber daya manusia cukup bagus dengan angka
Tujuan Penelitian
Untuk memberikan pemahaman mengenai impelementasi e-government khususnya di Kota
Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai suatu kajian yang dapat digunakan untuk
referensi mengenai perkembangan E-government di Indonesia dengan meninjau tiap-tiap provinsi
yang ada. Selain itu, dapat sebagai referensi pustaka bagi penulis lain untuk penelitan maupun
kebutuhan akademis lainnya.
Pembahasan
Salah satu potensi dan sumber daya yang dapat dimanfaatkan adalah teknologi informasi dan
komunikasi. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada prosesproses kerja di
pemerintahan sesungguhnya telah berjalan lama dan menjadi kebutuhan yang penting.
Penggunaan TIK terbukti dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam pengolahan data
dan pengelolaan informasi dalam sekala besar hingga mendukung sistem manajemen untuk
pengambilan keputusan. Sejalan dengan sasaran reformasi birokrasi maka pemanfaatan TIK akan
mendukung layanan publik yang baik dan meningkatkan kapasitas, akuntabilitas dan transparansi
dalam proses birokrasi. Untuk mewujudkan layanan ini, Pemerintah Pusat dalam hal ini
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menetapkan
kebijakan dalam bentuk 9 (sembilan) Program Percepatan Reformasi Birokrasi, dimana salah
satunya adalah Pengembangan Sistem e-Government berupa implementasi e-office, e-planning,
e-budgeting, e-procurement serta e-Performance.
Meskipun pemanfatan TIK telah menyebar dan melingkupi berbagai bidang pekerjaan di
Pemerintah Provinsi NTB, namun dari sisi pengelolaanya masih dinilai belum optimal. Ini
setidaknya tercermin dari hasil penilaian Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) yang
dilaksanakan setiap tahunnya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hasil penilaian
PeGI pada tahun 2013 menunjukan Provinsi NTB khususnya Kota Matarm berada di peringkat
ke-14 atau dikategorikan berwarna kuning alias kurang (www.pegi.layanan.go.id). Dari lima
dimensi egovernmen masih dinilai kurang dari sisi kelembagaan, kebijakan, perencanaan, dan
3
infrastruktur. Intinya penyelenggaraan e-government masih belum berada pada kondisi ideal
seperti yang diharapkan dan perlu dilakukan upaya-upaya perbaikan atau pengembangan sesuai
dengan arahan dan standar yang telah ditetapkan.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram sesuai dengan Peraturan Walikota Mataram
Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram tentunya diharapkan memenuhi tuntutan
masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan bidang komunikasi dan informasi kepada
masyarakat sehingga penyelenggaraan pemerintahan transparan dan akuntabel sesuai dengan era
keterbukaan informasi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta
implementasi e-Government yang dimaknai sebagai penyelenggaraan kepemerintahan berbasis
elektronik yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik secara efisien, efektif dan
interaktif, merupakan konsep yang sinergi antara penyelenggaraan pemerintahan dengan
pemanfaatan teknologi informasi melalui kesiapan infrastruktur dan sumber daya aparatur
sebagai pelayan masyarakat.
Aplikasi atau program atau perangkat lunak komputer banyak dimiliki dan digunakan di setiap
SKPD lingkup kota Mataram dengan ragam jenis dan fungsi sesuai dengan kebutuhan tupoksi
unit kerja masing-masing, sebagaimana yang ditampilkan pada Tabel 3.4. Setiap SKPD
dibolehkan untuk mengadakan aplikasi masing-masing tanpa harus berkoordinasi dengan Bagian
Kesekretariatan dan PDE Biro Umum atau Balai PDE Dishubkominfo
5
Provinsi NTB), Webbase, Linu, MySQL
1 Sistem Informasi Manajemen Badan Perpustakaan dan Arsip
1 Perpustakaan
1 Sistem Informasi “Kampung Media” Dishubkominfo
2
7
perlu peningkatan keterampilan dan keahlian di bidang IT. Birokrasi Pemerintahan Kota
Mataram dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Daftar Pustaka
NN. 2015. Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rencana Induk Pengembangan e-Government
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015-2019. Provinsi NTB: Kota Matarm