Anda di halaman 1dari 7

Perang Saudara di

Burundi
Ivan Renaldi Sudarso
Ivan Pradipta Brilian
Herman C.Marbun
Alfian Jayiddan
A. Model Konflik
Terjadi perang saudara antara dua etnis yang sebaga warga negara
Burundi. Etnis Hutu dan Tutsi yang berlangsung dari 1962 – 2006. Dua
warga yang sama tingkatannya dalam merebutkan kekuasaanya
sehingga diklasifikasi sebagai model konflik horizontal.
Wilayah Konflik

Terjadi di Burundi hingga ke Rwanda


saat terjadi kejahatan Genosida.
Negara Burundi terletak di benua
Afrika.
Wilayah konsentrasi kamp oleh fraksi
militer Brundi yakni etnis Tutsi terjadi
di Burundi
Isu Konflik yang diperebutkan oleh aktor-
aktor
Keinginan untuk menjadi penguasa dan kecemburuan perlakuan antar etnis di Burundi.
Fanatisme yang terlalu tinggi antar etnis dalam memimpin suatu negara .
Adapun aktor yang berperan dalam konflik ini , antara lain :
1. Michel Micombero ( Kudeta Militer pada tahun 1967)
2. Fraksi militer Tutsi dan Hutu Moderat
3. Grup milisi etnis Hutu yakni FNL, FDD, FAP
4. Domitien Ndayezeye ( Presiden pertama yang berhasil membuat perundingan perdamaian )
Korban :
1.Melchio Ndadayer ( Tewas dibunuh oleh tentara Tutsi)
2. Habyarimana dan Cyprien Ntaryamira ( Tewas karena serangan roket)
Dampak Konflik
1. 150.000 korban
2. Kelaparan
3. Kemisikinan
4. Perang yang berlangsung lama
5. Kudeta terjadi tiap periode
6. Meninggalnya pejabat presiden etnis Hutu akibat Kudeta Militer
Instrumen resolusi konflik
1. Verbal
- Pemilu Multipartai
- Perundingan damai
2. Gejala konflik
- Kudeta
- Kamp konsentrasi
3. Pengadilan genisoda di Mahkamah Internasional untuk Rwanda
(ICTR) di Arusha, Tanzania Utara
Pembelajaran yang dapat diambil untuk menyelesaikan
konflik di kemudian hari di wilayah Indonesia

Anda mungkin juga menyukai