Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PENERAPAN SISTEM SERTA PEREKAMAN DATA


INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA KANTOR DIREKTORAT
JENDRAL PAJAK BERBASIS WEB

Pembimbing :

Angga Setiyadi, S.Kom.,M.Kom

NIP. 41277006052

Disusun oleh:

Muhammad Iqbal Dzulfikry 10116377

Hary apriadi 10116413

Agung Nugraha 10116412

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti natikan syafa’atnya di
akhirat nanti. Sehingga akhirnya tersusunlah materi laporan praktikum yang
sistematis. Hal ini kami lakukan untuk memenuhi tugas KERJA PRAKTEK .
Walaupun waktunya cukup singkat, tapi kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang
berharga dalam mengaplikasikan ilmu informatika dari perkuliahan yang sedang kami
jalani melalui praktik dalam dunia kerja yang nyata. Dengan judul “PENERAPAN
SISTEM SERTA PEREKAMAN DATA INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA
KANTOR DIREKTORAT JENDRAL PAJAK BERBASIS WEB” untuk memenuhi
persyaratan salah satu Matakuliah Kerja Prakek Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer .

Susunan Laporan PKL ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun tentu
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu jika ada kritik atau saran apapun yang
sifatnya membangun bagi penulis, dengan senang hati akan penulis terima.

i
Bandung, 02 oktober 2019

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah........................................................................................3
1.3 Maksud dan Tujuan.........................................................................................3
1.3.1 Maksud....................................................................................................3
1.3.2 Tujuan......................................................................................................4
1.4 Manfaat...........................................................................................................4
1.5 Batasan Masalah.............................................................................................5
1.6 Metodologi Penelitian.....................................................................................5
1.6.1 Metode Identifikasi Masalah...................................................................5
1.6.2 Metode Pengumpulan Data.....................................................................5
1.7 Sistematika Penulisan.....................................................................................6

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Direktorat Jenderal Pajak berada di bawah Kementerian Keuangan Indonesia


yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan di bidang
perpajakan. Pajak merupakan iuran atau pungutan wajib yang dipungut oleh
pemerintah dari masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi pengeluaran rutin negara
dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara langsung.
Namun, secara logika pajak yang dibayar oleh masyarakat tersebut harus mempunyai
dampak secara langsung terhadap kesejahteraan masyarakat seperti pembangunan
jalan, jembatan dan tempat-tempat umum lainnya (Suprianto, 2011 : 1-2).
Berdasarkan pengertiannya, sudah seharusnya uang hasil pajak digunakan sebaik-
baiknya untuk pembangunan negara demi menyejahterakan rakyat.

Pajak bersifat dinamik dan mengikuti perkembangan kehidupan sosial dan


ekonomi negara serta masyarakatnya. Tuntutan akan peningkatan penerimaan,
perbaikan dan perubahan mendasar dalam segala aspek perpajakan menjadi alasan
dilakukannya reformasi perpajakan dari waktu ke waktu yang berupa penyempurnaan
terhadap kebijakan perpajakan dan sistem administrasi perpajakan, agar basis pajak
dapat semakin diperluas, sehingga potensi penerimaan pajak yang tersedia dapat
dipungut secara optimal dengan menjunjung asas keadilan social dan memberikan
pelayanan prima kepada Wajib Pajak (Rapina, et al. 2011). Menurut sejarah reformasi
perpajakan, Direktorat Jenderal Pajak telah melakukan reformasi besar-besaran
pertama kali pada tahun 1983 dengan merubah sistem pemungutan pajak dari semula
official assessment system menjadi self assesment system yang pada waktu itu kantor
pajak masih dinamakan Kantor Inspeksi Pajak, peraturan tersebut berupaya agar

1
kepatuhan Wajib Pajak lebih bersifat suka rela (voluntary). Sofyan (2005)
menyatakan bahwa penerapan sistem administrasi perpajakan modern pertama kali
ditandai dengan dibentuknya Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak
Wajib Pajak Besar, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besar Satu dan KPP
Wajib Pajak Besar Dua yang mulai beroperasi sejak 9 september 2002. Kanwil dan
KPP Wajib Pajak Besar secara khusus menangani administrasi perpajakan Wajib
Pajak besar badan tingkat nasional dengan kriteria peredaran usaha, pembayaran
pajak atau jumlah tunggakan pajak yang terbesar. Sampai saat ini perbaikan
perbaikan terhadap sistem administrasi perpajakan masih terus dilakukan guna
peningkatan kepatuhan Wajib Pajak.

Salah satu modernisasi di bidang perpajakan ditandai dengan ditetapkannya


visi dari Direktorat jenderal Pajak yaitu menjadi model pelayanan masyarakat yang
menyelenggarakan sistem dan manajemen perpajakan kelas dunia yang dipercaya dan
dibanggakan masyarakat. Direktorat Jenderal Pajak juga menetapkan misi fiskal salah
satunya adalah untuk menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak yang
mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan undang-undang
perpajakan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi. Menurut Rahayu dan
Salsalina (2009) program dan kegiatan reformasi administrasi perpajakan diwujudkan
dalam penerapan sistem administrasi perpajakan modern yang memiliki ciri khusus
yaitu struktur organisasi berdasarkan fungsi, perbaikan pelayanan bagi setiap wajib
pajak melalui pembentukan account representative dan complaint center untuk
menampung keberatan wajib pajak. Dengan diterapkannya sistem administrasi
perpajakan modern, dapat meningkatkan pelayanan perpajakan kepada masyarakat
Wajib Pajak diharapkan dapat mendorong tingkat kepatuhan Wajib Pajak. Tingkat
kepatuhan Wajib Pajak yang tinggi dapat berdampak pada meningkatnaya jumlah
penerimaan pajak sehingga dapat mengoptimalkan jumlah penerimaan APBN guna
membantu pemerintah untuk membiayai pembangunan nasional. Berdasarkan latar

2
belakang di atas peneliti merasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang
masalah tersebut, sehingga pada penelitian kali ini peneliti mengambil judul:

“ PENERAPAN SISTEM SERTA PEREKAMAN DATA INFORMASI


KEPEGAWAIAN PADA KANTOR DIREKTORAT JENDRAL PAJAK
BERBASIS WEB” .

Dari permasalahan yang telah dipaparkan tersebut,maka suatu sistem kepegawaian


berbasis web untuk melakukan administrasi data pegawai secara terkomputerisasi
agar pengelolaan data pegawai dapat terarah dan efisien.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat
ditarik perumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah struktur organisasi berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak


pada Kantor DIREKTORAT JENDRAL PAJAK JAWA BARAT 1 ?
2. Apakah prosedur organisasi berpengaruh terhadap kepatuhan wajib
pajak pada Kantor DIREKTORAT JENDRAL PAJAK JAWA BARAT
1?
3. Apakah strategi organisasi berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak
pada Kantor DIREKTORAT JENDRAL PAJAK JAWA BARAT 1?
4. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak
pada Kantor DIREKTORAT JENDRAL PAJAK JAWA BARAT 1?

1.3 Maksud dan Tujuan


1.3.1 Maksud

3
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem
informasi kepegawaian yang terintegrasi di KANTOR DIREKTORAT JENDRAL
PAJAK JAWA BARAT 1

1.3.2 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah sebagai
berikut :

1. Untuk membantu merancang sebuah sistem yang dapat mempermudah


dan mempercepat proses pengolahan data dan informasi kepegawaian
di kantor DIREKTORAT JENDRAL PAJAK JAWA BARAT 1
2. Untuk memenuhi permintaan pihak bagian kepegawaian di
DIREKTORAT JENDRAL PAJAK JAWA BARAT 1, yaitu membuat
sistem kepegawaian untuk mempermudah dan pekerjaan serta bisa
diakses secara multi user.

1.4 Manfaat
1. Bagi Bagian Kepegawaian
a. Dapat mengelola data kepegawaian dengan mudah.
b. Mempermudah dalam pembuatan laporan-laporan kepegawaian.

2. Bagi diri sendiri


a. Dapat mengetahui pengertian sistem kepegawaian
b. Mengerti akan ruang lingkup dalam sistem kepegawain
c. Bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja
d. Memahami alur surat masuk dan keluar
e. Mepelajari tata cara pengarsipan dokumen

4
1.5 Batasan Masalah
Ada beberapa batasan masalah dalam pembuatan laporan kerja praktek ini agar
pembahasan lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Batasan masalah
dalam penulisan laporan kerja praktek ini adalah:

1. pembahasan dalam perancangan ini lebih terarah dan mencapai tujuan yang di
inginkan, dimana setiap sub menunya menggunakan PHP versi 5 dan juga
MySQL
2. aplikasi yang dibangun berbasis web
3. Database yang digunakan pada sistem ini menggunakan mariaDB
4. Dalam pembuatan aplikasi sistem kepegawaian, tools yang digunakan adalah
Sublime Text, Browser dan Xampp serta MySQL untuk mengolah database.

1.6 Metodologi Penelitian


Penulis mendapatkan bimbingan dari pihak institusi dalam melakukan kerja
praktek. Pada saat kerja praktek berlangsung, penulis mendapatkan arahan mengenai
alur kerja. Dalam penulisan laporan kerja praktek ini penulis menggunakan teknik
pengumpulan data sebagai berikut:

1.6.1 Metode Identifikasi Masalah


Metode untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi pada Kantor Direktorat
Pajak Jawa Barat 1 yaitu dengan wawancara dengan pembimbing.

1.6.2 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu:

1. Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan
melakukan wawancara berupa tanya jawab secara langsung dengan
bagian instansi untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan
oleh peneliti.

5
2. Metode Studi Pustaka
Metode studi pustaka merupakan kegiatan pengumpulan data dengan
mempelajari buku-buku, website, dan koleksi perpustakaan yang
berkaitan dengan materi bahasan dalam penulisan laporan ini.

1.7 Sistematika Penulisan


Laporan kerja praktek ini ini dibagi menjadi empat bab, dan masing-masing bab
terbagi menjadi subbab-subbab yang akan dirinci sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

dalam bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan yang menggambarkan garis
besar pokok pembahasan skripsi secara menyeluruh.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

dalam bab ini berisi teori-teori yang diperlukan untuk menunjang penelitian
dan konsep yang relevan untuk membahas perumusan masalah penelitian, review
penelitian terdahulu, kerangka pemikiran serta perumusan hipotesis.

BAB 3 PEMBAHASAN

Data-data yang digunakan dalam KP dan hasil kerja praktek mulai dari
analisis masalah, metode yang digunakan alur penelitiannya hingga hasil yang
diperoleh( solusi)

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

dalam bab ini berisi tentang simpulan dari hasil

penelitian, saran-saran yang dapat dijadikan bahan masukan untuk penelitian

selanjutnya dan keterbatasan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai