Anda di halaman 1dari 4

Pembelajaran Hari Ke 9

Tugas 2 Diskusi Smart Governance


Nama : Iip Alifatu Zulfah
Asal Daerah : Cirebon
Angkatan : 06
NDH : 14
Link tugas : Tugas 2 Diskusi Smart Governance

SCRIPT VIDEO SMART GOVERNANCE 


ANGKATAN 6 KELOMPOK 3

Nama    :                        (NDH)


1. Ayu Widya Ningrum, S.P.            (04)
2. dr. Iip Alifatu Zulfah                (14)    (Moderator)
3. Jaka Tri Yanuar Pamungkas, S.Kep.Ners.    (19)
4. Roisatulchusna, S.Tr.Kes.            (29)
5. Zulfikar Pranagia, S.T.            (36)

Video dapat dilihat pada link berikut : 

1. Pembukaan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kami anggota Latsar CPNS Kabupaten Indramayu tahun 2022 Angkatan 6 Kelompok 3.
Pada kesempatan kali ini kami akan mendiskusikan tema “Smart Government to Smart
Governance”

2. Perkenalan
Pertama- tama kita perkenalkan terlebih dahulu anggota dari kelompok 3 ini
1. Ayu Widya Ningrum, S.P. sebagai Penyuluh Pertanian di Dinas Ketahan Pangan dan
Pertanian
2. Jaka Tri Yanuar Pamungkas, S.Kep. Ners instansi RSUD H. Mursid Ibnu Safiuddin
3. Roisatulchusna, S.Tr. Kes instansi RSUD H. Mursid Ibnu Safiuddin
4. Zulfikar Pranagia, S.T. instansi Pekerjaan umum dan penataan Ruang        
5. dr. Iip Alifatu Zulfah instansi RSUD H. Mursid Ibnu Safiuddin      
Selanjutnya mari kita mulai diskusi kita

3. Penjelasan mengenai Smart Governance 


    -Ayu : bersangkutan dengan penggunaan media digital seperti aplikasi atau web dalam   
sistem pemerintahan. Adapun 3 unsur yang harus dipenuhi agar pemerintahan tersebut
dapat disebut Smart Governance : pelayanan publik (public service), birokrasi, efisiensi
kebijakan publik (public policy).
-Jaka : mungkin tambahan dari saya smart governance itu mengefisiensikan
pelayanan baik itu tentang pelayanan, birokrasi, dan kebijakan, agar mempunyai tata kelola
yang baik.

4. Pengaplikasian Smart Governance di daerah asal


    -Ayu : saya berasal dari D.I. Yogyakarta, tepatnya di Kota Yogyakarta. Bentuk Smart
Governance di Pemkot Yogyakarta yaitu dikembangkannya aplikasi dengan nama JSS
(Jogja Smart Service) yang mengintegrasikan pelayanan publik seluruh Dinas di Kota
Yogyakarta ke dalam satu aplikasi dengan pendaftarannya menggunakan NIK, nomor HP,
dan alamat email. Dalam aplikasi ini terdiri dari banyak fitur layanan, diantaranya
pendaftaran vaksin (dari tahap 1 hingga booster), pengaduan, kependudukan dan catatan
sipil (pembuatan akta lahir dan mati, dsb), pajak dan retribusi, informasi lowongan kerja,
informasi pendidikan (PPDB), informasi acara budaya, dan sebagainya. Kita pun sebagai
warga Jogja menjadi lebih mudah dalam mengurus segala sesuatu kedinasan hanya dari
satu aplikasi saja. Selain itu, dalam mendukung Smart Governance, Pemkot Kota
Yogyakarta juga memasang wifi umum untuk masyarakat di tempat-tempat strategis, seperti
lokasi wisata, rumah sakit dan puskesmas, serta kantor kedinasan. Saat ini pemasangan wifi
tersebut meluas ke seluruh wilayah kota Yogyakarta hingga  ke perkampungan. Akses
penggunaan wifi tersebut menggunakan username dari akun JSS yang kita miliki. 

    -Iip : smart city Kota Cirebon sudah diluncurkan, menurut saya sangat berbudaya lokat,
terlihat dari nama-nama program yang diluncurkan sangat cirebon sekali, mungkin dengan
tujuan mudah diingat.
Smart Ciity Kota Cirebon memiliki Visi : terwujudnya cirebon kota cerdas yang kreatif,
inovatif, sinergis dan berdaya saing pada tahun 2028 prinsip yang digunakan dalam
penyusunan Visi adalah SMART, Specific (S) artinya visi memiliki sasaran harus jelas,
Measurable (M) artinya bahwa sasaran tersebut harus terukur, Aggressive (A) artinya visi
harus memiliki kesesuaian dengan perubahan atau tuntutan perkembangan zaman,
Realistics (R) artinya bahwa visi tersebut harus memiliki nilai realistis / mungkin dicapai dan
Timebound (T)artinya visi harus memiliki tujuan dalam kurun waktu tertentu
Arti lambang
cirebon kota wali menuju smart city berbasis kearifan lokal :
1. Kota wali dicerminkan dengan 9 cahaya (walisongo)
2. Gambar lampu menggambarkan kota yang cerdas
3. Simbol 6 buah menunjukan elemen smart city
4. Motif batik mega mendung (khas cirebon)
menunjukan kearifan lokal
 
Smart City kota Cirebon tergolong baru, tetapi sudah memiliki beberapa program  seperti 
 Cirebon Melet ( melek internet)
 Brojol aja klalen ( akte langsung jadi kalau melaporkan kelahiran secara online)
 Cirebon lengko ( layanan elektronik kesehatan online)
 Cirebon wadul bae (warga peduli bocah lan emboke)

    -Rosa : Kalau di Jakarta ada tuh aplikasi Jakarta Evolution atau singkatnya JakEVO.
JakEVO merupakan sebuah program aplikasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang mampu
memberikan berbagai macam platform yang memudahkan pemohon sehingga diharapkan
dapat mencegah praktik calo dalam pengurusan izin/non izin. JakEVO merupakan aplikasi
pelayanan daring perizinan dan non perizinan yang berada di DKI Jakarta melalui satu pintu
aplikasi ini memudahkan warga DKI Jakarta untuk mengakses layanan dengan lebih cepat
dan mudah melalui smartphone pribadi. Ada berbagai macam layanan yang bisa diperoleh
melalui jakevo seperti IMB rumah tangga, perizinan penataan ruangan di wilayah DKI jakarta
dan sktm atau yang bisa disebut surat keterangan tidak mampu untuk mendapatkan
beasiswa bagi mahasiswa.

Untuk proses pengajuannya pun sangat mudah hanya dengan 3 langkah saja

1.       Upload dokumen

2.       Tagging lokasi

3.       Disclaimer
Lalu pemohon dalam waktu 30 menit itu sudah dapat menerbitkannya SIUP atau disebut
(surat izin usaha perdagangan) dan TDP (tanda daftar perusahaan) nya sendiri. Pemohon
juga sudah dapat menerbitkan sertifikat izin yang dimohon nya sendiri.

Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pemohon untuk menggugah lebih dari satu berkas
dalam waktu bersamaan. berkas disimpan dalam folder yang bernama berkas saya
sehingga pemohon tidak perlu mengunggah ulang untuk izin yang selanjutnya apabila ingin
diajukan. Apabila perizinan telah selesai diproses, pemohon akan mendapatkan notifikasi
via email, lalu bisa langsung mengunduh sertifikat izin secara online tanpa harus meminta
tanda tangan basah atau tidak perlu mendatangi service point karena telah dia dilakukan
teknologi digital oleh pejabat yang berwenang.

    -Zulfikar : Bandung Sadayana atau Semua Digital Layanan Kota (di Play Store bernama
Bandung Smart City) adalah rumah dari berbagai layanan digital Kota Bandung. Aplikasi ini
berperan sebagai wadah literasi digital dan kolaborasi masyarakat kota Bandung.Lewat
aplikasi ini, masyarakat dapat berperan aktif dengan berbagi info, event, ide, dan layanan
digitalnya melalui aplikasi ini.Keuntungan untuk masyarakat (dengan menggunakan aplikasi
ini) ialah dapat dengan mudah menikmati semua layanan dalam satu platform dan dapat
berperan aktif mewujudkan Bandung Smart City dengan kreativitas dan inovasi masing-
masing.ada pula fitur pendukung yang terintegrasi dengan berbagai layanan digital
pemerintah, start up di Kota Bandung Bandung dan instansi lainnya seperti: layanan
kependudukan, perizinan, perpajakan, CCTV, stok darah PMI, harga pangan PD Pasar,
open data, informasi Covid-19, JDIH, BPOM, tourism, LAPOR!, Call Center 112.
    -Jaka :    Indramayu sebenarnya sudah memiliki pelayanan satu pintu yaitu I-CETA
(indramayu cepat terpadu) dan dapat diakses oleh masyarakat melalui web
indramayukab.go.id, akan tetapi dikarenakan sosialisasi maupun promosi dari aplikasi
tersebut mengakibatkan masyarakat belum mengetahui dengan adanya akses itu. Dan
mengakibatkan warga indramayu masih melakukan segala sesuatu yang berhubungan
dengan birokrasi dengan cara konvensional, padahal didalam smart governance kita
sebagai ASN harus bisa mengimplementasikan tiga unsurnya yaitu pelayanan, di dalam
pelayanan kita harus dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin dan seefisien mungkin,
dengan cara konvensional mempunyai banyak kekurangan salah satunya kurang efisien.

Padahal aplikasi indramayukab.go.id sudah terintegrasi dalam berbagai sektor pelayanan,


seperti kecamatan, BUMD (contohnya pdam), SKPD (dinas dinas yang ada), dan ada
pelayanan rumah sakit, dan disitu sudah ada tiga rumah sakit daerah yang ada di
indramayu, yang ada didalamnya pelayanan pendaftaran secara online, informasi jadwal
poliklinik, jadwal dokter, dan informasi tentang RS. Akan tetapi RSUD mis tempat
penempatan saya belum memberikan pelayanan pada aplikasi tsb, mungkin dikarenakan
RS baru, dan masih membutuhkan berbagai persiapan dan penyesuaian. dan ada
kekurangan lain saya belum menemukan pelayanan puskesmas dan pelayanan aplikasi
tersebut. mungkin sedikit cerita tentang pengalaman saya bekerja di salah satu RSUD.
sebagai tenaga perawat yang sering bertemu langsung dengan pasien maupun keluarga
pasien, saya dulu sering menemui keluarga pasien kebingungan dalam melengkapi
persyaratan terkhususnya persyaratan bpjs maupun jmkin/masyarakat miskin, bahkan
sering menemui pasien sampai kehabisan waktu dalam melengkapi persyaratan dan
akhirnya tidak bisa di klaim oleh pihak bpjs maupun jmkin, dikarenakan harus mengurus
secara konvensional ke berbagai instansi dan kebanyakan instansi tersebut antriannya
panjang. berakibat pasien tersebut harus membayar dikarenakan masuk dalam kategori
pasien umum, sejujurnya itu sangat merugikan pasien sebagai masyarakat penerima
pelayanan, terkhususnya pasien dalam kategori miskin.

Mungkin saya menekankan tentang promosi yang kurang terhadap pelayanan satu pintu
pada aplikasi indramayukab.go.id karena dengan adanya kemajuan teknologi pelayanan
bisa sangat praktis dan efisien. Dan jangan sampai kejadian-kejadian masyarakat dirugikan
seperti yang saya ceritakan tadi tidak terulang lagi.

5. Kaitan dengan Smart ASN dan Manajemen ASN


    Smart ASN 
-Zulfikar : Smart ASN memiliki profil yang disiapkan untuk menghadapi era disrupsi
dan tantangan dunia yang semakin kompleks Semua jenis layanan publik yang
diselenggarakan pemerintah akan berbasis digital dan terintegrasi. Profil Smart ASN melipu
ti integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa
asing, berjiwa hospitality, berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.
-Ayu : Betul sekali dari mas Zulfikar, berkaitan dengan nilai integritas yaitu dimana
informasi menjadi terbuka untuk publik dan bisa diakses oleh seluruh warga di daerah
tersebut. Selain itu juga adanya aplikasi/web tersebut dapat digunakan untuk menampilkan
informasi-informasi yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. 
Manajemen ASN
    -Jaka : manajemen asn itu adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang profesional, memiliki nilai dasal, etika profesi, bebas dari politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, dengan adanya teknologi aplikasi tadi praktik praktik
pelanggaran ASN dapat dikurangi, seperti gratifikasi dalam pelayanan, kita sering
mendengar kalau ingin pelayanan cepat harus ada pelicin dan sebagainya, dengan aplikasi
satu atap praktik praktik tersebut mungkin bisa dikurangi atau bahkan menjadi hilang.    
-Rosa : selain itu, Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang
unggul selaras dengan perkembangan zaman.perkembangan zaman saat ini lebih
menekankan pada pemanfaatan digital sehingga setiap instansi selalu memberikan inovasi
inovasinya demi memberikan kemajuan untuk instansi dan diharapkan dapat mempermudah
masyarakat mendapatkan layanan.

6. Kesimpulan 
Untuk mejuwudkan Smart governance dan mendukung smart Government kita tidak hanya
menunggu pemerintah daerah untuk memaksimalkan aplikasi daerahnya, tetapi bisa kita
mulai dari diri kita sendiri, memaksimalkan potensi diri dengan mengasah 8 sifat Smart ASN

    

Anda mungkin juga menyukai