Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

KUNJUNGAN INDUSTRI KE DISKOMINFO SUKOHARJO

MATA KULIAH ERP & AKS

Oleh :

Nama : Umar Muqimuddin

NIM : 16.4.00076

Progdi : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

SINAR NUSANTARA

SURAKARTA

2019
1. Tema
Implementasi teknologi informasi dan komunikasi di kabupaten Sukoharjo
2. Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat maju dan dapat di aplikasikan dalam
bernagai bidang, salah satunya adalah bidang pelayanan masyarakat di kantor
pemerintah. Dengan adanya teknologi informasi, segala urusan pada kantor
pemerintah dapat dilakukan dengan lebih cepat, efektif dan efisien. Selain itu,
masyarakat dapat merasakan kemudahan pada berbagai pelayanan yang diberikan.
Namun pada saat ini masih banyak ditemui mahasiswa jurusan informatika yang tidak
menekuni bidang tersebut. Akibatnya sektor IT kekurangan tenaga kerja yang
memiliki kemampuan tersebut. Di khawatirkan hal ini dapat menyebabkan
ketidakseimbangan antara bagian akademisi dan bagian praktisi. Jika hal ini terus
berlanjut, dikhawatirkan perkembangan teknologi informasi menjadi terhambat dan
tidak terkendali.
Maka dari itu, dengan adanya kunjungan industri ini diharapkan mahasiswa mampu
mengetahui berbagai manfaat teknologi informasi dan implementasinya pada sektor
pemerintahan, sehingga dapat menjadi acuan untuk mengembangkan teknologi
informasi selanjutnya.
3. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari kunjungan industri ini adalah untuk membantu mahasiswa memahami
implementasi dari teknologi informasi, khususnya di sektor pemerintahan di
kabupaten Sukoharjo. Selain itu, dapatt membantu mahasiswa membuka wawasan
lebih luas tentang smart governance yang seamless dan saling terhubung satu sama
lain.
4. Pembahasan
Pada acara kunjungan industri ini, terdapat dua pembicara dari Dinas Kominfo
Sukoharjo. Berikut ini adalah materi yang disampaikan pada acara tersebut:
a. Smart City & SPBE Kabupaten Sukoharjo, oleh Bapak Suyamto ST., M.Kom
Saat ini, Sukoharjo telah mengimplementasikan SPBE (Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik) untuk menangani berbagai pekerjaan dan melayani
masyarakat. Sukoharjo memiliki luas wilayah yang sangat kecil, bahkan terkecil
ke-dua setelah kudus, dengan jumlah penduduk sebanyak 898.744 jiwa, dimana
terdapat lansia sebanyak 66.768 orang dan penyandang disabilitas sebanyak 4.632
jiwa. Dikarenakan wilayahnya yang kecil dan penduduk yang tidak terlalu banyak,
kabupaten Sukoharjo dapat mengimplementasikan konsep Smart City dengan
lebih mudah. Pada pembahasan tersebut, dijelaskan bahwa ruang lingkup Smart
City yang terdapat di kabupaten Sukoharjo meliputi:
- Smart governance
- Smart branding
- Smart economy
- Smart living
- Smart society
- Smart environment
Berdasarkan Peraturan Presiden no. 95 tahun 2018, Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik akan menjadi standar untuk seluruh sistem pemerintahan yang ada di
Indonesia. Di Sukoharjo sendiri, saat ini sudah terdapat lebih dari 85 aplikasi yang
digunakan untuk membantu menjalankan SPBE. Beberapa aplikasi unggulan di
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo di antaranya yaitu SKUTER, Pidekso dan
SukaLusi. SKUTER (Surat Keterangan Umum Terpadu) merupakan apliaksi yang
digunakan untuk melayani pembuatan berbagai transaksi perijinan di kabupaten
Sukoharjo. Sementara itu Pidekso merupakan apliasi yang digunakan untuk
mengurus data kependudukan di setiap desa. Dan yang terakhir SukaLusi
merupakan aplikasi representasi dokumentasi data orang difabel untuk berbagai
layanan yang ada di pemerintah Sukoharjo.

b. Infrastruktur teknologi informasi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, oleh Bapak


Sunarno SE.,M.Eng
Berikut ini adalah berbagai perangkat daerah yang terdapat di kabupaten
Sukoharjo:
- 17 Dinas
- 1 Setda
- 1 Setwan
- 4 Badan
- Inspektorat
- RSUD
- Kantor Kesbangpol
- Satpol PP
- BPBD

Kabupaten Sukoharjo memiliki 12 kecamatan dengan 150 desa dan 17 kelurahan.


Di masing-masing wilayah memiliki perangkat daerah sendiri, namun tetap
terhubung dengan kantor pusat. Infrastruktur pada berbagai perangkat tersebut
terhubung dalam satu jaringan Intranet atau Internet yang disebut Sukonet.
Sukonet dapat memantau berbagai aktifitas perangat hingga ke seluruh desa dan
kelurahan. Jika terdapat kerusakan pada salah satu komputer yang terhubung
dengan Sukonet, maka teknisi dapat dengan mudah mendiagnosis kerusakan dan
dapat segera melakukan perbaikan.

Sementara itu untuk keperluan penyimpanan data, kabupaten Sukoharjo memiliki


data center di Surabaya. Untuk menanggulangi kemungkinan terjadinya bencana,
data center tersebut memiliki backup di gedung baru Pemkab Sukoharjo dan di
Batam.

Sukoharjo juga saat ini telah memiliki berbagai aplikasi di berbagai sektor, yaitu:

- Pendidikan
- Perkantoran
- Kesehatan
- PUPR
- Sosial
- Tenaga Kerja
- Pertanahan
- Dukcapil
- Administrasi desa
- Perhubungan
- Perijinan

Berikut ini adalah contoh dari aplikasi tersebut:

5. Kesan dan Saran


Setelah mengikuti kunjungan tersebut, saya merasa bahwa teknologi informasi yang
sudah ada saat ini masih bisa dikembangkan lebih jauh, dengan implementasi
tersebut, masyarakat akan merasa dimudahkan nyaman dengan pelayanan yang
diberikan oleh pemerintah. Kinerja pemerintah bisa menjadi lebih efektif, efisien dan
transparan. Selain itu, infrastruktur yang memadai tentu juga diperlukan untuk
menunjang hal tersebut.
Saran dari saya, untuk pengembagan dan implementasi ke depannya bisa mengajak
masyarakat untuk dapat peran serta untuk membangun dan saling memberdayakan.

Anda mungkin juga menyukai