Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Isu yang diangkat oleh penulis adalah “Belum Optimalnya Kepatuhan Tenaga
Kesehatan IGD Terhadap Upaya Pencegahan Risiko Jatuh Pada Pasien”.
2. Gagasan pemecahan masalah yang diangkat penulis adalah Optimalisasi
Kepatuhan Tenaga Kesehatan IGD Terhadap Upaya Pencegahan Risiko Jatuh
Pasien Melalui Media Leaflet Dan Video Di RSUD Mursid Ibnu Syafiuddin
3. Kegiatan penyelesaian isu yang dilakukan selama aktualisasi meliputi:
a. Konsultasi kegiatan aktualisasi dengan mentor
b. Melakukan monitoring kepatuhan tenaga kesehatan terhadap
pencegahan risiko jatuh
c. Membuat leaflet dan Video untuk memudahkan petugas dalam
memberikan edukasi pencegahan risiko jatuh.
d. Melakukan re-sosialisasi pada petugas tentang Standar Operasional
Prosedur (SOP) pencegahan dan assesment risiko jatuh sosialisasi
pencegahan jatuh pada keluarga pasien

e. Evaluasi hasil sosialisasi bersama mentor


4. Kegiatan penyusunan rancangan aktualisasi ini telah menghasilkan inovasi-
inovasi yang merupakan gagasan penyelesaian isu dan juga pendalaman
penyelesaian isu. Inovasi-inovasi tersebut antara lain: checklist monitoring
kepatuhan petugas kesehatan terhadap upaya pencegahan jatuh, sosiaisasi kepada
petugas dan keluarga pasien melalui brosur dan video edukasi.
5. Kegiatan aktualisasi dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitemen mutu, dan anti korupsi serta didasarkan
dengan peran kedudukan dan fungsi PNS dalam NKRI
6. Gagasan Penyelesaian isu berkontribusi terhadap penguatan nilai-nilai RSUD
Mursid Ibnu Syafiuddin .
7. Manfaat apabila kegiatan aktualisasi dilakukan maka pemahaman dan kesadaran
petugas untuk melakukan upaya pencegahan jatuh dapat meningkat, sehingga
dapat membentuk budaya kerja yang baik di lingkungan IGD. Selain itu kegiatan
ini dapat berkontribusi dalam mencegah terjadinya insidensi keselamatan pasien
akibat jatuh sehingga keselamatan pasien terjamin, mutu pelayanan rumah sakit
meningkat dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
8. Dampak isu jika tidak mengedepankan nilai-nilai BerAKHLAK yaitu isu di unit
kerja tidak akan terselesaikan sehingga lingkungan kerja menjadi tidak
Harmonis, tidak akan didapatkan persamaan persepsi antar sumber daya manusia
yang ada dalam organisasi sehingga pencapaian visi dan misi organisasi akan
terhambat.

48
REFERENSI

Profil RSUD Mursyid Ibnu Syafiuddin. 2020. Indramayu

Mirdin, Andi Adiyat. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta

Handoko, Ramah. 2021. Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta

Jalis, Ahmad. 2021. Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Lembaga Administrasi Negara. Jakarta

Sembodo, Jarot. 2021. Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta

Rahmanendra, Dwi. 2021. Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta

Suwarno, Yogi. 2021. Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Lembaga Administrasi Negara. Jakarta

Sejati, Tri Atmojo 2021. Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Lembaga Administrasi Negara. Jakarta

Meteri Kesehatan Ripublik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien, 2017. Jakarta

KepMenPAN No 139/KEP/M.PAN/11/ 2003 Tentang Jabatan Fungsional Dokter


dan Angka Kreditnya.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit. 2018. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit,
Edisi 1. 2018. Jakarta

49
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia. Tentang Implementasi Core Values Dan Employer Branding
Aparatur Sipil Negara. 2021. Jakarta

LAMPIRAN

50

Anda mungkin juga menyukai