Anda di halaman 1dari 40

KERTAS KERJA

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS


PADA KPRI PRIMA HUSADA KABUPATEN KAMPAR

DISUSUN OLEH:

M. OKTA RYAN ALGAFRI


NPM : 1610091510642

PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANGKINANG
BANGKINANG
2021
HALAMAN PERSETUJUAN

NAMA : M. OKTA RYAN ALGAFRI

NPM : 1610091510642

JUDUL : SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA KPRI

PRIMA HUSADA KABUPATEN KAMPAR.

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

RAHMAWATI SE, MS.i H. DALIMI. M, SE

Mengetahui :

Ketua Jurusan Akuntansi

RAHMAWATI SE, MS.i


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas limpahan rahmat dan

hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyusun kertas kerja praktek kerja lapangan

dengan judul: “SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA KPRI

PRIMA HUSADA KABUPATEN KAMPAR” sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bangkinang.

Adapun tujuan penyelesaian laporan PKL ini adalah sebagai hasil akhir

dalam menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan pada KPRI PRIMA HUSADA.

Dalam proses penyusunan Laporan Kertas Kerja Praktek Kerja Lapangan ini

penulis banyak mendapat bimbingan dan arahan dari Bapak dan Ibu Dosen serta

seluruh rekan-rekan yang telah membantu menyelesaikan penulisan laporan ini.

Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Ir. H. Zulher, MS Selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Bangkinang.

2. Bapak Ir. Zamhir Basem, MM, Bapak Dr, Ir.Samsurijal HS,MM, Bapak Dr. Ir.

H. Arman, MM Selaku Pembantu Ketua I,II, dan III Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Bangkinang.

3. Ibuk Rahmawati, SE, M.Si Selaku Pembimbing dan Selaku Ketua Prodi Studi

yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan serta saran dan

petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan Kertas Kerja ini.

i
4. Bapak H. Dalimi. M, SE Sebagai Ketua Pengurus KPRI Prima Husada

Kabupaten Kampar yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan serta

saran dalam menyelesaikan Kertas Kerja ini.

5. Pengurus dan Karyawan KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar yang selalu

siap membantu dalam menyelesaikan Kertas Kerja ini.

6. Keluarga besar yang selalu memberikan doa dan semangat disetiap langkah.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan yang

terdapat dalam penulisan Kertas Kerja ini, untuk itu dengan kerendahan hati

penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi

kesempurnaan dimasa yang akan datang.

Bangkinang, 30 September 2021

M. OKTA RYAN ALGAFRI


NPM : 1610091510642

ii
DAFTAR ISI

COVER
HALAMAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI
.................................................................................................................................
iii
DAFTAR TABLE.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................3
C. Sasaran..................................................................................................3
D. Batasan..................................................................................................3
BAB II
PROFIL KOPERASI
A. Sejarah KPRI Prima Husada.................................................................4
B. Visi, Misi, Motto dan Logo Koperasi...................................................7
C. Struktur Organisasi................................................................................8
D. Aktivitas Koperasi...............................................................................16
BAB III
RENCANA, FAKTA DAN ANALISA
A. Rencana ..............................................................................................23
B. Fakta ...................................................................................................24
C. Analisa ................................................................................................27

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................31
B. Saran....................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA

iii
DAFTAR TABLE

Tabel 2.1 Nama Pemrakarsa Berdirinya KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar
...............................................................................................................5
Tabel 2.2 Dafta Karyawan KPRI PrimaHusada .................................................14
Tabel 2.3 Daftar Jumlah Anggota di Unit Kerja.................................................15

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar................................8


Gambar 2.2 Struktur Organisasi KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar.........9
Gambar 3.1 Konsep Dasar Sistem .....................................................................24

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kartu Kendali Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Mahasiswa STIE Bangkinang Tahun 2021/2022
Lampiran 2 ................Absensi Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) STIE
Bangkinang di KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar Tahun
Akademik 2021/2022
Lampiran 3 Blanko Nilai
Lampiran 2 Buku Jurnal Penerimaan Kas
Lampiran 3 Bukti Penerimaan Kas
Lampiran 4 Dokumentasi Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) di KPRI
Prima Husada Kabupaten Kampar

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Koperasi merupakan badan usaha atau kumpulan orang-orang yang

bekerjasama untuk memenuhi satu atau lebih kebutuhan ekonomi atau

bekerjasama melakukan usaha dengan mengutamakan faktor manusia dan

bekerja atas dasar prikemanusiaan bagi kesejahteraan anggotanya. Tujuan

utama koperasi adalah menyejahterakan seluruh anggotanya. Keanggotaan

seseorang dalam koperasi bukan dilihat dari modal, tetapi keanggotaan lebih

dititik beratkan pada kemauannya bekerjasama untuk mencapai

kesejahteraan bersama (Rustandi, 2010).

Untuk dapat memperoleh kesuksesan dalam menjalankan usahanya,

koperasi harus mampu meningkatkan kemampuan dan keahlian sumber

daya manusia yang dimiliki, serta dituntut untuk memiliki tata kelola

keuangan yang baik agar mampu bersaing dengan koperasi-koperasi sejenis.

Salah satu tuntutan bagi koperasi yang harus dipenuhi adalah

diwajibkan untuk mengelola kas dengan baik (pemasukan kas dan

pengeluaran kas). Kas sering juga disebut liquid karena kas sebagai alat

pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan

umum koperasi, maka dari kas memiliki sifat selalu terlibat dalam hampir

semua transaksi koperasi, kas juga merupakan harta yang siap dan mudah

untuk digunakan dalam transaksi dan ditukar dengan harta lain, maka resiko

1
penyalahgunaan kas sangat tinggi dengan demikian dibutuhkan suatu

system pengelolaan kas yang tidak terlepas dari prosedur yang tepat

sehingga diharapkan dapat memberikan suatu jaringan tata kelola yang

efektif dalam pelaksanaannya. Dengan adanya prosedur yang baik dalam hal

penerimaan kas dan pengeluaran kas maka koperasi akan mampu

mengantisipasi tindakan yang dianggap menyalahi prosedur yang telah ada.

Suatu prosedur aliran kas yang baik akan terwujud apabila setiap transaksi

yang menyangkut penerimaan kas dan pengeluaran kas yang terjadi dapat

dipertanggung jawabkan.

KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar yang beralamatkan dijalan

Dr.A.Rahman Saleh No.23 Desa Kumantan Kecamatan Bangkinang Kota

Kabupaten Kampar, merupakan koperasi yang bergerak dibidang usaha unit

simpan pinjam, usaha toko waserda, usaha foto copy dan ATK, usaha

penyediaan jasa kursi dan tenda, usaha penginapan/mess, usaha aula mini

dan hall badminton. Dalam pelaksanaan usahanya KPRI Prima Husada

Kabupaten Kampar melakukan aktifitas penerimaan dan pengeluaran kas.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik melakukan

penelitian dalam bentuk praktek kerja lapangan dengan judul: SISTEM

AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA KPRI PRIMA HUSADA

KABUPATEN KAMPAR.

2
B. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui

bagaimana prosedur Penerimaan Kas pada KPRI PRIMA HUSADA

KABUPATEN KAMPAR.

C. Sasaran

Untuk merealisasikan pencapaian tujuan tersebut diatas, maka penulis

melaksanakan operasi secara langsung pada objek kegiatan praktek kerja

lapangan dan mengumpulkan data serta informasi yang diperlukan dari

bagian unit simpan pinjam yang ada hubungannya dengan penulisan kertas

kerja ini.

D. Batasan

Mengingat ada beberapa usaha yang terdapat pada KPRI Prima Husada

Kabupaten Kampar, maka penulisan kertas kerja ini membahas tentang

Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Unit Simpan Pinjam pada KPRI Prima

Husada Kabupaten Kampar.

3
BAB II

PROFIL KOPERASI

A. Sejarah KPRI Prima Husada

Pada tahun 1979 (awal PELITA III era Orde baru) sebagai perintis atau

tunas atau embrio berdirinya KPRI Prima Husada adalah dibentuknya

koperasi SEHAT di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar,

namun karena kurang ditangani secara profesional akhirnya tidak berjalan

seperti yang diharapkan atau tidak sesuai lagi dengan namanya, sehingga

pada bulan september 1981, Koperasi SEHAT secara resmi dinyatakan

tidak beroperasi lagi dengan kekayaan sesuai yang tercantum dalam

pembukuan hanya lebih kurang Rp.30.000 (Tiga Puluh Ribu Rupiah).

Dari pengalaman kejadian tersebut di atas beberapa orang karyawan

Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar yang juga merupakan anggota

Koperasi SEHAT pada bulan September 1981 mencoba untuk

memprakarsai berdirinya koperasi pengganti.

Berkat adanya dukungan politis dari Pemerintah Daerah Kabupaten

Kampar saat itu serta bimbingan dari Pejabat Dinas Koperasi Kabupaten

Kampar dan Kepala Dinas Kabupaten Kampar, maka koperasi yang

diinginkan dapat terbentuk.

4
Nama Pemrakarsa berdirinya Koperasi Dinas Kesahatan

NO NAMA INSTANSI
1. FUAD ALI ZAINAL, BSc. Ka. Sub Bagian Tata Usaha
2. NURSAL. Y. Ka. Urusan Umum
3. ZAMRIUS MUKHTAR Ka. Sub Seksi Samijaga
4. HATIAN HASAN Ka. Urusan Keuangan
5. DALIMI. M Staf Urusan Keuangan
6. MANSYUR. M. Staf RSU Bangkinang

Para pemrakarsa tersebut ditugaskan oleh Kepala Dinas Kabupaten

Kampar yang dijabat pada waktu itu oleh dr. LEO SUTARMAN untuk

merencanakan secara terperinci berdirinya suatu koperasi dilingkungan

instansi sebagai pengganti Koperasi SEHAT yang telah di non-aktifkan atau

tidak beroperasi lagi.

Pada tanggal 22 September 1981, rencana yang telah disusun oleh tim

pemrakarsa dibawa ke forum rapat seluruh karyawan di lingkungan Dinas

Kesehatan Kabupaten Kampar yang waktu itu berdiri dari Dinas Kesehatan,

RSUD Bangkinang dan Kandep Kesehatan serta Puskesmas. Kemudian

diputuskan untuk dibentuk secara resmi KPN Kopersasi Kesehatan (KPN

Kopkes) Kabupaten Kampar dengan susunan pengurus :

Ketua I : Fuad Ali Zainal, BSc

Ketua II : Mansyur. M

Sekretaris I : Zamrius Mukhtar

Sekretaris II : Dalimi. M

Bendahara : Nursal. Y

5
Tetapi pada saat ini badan hukum KPN Kopkes belum diterbitkan, baru

pada tanggal 17 Maret 1982 terbit badan hukum KPN Kopkes dengan

nomor 906/BH/XIII. Sejak saat itu KPN kopkes berjalan dari tahun ke

tahun dengan baik. Kemudian seiring berjalannya waktu dan

berkembangnya kondisi kemasyarakatan dan pemerintah di Indonesia,

terjadi perubahan peraturan-peraturan di bidang perkoperasian, maka KPN

Kopkes-pun menyesuaikan diri, khususnya tentang Anggaran Dasar serta

nomor badan hukumnya.

Berdasarkan Rapat Khusus yang waktunya disamakan dengan RAT

Tahun buku 1991 yaitu 25 Juli 1992 disahkan Anggaran Dasar yang baru

kemudian diusulkan kepada pihak berwenang, maka KPN Kopkes resmi

ditukar namanya dengan KPN Prima Husada Kabupaten Kampar dengan

Nomor Badan Hukum yaitu 906a/BH/XIII, tanggal 6 Juni 1992.

Setelah itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koperasi dan PPK

Nomor : 142/BH/PAD/KWK.4/5.1/VI/1996, nama KPN Prima Husada

diganti menjadi KPRI Prima Husada dengan Badan Hukum bernomor sama

dengan SK Menteri tersebut, agar tidak bertentangan dengan undang-

undang nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Pada tahun 1999 untuk mengantisipasi perkembangan kebijaksanaan di

bidang perkoperasian, maka sesuai Rapat Pengurus dan disetujui oleh Rapat

Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 1999 bidang usaha KPRI Prima

Husada pada Anggaran Dasar sebelumnya hanya 3 (tiga) jenis dirubah

menjadi 7 (tujuh) jenis termasuk usaha di bidang pelayanan jasa kesehatan

6
masyarakat, dengan Badan Hukum bernomor 171/PAD/KDK.4/I/VI/1999,

tanggal 02 Juni 1999.

B. Visi, Misi, Motto dan Logo Koperasi

1. Visi KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar

Mewujudkan KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar menjadi

salah satu koperasi yang mandiri,demokratis,berkeadilan dan terdepan

dalam melayani kebutuhan anggotanya serta berikhtiar untuk menjadi

koperasi berbasis syari’ah.

2. Misi KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar

a. Memberikan pelayanan kepada pelanggan baik anggota maupun

masyarakat umum dengan pelayanan prima.

b. Meningkatkan kemampuan kinerja organisasi.

c. Memberikan kemudahan kepada anggota dalam memenuhi

kebutuhannya.

d. Meningkatkan kesejahteraan anggota KPRI Prima Husada

Kabupaten Kampar.

e. Memberikan pelayanan kepada anggota dengan menajemen

koperasi berbasis syari’ah.

3. Motto KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar

Memberikan pelayanan prima untuk memberikan kesejahteraan

anggota.

7
4. Logo Koperasi

Gambar 2.1

C. Struktur Organisasi

Organisasi diartikan sebagai suatu kumpulan orang-orang yang

bekerjasama, yang ditempatkan pada suatu bagian tertentu untuk mencapai

suatu tujuan yaang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap perusahaan

menunjang aktivitas usahanya agar berkembang dengan baik maka dari itu

dibutuhkan struktur organisasi yang baik pula. Organisasi yang baik

bertujuan untuk mengatur orang-orang yang bekerja didalamnya.

Struktur organisasi yang baik harus memenuhi syarat yang efektif dan

efisien. Organisasi baru dikatakan efektif apabila adanya kontribusi hasil

kerja yang diberikan oleh setiap individu dalam mencapai tujuan organisasi.

Sedangkan struktur organisasi yang efisien yaitu bagaimana dalam

pencapaian tujuan-tujuan koperasi dapat berjalan dengan lancar sesuai

dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan. Struktur organisasi bukan

hanya sekedar untuk menunjukkan bentuk atau tipe organisasi melainkan

perwujudan organisasi antara fungsi-fungsi wewenang dan tanggungjawab

8
individu yang diberikan tugas dan tanggungjawab terhadap pelaksanaan

tugas tersebut.

Gambar2.2

Adapun struktur organisasi yang dimiliki oleh KPRI Prima Husada


Kabupaten Kampar dan pembagian tugas untuk masing-masing sebagai
berikut :
1. Rapat Anggota

Rapat anggota merupakan suatu wadah dari para anggota yang

diorganisasikan oleh pengurus koperasi untuk membiarkan kepentingan

organisasi maupun usaha koperasi dalam mengambil suatu keputusan

dengan suara terbanyak dari anggota yang hadir. Rapat anggota ini

bertujuan untuk mengambil keputusan bersama demi mencapai

kelancaran organisasi tersebut.

Tugas dan wewenang rapat anggota

9
a. Membahas dan mengesahkan pertanggungjawaban pengurus dan

pengawas untuk tahun buku yang bersangkutan.

b. Membahas dan menetapkan rencana kerja dan RAPB tahun buku

berikutnya.

c. Membahas dan menetapkan anggaran dasar, anggaran rumah

tangga, dan pembubaran koperasi.

d. Memilih dan memberhentikan pengurus dan pengawas dan

menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).

2. Pengurus

Pengurus adalah perwakilan anggota koperasi yang dipilih melalui

rapat anggota, yang harus bertugas mengelola organisasi dan usaha.

Idealnya pengurus koperasi sebagai perwakilan anggota diharapkan

mempunyai kemampuan manajerial, tekhnis, dan berjiwa wirakoperasi,

sehingga pengolaan koperasi mencerminkan suatu ciri yang dilandasi

dengan prinsip-prinsip koperasi. Adapun tugas pengurus dalam

koperasi, meliputi:

a. Menyelenggarakan rapat anggota.

b. Mengajukan rencana kerja dan rancangan anggaran pendapatan dan

belanja koperasi.

c. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban pengurus kepada

anggota.

d. Memelihara buku daftar anggota, pengurus dan pengawas.

e. Memeriksa absen karyawan koperasi.

10
Secara perorangan pengurus bertugas:

a. Ketua

1) Bertugas mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus

dan menangani tugas pengurus yang berhalangan.

2) Memimpin rapat dan mewakili koperasi di dalam dan di luar

pengadilan.

3) Berfungsi sebagai pengurus, selaku pimpinan.

4) Berwenang melakukan segala kegiatan sesuai dengan keputusan

rapat angggota tahunan, rapat gabungan dan rapat pengurus

dalam mengambil keputusan hal perinsip serta menandatangani

surat-surat bersama sekretaris, serta surat-surat berharga bersama

bendahara,bertanggungjawab pada rapat anggota.

b. Sekretaris

1) Bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan dibidang

kesekretariatan, keanggotaan dan pendidikan

2) Berfungsi sebagai pengurus selaku sekretaris

3) Berwenang menentukan kebijaksanaan dan melakukan segala

perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya sesuai

keputusan rapat pengurus, serta menandatangani surat bersama

unsur ketua

c. Bendahara

1) Bertugas mengelola keuangan ( menerima, menyimpan, dan

melakukan pembayaran ), membina administrasi keuangan dan

11
pembukuan.

2) Berfungsi sebagai pengurus selaku bendahara, berwenang

menentukankebijakan dan melakukan segala perbuatan yang

berhubungan denganbiidangnyaserta menandatangani surat-surat

berharga bersama unsurketua,bertanggungjawab kepada

penguruslengkap melaluiketua

3. Pengelola

Pengelola koperasi bertugas mengelola organisasi dan usaha

koperasi. Mereka berkewajiban mengembangkan usaha yang dimiliki

koperasi, yang bertujuan agar koperasi mampu memperoleh hasil yang

sebagaimana diharapkan. Kedudukan pengelola adalah sebagai pegawai

atau karyawan yang diberi kuasa dan wewenang oleh pengurus. Dengan

demikian, disini berlaku hubungan perikatan dalam bentuk perjanjian

ataupun kontrak kerja.

4. Pengawas

Pengawas adalah perwakilan anggota yang dipilih dari anggota dari

diberi mandat untuk melakukan pengawas terhadap jalannya pada roda

organisasi dan usaha koperasi. Adapun tugas pengawas dalam koperasi

yaitu:

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan koperasi

oleh pengurus.

b. Membuat laporan tertulis mengenai hasil pengawasan yang telah

dilakukan dan menyampaikan kepada rapat anggota.

12
Dasar-dasar kegiatan pengurus dan pengawas KPRI Prima Husada

Kabupaten Kampar :

a. Dalam melaksanakan kegiatan, berpedoman kepada:

1. Undang-undang nomor 25tahun 1992

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

3. Keputusan Rapat Anggota

4. Keputusan rapat pengurus dan rapat gabungan

b. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara kolektif berdasarkan azaz

kekeluargaan dan masing-masing melaksanakan tugas dengan

disiplin, inisiatif, kreatif sesuai dengan pembagian tugas yaang

ditetapkan.

Pada prinsipnya pelaksanaan RAT adalah suatu pencerminan


pelaksanaan demokrasi dalam organisasi koperasi, dengan demikian
RAT merupakan forum tertinggi untuk mengakomodir berbagai
aspirasi, permasalahan dan solusi pemecahannya dalam lembaga
koperasi.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, unsur yang terkait dalam organisasi KPRI Prima Husada
Kabupaten Kampar adalah :
1. Pengurus;
Pengurus KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar periode tahun buku
2020 - 2022 yang diputuskan pada RAT tahun buku 2019 tanggal 05
Maret 2020 terdiri dari :
Ketua : H. DALIMI. M, SE
Sekretaris : H. GAFAR, SKM
Bendahara : SAFRIZAL, SKM

13
2. Pengawas;
Pengawas KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar periode tahun buku
2020-2022 yang dipilih pada RAT tahun buku 2019 yang dilaksanakan
tanggal 05 Maret 2020, terdiri dari :
Ketua : H. SAPTA YULIS, SE
Anggota : FENTY MANSYAR, SE, M.Si
Anggota : Hj. WIRDA

3. Karyawan;
Dalam menunjang kelancaran tugas-tugas pengurus dalam menjalankan
usaha dan melayani anggota, Pengurus dibantu oleh 6 (enam) orang
karyawan, dan didistribusikan sebagai berikut :
Daftar Karyawan KPRI Prima Husada Kab. Kampar.
NO NAMA TEMPAT TUGAS KETERANGAN
1. SUPRIYATIN KPRI Prima Husada TOKO
2. MASNUR Unit Simpan Pinjam USP
3. ASRIL. D KPRI Prima Husada ATK & Fotocopy
4. KHAIRUSMAWATI Kasir USP dan KP USP
5. KHAIRUL JAMIL KPRI Prima Husada Security kantor
6. SYAIFUL HARLY, S.Kom Unit Simpan Pinjam USP

4. Anggota.
Jumlah anggota KPRI Prima Husada dari tahun ke tahun terus
mengalami perubahan. Pada tahun buku 2020 jumlah anggota KPRI
Prima Husada sesuai yang tercantum dalam buku keanggotaan KPRI
Prima Husada berjumlah 1.203 (seribu dua ratus tiga) orang, dengan
uraian sbb :
- Anggota per 31 Desember 2019 : 1.259 orang
- Anggota baru masuk pada tahun buku 2020 : 12 orang
Jumlah : 1.271 orang
- Anggota keluar selama tahun buku 2020 : 68 orang

14
- Anggota per 31 Desember 2020 : 1.203 orang
(Anggota tidak aktif per 31 Desember 2020) : 26 orang

Adapun anggota yang keluar sebagaimana tersebut di atas


disebabkan oleh antara lain :
- Pensiun : 16 orang
- Meninggal Dunia : 5 orang
- Pindah Tugas dll : 15 orang
- Berhenti atas permintaan sendiri : 32 orang
UNIT KERJA JUMLAH
Dinas Kesehatan 77
RSUD Bangkinang 106
Puskesmas Bangkinang Kota 55
Puskesmas Bangkinang 51
Puskesmas Kuok 50
Puskesmas Kampar 60
Puskesmas Kampar Utara 39
Puskesmas Kampar Timur 39
Puskesmas Rumbio Jaya 41
Puskesmas Tambang 62
Puskesmas Salo 48
Puskesmas Kampar Kiri 36
Puskesmas Kampar Kiri Tengah 31
Puskesmas Kampar Kiri Hilir 26
Puskesmas Kampar Kiri Hulu 1 27
Puskesmas Kampar Kiri Hulu 2 13
Puskesmas Gunung Sahilan 1 11
Puskesmas Gunung Sahilan 2 8
Puskesmas Perhentian Raja 23
Puskesmas Siak Hulu I 38
Puskesmas Siak Hulu II 47
Puskesmas Siak Hulu III 22
Puskesmas Tapung 25
Puskesmas Tapung I 17
Puskesmas Tapung Hulu I 19
Puskesmas Tapung Hilir I 20
Puskesmas Tapung Hilir II 24
Puskesmas Tapung 2 Pantai Cermin 28
Puskesmas Tapung Hulu 2 14
Puskesmas XIII Koto Kampar I 20
Puskesmas XIII Koto Kampar II 12
Puskesmas Koto Kampar Hulu 20
Puskesmas XIII Koto Kampar III 19
-

15
D. Aktivitas Koperasi

KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar mempunyai usaha terdiri dari:

1. Bidang Usaha

a. Unit Simpan Pinjam (USP)

Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berjangka dengan

jangka waktu minimal 3 bulan dan diberi imbalan jasa 5% pertahun

dan menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan tabungan

koperasi yang diperoleh dari : Pertama, simpanan wajib khusus yang

dipungut dari potongan atas realisasi pemberian pinjaman sebesar

2% dengan ketentuannya adalah untuk anggota boleh diambil selama

yang bersangkutan menjadi anggota koperasi dan diberi jasa sebesar

4% pertahun. Untuk bukan anggota, dapat diambil setelah pinjaman

yang bersangkutan lunas dan tidak diberi jasa.

Kedua, Tabungan Sukarela Koperasi (TASKOP) dari anggota

koperasi, koperasi lain dan atau anggotanya. Setoran minimal

sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dan dapat diambil 2

(dua) kali sebulan, dengan catatan saldo akhir minimal Rp. 50.000,-

(lima puluh ribu rupiah) dan diberi jasa 5 % pertahun, dihitung dari

saldo terendah dalam bulan bersangkutan.

Kegiatan yang dijalankan oleh unit simpan pinjam adalah

mengelola sumber dana dan menyalurkannya kembali untuk

kepentingan anggota dalam bentuk pemberian pinjaman.

16
1) Jenis Simpanan Anggota

Jenis simpanan yang dikelola oleh KPRI Prima Husada

Kampar Sebagai berikut:

 Simpanan Pokok

Adalah simpanan yang harus dibayarkan anggota koperasi

pada saat pertama kali menjadi anggota. Besarnya simpanan

pokok bagi anggota KPRI Prima Husada adalah sebesar

Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) per anggota. Simpanan

pokok ini hanya dapar ditarik kembali apabila anggota yang

bersangkutan keluar dari anggota koperasi.

 Simpanan Wajib

Adalah simpanan yang bersifat wajib yang harus

dibayarkan setiap anggota setiap bulannya. Simpanan wajib ini

hanya dapat ditarik kembali oleh anggota apabila anggota

tesebut keluar dari keanggotannya. Pada KPRI Prima Husada

Kabupaten Kampar simpanan wajib ini dilakukan dengan cara

memotong gaji pada instansi masing-masing anggota atau

dibayar secara langsung pada koperasi.

 Tabungan Sukarela Koperasi(TASKOP)

Adalah tabungan dari anggota koperasi, koperasi lain dan

atau anggotanya. Setoran minimal sebesar Rp. 50.000,(lima

puluh ribu rupiah) dan dapat diambil 2 (dua) kali sebulan,

dengan catatan saldo akhir minimal Rp. 50.000,(lima puluh

17
ribu rupiah) dan diberi jasa 5% pertahun, dihitung dari saldo

terendah dalam bulan bersangkutan.

 Simpanan Berjangka

Adalah simpanan dengan jangka waktu minimal 3 (tiga)

bulan dan diberi imbalan jasa 5 % pertahun.

2) Jenis Pinjaman Anggota

KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar khususnya unit

simpan pinjam melakukan kegiatan usaha berupa pemberian

pinjaman kepada anggota. Jenis Pinjaman tersebut terdiri dari

pinjaman konsumtif dan produktif. Perbedaan kedua jenis

pinjaman tersebut terletak pada jumlah dana yang dapat dipinjam

serta syarat pinjaman. Alokasi dana untuk pinjaman sebagai

berikut : 20% untuk pinjaman konsumtif dan 80% untuk pinjaman

produktif. Pinjaman seperti diatas tidak mutlak seperti itu setiap

bulannya, manakala permohonan pinjaman yang masuk lebih

banyak untuk pinjaman konsumtif, alokasi dana tersebut akan

bergeser dan lebih besar untuk pinjaman konsumtif dan begitu

pula sebaliknya.

Besarnya suku bunga tabungan atau simpanan anggota pada

unit usaha simpan pinjam KPRI Prima Husada Kabupaten

Kampar masih sama dengan tahun lalu. Sedangkan untuk suku

bunga pinjaman juga mengalami hal yang sama yaitu tetap 12%

untuk pinjaman konsumtif dan 12% untuk pinjaman produktif.

18
b. Koperasi Induk

1) Unit Toko/Waserda

Kegiatan usaha unit toko/waserda meliputi barang kebutuhan

sehari-hari berupa sembako, makanan ringan, dan minuman.

2) Usaha Fotocopy/ ATK

Usaha fotocopy merupakan salah satu usaha yang dilakukan

KPRI Prima Husada kerena kebutuhan anggota terhadap fotocopy

dan alat tulis kantor cukup tinggi.

3) Usaha tenda dan kursi

Usaha ini hanya menyediakan perlengkapan dekorasi seperti

tenda dan kursi, yang disewakan kepada anggota atau bukan

anggota.

4) Usaha sewa Hall/Aula

Salah satu usaha yang dilaksanakan KPRI prima husada

adalah penyewaan hall dan aula baik untuk kegiatan pelatihan,

olahraga bulutangkis atau dapat juga disewakan untuk

pergudangan kepada masyarakat umum, kantoratau anggota

sendiri.

5) Usaha mess/penginapan

Usaha ini sebagai penginapan yang disewakan secara umum,

baik itu anggota ataupun bukan anggota. Dimana didalam nya

terhadap perlengkapan seperti tempat tidur, lemari, dan lain-lain.

19
6) Usaha Tanah Kaplingan

Dalam rangka pengembangan usaha guna untuk

meningkatkan pendapatan koperasi, pada tahun buku 2018 yang

lalu Pengurus sudah membeli sebidang tanah yang berlokasi di

jalan lingkar Bangkinang – Batu Belah seluas lebih kurang 9.111

meter persegi.

2. Bidang Keuangan

a. Sistem pencatatan

Pelaksanaan pencatatan pembukuan keuangan menggunakan

sistem akuntansi terkomputerisasi. Pengurus menggunakan program

komputer akuntansi keuangan koperasi untuk lebih mempermudah

dan meminimalisasi kesalahan pencatatan pembukuan, walaupun

ternyata dibutuhkan software yang lebih lengkap.

b. Sistem permodalan

Dalam rangka meningkatkan kinerja KPRI Prima Husada

Kabupaten Kampar, pengurus melakukan penambahan modal kerja

baik dari dalam koperasi (anggota) maupun dari luar koperasi

dengan cara yaitu mengajak agar semua anggota menabung,

mengupayakan pinjaman modal kerja dari pihak ketiga (bank atau

nonbank) yang memberikan suku bunga rendah serta mudah

birokrasinya, sumber lain yang memungkinkan dan simpanan

sukarela anggota

20
3. Bidang sosial

a. Sumbangan duka

KPRI Prima Husada memberikan sumbangan duka : Pertama,

kepada anggota yang meninggal dunia sebesar Rp 2.000.000,- (dua

juta rupiah). Kedua, istri atau suami yang meninggal dunia sebesar

Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah). Ketiga, anak anggota tertanggung

yang meningggal dunia sebesar Rp. 750.000 ( tujuh ratus lima puluh

ribu rupiah). Keempat, orang tua kandung anggota yang meninggal

dunia sebesar Rp. 600.000 (enam ratus ribu rupiah).

b. Sumbangan sosial

Begitu pula untuk pemberian sumbangan sosial, pengurus

merencanakan pemberian sumbangan sosial pada tahun buku 2020

sebagai berikut: Pertama, Anggota yang memasuki masa pensiun

sebesar Rp. 2.000.000. Kedua, anggota yang pindah keluar

Kabupaten Kampar dan telah aktif sebagai anggota minimal 5 tahun

diberikan seumbangan sebesar Rp. 500.000. Ketiga, anggota yang

melangsungkan pernikahan Ke 1 dan telah aktif sebagai anggota

minimal 1 tahun akan di berikan sumbangan sebesar Rp. 750.000.

Keempat, bagi karyawan yang masa kerjanya lebih atau sama

dengan 5 tahun mengajukan pengunduran diri dari KPRI Prima

Husada, KPRI Prima Husada memberi tanda terimakasih sebesar 5

bulan gaji. Kelima, Personil Pengurus/Pengawas yang telah berakhir

21
masa baktinya dan tidak terpilih lagi menjadi pengurus diberikan

tanda terimakasih sebesar 3 bulan gaji.

c. Sumbangan umroh

Sebagaimana yang telah disepakati pada RAT tahun buku 2018

yang dilaksanakan 21 februari 2019 yang lalu bahwa anggota

(khusus yang beragama Islam) sepakat untuk memberikan

sumbangan sebesar Rp. 100.000,- peranggota, sumbangan ini di

potong dari THR anggota untuk disumbangkan kepada anggota

yang terpilih melaksanakan umroh.

22
BAB III

RENCANA, FAKTA DAN ANALISA

A. RENCANA

Informasi akuntansi dalam perusahaan adalah ibarat darah yang mengalir

di seluruh tubuh perusahaan tersebut. Informasi akuntansi merupakan bagian

yang terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan manajemen. Dengan

semakin berkembangnya organisasi dan usaha koperasi, manajemen koperasi

untuk dapat melakukan perencanaan dan pengendalian kegiatan koperasi

secara cermat sehingga diketahui pencapaian-pencapaian dan kinerjanya setiap

fungsi, program dan kegiatan. Rencana kegiatan koperasi merupakan

penjabaran dari rencana strategi dan visi misi untuk mencapai tujuan koperasi.

Rencana kegiatan disusun setiap tahun dalam bentuk rencana kerja dan

rencana anggaran pendapatan serta belanja koperasi yang berisikan semua

kegiatan yang akan dilakukan selama 1 tahun, termasuk kegiatan untuk

layanan jasa perkoperasian, atau target yang ditetapkan masing-masing

kegiatan.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan rencana

seluruh kegiatan koperasi adalah sebagai berikut :

1. Laporan keuangan tahun lalu

Laporan keuangan tahun lalu adalah catatan informasi keuangan

suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan

untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Dalam menyusun

23
rencana anggaran dan pendapatan belanja koperasi perlu melihat laporan

keuangan tahun sebelumnya untuk dijadikan sebagai pedoman untuk

menyusun rencana anggaran dan pendapatan belanja koperasi pada tahun

berikutnya.

2. Rencana strategi

Rencana strategi adalah proses yang dilakukan suatu organisasi

untuk menentukan suatu strategi atau arahan serta pengembailan

keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya. Rencana strategi

merupakan rencana yang sifatnya menyeluruh dan jangka panjang.

Strategi ini dibuat oleh pengurus yang telah meninjau usaha apa yang

dapat memberikan keuntungan pada koperasi kedepannya. Adapun

rencana yang dibuat oleh KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar adalah

mengupayakan modal dari pihak ketiga atau perbankan dan

mengusahakan peluang usaha yang menguntungkan koperasi.

3. Rencana kerja

Rencana kerja adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan

secara matang atas hal-hal yang dikerjakan dimasa yang akan datang

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan pada suatu periode

tertentu.

B. Fakta

Dari aspek perencanaan menurut pasal 33 UU RI no 17 tahun 2012 tentang

perkoperasian menyebut bahwa rapat anggota menetapkan rencana anggaran

24
pendapatan dan belanja koperasi. Ini berarti bahwa tim manajemen koperasi

wajib menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi tersebut

kemudian diputuskan dan disahkan dalam rapat anggota.

Pengawasan koperasi mempunyai kewajiban menyusun rencana anggaran

pendapatan dan belanja koperasi khususnya tentang kepengawasan,

memahami rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi secara

keseluruhan, sehingga dapat menggunakan rencana tersebut sebagai alat

pengendalian dan melakukan evaluasi terhadap rencana anggaran pendapatan

dan belanja koperasi.

1. Sumber penerimaan kas

Penerimaan kas pada KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar

berasal dari seluruh transaksi yang dilakukan oleh anggota berupa :

a. Setoran simpanan anggota (simpanan pokok, simpanan wajib,

simpanan wajib khusus, dan simpanan sukarela). Simpanan pokok

hanya dibayar sekali pada saat mendaftar menjadi anggota koperasi

yaitu sebesar Rp. 500.000,-. Simpanan wajib dibayarkan tiap bulan

dan besarnya tiap anggota sama yaitu sebesar Rp. 100.000,-. Simpanan

Wajib Khusus dibayarkan setiap kali anggota melakukan transaksi

pinjaman pada KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar yakni 2% dari

plafon pinjaman. Simpanan sukarela dilakukan apabila anggota ingin

menyimpan uang d KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar.

b. Setoran pembayaran pinjaman dari anggota.

c. Transaksi penjualan tunai.

25
2. Prosedur penerimaan kas

Prosedur penerimaan kas merupakan kegiatan yang mengakibatkan

beberapa orang untuk mejamin pengawasan kas secara seragam atas

transaksi penerimaan kas perusahaan. Berdasarkan sumber penerimaan

kas tersebut maka prosedur penerimaan kas pada KPRI Prima Husada

Kabupaten Kampar dilakukan dengan cara :

a. Membuat rincian tagihan kredit

b. Rincian tagihan kredit tersebut kemudian dilaporkan ke Bendahara

Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dan Bendahara RSUD

Bangkinang

c. Bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dan Bendahara

RSUD Bangkinang melaporkan kepada pihak Bank agar melakukan

pemotongan gaji pegawainya sesuai dengan tagihan kredit tersebut

kemudian menyetorkan langsung ke Kas Koperasi melalui Bank Riau

Kepri.

d. Pihak Bank melakukan pemotongan gaji pegawai Dinas Kesehatan

Kabupaten Kampar dan RSUD Bangkinang sesuai dengan tagihan

kredit tersebut kemudian menyetorkan sisa gajinya ke rekeningnya

masing-masing.

Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas pada KPRI

Prima Husada Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut :

26
1. Daftar Tagihan Kredit. Dokumen ini merupakan rekapitulasi penerimaan

kas yang dibuat dibuat oleh koperasi untuk memberitahu maksud

pembayaran yang akan dilakukan oleh Bendahara Dinas Kesehatan

Kabupaten Kampar dan Bendahara RSUD Bangkinang.

2. Bukti Penerimaan Kas. Dokumen ini dibuat oleh Kasir sebagai bukti

penyetoran kas yang diterima dari Bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten

Kampar dan Bendahara RSUD Bangkinang. Bukti setor dibuat 3 lembar

dan ditandatangani bersama. Lembar 1 diserahkan ke Bendahara Dinas

Kesehatan Kabupaten Kampar atau Bendahara RSUD Bangkinang, Dua

lembar tembusannya diserahkan oleh kasir kepada fungsi akuntansi, dan

di pakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber untuk pencatatan

transaksi penerimaan kas.

C. Analisa

Kas merupakan modal kerja yang paling liquid. Kas digunakan untuk

pembayaran kegiatan operasianal perusahaan sehari-hari baik secara langsung

maupun tidak langsung. Dari waktu ke waktu saldo kas perusahaan dapat

berubah-ubah tergantung dari factor-faktor yang mempengaruhi besarnya

saldo kas itu sendiri. Misalnya, apabila aliran saldo kas masuk penerimaan

piutang dan penjualan tunai yang terkumpul lebih besar dari aliran kas keluar

maka saldo perusahaan akan meningkatkas adalah komponen aktiva paling

aktif dan mempengaruhi setiap transaksi yang terjadi perusahaan harus bias

mengatur persedian kas dimana kas yang tersedia tidak terlalu banyak dan

27
tidak terlalu sedikit. Oleh karena itu kas harus dijaga dan diperhatikan agar kas

digunakan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga

tidak terjadi penyelewengan kas oleh karyawan perusahaan karena asset

adalah asset yang mudah dipindah tangankan.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2015 : 22) defenisi kas adalah :

“ Kas terdiri atas saldo kas (Cash On Hand), rekening giro, atau setara kas

(Cash Equivalent) adalah sebuah investasi yang bersifat sangat likuid,

berjangka pendek dan bisa dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu

tanpa menghadapi resiko atas perubahan nilai yang signifikan”.

Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang

terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan (Mulyadi, 2010:5).

Pada dasarnya sesuatu dapat disebut system apabila memenuhi dua syarat :

a. Memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi dengan maksud untuk

mencapai tujuan tertentu. Bagian-bagian itu sering disebut subsistem atau

adapula yang menyebutnya prosedur. Agar system dapat bekerja secara

efektif dan efisien subsistem-subsistem atau prosedur-prosedur itu harus

saling berinteraksi antara satu dengan lainnya. Interaksi dapat tercapai

melalui komunikasi informasi yang relevan antar subsistem.

b. Memiliki tiga unsur yaitu input, proses dan output. Input merupakan

penggerak atau pemberi tenaga dimana system itu dioperasikan, proses

adalah aktivitas yang merubah input menjadi output, dan output adalah

hasil dari operasi.

28
Gambar 3.1

Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat

untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan tunai atau dari

piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan

(Mulyadi, 2001:500). Menurut Indriyo Gito Sudarmo (1992:61), sistem

akuntansi penerimaan kas adalah proses aliran kas yang terjadi di perusahaan

adalah terus menerus sepanjang hidup perusahaan yang bersangkutan, terdiri

dari aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).

Dari pengertian-pengertian diatas maka dapat disumpulkan bahwa

system akuntansi penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk

melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari seluruh kegiatan usaha

koperasi.

Dari Hasil pengamatan yang didapatkan selama satu bulan pengamatan

penulis telah menemui kelemahan-kelemahan KPRI Prima Husada Kabupaten

Kampar baik yang disebabkan oleh kepengurusannya (pengelola) ataupun

disebabkan oleh anggota :

1. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari kesalahan pihak

koperasi itu sendiri. Penyebab tersebut berasal dari:

29
a. Kurangnya ketelitian dari pihak koperasi dalam penulisan bukti

penerimaan kas.

b. Lemahnya sistem informasi dan pengawasan dalam penerimaan dan

pengeluaran kas.

30
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar merupakan koperasi yang

bergerak dibidang unit simpan pinjam (USP) dan KP induk (usaha

fotocopy dan ATK, penyewaan tenda, penginapan atau mess, aula mini

dan hall badminton)

2. Sistem penerimaan kas yang diterapkan KPRI Prima Husada Kabupaten

Kampar telah sesuai dengan standar penerimaan kas yang ditetapkan dari

KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar namun masih perlu software

yang lebih mumpuni.

B. Saran

1. Masih sederhananya system akuntansi penerimaan kas pada KPRI Prima

Husada Kabupaten Kampar sehingga belum mengantisipasi resiko, maka

perlu adanya standarisasi system penerimaan kas dengan menggunakan

software yang lebih mumpuni tentunya. .

2. Perlu adanya pengawasan yang ekstra karena masih adanya perangkapan

fungsi dalam system penerimaan kas.

31
DAFTAR PUSTAKA

Baridwan Z. 1991. Sistem Akuntansi. akademi akuntansi YKPN. Yogyakarta. Gito


SudarmoIndriyo. 1992. Manajemen Keuangan: BPFE. Yogyakarta. Halim
A. 2002. Akuntansi Keuangan Daerah. salemba empat. Jakarta..

James H. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. salemba empat. Jakarta.

Mulyadi, Sistem Akuntansi, (Yogyakarta: Salemba Empat,2001), hal.445.

32

Anda mungkin juga menyukai