Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)

PADA PERUM LPPNPI CABANG PRATAMA KENDARI

OLEH :

NAMA : RUSMIADI
NIM : 1412032
PROGRAM STUDI : SISTEM KOMPUTER

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


STMIK CATUR SAKTI KENDARI
2018
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN KKP PADA PERUM LPPNPI CABANG PRATAMA


KENDARI

NAMA : RUSMIADI
STAMBUK : 14012032
JURUSAN : SISTEM KOMPUTER

Kendari,................................
Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing pada tanggal,...............................

Pembimbing Lapangan Pembimbing KKP


Manager Administrasi & Keuangan
PERUM LPPNPI Cabang Kendari

Nia Nanda N. Setiyono Gafrun, S.Kom, M.T


NIK. 158503210179N NIDN: 0917107404

Mengetahui,
GENERAL MANAGER
PERUM LPPNPI Cabang Kendari

Rudy Kusriadi
NIK. 136805090666R

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KKP PADA PERUM LPPNPI CABANG PRATAMA


KENDARI

NAMA : RUSMIADI
STAMBUK : 14012032
JURUSAN : SISTEM KOMPUTER

Kendari,............................
Disahkan Oleh :

Ketua STMIK Ketua Jurusan


Catur Sakti Kendari Sistem Komputer

Muh. Sadly Said, S.Kom, M.T Yonal Supit, S.Kom, M.Eng


NIDN : 0931018501 NIDN : 0907077505

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir hasil Kuliah

Kerja Profesi (KKP) pada Kantor Perum LPPNPI (Lembaga Penyelenggara

Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia) Cabang Pratama Kendari. Laporan ini

merupakan syarat kelulusan mata kuliah kerja praktek pada program studi Sistem

Komputer di STMIK Catur Sakti Kendari.

Saya sangat menyadari bahwa penulisan laporan Kuliah Kerja Profesi

(KKP) ini tidak akan selesai tanpa Bimbingan, dorongan dan bantuan berbagai

pihak. Oleh karenanya saya mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Muh. Sadly Said, S.Kom, M.T, selaku ketua STMIK Catur Sakti

Kendari.

2. Bapak Rudy Kusriadi, selaku General Manager AIRNAV Cabang

Pratama Kendari.

3. Bapak Yonal Supit, S.Kom, M.Eng, selaku Ketua Jurusan Sistem

Komputer STMIK Catur Sakti Kendari.

4. Bapak Gafrun, S.Kom., M.T, selaku Dosen Pembimbing KKP STMIK

Catur Sakti Kendari.

5. Ibu Nia Nanda N Setiono, selaku Pembimbing Lapangan KKP.

6. Para Manager dan Karyawan AIRNAV Cabang Pratama Kendari yang

mengajarkan banyak hal dan menjadi penyemangat.

iii
7. Ayah, Ibu dan kakak yang tercinta, terima kasih atas doa dan

dukungannya selama ini.

8. Serta teman-teman sesama KKP (Syahrul Jamil dan Rachmadi Rusdin).

Laporan ini jauh dari kata sempurna, kritik dan saran yang membangun

sangatlah penulis butuhkan agar terciptanya penulisan yang lebih baik dimasa

mendatang.

Kendari, 3 Mei 2017

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Diadakan KKP ................................................................ 1

1.2. Tujuan KKP .............................................................................................. 2

1.3. Manfaat KKP ............................................................................................ 3

1.4. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan KKP ....................................................... 3

BAB II TINJAUAN UMUM OBJEK KKP ............................................................ 4

2.1. Sejarah Singkat Perum LPPNPI ............................................................... 4

2.2. Visi dan Misi Perum LPPNPI .................................................................. 8

2.3. Struktur Organisasi ................................................................................... 9

2.4. Tugas, Fungsi, dan wewenang AIRNAV Indonesia ................................ 9

2.5. Peraturan Direksi Perum LPPNPI .......................................................... 12

BAB III HASIL PELAKSANAAN KKP ............................................................. 17

3.1. Hasil Kegiatan KKP ............................................................................... 17

3.2. Faktor Pendukung dan Penghambat ....................................................... 17

3.3. Urutan Jadwal kegiatan Pelaksanaan KKP............................................. 19

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 25

4.1. Kesimpulan ............................................................................................. 25

v
4.2. Saran ....................................................................................................... 25

LAMPIRAN

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Logo AirNav ...................................................................................... 6


Gambar 3. 1 Flowchart pengeluaran uang biaya untuk pegawai .......................... 17

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Urutan Jadwal Kegiatan Minggu Pertama ........................................... 19


Tabel 3. 2 Urutan Jadwal Kegiatan Minggu Kedua .............................................. 20
Tabel 3. 3 Urutan Jadwal Kegiatan Minggu Ketiga .............................................. 21
Tabel 3. 4 Urutan Jadwal Kegiatan Minggu Keempat .......................................... 22
Tabel 3. 5 Urutan Jadwal Kegiatan Minggu Kelima............................................. 23

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Diadakan KKP

Kuliah kerja profesi merupakan kegiatan awal untuk mengenal dunia kerja,

serta untuk mengambangkan ilmu yang di dapat dari kegiatan akademis yang sesuai

dengan profesi. Kuliah kerja profesi sangat bermanfaat dalam menambah ilmu serta

wawasan dan pengalaman di dalam dunia kerja. Untuk memperkenalkan dunia

kerja kepada para mahasiswa yang akan langsung dihadapkan dengan masalah yang

sebenarnya terjadi dalam dunia kerja.

Kuliah kerja profesi sebagai intitusi yang menyiapkan sumber daya manusia

yang berkualitas, program studi kuliah kerja profesi mendidik dan membina seluruh

mahasiswa untuk memahami dan menguasai berbagai permasalahan yang terkait

dalam bidang dunia kerja. Untuk mewujudkan para profesional yang dapat bekerja

sama dengan disiplin ilmu dan profesi lain yang terlibat dalam pekerjaan tersebut

di atas saling berhubungan satu sama lain.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka di dalam program kurikulum kuliah kerja

profesi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer (STMIK),

Mahasiswa diharuskan mengikuti mata kuliah kerja profesi instansi pemerintah

BUMN dan Swasta. Selama megerjakan kuliah kerja profesi, mahasiswa akan

mendapatkan pengalaman yang sebenarnya terjadi didalam dunia kerja. Selain itu

mahasiswa juga dapat langsung menerapkan teori-teori yang didapat pada kegiatan

akademis dalam pekerjaan bersama pembimbing secara profesional.

1
1.2. Tujuan KKP

a. Tujuan Umum

Adapun tujuan Kuliah Kerja Profesi (KKP) adalah :

1) Mahasiswa mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja setelah

menyelsaikan pendidikannya.

2) Agar mahasiswa mendapatkan pengalaman secara faktual dilapangan

sebagai wahana terbentuknya tenaga yang profesional, yaitu tenaga

yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap

yang diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam

kehidupan dunia kerja yang nyata.

b. Tujuan Khusus

Adapun tujuan Kuliah Kerja Profesi (KKP) Adalah :

1) Tujuan dari adanya mata kuliah kerja profesi dan pelaksanaannya secara

langsung adalah untuk melatih mahasiswa peka terhadap lingkungan

kerja yang akan mereka alami, sesuai dengan profesinya.

2) Terbentuknya individu yang mandiri dan dapat beradaptasi dengan

kehidupan instansi kerja seperti pada Perum LPPNPI cabang Pratama

Kendari., mempraktekkan dan menerapkan ilmu yang didapat dari

kegiatan perkuliahan secara langsung pada pekerjaan yang sesuai

dengan profesi.

3) Mendapatkan pengalaman dan juga dapat menambah pengetahuan dari

pelaksanaan kuliah kerja profesi yang tidak didapat pada kegiatan

akademis, serta melihat sejauh mana peran disiplin ilmu yang diperoleh

2
dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan (lingkungan

luar kampus) terutama di isntansi tempat dilaksanaannya KKP (Perum

LPPNPI cabang Pratama Kendari).

1.3. Manfaat KKP

Adapun manfaat yang dicapai dari pelaksanaan kuliah kerja profesi (KKP)

adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan penerapan ilmu

pengertahuan, teknologi, dan seni mahasiswa dalam lingkungan

masyarakat, dalam hal ini adalah Perum LPPNPI cabang Pratama Kendari.

b. Adanya pengalaman yang didapat selama KKP yang tidak didapat dalam

kampus.

c. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam pengoperasian komputer.

d. Meningkatkan kedisplinan dan tatakrama bagi peserta KKP.

1.4. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan KKP

Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) bertempat di Perum LPPNPI

(Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia) cabang

Pratama Kendari., Gedung Tower Badara Haluoleo Kendari. Waktu

pelaksanaannya dilaksanakan selama 30 hari terhitung mulai tanggal 2 Appril s.d.

02 Mei 2017 yang dilaksanakan pada kantor Cabang Pratama AirNav Kota Kendari.

Kuliah Kerja Profesi ini dilaksanakan pada hari efektif dalam satu minggu yaitu

Senin-Jum’at pukul 08.00 – 17.00 WITA.

3
BAB II

TINJAUAN UMUM OBJEK KKP

2.1. Sejarah Singkat Perum LPPNPI

Sebelum terbit Undang-undang nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan dan

Peraturan Pemerintah (PP) nomor 77 Tahun 2013 tentang Perusahaan Umum

(Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia

(LPPNPI), pengelolaan sistem navigasi penerbangan ditangani langsung oleh PT

Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) serta Kementrian

Perhubungan yang mengelola bandara-bandara Unit Pelayanan Teknis di seluruh

Indonesia.

Ada 2 (Dua) hal yang melahirkan untuk membentuk pengelola tunggal

pelayanan navigasi :

a. Tugas rangkap yang diemban oleh PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT

Angkasa Pura II (Persero). Lembaga ini selain bertugas mengelola sektor

darat dalam hal ini Bandar udara dengan selaga tugas turunannya, juga

bertanggung jawab mengelola navigasi penerbagan.

b. Audit International Civil Aviation Organization (ICAO) terhadap

penerbangan di Indonesia. Dari audit yang dilakukan ICAO yaitu USOAP

(Universal Safety Oversight Audit Program and Safety Performance) pada

tahun 2005 dan tahun 2007, ICAO menyimpulkan bahwa penerbangan di

Indonesia tidak memenuhi syarat minimum requirement dari International

Safety Standard sesuai regulasi ICAO. Kemudian direkomendasikan agar

4
Indonesia membentuk badan atau lembangan yang khusus menangani

pelayanan navigasi penerbangan.

Pada bulan September 2009, mulai disusun Rancangan Peraturan Pemerintah

(RPP) sebagai landasan hukum berdirinya Perum LPPNPI. Pada 13 September

2012. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan RPP menjadi PP 77 tahun

2012 Tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan

Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI). PP inilah yang menjadi dasar hokum

terbentuknya Perum LPPNPI. Setelah terbitnya PP 77 Tahun 2012 Tentang Perum

LPPNPI ini, pelayanan navigasi yang sebelumnya dikelola oleh PT Angkasa Pura I

(Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) serta UPT diserahkan kepada Perum

LPPNPI atau yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia.

Terhitung tanggal 16 Januari 2013 pukul 22:00 WIB, seluruh pelayanan

navigasi dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II

(Persero) dialihkan ke AirNav Indonesia. Pukul 22:00 WIB dipilih karena adanya

perbedaan tiga waktu di Indonesia yaitu WIB, WITA dan WIT. Pukul 22:00 WIB

berarti tepat pukul 24:00 WIT atau persis pergantian hari sehingga pesawat yang

melintas di wilayah Indonesia Timur pada pukul 00:01 WIT atau tanggal 17 Januari

2013, pengelolaannya sudah masuk ke AirNav Indonesia. Sejak saat itu, seluruh

pelayanan navigasi yang ada di 26 bandar udara yang dikelola oleh PT Angkasa

Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) resmi dialihkan ke AirNav

Indonesia, begitu juga dengan sumber daya manusia dan peralatannya.

Dengan berdirinya AirNav Indonesia maka, keselamatan dan pelayanan

navigasi penerbangan dapat terselenggara dengan baik karena sebelumnya

5
pelayanan navigasi di Indonesia dilayani oleh beberapa instansi yaituUPT Ditjen

Perhubungan. PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan

bandar udara khusus sehingga menyebabkan adanya perbedaan tingkat kualitas

pelayanan navigasi dan tidak fokusnya penyelenggara pelayanan navigasi

penerbangan.

Kepemilikan modal AirNav Indonesia sepenuhnya dimiliki oleh Republik

Indonesia yang dalam hal ini diakilkan oleh Kementrian BUMN. Sedangkan

Kementrian Perhubungan berperan sebagai Regulator bagi AirnNav Indonesia.

Sebagai Perusahaan Umum yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan

navigasi penerbagan di Indonesia, AirNav menjalankan Business Process dengan

cara Cost Recovery.

AirNav Indonesia terbagi menjadi 2 ruangan udara berdasarkan Flight

Information Region (FIR) yakni FIR Jakarta yang terpusat di Kantor Cabang

JATSC (Jakarta Air Traffic Services Center).

AirNav Indonesia merupakan tonggak sejarah dalam dunia penerbangan

nasional bangsa Indonesia, karena AirNav Indonesia merupakan satu-satunya

penyelenggara navigasi penerbagan di Indonesia.

Simbol Logo AirNav

Gambar 2. 1 Logo AirNav

6
Makna dari bagian-bagian logo AirNav

a. Latar belakang berbentuk lingkaran solid ibarat bola bermakna bahwa

perusahaan ini berkelas dunia dan warna biru melambangkan keluasan cara

berfikir dan bertindak.

b. Garis lengkung warna putih yang melintang ibarat garis lintang yang

mengelilingi bumi, melambangkan bahwa perusahaan ini siap bekerjasama

dengan semua stakeholder yang terkait.

c. Tulisan “AirNav” adalah kependekan dari Air Navigation atau navigasi

penerbangan, menunjukan identitas perusahaan yang menyelenggarakan

pelayanan navigasi penerbangan. Terletak ditengah-tengah yang

melambangkan harmony.

d. Pita warna merah putih berbentuk “A” dan “N” melambangkan bahwa

perusahaan ini didirikan atas dasar persatuan dan kesatuan serta didedikasikan

untuk negara Republik Indonesia.

e. Berbentuk pesawat kertas berwarna merah putih yang mengudara

melambangkan bahwa perusahaan ini siap membawa indonesia menuju bangsa

yang maju disegani dunia internasional.

Dan filosofi logo AirNav adalah “dengan keluasan cara berfikir dan bertindak

dalam memberikan pelayanan navigasi penerbangan, AirNav Indonesia siap

bekerja sama dengan semua stakeholder yang terkait demi kemajuan, kejayaan dan

martabat bangsa”.

7
2.2. Visi dan Misi Perum LPPNPI

a. Visi

Menjadi Penyedia Jasa Pelayanan Navigasi Penerbangan Bertaraf

Internasional.

b. Misi

Menyediakan Layanan Navigasi Penerbangan Yang Mengutamakan

Keselamatan, Efisiensi Penerbangan dan Ramah Lingkungan Demi

Memenuhi Ekspektasi Pengguna Jasa.

c. Nilai Dasar

Nilai dasar PERUM LPPNPI adalah INTEGRITY (Mengutamakan

kebenaran dan etika tinggi dalam pergaulan bisnis), SOLIDITY

(Mengutamakan kebersamaan dan kerjasama tim dalam menjalankan

segala aktivitas bisnis), ACCOUNTABILITY (Berani memperjuangkan

kebenaran, kejujuran dan tanggung jawab), FOCUS on SAFETY

(Mengutamakan keselamatan dalam setiap aktivitas bisnis),

EXCELLENT SERVICE (Selalu berusaha memberikan pelayanan

terbaik) atau I-SAFE.

8
2.3. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI PERUM LPPNPI KANTOR CABANG

PRATAMA KENDARI

2.4. Tugas, Fungsi, dan wewenang AIRNAV Indonesia

Menurut Peraturan Direksi Perum LPPNPI NO. Per 030/LPPNPI/2017

Tentang Organisasi dan Tata Laksana Perum LPPNPI Cabang Kendari. Tugas,

Tanggung Jawab dan Tata Laksana Cabang Kendari.

General Manager Cabang Kendari mempunyai tanggung jawab atas

terselenggaranya pelayanan Navigasi Penerbangan yang meliputi Pelayanan Lalu

Lintas Penerbangan, Pelayanan Komunikasi Penerbangan, Keselamatan dan

Keamanan, Kesiapan Fasilitas Communication, Navigation, Surveillance (CNS)

dan penunjang, administrasi kepegawaian, keuangan, kehumasan dan pengadaan

barang / jasa di seluruh wilayah kerja Cabang Kendari.

General Manager Cabang Kendari membawahi:

1) Manager Operasi

9
Manager Operasi, mempunyai tugas pokok dan fungsi menyusun,

melaksanakan dan evaluasi program di bidang:

a. Pelayanan navigasi penerbangan yang meliputi Pelayanan Lalu

Lintas Penerbangan (ATC Service), Komunikasi Penerbangan

(Aeronautical Communication), Mengelola Air Traffic Flow

Management, Melayani Pelayanan Informasi Meteorologi

Penerbangan (Aeronautical Meteorological Services / MET),

Pelaksanaan Informasi Pencarian dan Pertolongan (Search And

Rescue / SAR) di wilayah kerja Cabang Kendari;

b. Pengendalian pelayanan lalu lintas penerbangan dan personel

pelayanan navigasi penerbangan serta membuat laporan

penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan pada setiap unit

yang memberikan pelayanan lalu lintas penerbangan yang menjadi

wewenang dan tanggung jawab di wilayah kerja Cabang Kendari.

2) Manager Teknik

Manager Teknik, mempunyai tugas pokok dan fungsi menyusun,

melaksanakan dan evaluasi program di bidang:

a. Kesiapan fasilitas yang meliputi pemeliharaan dan

pengoperasian fasilitas komunikasi, navigasi dan pengamatan

penerbangan beserta penunjang lainnya di wilayah kerja Cabang

Kendari;

10
b. Kegiatan administrasi Teknik dan pembinaan personel serta

penyiapan fasilitas dan suku cadang di wilayah kerja Cabang

Kendari.

3) Manager Keselamatan, Keamanan dan Standarisasi

Manager Keselamatan, Keamanan dan Standarisasi, mempunyai

tugas pokok dan fungsi menyusun, melaksanakan dan evaluasi

pelaksanaan supervisi, inspeksi serta evaluasi kualitas pelayanan meliputi

pelayanan lalu lintas penerbangan, komunikasi penerbangan, fasilitas

Communication, Navigation, Surveillance (CNS), engineering support,

standarisasi dan sertifikasi pelayanan navigasi penerbangan bidang

teknik, serta menjamin mutu keselamatan, keamanan dan kesehatan

lingkungan kerja yang menjadi tanggung jawab di wilayah Cabang

Kendari sesuai dengan regulasi di bidang keselamatan dan keamanan

penerbangan.

4) Manager Administrasi dan Kuangan

Manager Administrasi dan Keuangan, mempunyai tugas pokok dan

fungsi menyusun, melaksanakan dan evaluasi program di bidang:

a. Sumber daya manusia, administrasi umum, tata usaha dan

kearsipan, fasilitas kantor dan karyawan, perawatan bangunan

perkantoran beserta kebersihan lingkungan dan keindahan kantor

dan perjalanan dinas serta kehumasan di wilayah kerja Cabang

Kendari;

11
b. Penyusunan rencana kerja dan anggaran cabang,

menyelenggarakan tata laksana perbendaharaan, mengelola

kepemilikan aset termasuk tanah dan bangunan di wilayah kerja

Cabang Kendari;

c. Pengelolaan administrasi pengadaan barang dan jasa yang menjadi

kewenangannya;

d. Tugas sebagai ketua panitia pelelangan.

5) Kelapa Unit Pelayanan Navigasi Penerbangan

a. Kepala Unit Pelayanan Navigasi Penerbangan mempunyai tanggung

jawab atas terselenggaranya pelayanan navigasi penerbangan yang

meliputi bidang Operasional dan Kesiapan Fasilitas Communication

Navigation, Surveillance (CNS) dan penunjang yang menjadi

kewenangannya;

b. Kepala Unit Pelayanan Navigasi Penerbangan, dibantu oleh

pelaksanaan-pelaksanaan fungsional sesuai tugas dan fungsinya.

2.5. Peraturan Direksi Perum LPPNPI

Menurut Peraturan Direksi Nomor 007 Tahun 2015 tentang Pedoman

Perilaku (Code Of Conduct) di lingkungan Perum LPPNPI (Bab III Pedoman Etika

Kerja) yaitu.

Etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh Insan Perum

LPPNPI yaitu seluruh karyawan, Direksi, Komite-komite dan Dewan Pengawas

Perum LPPNPI dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. Seluruh Insan Perum LPPNPI

12
wajib menjalankan pedoman perilaku, memahami kebijakan Perum LPPNPI dan

berkomitmen terhadap integritas dan menghindari pelanggaran. Insan Perum

LPPNPI wajib segera mengungkapkan bila ada potensi atau tindakan pelanggaran

dan melaporrkannya sesuai prosedur yang berlaku.

Menurut Peraturan Direksi 003 TAHUN 2015 tentang disiplin karyawan

yaitu,

a. Ketentuan Umum

1) Perusahaan adalah Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara

Pelayanan Navigasi Penerbagan Indonesia,

2) Direksi adalah organ Perum yang bertanggung jawab atas Pengurusan

Perum untuk kepentingan dan tujuan Perum serta mewakili Perum baik

di dalam maupun diluar pengadilan,

3) Karyawan adalah pekerja perusahaan yang pengangkatan,

pemberhentian, hak serta kewajibannya ditetapkan oleh Direksi

berdasarkan perjanjian kerja bersama sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan,

4) Karyawan Diperbantukan adalah Pegawai Negeri Sipil atau karyawan

PT. Angkasa Pura 1 (Persero) dan PT. Angkasa Pura II (Persero) yang

diperbantukan pada Perusahaan setelah mendapat persetujuan dari

Kepala Badan Kepegawaian Negara atau Direksi PT. Angkasa Pura 1

(Persero) atau PT. Angkasa Pura II (Persoro).

13
5) Calon Karyawan perusahaan adalah karyawan yang telah dinyatakan

lulus seleksi dan sedang menjalani masa percobaan selama waktu yang

ditentukan untuk menjadi karyawan perusahaan,

6) Jabatan adalah kelompok kedudukan dengan segenap fungsi, tugas,

wewenang dan tanggung jawab yang sama pada suatu unit kerja

perusahaan,

7) Level jabatan adalah kelompok jabatan yang memiliki bobot kegiatan

kerja relative sama,

8) Gaji adalah remunerasi yang diberikan kepada karyawan sebagai

penghasilan tetap sesuai dengan keulifikasi dan masa kerja efektif

karyawan yang diakui oleh perusahaan.

b. Maksud dan Tujuan

1) Maksud ditetapkannya Peraturan Disiplin Karyawan ini adalah untuk

mendukung pencapaian tujuan Perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip

yang terkandung dalam Good Corporate Governance dalam rangka

terciptanya hubungan sinergi antar karyawan yang berakhlak baik,

bersatu padu, berdaya guna dan bertanggung jawab di dalam atau di

luar waktu/jam kerja.

2) Tujuan ditetapkannya Peraturan Disiplin Karyawan ini adalah untuk

membina dan menjadikan karyawan untuk berperilaku tertib, disiplin,

berdaya guan serta dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas

kerja.

14
c. Tingkat dan Jenis Hukuman

1) Tingkat Hukum disiplin terdiri dari:

a) Hukum disiplin ringan;

b) Hukum disiplin sedang; dan

c) Hukum disiplin berat

2) Jenis hukuman disiplin ringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf a terdiri dari :

a) Peringatan/teguran lisan;

b) Peringatan/teguran tertulis;

c) Pernyataan tidak puas tertulis; dan

d) Penundaan kenaikan gaji berkala.

3) Jenis hukuman disiplin sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf b terdiri dari:

a) Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala paling lama

1 (satu) tahun; dan

b) Penurunan level jabatan yang setingkat lebih rendah untuk paling

lama 1 (satu) tahun.

4) Jenis hukuman disiplin berat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf c terdiri dari:

a) Pembebasan dari jabatan structural dan tidak ditempatkan di jabatan

structural lainnya;

b) Penurunan level jabatan pada level 2 (dua) tingkat lebih rendah atau

lebih;

15
c) Skorsing yaitu pembebasan tugas sementara untuk jangka waktu

maksimal selama 6 (enam) bulan, dengan menerima hanya gaji

dasar tanpa insentif kinerja dan tunjangan-tunjangan lainnya;

d) Pemberhentan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai

karyawan; dan

e) Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai karyawan.

16
BAB III

HASIL PELAKSANAAN KKP

3.1. Hasil Kegiatan KKP

Gambar 3. 1 Flowchart pengeluaran uang biaya untuk pegawai

Setiap hal yang akan para junior manager (junmen) usulkan untuk

pengeluaran biaya pegawai, atau biaya administrasi lainnya, pasti akan melalui

junmen administrasi agar mendapat persetujuan.

3.2. Faktor Pendukung dan Penghambat

a. Faktor Penghambat

17
Dalam pelaksanaan program KKP, tidak terlepas dari faktor

penghambat. Adapun faktor-faktor yang menjadi penghambat diantaranya

adalah sebagai berikut:

1) Akses jalan yang jauh dan sewa angkutan umum yang cukup mahal

menjadikan mahasiswa harus membawa kendaraan sendiri untuk

transportasi sehari-hari.

2) Ada waktu dimana pekerjaan para pegawai kurang, menyebabkan

mahasiswa kurang kegiatan sehingga menyebabkan kurangnya kegiatan

pada laporan KKP.

b. Faktor Pendukung

Selain disebutkan faktor penghambat, ada juga faktor pendukung

kegiatan sehingga bisa berjalan dengan lancar, diantaranya adalah sebagai

berikut :

1) Dukungan Bapak General Manager dan Karyawan-karyawan Perum

LPPNPI terhadap program KKP.

2) Jalinan komunikasi dan silahturahmi yang baik sehingga memudahkan

untuk melaksanakan program KKP.

3) Lengkapnya fasilitas berupa jaringan wifi dan AC sehingga

memudahkan karyawan dalam bekerja.

4) Adanya senam bersama setiap hari jum’at membuat mahasiswa sehat

selalu sehingga dapat melaksanakan kegiatan KKPnya.

5) Hubungan kedekatan antara mahasiswa KKP dan para karyawan seolah-

olah seperti keluarnya sendiri.

18
3.3. Urutan Jadwal kegiatan Pelaksanaan KKP

Tabel 3. 1 Urutan Jadwal Kegiatan Minggu Pertama

Hari dan Paraf


No Waktu Uraian Kegiatan
Tanggal Pembimbing
Senin, 2 Pemberangkatan dari Kampus
1 08.30-10.00
April 2018 ke lokasi KKP.
Serah terima mahasiswa KKP
10.00-12.00 dan Penempatan Ruangan
KKP.
Perkenalan dengan pegawai
1300-14.00
kantor.
Sosialisasi peraturan Perum
13.00-17.00
LPPNPI
Ditempatkan pada bagian
15.30-17.00 ruangan Manager operasi dan
keselamatan.
Selasa, 3 Mengisi keterangan Disposisi
2. 08.00-12.00
April 2018 masuk
Rekapitulasi Penerbangan
01.00-05.00 APP Operasi bulan April
2018 di excel.
Rabu, 4 Scan dokumen laporan ATS
3. 08.00-12.00
April 2018 (Air Traffic Service)
Mengisi keterangan Disposisi
13.00-15.00
masuk
Fotocopy dokumen Laporan
15.30-17.00
ATS (Air Traffic Service)
Kamis, 5
4 08.00-12.00 Input validasi penerbangan
April 2018
Membuat Time Table
13.00-15.00
Manager Operasi
Fotocopy dokumen dan scan
15.30-17.00
ATS (Air Traffic Service)
Senam pagi bersama dengan
Jum’at, 6
5 08.00-10.00 para pegawai AIRNAV &
April 2018
UPBU

19
Apel pagi dengan para
10.00-10.30
pegawai AIRNAV
Mengiput validasi
13.00-17.00
penerbangan harian

Tabel 3. 2 Urutan Jadwal Kegiatan Minggu Kedua

Hari dan Paraf


No Waktu Uraian Kegiatan
Tanggal Pembimbing
Mengambil data movement
Senin, 9
1 08.00-08.30 bulan April 2018 di Tower
April 2018
Navigasi.

08.30-12.00 Input validasi penerbangan.

Mengisi keterangan Disposisi


13.00-15.00
masuk
Mengambil data movement
Selasa, 10
2. 08.00-08.30 bulan April 2018 di Tower
April 2018
Navigasi.

08.30-12.00 Input validasi penerbangan.

Mengisi keterangan Disposisi


13.00-15.00
masuk
Mengambil data movement
Rabu, 11
3. 08.00-08.30 bulan April 2018 di Tower
April 2018
Navigasi.

08.30-12.00 Input validasi penerbangan.

Mengisi keterangan Disposisi


01.00-05.00
masuk
Mengambil data movement
Kamis, 12
4 08.00-08.30 bulan April 2018 di Tower
April 2018
Navigasi.

08.30-12.00 Input validasi penerbangan.

Mengisi keterangan Disposisi


01.00-05.00
masuk

20
Jum’at, 13 Kerja Bakti bersama dengan
5 08.00-10.00
April 2018 para pegawai AIRNAV.
Mengambil data movement
10.00-11.00 bulan April di Tower
Navigasi.
Memperbaiki Jaringan shared
11.00-12.00
printer pada ruang admin.

15.30-15.00 Input validasi penerbangan.

Membuat dokumen jumlah


15.00-17.00
kebutuhan personal log book.

Tabel 3. 3 Urutan Jadwal Kegiatan Minggu Ketiga

Hari dan Paraf


No Waktu Uraian Kegiatan
Tanggal Pembimbing
Arsip dokumen personalia
dan dokumen pembayaran
Senin, 16
1 08.00-10.30 penerimaan kas bank cabang
April 2018
dan UPNP(Unit Pelayanan
Navigasi Penerbangan)
Memperbaiki jaringan dan
10.30-12.00 sharing printer di ruangan
admin.
Sortir berkas dan
13.00-17.00
menyusunnya ke odner.
Merekap penghasilan
Selasa, 17
2. 08.00-10.00 Pengawai untuk pembayaran
April 2018
pajak.
Membuat KIR (Kartu
10.00-15.00 Inventaris Ruangan) tahun
2018
Verivikasi kelengkapan
15.00-17.00
dokumen untuk pembayaran
Merekap penghasilan
Rabu, 18
3. 08.00-12.00 Pengawai untuk pembayaran
April 2018
pajak 2018.
Verivikasi kelengkapan
13.00-15.00
dokumen untuk pembayaran.

21
Sortir berkas baru dan
15.00-17.00
menyusunnya ke odner.
Kamis, 19 Membuat Laporan Realisasi
4 08.00-10.00
April 2018 Anggaran tahun 2018
Sortir berkas baru dan
13.00-15.00
menyusunnya ke odner.
Verivikasi kelengkapan
15.00-17.00
dokumen untuk pembayaran
Senam pagi bersama dengan
Jum’at, 20
5 08.00-10.00 para pegawai AIRNAV &
April 2018
UPBU.
Apel pagi dengan para
10.00-10.30
pegawai AIRNAV
Merekap penghasilan
10.30-12.00 Pengawai untuk pembayaran
pajak.
Sortir berkas baru dan
13.00-15.00
menyusunnya ke odner.
Input BCS(Billing Cash
15.00-17.00 System) untuk penerbangan
unschedule (tidak terjadwal).

Tabel 3. 4 Urutan Jadwal Kegiatan Minggu Keempat

Hari dan Paraf


No Waktu Uraian Kegiatan
Tanggal Pembimbing
Senin, 23 Sortir berkas baru dan
1 08.00-10.30
April 2018 menyusunnya ke odner.
Scan 1 Berkas Bank keluar
10.30-12.00 cabang dan 1 berkas Bank
keluar UPNP tahun 2018
Merekap penghasilan
15.00-17.00 Pengawai untuk pembayaran
pajak.
Selasa, 24 Sortir berkas baru dan
2. 08.00-10.00
April 2018 menyusunnya ke odner.
Verivikasi kelengkapan
10.00-12.00
dokumen untuk pembayaran

22
Scan 1 Berkas Bank keluar
13.00-13.30
cabang
Membuat Pelaporan Enroute
13.30-17.00 dan Terminal Charge Tahun
2018
Mengetik laporan
Rabu, 25
3. 08.00-12.00 penerbangan Unroute dan
April 2018
terminal charge
Sortir Odner Bank Keluar
13.00-15.00 cabang dan UPNP pada
lemari baru
Scan 1 Berkas Bank keluar
15.00-17.00
cabang 2018
Menyiapkan ruangan
Kamis, 26
4 08.00-12.00 MEDEX / Medical Check
April 2018
up pegawai AIRNAV
Scan 1 Berkas Bank keluar
13.00-15.00
cabang 2018
Fotocopy 1 Berkas Bank
15.00-17.00
keluar cabang 2018
Senam pagi bersama dengan
Jum’at, 27
5 08.00-10.00 para pegawai AIRNAV &
April 2018
UPBU.
Apel pagi dengan para
10.00-10.30
pegawai AIRNAV
Sortir berkas baru dan
10.30-12.00
menyusunnya ke odner.
Fotocopy dan scan 1 Berkas
15.00-17.00
Bank keluar cabang 2018

Tabel 3. 5 Urutan Jadwal Kegiatan Minggu Kelima

Hari dan Paraf


No Waktu Uraian Kegiatan
Tanggal Pembimbing
Senin, 30 Sortir berkas baru dan
1 08.00-10.30
April 2018 menyusunnya ke odner.
Scan 1 Berkas Bank keluar
10.30-12.00
cabang 2018

23
Merekap penghasilan
13.00-17.00 Pengawai untuk pembayaran
pajak.
Selasa, 1 Libur Hari Buruh
2.
Mei 2018 Internasional
Merekap penghasilan
Rabu, 2 Mei
3. 08.00-12.00 Pengawai untuk pembayaran
2018
pajak.
Sortir berkas baru dan
13.00-15.00
menyusunnya ke odner.
Membuat Laporan Enroute
15.00-17.00 dan Terminal Charge Tahun
2018
Kamis, 3
4 10.00-12.00 Penarikan Mahasiswa KKP
Mei 2018

Kendari, Mei 2018

Mengetahui,

Pembimbing Lapangan

Nia Nanda N Setiyono

NIK. 158503210179N

24
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Dari hasil kegiatan KKP di Perum LPPNPI Cabang Pratama Kendari yang

dilaksanakan dari tanggal 2 April 2018 sampai dengan tanggal 2 Mei 2018 dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

a. Perusahaan telah memiliki alamat e-mail yang dapat di gunakan untuk

sebagai alat komunikasi atau penerimaan data : airnavkendari@gmail.com.

b. Perusahaan telah menggunakan jaringan LAN dan Wifi sebagai perantara

jaringan.

c. Perusahaan mengelola data secara manual (memakai kertas) dan secara

online (memakai website local dengan komputer server)

d. Perusahaan memakai absensi sidik jari dalam absennya.

e. Perusahaan telah memakai komputer dengan spesifikasi standar 2018

dengan OS terbaru.

4.2. Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan kepada Perum LPPNPI

Cabang Pratama Kendari adalah sebagai berikut:

a. Perlu adanya bimbingan secara lebih intensif bagi mahasiswa kerja praktek.

b. Buat ruang operasi disarankan membuat database disposisi yang telah

dilaksanakan sehingga memudahkan mencari disposisi.

25
c. Melakukan pemeliharaan secara berkala untuk perangkat lunak (software)

dan perangkat kerasnya (hardware) yang digunakan, sehingga dapat bekerja

dengan optimal untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.

26

Anda mungkin juga menyukai