Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTIK KERAJ LAPANGAN

PEMASANGAN DAN INSTALASI JARINGAN LOCAL AREA


NETWORK (LAN)
DI CV ANSAA PROJECT

Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Akademik
dan UKK di SMKN Pertanian 1 Sukaraja

DI SUSUN OLEH :

PAHRI ADITYA KH : 10.2122.2688


M. SALH ANWAR : 10.2122.2660

SMK NEGERI PERTANIAN 1 SUKARAJA


Jalan baru sukaraja No.55 Pasirhalang Kab.Sukabumi
Web : smkn1sukaraja.sch.id Email : smknp1sukaraja@gmail.com
MOTTO

“Pintar bukan berarti ahli dalam ilmu matematika, fisika, kimia maupun biologi. Pintar
yang sebenarnya adalah pintar dalam mengatur waktu serta senantiasa memanfaatkan
segala kesempatan yang ada”
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PEMASANGAN DAN INSTALASI JARINGAN LOCAL AREA
NETWORK (LAN)
DI CV ANSA PROJECT

DISUSUN OLEH :

PAHRI ADITYA KH
M. SAHL ANWAR

MENYETUJUI

Pembingbing IDUKA, Pembingbing Sekolah,

SATRIA M. AKMAL AULIA LALAN RAMDAN, S.Kom.


NIP.- NIP.198606112022211010

MENGESAHKAN

Pimpinan IDUKA, Ketua Jurusan TKJ,

ANNISA KURNIAWATI, S.E. IRMAN SUHERMAN, S.Kom., M.T.


NIP.- NIP.1976040720099021001

Kepala Sekolah
SMKN PERTANIAN 1 SUKARAJA

H. ASEP HIDAYAT, S.Pd., M.MPd.


NIP. 197204252000121002
KATA PENGANTAR

Dengan memanjat puji syukur kehadiran ALLAH SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) serta menyusun sebuah laporan yang pembahasanya berdasarkan salah satu
kegiatan selama program Praktik Kerja Lapangan.
Dalam pengerjaan penyusunan pembuatan laporan, penyusun sudah berusaha
untuk mengelesaikan nya dengan cermat dan sempurna. Namun demikia, penyusun sadar
masih banyak kekuragan dalam peuyusunan laporan.
Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun agar kelak laporan yang akan digarap bisa lebih lebih baik.
Lewat kesempatan ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang sudah membantu dalam pelaksanaan praktik dan pembuatan Laporan Praktik
Kerja Industri ini. Rasa terima kasih itu disampaikan kepada:
1. Ibu Annisa Kurniawati, S.E. selaku Kepala (pimpinan IDUKA).
2. Bapak Satria Mahammad Akmal A. selaku Pembimbing dari IDUKA
3. Bapak H. Asep Hidayat, S.Pd., M.MPd. selaku kepala sekolah SMK Negeri
Pertanian 1 Sukaraja.
4. Bapak Irman Suherman, S.Kom., M.T. selaku Ketua Kompetensi Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan (TKJ) SMKN Pertanian 1 Sukaraja.
5. Bapak Lalan Ramdan, S.Kom. selaku Pembimbing dari SMK Negeri Pertanian 1
Sukaraja.

Dengan kerendahan hati kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan pada umumnya.

Sukabumi, … , Febuari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………... ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………... iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….. iv
BAB I PENDAHULUAN….…………………………………………………. 1
1.1 Visi dan Misi……………………………………………………... 1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan/PKL…………………………….. 3
1.3 Keuntungan Praktik Kerja Lapangan/PKl………………………... 3
1.4 Tujuan Pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan……………. 5

BAB II PROFIL IDUKA…………………………………………………….. 6


2.1 Sejarah IDUKA (Tempat PKL)……………................................. 6
2.2 Visi dan Misi IDUKA (Tempat PKL)…………………………… 7
2.3 Sturktur Organisasi IDUKA (Tempat PKL)…………………….. 8
2.4 Tata Tertib IDUKA (Tempat PKL)…………….………………... 8
2.5 Jam Kerja di IDUKA (Tempat PKL)…………………………..... 9
2.6 Sektor Usaha dan Layanan………………………………………. 9

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………….... 10


3.1 Dasar Teori..................................................................................... 10
3.2 Sejarah Jaringan…………………………………………………. 11
3.3 Pembahasan…………………………………………………….... 13

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………. 25
4.1 Kesimpulan…………………………………………………….... 25
4.2 Saran…………………………………………………………….. 26

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 27
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………... 28
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Visi dan Misi

a. Visi SMK Negeri Pertanian 1 Sukaraja


“Menghasilkan Lulusan yang Unggul dalam Karakter, Kompetensi, Literasi, dan
Berwawasan Lingkungan”

b. Misi SMK Negeri Pertanian 1 Sukaraja


1. Meningkatkan iman dan takwa seluruh warga sekolah.
2. Mengembangkan sistem pendidikan berkarakter dan Literasi berbasis
pembiasaan.
3. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang terintegrasi dengan Industri dan
Dunia Kerja (IDUKA), untuk beradaptasi dan bersaing di industri global.
4. Menumbuhkembangkan profesional kerja dan jiwa wirausaha melalui model
pembelajaran berbasis Teaching Factory (TeFa).
5. Mengembangkan Sistem Manajemen Mutu Pendidikan berbasis teknologi
informasi.
6. Mewujudkan lingkungan sekolah yang hijau, bersih, indah dan sehat.

c. Motto
“Mumpuni, Agamis, Juara, Update (Maju)”
Mumpuni : Membangun dan mengembangkan ‘kompetensi’ dan ‘profesionalisme’
SDM untuk memberikan layanan yang semakin berkualitas.
Agamis : Dengan pengetahuan agama yang cukup, berusaha untuk mampu
mencetak generasi yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual
yang seimbang.
Juara : Mengedepankan pribadi yang mampu untuk tampil terdepan dengan
menggunakan kecerdasan yang di landasi oleh kemapuan yang optimal.
Update : Berupaya mengembangkan kemampuan sesuai kebutuhan dan harapan
pelanggan untuk menciptakan dan mengembangkan kemampuan kecakapan hidup
(Life Skill).

d. Tujuan Sekolah
1) Menyiapkan peserta didik yang cakap, mampu menerapkan nilai-nilai
pembiasaan akhlakul karimah.
2) Meningkatkan karakter mental dan karakter kinerja peserta didik dalam
mengembangkan sikap profesionalisme.
3) Meningkatkan minat dan daya literasi peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan komunikasi, bekerja sama, berpikir kritis serta kreativitas dan
inovasi.
4) Menyiapkan peserta didik untuk dapat bersaing memasuki dunia kerja melalui
pembelajaran berbasis Teaching Factory (TeFa) melalui kemitraan (link and
match) dengan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA).
5) Menyiapkan peserta didik yang mampu memilih karier, dan mengembangkan
sikap kemandirian melalui kewirausahaan untuk hidup layak.
6) Melayani semua pelanggan SMK Negeri Pertanian 1 Sukaraja sesuai dengan
standar penjaminan mutu internal 8 standar Pendidikan Nasional berbasis
teknologi informasi.
7) Membekali peserta didik dengan pengetahuan tentang kepekaan terhadap
masalah lingkungan.

Sasaran
1) Terwujudnya Visi dan Misi SMK Negeri Pertanian 1 Sukaraja Kabupaten
Sukabumi, Melengkapi standar sarana dan prasarana pendidikan yang ada di
SMK Negeri Pertanian 1 Sukaraja.
2) Peningkatan mutu sumberdaya Pendidik dan Tenaga kependidikan.
3) Peningkatan mutu pembelajaran dalam rangka mempersiapkan mutu lulusan.
4) Mempersiapkan Lulusan agar dapat diterima di Dunia Usaha dan Industri,
sehingga dapat bersaing di Era Industri Global.
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan/PKL

Dalam pelaksanaan program ini ada beberapa tujuan yang diharapkan oleh pihak
sekolah dan dapat tercapai semaksimal mungkin. Tujuan ini merupakan suatu pedoman
bagi siswa dalam pelaksanaan program ini dan agar tidak terjadi penyimpangan-
penyimpangan dalam kegiatan yang dilaksanakan.

Adapun tujuan diselenggarakan Praktik kerja industry adalah bagian dari


pendidikan system ganda, adalah sebagai berikut:

a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional (dengan tingkat


pengetahuan, ketemrampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
kerja).
b. Memperkokoh link and match antara sekolah dan dunia kerja.
c. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan professional.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.

1.3 Keuntungan Praktik Kerja Lapangan/PKL

Kerjasama antara SMK dengan dunia kerja atau industri, dilaksanakan dalam
prinsip saling mengisi dan melengkapi untuk keuntungan bersama. Bedasarkan prinsip ini
pelaksanaan prakerin akan member nilai tambah bagi pihak – pihak yang bekerja sama,
sebagai beriku:

a. Nilai tambah bagi pihak industry/perusahaan penyelenggaraan pendidikan


sistem ganda akan memberi keuntungan nyata bagi pihak industri, antara
lain:

1. Perusahaan dapat mengenal persis kualitas peserta didik yang belajar dan bekerja
sama di perusahaan tersebut. Jika tidak bisa dilepas karena tidak ada keharusan
bagi perusahaan untuk memperkerjakan apabila telah tamat.
2. Pada umumnya, peserta didik telah ikut dalam proses produksi secara aktif,
sehingga pada batas-batas tertentu selama masa pendidikan, peserta didik adalah
tenga kerja yang member keuntungan.
3. Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta didik lebih mudah di
atur dalam disiplin berupa kepatuhan terhadap aturan perusahaan. Karena itu
sikap peserta didik dapat dibentuk sesuai dengan cirri khas perusahaan.
4. Perusahaan dapat member tugas kepada peserta didik untuk mencari ilmu
pengetahuan dan teknologi (darisekolah) untuk kepentingan khusus perusahaan.
5. Memberi kepuasaan bagi Dunia usaha dan industry karena diakui dan ikut serta
menetukan masa depan bangsa melalui pendidikan sistem ganda.

b. Nilai tambah bagi siswa sekolah:

1. Tujuan pendidikan untuk memberikan keahlian professional bagi peserta didik,


lebih terjamin pencapaianya.
2. Tanggungan biaya pendidikan menjadi ringan bagi sekolah.
3. Terdapat kesesuaian yang lebih pas, antara program pendidikan dengan
kebutuhan lapangan pekerjaan (sesuai dengan prinsip link and match).
4. Memberikan kepuasaan bagi penyelenggaraan pendidikan (sekolah).
5. Karena tamatnya lebih terjamin memperoleh bekal yang lebih bermakna untuk
kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, maupun kepentingan bangsa.

c. Nilai tambah bagi peserta didik:

1. Hasil belajar peserta didik akan lebih bermakna karena setelah tamat akan betul-
betul memiliki keahlian sebagai bekal untuk meningkatkan taraf kehidupan yang
lebih baik dan sebagai bekal di masa depan.
2. “Leade Time” untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih singkat.
Setelah tamat sekolah dengan sistem ganda, tidak memerlukan waktu latihan
lanjutan lagi untuk mencapai tingkat keahlian siap pakai.
3. Keahlian professional yang diperoleh dari pendidikan system ganda, dapat
mengangkat harga diri dan rasa percaya diri di tamatan, yang selanjutnya
mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian professionalnya pada tingkat
yang lebih tinggi.

1.4 Tujuan Pembuatan laporan Praktik Kerja Lapangan

Setelah selesai melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL), seluruh siswa-siswa


diwajibkan untuk membuat laporan. Adapun tujuan pembuatan laporan:

1. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran dan


penerapanya di dunia industri.
2. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah, kejuruan lebih luas
mendalam yang terungkap dari buku laporan yang di tulis.
3. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan penulis.
4. Menambahkan pembendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang ningkatan
pengetahuan siswa angkatan berikutnya.
BAB II
PROFIL IDUKA

Nama Perusahaan : CV. Ansa Project


Alamat : Jl. Tipar Gg. Pesatren Rt 03/Rw 07 Kel.tipar
Kec.Citamian
Telepon : 0266. 2488309 / 0895360591017
Website : www.ansaproct.net
Bidang Usaha : IT

2.1 Sejarah IDUKA

Ansa Project bergerak dan memfokuskan diri pada bidang IT dan Security
System, tidak hanya itu Ansa Project juga saat ini masuk ke bagian pengadaan barang
dan jasa. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan keterkaitan nya dengan
bidang usaha maka Ansa Project hadir di dunia teknologi informasi untuk memberikan
solusi, perencanaan, dan strategi yang terintregasi sebagai nilai tambah yang maksimal
bagi kebutuhan dan permasalahan bidang teknologi.
Dengan dukungan tenaga kerja yang professional dan berpengalaman
dibidangnya, Ansa Project terus berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan teknologi
informasi yang dibutuhkan oleh para pelanggan. Ansa Project telah memegang izin
dibidang penjualan Piranti Lunak (software), Penjualan Piranti Keras (hardware),
Penjualan Alat Komunikasi dan Elektronik, Jasa dan Layanan Komputer, Multimedia
dan Periklanan.
2.2 Visi dan Misi IDUKA

VISI:

a). Menjadi perusahaan IT Profesional dengan solusi dan layanan yang


optimal serta memiliki daya saing.
b). Memberikan layanan dan solusi yang terintegrasi dan mengikuti
perkembangan dunia teknologi informasi.

MISI:

a). Tidak hanya memberi solusi, kami memberikan layanan terpadu dalam
setiap layanan Teknologi Informasi yang kami berikan.
b). Memberikan produk dan layanan yang berkualitas dengan layanan purna
jual yang maksimal kepada setiap pelanggan kami.
c). Memberikan rasa nyaman dan tentram kepada pelanggan dengan cara
menggunakan SOP yang ketat.
2.3 Sturktur Organisa IDUKA

Adapun struktur organisasi CV Ansa Project, yaitu:

DIREKTUR UTAMA

Annisa Kurniawati, S.E

PIMPINAN KANTOR

Iman Sukmafirmansyah, S.Kom

KEPALA TEKNISI

Dede Harun

TEKNISI INTANSI

Satria M. Akmal Aulia Intan Aliva Adia A.

2.4 Tata Tertib IDUKA

Tata Tertib Memakai Pakaian:


SENIN – SELASA PUTIH ABU
RABU – KAMIS KEMEJA/BESAS
JUMAT MUSLIM
SABTU BAJU PKL
2.5 Jam Kerja IDUKA

Praktik Kerja Lapangan (PKL) di CV. Ansa Project berlangsung selama 3 (tiga)
bulan, yakni terhitung mulai dari tanggal 03 November 2022 s.d 03 Febuari 2023.
Berikut jam kerjanya.

Bulan Jam Kerja (WIB) Keterangan


09.00 – 12.00
November 12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 17.00
09.00 – 12.00
Desember 12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 17.00
08.00 – 12.00
Januari 12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 17.00
Hari minggu setiap bulan libur

2.6 Sektor Usaha dan Layanan

CV. Ansa Project memiliki banyak produk dan layanan yang dapat diberika
kepada konsumen, diantaranya sebagai berikut:
1) Menyediakan jasa sektor IT:
Meliputi Servis Laptop, Komputer, CCTV, Pembuatan Program Aplikasi dan
Website. Maintenance Perusahaan/ Dinas, dan Melayani Servis Panggilan
Antar Jemput
2) Perawatan dan Servis:
Mengenai Laptop, Komputer, Jaringan, CCTV, dan Air Conditioning.
3) Instalasi:
Meliputi Laptop, Komputer, Jaringan, CCTV, Air Conditioning, Instalasi
Jaringan Local, Wan Baru. Konfigurasi Server, Bandwidth Management
Mikrotik.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Dasar Teori

Perkembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi ini semakin pesat, seiring dengan
semakin tingginya tingkat kebutuhan manusia terhadap ilmu pengatahuan dan teknologi
itu sendiri. Pada awalnya komputer di gunakan sebagai alat penghitung, namun diera
sekarang teknologi komputer itu tidak hanya dipakai sebagai alat penghitung saja, tapi
sudah berkembang menjadi teknologi canggih yang dapat memuaskan kebutuhan manusia
dalam bidang pengetahuan, dan hiburan. Dengan semakin kembang nya tingkat kebutuhan
komputer, maka para pemikir teknologi dapat menjembatani hubungan komunikasi yang
terjadi antara satu komputer dengan yang lainya yang di sebut dengan jaringan komputer.
Jaringan komputer di bagi dalam tiga jenis berdasarkan wilayah yaitu jaringan
Local Area Network (LAN) adalah suatu jaringan komputer dimana jaringannya bisa
saling berkomunikasi dengan cakupan wilayah lokal. LAN adalah sebuah sistem
komunikasi komputer yang jaraknya dibatasi tidak lebih dari beberapa kilometer dan
menggunakan koneksi high-speed antara 2 hingga 100 Mbps. Adapun Metropolitan Area
Network (MAN) adalah jaringan komputer dimana jaringannya bisa mencakup area yang
lebih luas dari pada LAN. Selain itu MAN juga menggunakan teknologi yang lebih
canggih, Jaringan MAN merupakan gabungan beberapa jaringan LAN yang mana
menjangkau hingga 10-50 km. Contoh yang menerapkan metode jaringan MAN adalah
jaringan antar perkantoran atau instansi yang masih dalam satu kota. MAN membutuhkan
operator telekomunikasi yang akan menjadi penghubung antar jaringan komputer.
Sedangkan Wide Area Network (WAN) adalah jaringan komputer dimana cakupannya
sangat luas dan bisa mencapai satu negara, atau satu benua. Jaringan WAN membutuhkan
kabel serat optik (fiber optic), satelit dan gelombang mikro. Inilah yang membuat jaringan
WAN bisa luas jangkauannya, tapi tentu biayanya juga sangat mahal. WAN mempunyai
transmisi kecepatan cukup cepat, yakni mulai dari 2 Mbps – 625 Mbps atau bahkan lebih.
3.2 Sejarah Jaringan
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada
tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer
MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin
profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa
proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan
kaidah antrian.
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai
terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang
tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk
jaringan (network) komputer diaplikasikan.
Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau
perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses
TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang
pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S.
Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk
mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga
membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama
ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan
satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah
jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan
harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan
konsep proses distribusi (Distributed Processing).
Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam
antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu
perintah dari komputer pusat.
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat
elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut
begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang
sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang
menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai
dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.
Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada
di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu
tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan
sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International
Network (Internet).
Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari
bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil
mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.
Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET
membentuk sebuah jaringan atau network.
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama
yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France
Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi
pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun
1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita
kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi
1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak
10 kali lipat menjadi 10000 lebih.
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang
berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat
atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna
komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting).
Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan
melonjak 10 kali lipat, tak kurang dari 100.000 komputer membentuk sebuah jaringan.
Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee
merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer
yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe inilah yang disebut
Waring Wera Wanua atau World Wide Web.
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta
komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing
(menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000
alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-
shopping atau e-retail muncul di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga
sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.

3.3 Pembahasan

1). Komponen dasar untuk membentuk LAN


1. Workstation
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem
komputer. Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu
komputer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.
Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan
jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.
2. Server
Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan
workstation yang terhubung pada jaringan tersebut. Pada umumnya sumber
daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak digunakan
secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada
server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server, file server, print
server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan
sekaligus.
3. Link
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut
secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai
media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari
link adalah:
a). Kabel Twisted Pair
- Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dan
Unshielded Twisted Pair (UTP).
- Kapasitas kecepatan tinggi sekitar 10Mb/s.
- Mudah dipasang.
- Rentan terhadap gangguan eksternal.
- Transmisi jarak pendek karena atenuasi.
b). Kabel Coaxial
- Maksimum perkiraan kecepatan transfer sekitar 30Mb/s.
- Mudah dipasang dan dikembangkan.
- Harga relative tidak mahal.
- Kegagalan kabel tunggal dapat mengganggu seluruh jaringan.
c). Kabel Fiber Optic
- Ringan.
- Atenuasi sinyal yang rendah.
- Kekebalan terhadap gangguan elektromagnetik.
- Sulit untuk menginstal dan merawatnya.
4. Network Interface Card (NIC)
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel
jaringan ataupun traceivercable, tetapi melalui rangkaian elektronika yang
dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan
Network Interface Card (NIC).
5. Network Software
Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja
sebagaimana yang dikehendaki.software ini juga yang memungkinkan
system computer yang satu berkomunikasi dengan computer yang lain.
2). Peralatan Pendukung/Penghubung LAN
1. Repeater

Repeater adalah perangkat yang melakukan fungsi seperti memfilter


gangguan sinyal, dan juga memperkuat sinyal retime.
2. Hub

Hub yang merupakan perangkat komunikasi yang menyediakan titik


sentral untuk jaringan kabel.
3. Bridge

Bridge adalah sejenis perangkat jaringan komputer yang menawarkan


interkoneksi dengan jaringan bridge lain yang menggunakan protokol yang
sama.
4. Switch

Switch adalah perangkat yang mirip dengan hub, digunakan


untuk menghubungkan komputer untuk membentuk jaringan. Switch
memiliki kekuatan pemprosesan yang lebih besar dibandingkan hub,
sehingga transfer data lebih efisien.
5. Router

Router adalah perangkat keras yang biasanya dihubungkan oleh LAN dan
WAN. Router saling berhubungan dengan jaringan komputer lain untuk
berbagi data melalui jalur yang tersedia yang terhubung ke router.

3). Pemasangan Kabel


Cara Memasang Kabel UTP terbagi menjadi 2 Tipe yaitu tipe Straight dan tipe
Cross-Over. Sebelum melakukan pemasangan kabel, ada beberapa yang perlu
disiapkan terlebih dahulu, diantaranya:
1. Kabel UTP
Kabel UTP adalah kabel yang dililit dan tidak menggunakan pelindung
almunium. Kabel ini kurang tahan terhadap interfensi elektromagnetik, tapi
bersifat lentur dan mudah untuk digunakan. Kabel ini terdiri atas 8 kecil yang
mempunyai warna berbeda-beda, Warna kabel tersebut adalah Orange,
Orange Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Hijau Putih, Coklat, dan Coklat Putih.
2. Connector RJ-45
RJ-45 biasanya digunakan untuk jaringan Computer, RJ-45 ini terdiri dari
8 pin sesuai dengan banyaknya kabel inti pada kabel UTP.

3. Crimping Tool/Tang Crimping


Tentu saja pada saat proses pemasangan kabel, alat ini menjadi alat paling
utama yang digunakan, dikarenakan alat yang satu ini berfungsi sebagai
pemotong kabel dan memasangkan Connektor RJ-45 ke kabel.
4. LAN Tester
Alat terakhir adalah LAN Tester, alat ini memiliki fungsi sebagai penguji
atau pengetes kabel UTP yang sudah kita pasangi konektor apakah berjalan
dengan baik atau tidak. Pada LAN tester terdapat 8 lampu indikator dimana
setiap lampu menandakan bahwa Connektor RJ-45 yang sudah kita pasang
ke kabel UTP terpasang dengan baik atau tidak.

A. Pemasangan Kabel UTP Tipe Straigth


Langkah-langkah pemasangan kabel UTP tipe Straigth, adalah sebagai
berikut:
1. Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada
didalamnya kelihatan.
2. Pisahkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan
berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru
Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya
sehingga rata satu sama lain.
3. Setelah kabel tersusun, ambil RJ-45 yang terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack
ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda.
Berurut ke kanan adalah jack 1, 2, 3, dan seterusnya (lihat gambar dibawah
ini).
4. Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam, RJ-45 sesuai dengan
urutan tadi yaitu sebagai berikut:
- Putih Orenge kepin 1
- Orange kepin 2
- Putih Hijau kepin 3
- Biru kepin 4
- Putih Biru kepin 5
- Hijau ke pin 6
- Putih Coklat kepin 7
- Coklat kepin 8
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
5. Masukan RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut
tang crimping sampai bagian pin RJ-45 berada didalam mulut tang.
Sekarang jepit RJ-45 tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin
menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan
mengeluarkan suara “klik”.
6. Sekarang selesai memasang Connector RJ-45 pada ujung kabel pertama.
Untuk bagian ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama seperti
pemasangan ujung kabel pertama. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi
untuk memasang Connector RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
7. Jika sudah memasang Connector RJ-45 di kedua ujung kemudian coba test
menggunakan LAN Tester. Masukkan kedua ujung kabel ke alatnya,
kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN Tester menyala
semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti telah sukses. Kalau ada salah satu
yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada
masalah. Cara paling mudah yaitu tekan (press) lagi menggunakan tang
crimping. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah ditekan tetapi
masih tidak nyambung, maka kemungkinan ujung kabel tersebut tidak
terkena pin dari RJ-45.
B. Pemasangan Kabel UTP Tipe Cross-Over
Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel
UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Namun
Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk
ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe
straight yaitu:

- Putih Orenge kepin 1


- Orange kepin 2
- Putih Hijau kepin 3
- Biru kepin 4
- Putih Biru kepin 5
- Hijau ke pin 6
- Putih Coklat kepin 7
- Coklat kepin 8
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung
pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagai berikut:
- Putih Hijau kepin 1
- Hijau kepin 2
- Putih Orenge kepin 3
- Biru kepin 4
- Putih Biru kepin 5
- Orenge ke pin 6
- Putih Coklat kepin 7
- Coklat kepin 8
Susunan kabel bisa dilihat pada gambar di bawah.Hasil akhir kabel UTP tipe
cross akan seperti ini:

4). Cara Pengisian IP Address


1. Click Start-Setting-Control Panel sampai keluar kotak dialog Control Panel
(seperti terlihat digambar dibawah ini).
2. Double-Click Icon Networka and Internet sampai keluar kotak dialog
Network and Sharing Center.

3. Double-Click Icon Network Network and Sharing Center, lalu akan muncul
seperti ini.

4. Lalu selanjutnya pilihlah menu Change Adapter Setting, lalu akan muncul
saperti ini. Dan Pada bagian yang kali ini, tinggal pilih saja mana yang
ingin setting IP nya. Misalnya saya memilih local area kemudian klik
kanan>properties.
5. Setelah itu pilihlah Internet Protokol Version 4 (TCP/IPv4) dan
klik properties.

6. Klik use the following IP Address, Masukkan data-data.


Misalkan:
IP Address computer 1 adalah 192.168.1.1
IP Address computer 2 adalah 192.168.1.2
Dengan subnet 255.255.255.0
Sedangkan untuk gateway dikosongkan saja, karena jaringan LAN tidak
terhubung ke jaringan LAN lain / internet.
7. Setelah data-data setting TCP/IP ini dimasukan, klik OK untuk menutup
kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.
8. Klik OK untuk menutup kotak dialog "Local Area Connection Properties"
9. Klik star, Run, Sampai keluar kotak dialog RUN, lalu lakukan ke pc yang
dituju. Jika disana terdapat perintah reply maka kedua computer sudah dapat
melakukan sharing.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah kami laksanakan kurang lebih
selama 3 bulan di CV.ANSA PROJECT pada tanggal 03 November sampai dengan 03
Febuari 2022 mendapatkan banyak sekali pengalaman, ilmu yang sangat tak ternilai serta
banyak keterampilan yang kami dapatkan diantaranya, saya bisa belajar dan
mempraktekkan secara langsung bagaimana sistem kerja di luar.
Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) membuat kami mengerti akan
pentingnya berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat luas dalam suatu dunia
usaha, serta membentuk kemampuan sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja suatu
saat nanti.
Dengan demikian kami mengucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya atas
dukungan dan bimbingan dari semua pihak terutama dari pihak sekolah dan instansi yang
telah memberikan saya kesempatan untuk melaksanakan program Praktek Kerja
Lapangan (PKL) dengan baik, semoga ilmu yang saya dapatkan dapat bermanfaat di
kemudian hari.
Maka dapat kami simpulkan bahwa:
1. Dalam perkembangan dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) modernisasi di bidang keahlian, sangat perlu bagi siswa
untuk mengenal dan mempraktikan secara langsung di dunia nyata atau
instansi.
2. Waktu yang di berikan kurang lebih selama 3 bulan ini, bila di gunakan secara
efisien sudah cukup bisa mengenal dan mempraktikan di dunia usaha atau
instansi.
3. Hasil selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di dunia usaha atau instansi,
kemudia di evaluasi untuk menuju sarana pendidikan kejuruan yang siap di
pakai.
4.2 Saran

• Saran Bagi Sekolah


1. Kami harap guru-guru selalu memberikan motivasi dan bimbingan kepada
siswa-siswi di SMKN P 1 Sukaraja
2. Saya mengharapkan agar pihak sekolah untuk aktif memberikan
peninjauan, agar dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada pada
siswa yang akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di tempat
instansi yang bersangkutan.
3. Sekolah harus memberikan pengarahan dan pembekalan yang lebih
matang sebelum melaksanakan prakerin karena itu adalah suatu hal yang
sangat penting sekali bagi siswa untuk sukses.
4. Tiap jurusan harus diaktifkan praktek saat jam praktek.
5. Penulis berharap agar kegiatan belajar mengajar akan lebih baik di masa
yang akan datang.
6. Semoga di waktu yang akan datang pihak sekolah lebih memperhatikan
fasilitas demi meningkatkan kiat belajar.

• Saran Bagi IDUKA


1. Kepada seluruh pegawai, saya harap saat memberikan suatu pekerjaan
sedikit atau banyaknya kepada para peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL)
sesuai dengan jurusan yang dipelajarinya Memberi pengarahan dan
pembekalan yang baik kepada siswa.
2. Memberi pengarahan dan pembekalan yang baik kepada siswa.
3. Bagi pegawai dapat memperkenalkan program aplikasi apa saja yang
digunakan pada perusahaan, agar siswa yang melaksanakan Kerja Praktek
dapat memahaminya,dan membimbing siswa tersebut agar tau lebih dalam
mengenai komputer.
DAFTAR PUSTAKA

https://latihanjaringan.blogspot.com/2011/05/komponen-komponen-dasar-lan.html
https://blog.unnes.ac.id/atikaisma/2016/02/25/membuat-kabel-utp-straight-cross/
https://jagad.id/pengertian-lan/
https://www.pro.co.id/setting-alamat-ip-address-pada-sistem-operasi-windows/
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Kantor Office CV.Ansa Project

2. Workshop Ansa Project


3. Menginstal Sofware/Aplikasi

4. Menginstal ulang laptop


5. Memeriksa laptop apa ada yang rusak

6. Merakit PC
7. Pengecekkan Kabel LAN

8. Pemasangan CCTV

Anda mungkin juga menyukai