Dibuat oleh :
Rifky Jauhary
212210126
Mengetahui :
Kepala SMK Negeri 2 Cilaku - Cianjur
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Berkat limpahan
nikmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dan dapat menyusun laporan dengan lancar. Dan tak lupa,penulis
mengucapkan shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
SAW.
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat penulis selesaikan
dengan baik berkat bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan
dan dukungan sebagai bahan masukan untuk kami. Sehingga pada kesempatan ini
penulis dapat menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan praktek kerja
lapangan, yaitu kepada yang terhormat :
1. Bapak Undang Iman Santosa, S.TP.,M.MPd selaku Kepala SMK Negeri 2
Cilaku Cianjur.
2. Bapak Cece Sofyanhadi selaku Pimpinan Perusahaan Pramudia Computer
3. Bapak Rohimat, S.T selaku ketua kompetensi keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan
4. Ibu Sri Wahyuni Natalia, S.T selaku Guru Pembimbing selama
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
5. Guru-guru Smk Negeri 2 Cilaku Cianjur
6. Kedua Orang Tua yang telah memberi do’a dan material maupun
dukungan kepada penulis.
7. Teman – teman di SMK Negeri 2 Cilaku Cianjur yang sudah memberikan
dukungan kepada penulis.
Meski demikian, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam penulisan laporan ini, sehingga penulis secara terbuka menerima saran dan
kritik positif, agar hasil laporan yang didapat mencapai kesempurnaan. Demikian
apa yang dapat penulis sampaikan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
dapat menjadi referensi dan informasi yang baik bagi pembaca, khususnya teman
i
- teman yang hendak melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) baik di
instansi yang sama maupun instansi yang berbeda. Terimakasih.
Rifki Jauhary
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................i
DAFTAR TABEL...............................................................................................i
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................2
1.3 Tujuan Pelaksanaan PKL.....................................................................2
1.4Ruang Lingkup Praktek kerja lapangan................................................3
1.5 Manfaat Kegiatan PKL........................................................................3
1.6 Kerangka Laporan PKL.......................................................................3
BAB II PROFIL PERUSAHAAN....................................................................6
2.1 Sejarah Perusahaan..............................................................................6
2.2 Struktur Perusahaan.............................................................................6
2.3 Kepegawaian........................................................................................7
2.4 Disiplin Kerja.......................................................................................7
2.5 Pemeliharaan Tempat Kerja.................................................................7
BAB III TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................8
3.1 Pengenalan Komputer..........................................................................8
3.1.1 Pengertian Hardware..................................................................8
3.1.2 Pengertian Sofeware..................................................................8
3.1.3 Pengertian Brainware.................................................................9
3.2 Pengertian CPU (Central Processing unit)...........................................9
3.3 Hardisk...............................................................................................10
3.3.1 Pengenalan Hardisk.................................................................10
3.3.2 jenis-jenis Hardisk...................................................................11
3.2.3 Komponen-komponen Hardisk dan fungsinya........................15
3.2.4 Kapasitas Hardisk....................................................................17
3.2.5 Cara kerja Hardisk...................................................................18
iii
3.4 Troublesooting...................................................................................22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................25
4.1 Pelaksanaan Kegiatan........................................................................25
4.2 Hasil dan Pembahasan.......................................................................25
4.2.1 Uraian Persiapan Kerja............................................................25
4.2.2 Bahan dan Alat.........................................................................26
4.2.3 Gambar Kerja...........................................................................26
4.2.4 Diagram Alir............................................................................26
4.2.5 Uraian Proses Kerja.................................................................28
4.2.6 Perbaikan dan Pemeliharaan Kerja..........................................28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................34
5.1 Kesimpulan........................................................................................34
5.2 Saran...................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
LAMPIRAN.........................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Program SMKN 2 Cilaku jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di
Kota Cianjur bertujuan menghasilkan tenaga kerja yang terampil di era industri
pada masa yang akan datang, agar dapat menghasilkan lulusan terampil dan dapat
melaksanakan tugas dalam bidangnya terutama teknologi industri.
Diadakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini sangatlah baik dan sangat
berguna bagi setiap siswa dan siswi untuk mendapatkan gambaran, wawasan dan
pengalaman yang nyata di dalam menjajaki dunia kerja, dan menerapkan apa yang
telah di pelajari di akademik pada pekerjaan yang akan digeluti
2
4. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada
Program Study Teknik Elektronika Konsentrasi Teknik Komputer.
3
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Pelaksanaan PKL
1.4 Ruang Lingkup Praktek kerja lapangan
1.5 Manfaat Kegiatan PKL
J1.6 Kerangka Laporan PKL
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
2.2 Struktur Perusahaan
2.3 Kepegawaian
2.4 Disiplin Kerja
2.5 Pemeliharaan Tempat Kerja
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Pengenalan Komputer
3.1.1 Pengertian Hardware
3.1.2 Pengertian Sofeware
3.1.3 Pengertian Brainware
3.2 Pengertian CPU (Central Processing unit)
3.3 Hardisk
3.3.1 Pengenalan Hardisk
3.3.2 jenis-jenis Hardisk
3.2.3 Komponen-komponen Hardisk dan fungsinya
3.2.4 Kapasitas Hardisk
3.2.5 Cara kerja Hardisk
3.4 Troublesooting
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Kegiatan
4.2 Hasil dan Pembahasan
4.2.1 Uraian Persiapan Kerja
4.2.2 Bahan-Bahan Utama dan Penunjang
4.2.3 Alat-Alat
4
4.2.4 Gambar Kerja
4.2.5 Diagram Alir
4.2.6 Uraian Proses Kerja
4.2.7 Perbaikan dan Pemeliharaan Kerja
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Direktur
Cece Sofyanhadi
Cece
Manager
Aris
Sekretaris Bendahara
Yuni Yuni
Teknisi Teknisi
Herdyansyah Aris
6
2.3 Kepegawaian
Daftar pegawai di prusahaan Pramudia Computer
No Nama Jabatan
1. Cece Sofyanhadi Direktur
4. Herdyansyah Teknisi
7
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
8
Software adalah rangkaian prosedur dan dokumentasi program
yang berfungsi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dikehendaki.
Perangkat lunak ini di jalankan pada processor device jika mendapatkan
respon masukan dari input device dan hasil proses yang dilakukan oleh
perangkat lunak dikeluarkan dengan output device.
9
RAM adalah hardware yang berfungsi sebagai alat penyimpan data
atau program. Berdasarkan fungsinya RAM sama dengan Haridisk, yang
membedakan adalah RAM menyimpan data sementara yang artinya jika
komputer di matikan, maka data yang ada akan hilang.
3.3 HARDDISK
3.3.1 Pengenalan Harddisk
Harddisk pada awal perkembangannya di dominasi oleh
perusahaan raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Di tahun-
tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate,
Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992. Pada
awalnya teknologi yang digunakan untuk baca atau tulis, antara head baca
atau tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi
pada saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat
ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan
merusak fisik dari piringan tersebut.
10
Harddisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data
disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang
terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track.
Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector.
Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, Harddisk
menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan.
Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk
dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari
sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan,
maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan
untuk mencari track ini dinamakan latency.
11
Gambar 3.3.1.1 Hard disk
12
Gambar 3.2. Kabel data harddisk PATA
13
Gambar 3.4. Soket PATA
a. Harddisk SATA
14
transfer data dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan ATA sederhana. Antarmuka SATA generasi pertama dikenal
dengan nama SATA/150 atau sering juga disebut sebagai SATA 1.
SATA 1 berkomunikasi dengan kecepatan 1,5 GB/s. Kecepatan
transfer uncoded-nya adalah 1,2 GB/s. SATA/150 memiliki
kecepatan yang hampir sama dengan PATA/133, namun versi
terbaru SATA memiliki banyak kelebihan (misalnya native
command queuing) yang menyebabkannya memiliki kecepatan lebih
dan kemampuan untuk melakukan bekerja di lingkungan multitask.
Di awal periode SATA/150, para pembuat adapter dan drive meng-
gunakan bridge chip untuk mengonversi desain yang ada dengan
antarmuka PATA. Peranti bridge memiliki konektor SATA dan
memiliki beberapa konektor daya. Secara perlahan-lahan, produk
bridge mengakomodasi native SATA. Saat ini kecepatan SATA
adalah 3GB/s dan para ahli sekarang sedang mendesain teknologi
untuk SATA 6GB/s.
Beberapa fitur SATA adalah:
SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel
yang lebih ringkas dan murah dibandingkan dengan PATA.
SATA mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan
native command queuing.
Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached
SCSI (SAS) sehingga bisa berkomunikasi dengan kabel fisik
yang sama seperti disk asli SAS, namun disk SAS tidak bisa
ditancapkan ke kontroler SATA.
Kabel power dan kabel SATA mengalami perubahan yang cukup
signifikan dibandingkan kabel Parallel ATA. Kabel data SATA
menggunakan 7 konduktor di mana 4 di antaranya adalah line aktif
untuk data. Oleh karena bentuknya lebih kecil, kabel SATA lebih
mudah digunakan di ruangan yang lebih sempit dan lebih efisien
untuk pendinginan.
15
Gambar 3.6. Harddisk SATA
16
DSP (digital signal processor), untuk proses yang berhubungan
dengan sinyal-sinyal digital, seperti konversi sinyal listrik yang datang
menjadi sinyal digital yang akan dituliskan ke piringan.
chip memory, digunakan sebagai cache buffer
d. Konektor, untuk melakukan komunikasi dengan CPU. Untuk HD IDE,
jumlahnya 40 pin
e. Spindle dan actuator arm motor controller, untuk mengontrol putaran
piringan dan peletakkan head baca atau tulis.
17
Kapasitas harddisk merupakan hal penting bagi pengguna
computer terutama bagi para pengguna komputer yang banyak
menggunakan berbagai aplikasi 'berat'. Aplikasi semisal desain
grafis dan animasi, membutuhan banyak ruang harddisk guna
menyimpan file pekerjaannya. Berdasarkan kapasitas
penyimpanannya, jenis harddisk sangat beragam. Kapasitas harddisk
dinyatakan dalam satuan GB (Gigabyte) atau 1000 MB (Megabyte),
misalnya 40 GB, 80 GB, 120 GB, dan sebagainya. Bahkan saat ini
juga telah tersedia harddisk dengan daya simpan hingga sekian
Terrabyte atau 1000GB. Kapasitas harddisk yang tersedia di pasaran
umumnya cenderung meningkat seiring dengan perkembangan
teknologi komputer. Peningkatan kapasitas harddisk yang sangat
cepat menyebabkan harga per MB menjadi sangat murah. Hal ini
memungkinkan para pembuat software dan sistem operasi membuat
perangkat yang lebih canggih.
18
terdiri atas byte tertentu, misalnya 256 atau 512. Kumpulan beberapa
sector disebut dengan istilah cluster. Track dan sector dibuat ketika
harddisk tersebut diformat. Harddisk umumnya terdiri atas sebuah
spindle yang merupakan pusat atau sumbu bagi sejumlah piringan
tersebut dan sering disebut juga dengan istilah platter, tempat
menyimpan data, platter motor, rangkaian elektronis atau circuit
board, serta cover penutup yang melindungi komponen bagian dalam
harddisk.
19
Gambar 3.10. Read-and-write head
20
Gambar 3.12. Cover penutup harddisk
21
Gambar 3.15. Komponen harddisk yang telah diurai
22
meter), untuk keperluan tertentu ada harddisk khusus untuk
keperluan pengoperasian di ketinggian.
3.4 Troubleshooting
Kata Troubleshooting berasal dari kata Trouble dan Shooting.
Trouble artinya rusak atau kerusakan, sedangkan Shooting artinya membidik
atau menembak. Jadi Troubleshooting adalah melihat sejauh mana
kerusakan yang terjadi pada obyek atau media tertentu. Karena dalam
penelitian yang akan dibahas adalah Troubleshooting harddisk, maka
Troubleshooting Harddisk dapat diartikan sebagai membidik suatu sebab
dari permasalahan yang muncul pada Harddisk. dilakukan penelitian sejauh
mana kerusakan yang terjadi pada harddisk. Troubleshooting pada suatu
komputer akan mengakibatkan sistem komputer menjadi labil,
permasalahan tersebut tentu ada faktor penyebabnya.
Sistem kerja komputer akan semakin menurun apabila terus
menerus terjadi masalah yang tidak diketahui faktor penyebabnya. Hal
tersebut kerap muncul pada komputer yang tidak mendapat perawatan atau
pemakaian yang tidak sesuai prosedur. Sebuah haddisk diperkirakan
memiliki usia kerja sekitar 25000 sampai 200000 jam pemakaian. Beberapa
faktor yang dapat memperpendek usia sebuah Harddisk, diantaranya
adalah :
1. Panas yang berlebih
Faktor suhu yang tinggi sangat berpengaruh pada Harddisk, oleh sebab
itu faktor pendinginan pada chasing terutama penggunaan kipas
pendingin dan tata letak Harddisk perlu dipertimbangkan. Konstruksi
chasing juga perlu diperhatikan agar sirkulasi
2. Guncangan
Yang dimaksud dengan kerusakan ini adalah kerusakan yang
disebabkan oleh terjadinya guncangan keras misalkan cpu jatuh atau
tepukul benda yang keras, sehingga akan menyebabkan berguncangnya
kedudukan hardisk dan menyebabkan kerusakan hardisk secara fisik
23
ataupun dapat menyebabkan data menjadi kacau. hal ini terjadi karena
pada saat bekerja head hardisk mengambang beberapa mikrometer
diatas permukaan piringan. Suatu goncangan atau benturan akan
menyebabkan head menyentuh atau menggores bagian-bagian magnetik
disk. Dengan kecepatan putar yang penuh, goresan ini akan merusak
jalur jika hal ini terjadi pada daerah rawan seperti F A T atau direktori
akibatnya akan fatal sekali, dapat dipastikan bahwa data yang ada akan
rusak.
3. Kerusakan Komponen
Faktor ini amatlah tergantung pada mutu dad hardware perangkat keras
komputer yang kita gunakan. Pada kornputer yang mutu hardwarenya
kurang bagus, kerusakan komponen dapat terjadi karena pemakaian
yang terus menerus, sehingga menyebabkan panas yang berlebih
4. Parkir
Sebagai pengguna komputer, kita dapat memegang andil dalam
rusaknya hardisk hal ini terjadi apabila kita memakainya secara
serampangan. Contoh yang paling mudah adalah, pada saat memakai
harddisk kita tidak melakukan prosedur parkir sebelum mematikan
komputer. Jika ini tidak dilakukan maka pada saat komputer dimatikan
posisi head dapat berada di sembarang posisi, jika posisi tersebut berada
pada dimana data disimpan dan head menyentuh permukaan disk maka
data akan rusak karena rusaknya permukaan disk tersebut yang lebih
berbahaya jika kita tidak melakukan parkir dan kebetulan posisi head
berada pada bagian rawan disk.
Perawatan untuk mencegah kerusakan sangat diperlukan, agar
kinerja dari komputer stabil. Perawatan yang perlu dilakukan antara lain:
a. Biasakanlah untuk selalu melakukan defragmentasi sector pada
Harddisk untuk mengurutkan letak data yang tersimpan didalamnya
gunakan peranti yang mendukung, misalnya Disk Defragmenter pada
sistem operasi Windows. Piranti ini bisa diakses melalui menu start >
All Programs > Sistem Tools > Disk Defragmenter.
24
b. Periksa kondisi fisik harddisk menggunakan fasilitas Scan disk. Klik
kanan pada Harddisk lalu pilih properties dan buka tab tools setelah itu
klik Check Now.
c. Sisakan ruang kosong pada harddisk minimal 10 % dari total
kapasitasnya untuk menyediakan ruang napas bagi Harddisk Dengan
demikian, Harddisk bisa bekerja dengan baik. Bersihkan semua file yang
bersifat sementara misal pada: C:\Windows\Temp\. Masuklah ke folder
c:\windows\documents and settings, lalu klik menu tool > Folder option
pada browser. Berilah tanda cek pada Show hidden folders. Lanjutkan
akses ke folder documents and Settings \nama user \local \setting \
temporary internet files dan temp. Hapuslah isi kedua folder tersebut.
Ingat jangan sampai anda salah menghapus data.
d. Usahakan agar voltase listrik dirumah konstan untuk komputer dan
tersedia cadangan daya yang cukup untuk keperluan shutdown
menggunakan prosedur semestinya jika sewaktu2 aliran listrik terputus.
Untuk itu, kalau bisa gunakan pengaman atau UPS.
e. Panas yang berlebihan akibat putaran piringan Harddisk merupakan
salah satu musuh utama harddisk. Oleha karena itu, manfaatkan fasilitas
hibernasi dan sleep. Pada sistem operasi Windows, fasilitas tersebut
dapat diakses melalui Control panel > Display > Klik tombol power dan
atur konfigurasi hibernasi dan sleep. Kedua mode ini akan
memperlambat putaran piringan Harddisk, mengurangi kerja head, dan
mengurangi pasokan daya listrik ke Harddisk saat komputer tidak
digunakan.
f. Atur aliran udara (ventilasi) dalam rangka komputer. Ringkaslah dan
posisikan kabel supaya tidak menghalangi ventilasi udara. Jika perlu,
bersihkan kipas tambahan yang mengarah pada Harddisk untuk
mendinginkannya. Jika mnrggunakan lebih dari 1 harddisk, jangan
menyusunnya terlalu dekat dalam satu tumpukan. Panas dari punggung
satu ke Harddisk yang lain akan memancar ke permukaan Harddisk yg
lainnya.
25
g. Membuat beberapa partisi untuk Harddisk memisahkan tempat
penyimpanan sistem operasi dan data kerja. Jadi jika sewaktu2 harus
menginstall ulang sistem operasi tidak perlu kuatir akan keselamatan
data kerja anda.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
26
4.2 Hasil dan Pembahasan
4.2.1 Uraian Persiapan Kerja
Uraian Persiapan Kerja atau langkah yang dilakukan dalam
mendeteksi kerusakan pada harddisk adalah sebagai berikut:
1. Prinsip kerja Harddisk mempengaruhi kinerja PC
Kineja dari PC tidak lepas dari peranan sebuah Harddisk karena
Harddisk sebagai media atau tempat penyimpanan program dan data-
data. Harddisk akan mempengaruhi kinerja PC jika di dalamnya
mengalami masalah.
2. Harddisk satu-satuan komponen dari PC
Jika sebuah Harddisk mengalami masalah atau kerusakan, hal
tersebut akan berdampak juga pada komponen yang ada di dalam CPU.
Dan juga mempengaruhi sistem kerja dari komputer.
27
Gambar 4.2.3.1 Memasang Power Supply
28
Gambar 4.2.3.4 Memasang Prosesor
29
PERMASALAHAN
TIDAK
STOP
Perangkat
Trouubleshooting
YES
PRINSIP-PRINSIP
TROUBLESHOOTING
TIDAK
STOP
ANALISIS
TROUBLESHOOTING
YES
Pendeteksian Kerusakaan
Perbaikan Kerusakan
KESIMPULAN
30
masalah. Data yang diambil dari penelitian terhadap Troubleshooting
Harddisk, hal-hal yang sering terjadi pada harddisk yang bermasalah yaitu :
31
pastikan apakah Harddisk sudah di set dengan benar. jika
perlu lakukan kembali proses Auto Detect.
c. Device boot tidak di set dengan benar.
Pastikan cd atau disket tidak ada dalam cpu yang mungkin
menyebabkan komputer anda booting dari cd atau disket.
sudah tidak ada cd atau disket dalam cpu dan masih tetap
hang coba dengan mengeset floopy di boot first boot device,
Harddisk second boot device, cdroom third boot device.
d. Settingan BIOS tidak normal.
Jika itu yang terjadi, cobalah untuk melakukan setting ulang
BIOS sesuai default dari perusahaan.
e. Koneksi dengan Harddisk terputus atau hilang.
Jika ada hardware dari komputer anda yang dilepas atau baru
dipasang terkadang hardware tersebut menjadi tidak
terdeteksi. Pastikan kabel dari dan ke cd rom atau Harddisk
terpasang dengan benar.
f. Harddisk mengalami kerusakan atau hardware yang lain
mengalami kerusakan.
32
menginstall dan memformat harddisk. Setelah program Disk Manager
selesai dijalankan, booting kembali komputer.
33
Amati dan perhatikan jumper pada harddisk sudah benar atau
belum. Kalau belum segera masukkan sesuai dengan urutannya.
34
b. Settingan drive Harddisk salah.
Komputer berhenti pada saat proses load windows dan muncul
pesan "verifying dmi pool data...” hal ini mungkin juga
disebabkan oleh settingan Harddisk dengan CMOS yang tidak
tepat. cobalah untuk masuk ke Setup (BIOS) dan pastikan
apakah Harddisk sudah di set dengan benar. jika perlu lakukan
kembali proses Auto Detect.
c. Device boot tidak di set dengan benar.
Pastikan cd atau disket tidak ada dalam cpu yang mungkin
menyebabkan komputer anda booting dari cd atau disket. sudah
tidak ada cd atau disket dalam cpu dan masih tetap hang coba
dengan mengeset floopy di boot first boot device, Harddisk
second boot device, cdroom third boot device.
d. Settingan BIOS tidak normal.
Jika itu yang terjadi, cobalah untuk melakukan setting ulang
BIOS sesuai default dari perusahaan.
e. Koneksi dengan Harddisk terputus atau hilang.
Jika ada hardware dari komputer anda yang dilepas atau baru
dipasang terkadang hardware tersebut menjadi tidak terdeteksi.
Pastikan kabel dari dan ke cd rom atau Harddisk terpasang
dengan benar.
f. Harddisk mengalami kerusakan atau hardware yang lain mengalami
kerusakan.
35
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian pada Troubleshooting Harddisk maka dapat ditarik
kesimpulan yaitu:
Kerusakan dan permasalahan yang terjadi pada Harddisk diakibatkan
sering terjadi kesalahan dalam pemakaian, seperti membiarkan panas
Harddisk yang belebih, mematikan komputer tidak sesuai dengan
prosedur, kesalahan setting jumper dan koneksi kabel yang terganggu
karena rusak atau putus. Hal- hal tersebut akan sangat berpengaruh pada
kinerja Harddisk, yang merupakan salah komponen dalam CPU yang
mempunyai fungsi yang vital. Dan tentu saja akan berpengaruh pada
kinerja komputer yang semakin menurun, karena semua program
maupun data-data dari komputer disimpan didalam Harddisk. Untuk
Harddisk memerlukan perawatan dalam penggunaannya agar tidak
cepat mengalami masalah.
5.2 Saran
1. Saran Untuk Perusahaan
Diharapkan agar kerja sama antara sekolah dengan perusahaan
lebih ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa SMKN
2 Cilaku Cianjur khususnya program keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) . Selain itu, diharapkan
perusahaan lebih memperhatikan lagi tentang dokumentasi pada saat
Praktek Kerja Lapangan (PKL) karena dokumentasi tersebut akan di
jadikan sebagai laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
36
Pemantauan terhadap siswa yang sedang melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan. Ditingkatkan pembekalan ilmu tentangTeknik
Komputer dan Jaringan sebelum Praktek Kerja Lapangan (PKL)
dilaksanakan agar siswa benar-benar siap untuk Praktek Kerja Lapangan
(PKL).
37