Anda di halaman 1dari 14

DR. H. SYUKRI ISKA, M.Ag.

DIR. PPs IAIN BATUSANGKAR/KETUM MUI TANAH DATAR


KPRI Prima Husada Kabupaten Kampar
25 Oktober 2018 M/
15 Safar 1440 H

Syukri Iska 1
Pengertian, Fungsi, Rukun
& Macam Akad
• Pengertian Akad: berasal dari ‫ عقد‬dengan
makna ‫ ربط‬: ikatan atau terikat, hubungan
atau kesepakatan. Sedangkan secara
terminologi, banyak ahli memberikan
pengertian ttg akad ini. Diantaranya Wahbah
Zuhaili, bahwa akad adalah kesepakatan dua
pihak yg ingin utk melakukan tindakan hukum,
baik berupa yang menimbulkan kewajiban,
memindah-kan/mengalihkan maupun
menghentikannya.

Syukri Iska 2
Lanjutan ….
• Fungsi Akad: Akad berfungsi sebagai
instrumen atau alat utama dalam sah atau
tidaknya transaksi dan menjadi penentu
terakhir terhadap status transaksi tersebut.
• Rukun Akad:
1. Dua pihak yg berakad (‘Aqid): ahliyatul ada`
(kecakapan bertindak hukum) dan ahliyatul
wujub (kecakapan dlm memiliki hak dan
kewajiban).
2. Objek akad (ma’qud ‘alaih): maaliyah &
ghair maaliyah
Syukri Iska 3
Lanjutan ….
Syaratnya: barang harus ada saat akad,
kecuali pesanan (salam/istisna`), harus
sesuai dg syara’ (halal zat/tdk najis),
barangnya jelas dan dpt diserahkan.
3. Shighat (ijab wa qabul): ucapan, tindakan
(mu’athah), isyarat, atau tulisan.
• Macam Akad (sah/tdk): Shahih (sesuai rukun
& syarat yg digariskan syariat), dan Ghairu
Shahih; batil (tdk memenuhi rukun dan syarat)
atau fasid (bercacat, dll.)

Syukri Iska 4
Macam Akad (Kegunaan)

Akad Tabarru’ (dana kebajikan/nirlaba):
- Berbentuk pinjaman uang: Qardh
(utang), Rahn (gadai), Hiwalah (anjak
piutang).
- Berbentuk jasa: Wakalah (wakil), wadi’ah
(titipan: yad amanah {tdk boleh
dimanfaatkan} & yad dhamanah {boleh
dimanfaatkan}), Kafalah (penjaminan).
- Pemberian: Hibah, Waqaf, Shadaqah,
Hadiah, dsbnya.

Syukri Iska 5
Lanjutan ….

Akad Tijarah (bisnis/waralaba):
1.Natural Certainty Contracts: Laba/jasa.
- Jual beli: Bai’ Naqdan (biasa), Muajjal/ Bai’
bi Tsaman Ajil (tangguh/cicil), Murabahah,
Salam/Istisna` (pesanan).
- Sewa: Ijarah (peralihan manfaat barang/
jasa, krn upah, utk waktu tertentu, tanpa
peralihan hak milik), Ijarah Muntahiya bit
Tamlik (sewa yg berakhir dg peralihan
pemilikan saat transaksi sewa berakhir),
Ju’alah (sewa berdsrkan kinerja objek yg
disewa).
Syukri Iska 6
Lanjutan ….

Akad Tijarah (bisnis/waralaba):
2.Natural Uncertainty Contracts 
partnership/joint venture/syirkah: profit and
loss sharing;
- Musyarakah: kerjasama dlm modal &
usaha.  proyek temporer.
- Mudharabah: kerja sama, satu pihak
pemodal 100%, dan pihak lain pengelola
(muthlaqah = objek usaha bebas , dan
muqayyadah = ditentukan oleh pemodal).
- Muzara’ah, Mukhabarah & Musaqah:
pertanian
Syukri Iska 7
IDENTIFIKASI TRANSAKSI
YANG DILARANG
P Haram Zatnya: li dzatihi Tidak didasarkan
prinsip kerelaan
Tadlis
E Melanggar prinsip
(ridha); unknown to
one party

N Haram An Taraddin Ihtikar


Rekayasa Pasar
(Supply)
Minkum
Y Selain
Zatnya Melanggar prinsip
Bai
Najasy
Rekayasa Pasar
(demand)
E La Tazhlimuna
wa la tuzhlamun Gharar Incomplete Information;

B
uncertainty to both party
Riba
Tidak Sah
A Rukun tidak terpenuhi
Fadhl

B Ta’aluq & ‘Inah


Nasiah
Two In One/’aqad murakab

Syukri Iska 8
PENJELASAN TRANSAKSI YANG DILARANG
• Transaksi Tadlis  Tidak didasarkan prinsip kerelaan
(ridha); mengandung suatu hal yang tidak diketahui oleh
salah satu pihak (unknown to one party)
• Ada 4 (empat) hal dalam transaksi Tadlis, yaitu :
– KUANTITAS, mengurangi takaran
– KUALITAS, menyembunyikan kecacatan barang
– HARGA, memanfaatkan ketidaktahuan pembeli akan harga pasar
– WAKTU, menyanggupi delivery time (waktu pengiriman) yang
disadari tidak akan sanggup memenuhinya
• Transaksi Ihtikar (Manipulasi Supply / Penimbunan Barang)
 upaya mengambil keuntungan di atas keuntungan
normal dengan menjual lebih sedikit untuk harga yang
lebih tinggi.
–Contoh: Mengupayakan adanya kelangkaan barang, dengan cara
menimbun stock

Syukri Iska 9
PENJELASAN TRANSAKSI YANG DILARANG
• Bai’ Najasy  (manipulasi demand / permintaan berkedok
lelang) adalah upaya mengambil keuntungan di atas
keuntungan normal dengan menciptakan permintaan
palsu.
• Contoh: Praktik “goreng-menggoreng” saham dengan cara,
misalnya:
– menyebarkan isu,
– melakukan order pembelian fiktif, dan
– melakukan pembelian pancingan agar tercipta sentimen
pasar untuk ramai-ramai membeli saham, sehingga
diharapkan memperoleh keuntungan yang besar.

Syukri Iska 10
PENJELASAN TRANSAKSI YANG DILARANG

 Transaksi Gharar  transaksi


mengandung ketidak-pastian bagi
pertukaran yang
kedua belah pihak
(uncertainty to both of parties/Ihtimalyyah ).
Hal ini dapat terjadi dalam 4 (empat) hal yaitu,
 KUANTITAS, Jual beli Ijon
 KUALITAS, Jual beli anak sapi yg masih dalam perut
induknya
 HARGA, Ada dua harga dalam satu akad
 WAKTU, Jual beli sesuatu yang hilang (delivery time
tidak pasti bagi kedua belah pihak)
 Akad, dua akad dalam satu objek (shafqatain fi
shafqatah wahidah): Lease - purchase
 Transaksi Riba 

Syukri Iska 11
Upaya mengambil keuntungan dari pertukaran
Riba Fadhl barang sejenis yang secara kasat mata sama
kualitasnya, dan tidak memenuhi kriteria
sama kualitasnya, sama kuantitiasnya, sama
waktu penyerahannya. Sabda Rasul:
‫ اذا زاد او استزاد فهو ربا‬,‫ يدا بيد‬,‫ مثال بمثل‬... ‫الذهب بالذهب‬
RIBA

Upaya mengambil keuntungan dari akad


Riba Nasiah yang bersifat non profit (utang piutang).
Contoh: Memberikan pinjaman dengan
meminta kompensasi atas pemberian
pinjaman tersebut. Firman Allah:
‫احل اهلل البيع وحرم الربا – وذروا مابقي من الربا‬

Syukri Iska 12
PENJELASAN TRANSAKSI YANG DILARANG

 Transaksi bai’ ta’alluq  apabila terjadi transaksi yang


terdapat dua akad yang saling dikaitkan dan akad pertama
sangat tergantung pada akad kedua.
Contoh: A menjual barang kepada B seharga 120 juta secara dicicil,
tetapi dengan syarat B harus menjual kembali kepada A barang
tersebut seharga 100 juta secara tunai.
 Transaksi bai’ ‘inah  akad jual beli untuk helah
mengambil manfaat dari utang piutang.
 Transaksi two in one  kondisi dimana suatu transaksi
diwadahi oleh dua akad sekaligus, sehingga terjadi
ketidak-pastian (gharar) mengenai akad mana yang harus
digunakan (berlaku) dan dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu,
objek sama, pelaku sama dan jangka waktu sama.
Contoh : A menjual mobil Rp.100 juta kepada B yang harus dilunasi
selama 12 bulan, selama belum lunas, A menyewakan mobil kepada B.

Syukri Iska 13
SIKLUS AKAD PADA LKS
Funding Financing Services
Orientasi Hasil

Wadi’ah Qardh Wakalah


Tabarru’ •Giro Rahn Kafalah
•Tabungan Hiwalah
Hadiah,dll.

Hasil .Bai’ Nqdn & BBA


Pasti X •Murabahah X
•Salam Ringkasan
Produk
Tijarah •Istishna’
di LKS
Ijarah, IMBT, &
Ju’alah

Hasil Mudharabah: Syirkah:


Tidak •Tabungan •Mudharabah X
Pasti •Deposito •Musyarakah
•Muzara’ah, dll
Syukri Iska 14

Anda mungkin juga menyukai