Anda di halaman 1dari 28

Bab 1, 4, 5

Pengertian Akuntansi Syariah, Perkembangan


Akuntansi Syariah, Perbedaan Akuntansi
Syariah dengan Akuntansi Konvensional,
Istilah-istilah dalam akuntansi Syariah, Sistem
Keuangan Syariah

Akademi Akuntansi Bina Insani - Reetha Trie Septiani, SE, MSi


1. Penentuan nilai/harga untuk melindungi modal pokok belum sepakat,
begitu juga dengan modal pokok (kapital) Konsep Islam : penilaian
berdasarkan nilai tukar yang berlaku (untuk melindungi modal pokok
dari segi kemampuan produksi di masa depan);
2. Pada Akuntansi konvensional, Modal dibagi 2 : modal tetap (aktiva
tetap) dan modal yang beredar (aktiva lancar), Konsep Islam, barang-
barang pokok : harta berupa uang (cash) dan harta berupa barang
(stock), dan barang dibagi menjadi barang milik dan barang dagang;
3. Dalam konsep Islam, mata uang seperti emas, perak, dan barang
sejenis, bukanlah tujuan dari segalanya, hanya perantara untuk
pengukuran dan penentuan nilai atau harga;
4. Konsep konvensional ada teori pencadangan dan ketelitian dari menanggung
semua kerugian dalam perhitungan, serta mengenyampingkan laba yang
bersifat mungkin, sedangkan konsep Islam sangat memperhatikan hal itu
dengan cara penentuan nilai atau harga dengan berdasarkan nilai tukar yang
berlaku serta membentuk cadangan untuk kemungkinan bahaya dan resiko;

5. Konsep konvensional menerapkan prinsip laba universal, mencakup laba


dagang, modal pokok, transaksi, dan juga uang dari sumber yang haram,
sedangkan dalam konsep Islam dibedakan antara laba dari aktivitas pokok
dan laba yang berasal dari kapital (modal pokok) dengan yang berasal dari
transaksi, juga wajib menjelaskan pendapatan dari sumber yang haram jika
ada, dan berusaha menghindari serta menyalurkan pada tempat-tempat yang
telah ditentukan oleh para ulama fiqih. Laba dari sumber yang haram tidak
boleh dibagi untuk mitra usaha atau dicampurkan pada pokok modal;
6. Konsep konvensional menerapkan prinsip bahwa laba itu hanya
ada ketika adanya jual-beli, sedangkan konsep Islam memakai
kaidah bahwa laba itu akan ada ketika adanya perkembangan
dan pertambahan pada nilai barang, baik yang telah terjual
maupun yang belum. Akan tetapi, jual beli adalah suatu
keharusan untuk menyatakan laba, dan laba tidak boleh dibagi
sebelum nyata laba itu diperoleh.
PRINSIP UMUM AKUNTANSI SYARI’AH
 Jenis akad dalam Syariah

kontrak

Non Profit
Profit (tijarah)
(tabarru’)

Natural
Natural Certainty
Uncertainty Pinjamkan uang Pinjamkan Jasa Memberi
Contract
Contract

Jual Beli Bagi Hasil


Non Profit
(tabarru’)

Pinjamkan Pinjamkan
Memberi
uang Jasa

Qardh Wakalah Waqaf

Rahn Wadi’ah Hibah

Hiwalah Kafalah
Profit (tijarah)

Natural
Natural Certainty
Uncertainty
Contract
Contract

Jual Beli (sewa Bagi Hasil


menyewa) (akad investasi)

•Murabahah •Musyarakah
•Salam •Mudharabah
•Istishna
•Ijarah
•IMBT
1. Pelaku
2. Objek Akad
3. Ijab Kabul

TRANSAKSI YANG DILARANG


1. Semua yang haram 8. Bai’an Najsy
2. Riba 9. Suap
3. Penipuan 10. Taalluq
4. Perjudian 11. Bai’ al inah
5. Gharar 12. Talaqqi Al-Rukban
6. Ihtikar
7. Monopoli
 Sharf
 Wadiah
 Qordhul Hasan
 Al-Wakalah
 Kafalah
 Hiwalah
 Rahn
Referensi Utama:
1. Akuntansi Syariah di Indonesia, Sri Nurhayati
dan Wasilah, Edisi 4, 2015 (SW)

2. SAK 100-110 (Penyajian LK Syariah, Akt.


Murabahah, Akt. Salam, Akt. Istishna, Akt.
Mudharabah, Akt. Musyarakah, Ijarah,
Asuransi Syariah, Zakat-Infak-Sedekah, Sukuk).
KELO MATERI BAHAN PERTEMU
MPOK MATERI AN
1 PSAK 102 (ED PSAK 108): PSAK 102 3 (UTS)
Akuntansi Murabahah ED PSAK 108
2 PSAK 103: Akuntansi Salam PSAK 103 5 (UTS)
3 PSAK 104: Akuntansi Istishna’ PSAK 104 6 (UTS)
4 PSAK 105: Akuntansi PSAK 105 9 (UAS)
Mudharabah
5 PSAK 106: Akuntansi PSAK 106 10 (UAS)
Musyarakah
6 PSAK 107: Akuntansi Ijarah PSAK 107 11 (UAS)
7 PSAK 108: Akuntansi Asuransi PSAK 108 12 (UAS)
Syariah
8 ED PSAK 109: Zakat PSAK 109 13 (UAS)
9 ED PSAK 110: Obligasi/ Sukuk PSAK 110 14 (UAS)
Syariah

Anda mungkin juga menyukai