Anda di halaman 1dari 19

SISTEM KEUANGAN ISLAM

Pokok Bahasan
1 Konsep Ekonomi Islam

2
Transaksi Yang Dilarang
2 Dalam Islam
Konsep Ekonomi Islam
SISTEM EKONOMI DI DUNIA

suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku


masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi
untuk menraih suatu tujuan. Sistem perekonomian
di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain ideologi bangsa, sifat dan jati diri bangsa,
dan struktur ekonomi
Sistem Ekonomi Dunia
Sistem Ekonomi Dunia

Sistem Ekonomi Islam

sistem pemenuhan kebutuhan hidup manusia untuk mencapai kesejahteraan


dan kemakmuran yang didasarkan pada ajaran-ajaran Islam dalam al Qur’an dan
as Sunnah yang dikembangkan oleh pemikiran manusia
Negara-negara yag menganut : Arab Saudi, Malaysia, Uni Emirat Arab, Kuwait,
Qatar, Turki, Indonesia, Bahrain, Pakistan
Konsep Ekonomi Islam

Persaudaraan Keadilan Kemaslahatan Keseimbangan Universalisme


(Ukhuwah) (“Adalah) (Maslahah) (Tawazun) (Syumuliah)
Transaksi Yang
Dilarang Dalam
Islam
Transaksi Yang Dilarang
Dalam Islam

• Haram zatnya (objek transaksinya)


• Haram Selain Zatnya (cara bertransaksinya)
• Tidak sah (tidak lengkap akadnya)
Haram zatnya (objek transaksinya)

Transaksi ini dilarang karena objek


(barang dan/atau jasa) yang
ditransaksikan juga dilarang walaupun
akad jual belinya sah
Haram Selain Zatnya (Cara Bertransaksi-nya)

Maysir Ikhtikar
Spekulasi/tidak produktif Penimbunan dan monopilistik

Tadlis Riba
Penipuan/ informasi tidak lengkap Tambahan atau kelebihan

Gharar Bai’ Najasy


Ketidakpastian Rekayasa pasar dalam demand
Definisi
Riba
• Secara literal, riba bermakna Qardh
tambahan (al-ziyadah).
• Imam Ibnu al-‘Arabiy
mendefinisikan riba dengan; semua
tambahan yang tidak disertai
dengan adanya pertukaran
kompensasi.
Riba
Jahiliyah Riba Riba
Fadl

• Imam Suyuthiy dalam Tafsir Jalalain


menyatakan, riba adalah tambahan
yang dikenakan di dalam
mu’amalah, uang, maupun
makanan, baik dalam kadar Riba
Nasiah
maupun waktunya.
Riba Jahiliyah Suatu manfaat atau tingkat kelebihan
tertentu yang disyaratkan terhadap
yang berhutang (muqtaridh)

Riba Qardh Hutang dibayar lebih dari pokoknya,


karena si peminjam tidak mampu
membayar hutangnya pada waktu yang
ditetapkan
Riba Fadl Pertukaran antarbarang sejenis dengan
kadar atau takaran yang berbeda,
sedangkan barang yang dipertukarkan
itu termasuk dalam jenis barang ribawi.

Riba Nasiah Penangguhan penyerahan atau penerimaan


jenis barang ribawi yang dipertukarkan dengan
jenis barang ribawi lainnya. Riba dalam nasi’ah
muncul karena adanya perbedaan, perubahan,
atau tambahan antara yang diserahkan saat ini
dengan yang diserahkan kemudian
Riba Qardh
Jika si A mengajukan utang 20 juta kepada si B
dengan tempo 1 tahun.Sejak awal keduanya
telah menyepakati bahwa si A wajib
mengembalikan utang ditambah bunga 15 %
maka tambahan 15 % itu riba

Riba Nasiah Riba Fadl


Aminah membeli cincin seberat 10 Gram. • Tukar menukar emas dengan emas,
Oleh penjualnya disyaratkan membayarnya perak dengan perak, beras dengan
tahun depan dengan cincin emas seberat beras, gandum dengan gandum, dan
12 gram, dan apalagi terlambat satu tahun sebagainya
lagi, maka tambah 2 gram lagi menjadi 14 • Tidak boleh menukar emas 10 gram
gram dan seterusnya. Ketentuan dengan seberat 5 gram meski nilai 2
melambatkan pembayaran satu tahun. kali lipat tinggi dari nilai kalung
Tidak sah (tidak lengkap akadnya)

Rukun dan Syarat tidak


terpenuhi

Tidak terjadi Ta’aluq

Terjadi two in one


Syarat adalah sesuatu yang keberadaannya
melengkapi rukun
Akad menjadi batal
Syarat tidak boleh • Kesalahan dan
• Menghalalkan yang haram
• Mengharamkan yang halal kekeliruan objek
• Menggugurkan hukum • Paksaan (ikrah)
• Bertentangan dengan rukun • Penipuan
• Mencegah berlakunya hukum
Ta’alluq terjadi bila kita
dihadapkan pada dua akad
yang saling dikaitkan,
dimana berlakunya akad 1
tergantung akad 2

Contoh
A menjual barang X seharga 120 juta secara
cicilan kepada B dengan syarat bahwa B harus
menjual kembali barang X tersebut kepada A
secara tunai seharga 100 juta. Transaksi seperti
ini haram karena akad satu dikaitkan dengan
akad lain
Terjadi jika
• Objek sama
• Pelaku sama
• Jangka waktu sama

Contoh
kondisi di mana suatu transaksi
diwadahi oleh dua akad sekaligus, Ttansaksi Lease and Purchase
sehingga terjadi ketidakpastian Terjadi gharar karena tidak ada kejelasan
(gharar) mengenai akad mana yang
harus digunakan/berlaku. Dalam akad apa yang berlaku akad beli atau akad
terminologi fiqih, kejadian ini disebut sewa
dengan shafqatain fi al shaqah.

Anda mungkin juga menyukai