KELOMPOK 2 – XI IPS 2
KAIYLA AMIRAH
RYAN FATHI
M. HANAN NUHI
TAZHAFINA KLARISA
WIJI NUR UTAMI
PENGERTIAN
Riba hutang piutang terbagi lagi menjadi riba Qardh dan riba
Jahiliyah, sedangkan riba jual beli terbagi menjadi riba Fadhl dan
riba Nasi'ah.
RIBA
HUTANG PIUTANG
1. Riba Qardh
Contohnya dua orang saling bertukar emas. Satu orang memiliki emas
24 karat ingin ditukar dengan emas 24 karat dengan timbangan yang
sama. Akan tetapi emas 24 karat yang satunya baru diserahkan satu
bulan setelah perjanjian transaksi disetujui masing-masing pihak
padahal harga emas bisa saja berubah sewaktu-waktu.
BAHAYA
PERILAKU RIBA
1. Pelaku diancam dengan siksa api neraka
Firman Allah dalam surah al-Baqarah ayat 278-279, “Hai orang-orang yang beriman
bertakwalah kepada Allah dan tingalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-
orang yang beriman. Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka
permaklumkanlah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu
bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kami tidak menganiaya
dan tidak (pula) dianiaya”
DASAR HUKUM RIBA
Dalam surat Al Baqarah ayat 276 dan 278, Allah SWT menyatakan memusnahkan riba dan
memerintahkan untuk meninggalkan segala bentuk riba yang masih ada. Yang menjadi
tinjauan dalam ayat ini ialah periba itu hanya mencari keuntungan dengan jalan riba, dan
pembangkang sedekah mencari keuntungan dengan jalan tidak mau membayar sedekah.
Oleh karena itu Allah menyatakan riba itu menyebabkan kurangnya harta dan tidak
berkembangnya harta. Sedang sedekah sebaliknya, yakni dapat menyebabkan bertambah
dan berkembangnya harta.
Yang perlu digarisbawahi ialah bahwa jual beli tidak sama dengan riba, oleh karenanya
menjadi sangat penting untuk dapat membedakan antara riba dan perdagangan biasa. Bisa
jadi bahwa riba yang dimaksud dalam ayat-ayat tersebut adalah sebagaimana yang dipahami
saat Alquran diturunkan. Salah satunya adalah 'riba Al-Jahilliya', yaitu penambahan jumlah
hutang bagi peminjaman yang tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo.
Terima Kasih