Kelompok 4:
1. Nesman
2. Noery Virna
3. Romakin
4. Zainul Hasan
Pokok-pokok materi
A. Pengertian Riba
➢ Riba menurut bahasa merupakan isim masdar dari rabaa, yarbuu, berarti tambahan,
kelebihan atau bertambah, dan tumbuh
➢ Dalam istilah syara’ riba adalah tambahan pada harta yang disyaratkan dalam transaksi
dari dua pelaku akad dalam tukar menukar antara harta dengan harta
➢ Dan secara syara’ adalah menukar ‘iwadl / sesuatu dengan sesuatu yang lain yang tidak
diketahui kesetaraannya di dalam ukuran syar’i ketika akad, atau dengan menunda
penyerahan kedua barang yang ditukar atau salah satunya.(Madzhab Syafii)
B. Hukum dan Dasar Hukum Riba
Riba hukumnya haram berdasar pada al-Qur'an, sunah, dan ijma’ umat Islam. Allah
swt. berfirman:
“ الر ٰبوا
ِّ مَ ح َّر َ ّٰللا ۡالبَ ۡي
َ ع َو ُل ه َ َوَا
َّ ح
“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (Al Baqarah:
275).”
لعن رسول هلال صلى هلال عليه و سلم آكل ال َرب ومؤكله قال:عن عبد هلال قال
قلت وكاتبه وشاهديه
“Dari Ibnu Mas'ud r.a. bahwa Rasulullah saw. melaknat pemakan riba’, yang
memberi makan, kedua orang saksinya dan pencatatnya.(HR Muslim)”
2. Macam-macam Riba
Al-Hanafi mengatakan bahwa riba itu terbagi menjadi dua, yaitu riba al-fadhl dan riba al-nasa'.
Sedangkan Imam al-Syafi'i membaginya menjadi tiga, yaitu: riba alfadhl, riba al-nasa', dan riba
al-yadd. Al-Mutawally menambahkan jenis keempat, yaitu riba al-Qardh.
1. Riba Fadl
Riba fadhl adalah riba yang terjadi dalam masalah barter atau tukar menukar benda yang
sejenis dengan kadar atau takaran yang berbeda.
Jenis barang yang dipertukarkan itu hanya barang tertentu (barang ribawi) saja, tidak semua
jenis barang yaitu : emas, perak, gandung, terigu, kurma, dan garam
seseorang menukarkan cincin emas lama seberat 5 gram, ditukar dengan cincin emas baru
seberat 5 gram. Namun, jika salah satu pihak menambah uang Rp 500 ribu, itu hukumnya
haram.
2. Riba Nasi’ah
Riba nasiah adalah penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yang dipertukarkan
dengan jenis barang ribawi lainnya.
Riba nasiah muncul karena adanya perbedaan, perubahan atau tambahan antara yang diserahkan saat ini
dengan yang diserahkan kemudian
Contoh: Contoh: Ahmad ingin membangun rumah. Untuk itu, dia pinjam uang kepada bank sebesar 144
juta dengan bunga 13 % pertahun
3. Riba Yad
Riba yad adalah riba yang terjadi pada transaksi yang tidak menegaskan harga pembayaran apabila
transaksi dilakukan dengan penyerahan langsung (tunai) atau penyerahan tunda.
Contoh: misalnya ada penjual mobil yang menawarkan barang 70 juta jika langsung dibayar tunai, namun
jika dicicil 75 juta, namun sampai kedua pihak berpisah, belum ada kesepakatan harga yang akan
dibayarkan.
4. Riba qard
Riba qard adalah riba karena adanya persyaratan kelebihan pengembalian pinjaman yang
dilakukan di awal akad atau perjanjian hutang-piutang.
Contoh: Misalnya, seseorang meminjam uang sebesar Rp. 5 juta kepada orang lain,
kemudian yang bersangkutan meminjamkan uang dengan syarat bunga 20% selama 6
bulan.
3. Implikasi Riba
Dampak riba dalam ekonomi
▪ Potensi ekploitasi terhadap pihak yang lemah dan keuntungan lebih berpihak pada orang-orang kaya.
▪ Terhambatnya investasi
▪ Riba dapat menimbulkan permusuhan antara pribadi dan mengurangi semangat kerja sama/saling
menolong dengan sesama manusia.
Penanggulangannya Dalam hal ini yakni dengan cara bagi hasil (mudharabah) atau kerjasaama
(musyarakah) agar tidak ada lagi praktik-praktik eksploitasi yang bersifat tidak manusiawi.
“
THANK YOU
”
“jika kalian mau bersyukur, maka aku akan menambah ni’mat bagi kalian.” (qs. ibrahim:7)