TRANSAKSI
YANG DILARANG
KULIAH 03
MANAJEMEN PERBANKAN SYARIAH
FIRMAN SHAKTI FIRDAUS
PENDAHULUAN
❑ Sebagai makhluk sosial kebanyakan manusia melakukan transaksi setiap
hari. Contohnya seorang mahasiswa berangkat kuliah naik GOJEK lalu
membayarnya. Itu adalah contoh suatu transaksi. Seorang supir angkot
mengisi bahan bakar di SPBU, ia membayar dengan uang ke karyawan SPBU
dan mendapatkan bahan bakar, itu juga merupakan transaksi.
❑ Dalam Islam dikenal dua kaidah hukum asal dalam syariah. Dalam ibadah,
kaidah hukum yang berlaku adalah bahwa semua hal dilarang, kecuali
yang ada ketentuannya berdasarkan al-Quran dan al-Hadits. Sedangkan
dalam urusan muamalah, semuanya diperbolehkan kecuali ada dalil yang
melarang. Dengan demikian, dalam bidang muamalah, semua transaksi
dibolehkan kecuali yang diharamkan.
KAEDAH IBADAH DAN MUAMALAH
TIDAK SAH/
HARAM HARAM
LENGKAP
LI DZATIHI LI GHAIRIHI
AKAD
MELANGGAR
PRINSIP “AN TARADDIN MINKUM”:
1. TADLIS
MELANGGAR
PRINSIP “LA TADZLIMUUNA WA LA
TUDZLAMUUN”: 1. RUKUN TAK TERPENUHI
• IKHTIKAR 2. SYARAT TAK TERPENUHI
• BAI’ NAJASY 3. TERJADI TA’ALUQ
• GHARAR 4. TERJADI 2 IN 1
• RIBA
• RISYWAH
1. HARAM LI DZATIHI
Transaksi dilarang karena objek (barang dan/atau jasa)
yang ditransaksikan juga dilarang
◼ Bangkai
◼ Babi
◼ Free Sex: Komersil (Prostitusi) dan Non-Komersil
◼ Minuman keras
◼ Dalam hal ini, transaksi jual beli minuman keras adalah haram,
walaupun akad jual beli nya sah. Dengan demikian, bila ada nasabah
yang mengajukan pembiayaan pembelian minuman keras kepada bank
dengan menggunakan akad mudharabah, maka walaupun akadnya sah
tetapi transaksi ini haram karena objek transaksinya haram (Hakim, 2012).
2. HARAM LI GHAIRIH
Transaksi dilarang karena selain zatnya (objeknya).
Bisa jadi karena caranya yang melanggar syariat,
seperti:
◼ Tadlis
◼ Iktikar
◼ Gharar
◼ Bai’ Najasy
◼ Riba
HARAM BIGHAIRIHI: TADLIS
EMAS
PERAK
BAHAN MAKANAN POKOK: BERAS,TEPUNG,
GANDUM,JAGUNG,KURMA
GARAM
RIBA NASI’AH
Riba yang timbul akibat utang piutang yang tidak memenuhi
kriteria ‘untung muncul bersama resiko’ (al ghunmu bil gharni)
dan prinsip ‘hasil usaha muncul bersama biaya’ (al kharaj bi
dhaman). Transaksi ini mengandung pertukaran kewajiban
menanggung beban hanya karena berjalannya waktu.
Nasi’ah adalah penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis
barang ribawi yang dipertukarkan dengan jenis barang ribawi
lainnya
Riba ini muncul karena adanya perbedaan, perubahan dan
tambahan antara barang yang diserahkan hari ini dengan
barang yang diserahkan kemudian. Al Ghunmu (untung) dan
Al Kharaj (biaya) muncul hanya dengan berjalannya waktu.
RIBA NASIAH
CERTAINTY UNCERTAINTY
(PASTI) (TIDAK PASTI)
Positive return
Business No return
Negative return
RIBA JAHILIYAH
◼ IJAB-KABUL (kesepakatan)
◼ Adanya penipuan
SYARAT (dalam transaksi bisnis)
TERIMA KASIH
RUJUKAN
Karim, A. (2003). Bank Islam: analisis fiqih dan keuangan.
International Institute of Islamic Thought.
Ridwan, M. (2019). Nilai Filosofi Halal Dalam Ekonomi
Syariah. PROFIT: Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan
Syariah, 3(1), 14-29.
Rofik, E. N. (2020). Transaksi Yang Diharamkan Dalam
Islam. Ngabari: Jurnal Studi Islam dan Sosial, 13(1), 40-53.
Suma, M.A., (2008) Ekonomi & Keuangan ISLAM : Menggali
akar, Mengurai serat. Kholam Publishing.
https://lkmsukhuwah.com/a?article=IDENTIFIKASI%20TRANSA
KSI%20YANG%20DILARANG