Anda di halaman 1dari 3

DISTRIBUSI FREKUENSI

DATA MENTAH
Data mentah adalah data yang dikumpulkan yang belum diatur secara numerik.
Contohnya adalah himpunan tinggi 100 siswa laki-laki yang diperoleh dari daftar
alfabetis catatan universitas.

ARRAYS
Array adalah susunan data mentah numerik dalam urutan besaran naik atau turun.
Perbedaan antara bilangan terbesar dan terkecil disebut rentang data (Range).
Sebagai contoh, jika tinggi terbesar dari 100 siswa laki-laki adalah 74 inci dan tinggi
terkecil 60 inci, rentangnya adalah 74 - 60 = 14 inci.

DISTRIBUSI FREKUENSI
Saat meringkas data mentah dalam jumlah besar, sering kali berguna untuk
mendistribusikan data ke dalam kelas, atau kategori, dan untuk menentukan jumlah
individu yang termasuk dalam setiap kelas, disebut frekuensi kelas. Susunan tabel data
berdasarkan kelas bersama dengan frekuensi kelas yang sesuai disebut dengan
distribusi frekuensi, atau tabel frekuensi.
Tabel 1.1 adalah distribusi frekuensi tinggi badan dari 100 siswa laki-laki di Universitas
XYZ.

Tabel 1.1 Tinggi Badan Siswa Laki-laki Universitas XYZ


Tinggi Badan Jumlah Siswa
(in) (f)
60–62 5
63–65 18
66–68 42
69–71 27
72–74 8
Total 100

Kelas pertama merupakan kategori siswa yang memiliki tinggi badan antara 60 sampai
dengan 62 inci dan ditandai dengan simbol rentang 60 – 62. Berdasarkan data ternyata

Eka Tresna Gumelar, S.T., M.M – Statistika Bisnis | 1


ada lima siswa yang memiliki tinggi badan antara 60 sampai dengan 62, maka pada
kolom frekuensi ditulis jumlah siswa yang termasuk kelas tersebut yaitu 5.
Data yang disusun dan diringkas seperti pada tabel distribusi frekuensi di atas sering
disebut data yang dikelompokkan atau grouped data.

INTERVAL KELAS (CI) DAN BATAS KELAS


Simbol yang mendefinisikan kelas, seperti 60 - 62 pada Tabel 2.1, disebut interval kelas
atau Class Interval (CI). Angka akhir, 60 dan 62, disebut batas kelas; angka yang lebih
kecil (60) adalah batas kelas bawah, dan angka yang lebih besar (62) adalah batas kelas
atas. Istilah kelas dan interval kelas sering digunakan secara bergantian, meskipun
interval kelas sebenarnya adalah simbol untuk kelas.

BATAS KELAS REAL


Jika ketinggian dicatat ke inci terdekat, interval kelas 60-62 secara teoritis mencakup
semua pengukuran dari 59.5 hingga 62.5 inci. Angka-angka ini, diindikasikan secara
singkat oleh angka tepat 59,5 dan 62.5, disebut batas kelas, atau batas kelas yang
sebenarnya (Real); angka yang lebih kecil (59,5) adalah batas kelas bawah, dan angka
yang lebih besar (62,5) adalah batas kelas atas.
Dalam praktiknya, batas kelas diperoleh dengan menambahkan batas atas satu interval
kelas ke batas bawah dari interval kelas berikutnya-lebih tinggi dan membaginya
dengan 2.

UKURAN ATAU LEBAR DARI INTERVAL KELAS


Ukuran, atau lebar, interval kelas adalah perbedaan antara batas kelas bawah dan atas
dan juga disebut sebagai lebar kelas, ukuran kelas, atau panjang kelas. Jika semua
interval kelas frekuensi distribusi memiliki lebar yang sama, lebar umum ini
dilambangkan dengan c. Dalam kasus seperti ini c sama dengan perbedaan antara dua
batas kelas bawah yang berurutan atau dua batas kelas atas yang berurutan. Untuk
data dari Tabel 1.1, misalnya, interval kelas adalah c = 62, 5 – 59, 5 = 65, 5 – 62, 5 = 3.

TANDA KELAS
Tanda kelas adalah titik tengah dari interval kelas dan diperoleh dengan menjumlahkan
bagian bawah dan atas batas kelas dan membaginya dengan 2. Jadi nilai kelas dari
interval 60 – 62 adalah (60 + 62)/2 = 61. Tanda kelas juga disebut titik tengah kelas.
Untuk tujuan analisis matematis lebih lanjut, semua pengamatan termasuk dalam
interval kelas tertentu diasumsikan sesuai dengan tanda kelas.

Eka Tresna Gumelar, S.T., M.M – Statistika Bisnis | 2


PERATURAN UMUM PEMBENTUKAN FREKUENSI DISTRIBUSI
1. Tentukan bilangan terbesar dan terkecil dalam data mentah dan kemudian
temukan nilai rangenya (selisih antara bilangan terbesar dan terkecil).

= −

2. Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan. Banyak kelas yang biasa diambil
adalah minimal 5 kelas dan paling banyak 15 kelas, dipilih sesuai keperluan. Cara lain
dapat digunakan rumus Sturges.

= + .

Dengan n menyatakan banyak data dan hasil akhir dijadikan bilangan bulat.
3. Tentukan panjang kelas interval (CI). Besar panjang kelas interval dapat dihitung
dengan rumus

4. Pilih batas bawah kelas interval pertama. Untuk ini bisa digunakan nilai data terkecil
atau nilai data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi selisihnya harus kurang dari
panjang kelas yang telah ditentukan.

To be continued…

Eka Tresna Gumelar, S.T., M.M – Statistika Bisnis | 3

Anda mungkin juga menyukai