PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan akad terlarang?
2. Apa saja akad terlarang itu?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akad
Akad dalam bahasa Arab artinya perikatan, perjanjian atau pemufakatan. Adapun
pengertian berdasarkan fiqh, akad adalah pertalian ijab (pernyataan melakukan ikatan) dan
kabul (pernyataan menerima ikatan), sesuai dengan kehendak syariat yang berpengaruh pada
objek perikatan (Hasan, 2003:101). Berdasarkan pengertian tersebut maka akad adalah suatu
perbuatan hukum yang melibatkan kedua belah pihak atau lebih, yang melakukan perjanjian.
Ajaran Islam menekankan bahwa semua transaksi yang dilakukan oleh dua belah pihak atau
lebih, tidak boleh menyimpang dan harus sejalan dengan kehendak syariat (hukum Islam).
Sedangkan akad terlarang adalahakad yang mana tidak diperbolehkan atau melanggar
aturan ketentuan yang ada (dimana dalam konteks ini melanggar ketentuan syariah). Karena
ada unsur-unsur yang membuat akad yang sebelumnya halal menjadi tidak diperbolehkan.
Yang mana akan menimbulkan dosa bagi pelakunya karena hukumnya menjadi haram.
3. Two in one
Two in one adalah kondisi di mana suatu transaksi diwadahi oleh dua akad sekaligus,
sehingga terjadi ketidakpastian (gharar) mengenai akad mana yang harus digunakan
(berlaku). Dalam terminologi fiqih, kejadian ini disebut dengan shafqatain fi al-shafqah.
Two in one terjadi bila semua dari ketiga faktor di bawah ini terpenuhi :
a) Objek sama
b) Pelaku sama
c) Jangka waktu sama
Bila satu saja dari faktor di atas tidak terpenuhi, maka two in one tidak terjadi, dengan
demikian akad menjadi sah. Contoh dari two in one adalah transaksi lease and purchase
(sewa-beli). Dalam transaksi ini, terjadi gharar dalam akad karena ada ketidakrelaan akad
mana yang berlaku; akad beli atau akad sewa. Karena itulah maka transaksi ini diharamkan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Akad terlarang adalah akad yang mana tidak diperbolehkan atau melanggar aturan
ketentuan yang ada. (dimana dalam konteks ini melanggar ketentuan syariah). Karena ada
unsur-unsur yang membuat akad yang sebelumnya halal menjadi tidak diperbolehkan. Yang
mana akan menimbulkan dosa bagi pelakunya karena hukumnya menjadi haram. Akad yang
terlarang itu ada 2 yaitu larangan material dan larangan formil diantaranya:
a. Haram karena zatnya (Material)
b. Haram karena melanggar prinsip kerelaan (Formil)
c. Haram karena melanggar prinsip larangan dzulm
d. Tidak Sah/Tidak Lengkap Unsur Akadnya
DAFTAR PUSTAKA
A. Karim, Ir. Adiwarman. Bank Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo. 2006.
Hasan, M. Ali. Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo. 2003.
Sri Nurhayati, Wasilah. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. 2009.
Syamsul Anwar. Hukum Perjanjian Syariah. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada,. 2010.