Anda di halaman 1dari 28

MODEL TRANSAKSI BISNIS TERLARANG

DALAM SYARIAH

SILAHUL MUKMIN, S.TP., M.M


OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH
HUKUM EKONOMI SYARIAH
INSTIKA
PEDOMAN DAN KAIDAH DALAM TRANSAKSI
 Firman Allah SWT dalam surat Al Hasyr (59) ayat 7: “….dan apa pun datang dari
Rasulullah saw kepada kalian maka tunaikanlah, dan apa-apa yg dilarang maka
jauhilah…”.
 Kaidah Fiqh: “Wassail al manhiyaat, manhiyyun ‘anhaa, wa wasaail al ma’muuraat
ma’muurun bihaa”, (Seluruh sarana dan prasarana yang dilarang dalam syariah
maka dilarang untuk digunakan, dan seluruh sarana yang diperintahkan,
diperbolehkan untuk dijalankan).
 Kaidah Fiqh: “Laa dhararawa laa dhiraar”, (tidak dibolehkan untuk membahayakan
(madharat) diri sendiri dan orang lain).
 Kaidah Fiqh: “Dar’u al mafaasid muqaddamun ‘ala jalbi al mashaalih”,
(menghindari dan menolak segala hal yang merusak harus dikedepankan dari pada
membuat dan mendatangkan kemaslahatan).
PEDOMAN DAN KAIDAH DALAM TRANSAKSI MUAMALAH
BATASAN NORMA DALAM BISNIS

Hukum Asal

Ibadah Muamalat

Semua tidak boleh Semua boleh


kecuali yang telah kecuali ada
ada ketentuannya larangannya
BISNIS DAN MAQASHID SYARIAH

Menjaga Agama

Menjaga Akal Sehat

Menjaga Harta

Maqashid Menjaga Keturunan


Syariah
Menjaga Jiwa

Menjaga Kehormatan

Menjaga Lingkungan
PEDOMAN UMUM DALAM TRANSAKSI

Terpenuhi seluruh rukun dan syaratnya

Terhindar dari unsur MAGHRIB


Pedoman
Umum Dalam Tidak menggabungkan antara akad qardh
Transaksi dengan bisnis
Memenuhi Underlying Asset & Transaction

Tidak merubah akad NUC menjadi fixed rate

Transaksi yang sesuai dengan ketentuan


TRANSAKSI DAN AKAD TERLARANG

Mengandung Unsur Riba

Transaksi Adanya larangan lain


Terlarang

Ta’alluq
7 LARANGAN PRINSIP DALAM TRANSAKSI BISNIS

Maysir
1
Haram
2
Riba
3
Gharar
4
Dhulm
5
Risywah
6
Maksiat
7
MAISIR (PERJUDIAN)

 Maisir dan qimar adalah dua kata dalam bahasa Arab yang artinya sama, yaitu judi.
Imam Ibnu Katsir menyatakan; kata maisir dalam QS Al-Maaidah : 90 artinya sama
dengan qimar (judi) (Tafsir Ibnu Katsir, II/92).
 Adapun undian, bahasa Arabnya adalah qur`ah. Artinya secara bahasa adalah as-
sahm (bagian) atau an-nashiib (andil, nasib)
 Menurut Ibrahim Anis dkk dalam Al-Mu’jam Al-Wasith hal. 758, judi adalah setiap
permainan (la’bun) yang mengandung taruhan dari kedua pihak (muraahanah).
Menurut A -Jurjan dalam kitabnya At-Ta’rifat haal. 179, jud adalah setiap permainan
yang di dalamnya disyaratkan adanya sesuatu (berupa materi) yang diambil dari
pihak yang kalah kepada pihak yang menang. Menurut Muhammad Ali Ash-
Shabuni dalam kitab tafsirnya Rawa’i’ Al-Bayan fi Tafsir Ayat Al-Ahkam (I/279), judi
adalah setiap permainan yang menimbulkan keuntungan (ribh) bagi satu pihak
dan kerugian (khasarah) bagi pihak lainnya.
 Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi (1990:417) dalam Halal dan Haram dalam Islam
mengatakan, judi adalah setiap permainan yang mengandung untung atau rugi
bagi pelakunya.
MAISIR (PERJUDIAN)

Dengan demikian, dalam judi terdapat tiga unsur:

1. Adanya taruhan harta/materi (yang berasal dari kedua pihak yang


berjudi)
2. Ada suatu permainan, yang digunakan untuk menentukan pihak yang
menang dan yang kalah, dan
3. Pihak yang menang mengambil harta (sebagian/seluruhnya/kelipatan)
yang menjadi taruhan (murahanah), sedang pihak yang kalah akan
kehilangan hartanya.
MAISIR (PERJUDIAN)

HADIAH

NON-ZERO SUM GAME

IN RESULT OF GAME
UNCERTAINTY
GAME OF CHANCE GAME OF SKILL NATURAL EVENTS

ZERO SUM GAME

MAISIR
HARAM

Haram lawan dari halal. Ia diistilahkan sebagai ketentuan


hukum, yaitu sesuatu yang dilarang oleh syariah Allah SWT
dan RasulNya. Berdosa jika mengerjakan dan dapat pahala
jika meninggalkan.
KLASIFIKASI HARAM

HARAM

Haram zatnya Haram Selain zatnya Tidak Sahnya Akad

1. Babi 1. Tadlis
1. Terjadi Ta’alluq
2. Khamr 2. Taghrir (Gharar)
2. Terjadi “2 in 1”
3. Bangkai 3. Riba
4. Ihtikar
4. Darah
5. Bay’ Najasy
6. Maisir
7. Risywah
TADLIS (PENIPUAN)

Definisi :
Transaksi yang mengandung suatu hal yang tidak diketahui oleh
salah satu pihak unknown to one party.

Setiap transaksi dalam syariah harus didasarkan pada prinsip


kerelaan antara kedua belah pihak (‘an taradhin). Pelaku transaksi
harus mempunyai informasi yang sama (complete information),
sehingga tidak ada pihak yang merasa dicurangi/ditipu karena ada
sesuatu yang unknown to one party (keadaan di mana salah satu
pihak tidak mengetahui informasi yang diketahui pihak lain, ini
merupakan asymmetric information).
TADLIS (PENIPUAN)

Unknown to one party dalam bahasa fikihnya disebut tadlis


(penipuan), dan dapat terjadi dalam 4 (empat) hal, yakni
dalam:

1. Kuantitas;
2. Kualitas;
3. Harga; dan
4. Waktu Penyerahan
TADLIS (PENIPUAN)
CONTOH:

Kuantitas Mengurangi takaran

Kualitas Menyembunyikan cacatnya barang

Harga Memanfaatkan ketidaktahuan pembeli akan harga


pasar

Menyanggupi delivery-time yang disadari tidak akan


Waktu
sanggup memenuhinya
TAGHRIR (KETIDAKPASTIAN)

Definisi :
Transaksi pertukaran yang mengandung ketidakpastian bagi kedua pihak
(uncertainty to both parties ).

Uncertainty to both parties dalam bahasa fikihnya disebut taghrir


(ketidakpastian), dan dapat terjadi dalam 4 (empat) hal, yakni dalam:

1. Kuantitas;
2. Kualitas;
3. Harga; dan
4. Waktu Penyerahan
TAGHRIR (KETIDAKPASTIAN)

Tijarah Haram

Fakhisy

Tabarru’ Halal

Gharar

Tijarah Halal

Yasir

Tabarru’ Halal
TAGHRIR (KETIDAKPASTIAN)

CONTOH:

Kuantitas Jual beli ijon

Kualitas Jual beli anak sapi yang masih dalam perut induknya

Harga Adanya dua harga dalam satu akad

Jual beli onta yang hilang (delivery time tidak pasti


Waktu
bagi kedua pihak )
RISYWAH (SUAP MENYUAP)

Definisi :
Memberi sesuatu kepada pihak lain untuk mendapatkan sesuatu yang
bukan haknya.

Suatu perbuatan baru dapat dikatakan sebagai tindakan risywah


(suap-menyuap) jika dilakukan kedua belah pihak secara sukarela.
Jika hanya salah satu pihak yang meminta suap dan pihak yang
lain tidak rela atau dalam keadaan terpaksa atau hanya untuk
memperoleh haknya, maka peristiwa tersebut bukan termasuk
kategori risywah, melainkan tindak pemerasan.
TRANSAKSI TA’ALLUQ

Transaksi ta’alluq (terkait/tergantung) merupakan transaksi muamalah


yang tergantung dengan akad/transaksi lainnya. Sebuah transaksi tidak
dapat berjalan jika transaksi lainnya tidak dijalankan.

Makna ta’alluq dalam syariah diartikan dalam 3 makna:

1. Transaksi satu barang dengan dua harga


2. Transaksi tabarru’ yang diikuti dengan akad tijarah dalam satu
waktu sekaligus
3. Transaksi yang tergantung dengan transaksi lainnya.

Ta’aluq Syarat yang mencegah selesai sempurnanya rukun dari suatu akad.
Dimana akad pertama tidak dapat selesai sempurna tanpa akad kedua.
CACAT AKAD: TA’ALLUQ

B Jual MOBIL VOLVO kepada A


dengan harga 90 juta

A B

A Jual RUMAH kepada B seharga


100 juta
RIBA

Riba secara etimologi bermakna tambah (ziyadah) dan tumbuh (numuw).


Sedangkan secara terminologi, riba merupakan segala macam tambahan
dalam pertukaran sesama emas & perak (uang), dan seluruh bahan
makanan pokok tanpa adanya kompensasi/pengganti/padanan riil
(‘iwadh) yang dibenarkan syariah.
MACAM DAN JENIS BARANG RIBA
Barang-barang riba menurut mayoritas Ulama (jumhur) ada 6 komoditas,
barang-barang dimaksud adalah sbb:

• Emas
Uang
• Perak
• Gandum
• Tepung
• Garam
• Kurma

MACAM DAN JENIS TRANSAKSI RIBA:

• RIBA NASIAH/JALI
• RIBA QARDH
• RIBA FADHL
MACAM DAN JENIS TRANSAKSI RIBA

Riba Fadl
Upaya mengambil keuntungan dari pertukaran barang ribawi sejenis dengan
kuantitas yang berbeda, seperti : emas dgn emas & perak dgn perak (uang
dgn uang), gandum dgn gandum, tepung dgn tepung, kurma dgn kurma, dan
garam dgn garam.

Riba Nasiah
Ada 3 jenis
Nasiah dari kata nasaa berarti tangguh, Riba Nasi’ah disebut juga Riba Jaly
Riba yg merupakan upaya mengambil keuntungan lebih dari keterlambatan debitur
atas pengembalian hutangnya (uang) kepada kreditur, dan jika
dikenal pengembaliannya semakin mundur maka bunganya semakin meningkat
sejalan dengan tempo keterlambatannya (bunga-berbunga)

Riba Qardh
Qardh berarti pinjaman, Riba qardh merupakan syarat yang diajukan kreditur
kepada debitur untuk mengembalikan hutang uang lebih besar daripada
pokoknya.
IHTIKAR

IKHTIKAR ( Manipulasi Supply )

MC=S
Definisi :
Upaya mengambil
keuntungan diatas
AC
keuntungan normal
Pm X
dengan menjual lebih
sedikit untuk harga yang D
Pi A
lebih tinggi. Z
B
Y

MR
AR=D
Q
O Qm Qi
IHTIKAR

Ihtikar terjadi bila syarat-syarat di bawah ini terpenuhi :


1. Mengupayakan adanya kelangkaan barang baik dengan cara menimbun
stock atau menggunakan entry-barries
2. Menjual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga sebelum
muncul kelangkaan
3. Mengambil keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan keuntungan
sebelum komponen 1 & 2 dilakukan
4. Barang yang dijadikan obyek ihtikar merupakan public commodity untuk
memenuhi basic need hajat hidup orang banyak
NAJASY
BAY ‘NAJASY ( Manipulasi demand)

Definisi :
Harga
Upaya mengambil keuntungan Saham X Titik
diatas keuntungan normal dengan keseimbangan Penawaran
pasar Saham
menciptakan permintaan palsu.
Titik
PF keseimbangan
pasar krn
P0 manipulasi
demand

DF
D0

O QF
Q Jumlah Saham
0
NAJASY

Najasy terjadi bila syarat-syarat di bawah ini terpenuhi :


1. Memanipulasi permintaan (demand) dengan menawarkan fitur produk
yang tidak sesuai dengan kenyataan
2. Memanipulasi permintaan (demand) dengan melebih-lebihkan
kualitas/fitur produk dan melemahkan/black campaign atas produk lain
3. Komunikasi yang dibangun dalam praktek najasy dilakukan secara full
disclosure meskipun tidak sesuai dengan faktanya, dan jika dilakukan
tidak secara full disclosure (assymetric information) dan merugikan
konsumen maka hal demikian termasuk dalam kategori tadlis bukan
najasy.

Anda mungkin juga menyukai